NovelToon NovelToon
Ibu Susu Untuk Anak CEO

Ibu Susu Untuk Anak CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu / Pengasuh
Popularitas:53.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Di cerai karena anak yang dia lahirkan meninggal, membuat hati Adelia semakin terpuruk, akan tetapi beberapa hari kemudian, dia di minta untuk menjadi ibu susu anak CEO di tempatnya bekerja, karena memang dirinya di ketahui mempunyai ASI yang melimpah.

Apakah Adelia mampu menyembuhkan lukanya melalui bayi yang saat ini dia susui? Temukan jawabannya hanya di Manga Toon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kekesalan Arthur

Pagi yang begitu cerah. Sinar matahari menyelinap malu-malu melalui celah gorden, menyapu ruangan kamar bayi melalui cahaya kuning keemasan, di sini Adel, sedang menatap wajah lelap Dalton.

   Semakin Adek menatap, semakin dia teringat akan Tuannya yang dia pikir masih berada di luar negeri, wajah Dalton yang begitu mirip dengan Arthur membuat adek tersenyum sendiri saat menatap wajah bayi itu.

  "Sayang, wajahmu mirip banget dengan Daddy mu," ucap Adel sambil terkikik sendiri.

   Puas menatap wajah mungil itu Adek pun mulai kedatangan suster Meta sambil membawa sarapan untuk Adel.

  "Mbak Adel, ini sarapan dari Tuan Arthur," ucap Meta sambil tersenyum.

  "Sus, kenapa senyum-senyum sendiri gitu?" tanya Adel.

  "Habis ini katanya Tuan Arthur akan datang kemari," sahut Meta.

  "Oh memangnya dia sudah datang," sahut Adel.

  "Sudah katanya kemarin, dan ini aku di suruh kasih sarapan untuk Mbak Adel agar ASI nya tambah deras," canda Meta.

  "Ah, Sus ini bisa aja," sahut Adel dengan senyuman malunya.

   Adel pun mulai menerima makanannya itu, dan tidak lama kemudian Dalton terbangun dengan rengekan kecilnya.

   "Ah, akhirnya dia bangun juga," ucap Meta lalu mulai mengangkat tubuh gembul itu.

   Adel pun tersenyum gemas melihat Dalton yang sepertinya sedang mencari-cari sesuatu, tentunya ASI ibunya, bahkan di dalam dekapan suster Meta saja dia mulai mencari-cari sumber makanannya itu.

  "Jangan ya tampan, ini bukan milikmu, milikmu masih di isi dulu," ucap Meta.

  "Sus jagain dulu ya, aku mau menikmati sarapan ku dulu," pamit Adel.

  "Iya Del, tenang saja selama masih ada aku Dalton aman," sahut Meta.

  Adel masih menikmati makanannya sementara pria di seberang sana dengan tatapan khasnya kini mulai melangkah menuju lorong-lorong rumah sakit, hentakan langkahnya terdengar begitu cepat, tatapannya tegas menatap ke depan, jantungnya benar-benar berdebar karena susah beberapa hari ia menahan rindu kepada sang buah hati.

   "Dalton ... Daddy datang Nak," gumamnya sambil terus melangkah hingga sampai di depan pintu kamar anaknya.

   "Tok ... Tok ... Tok ...," bunyi ketukan itu.

  Sementara dua orang dewasa yang berada di dalam ruangan sana, saling pandang dan penasaran dengan tamu yang sedang datang.

  "Siapa pagi-pagi seperti ini datang?" tanya Meta.

  "Gak tahu, bentar dulu ya aku buka," ucap Meta sambil menggendong Dalton.

  "Krieeet ...!" pintu mulai di buka.

  "Tuan Arthur," sapa meta dengan ramah.

  "Anakku ....," sapa Arthur dengan penuh kelembutan.

  "Tuan Dalton baru saja bangun Tuan," ucap Meta.

  "Boleh aku menggendongnya Sus?" tanya Arthur.

  "Oh tentu boleh, Tuan," sahut Suster Meta sambil menyerahkan tubuh mungil itu.

  Hati Arthur begitu tersentuh ketika melihat wajah sang anak yang memang tidak seberuntung anak lain, yang mendapatkan kasih sayang dari ibunya, akan tetapi di saat Arthur mulai membawa bayinya itu masuk ke dan dan dia dihadapkan dengan pemandangan seorang wanita yang begitu lahap menyantap sarapan paginya membuat Arthur sedikit mempunyai harapan.

  "Kau akan tumbuh dengan baik Nak, bersama seorang ibu yang mencintaimu tulus," gumam Arthur dengan lirih.

   Sejenak Arthur langsung mendekati Adel, wanita itu nampak malu-malu, karena tidak terbiasa makan di perhatikan oleh seseorang seperti ini.

 "Tuan, maaf ya," ucap Adel sambil menaruh piringnya.

  "Sudah makan saja yang banyak, biar ASI mu bagus," ucap Arthur kali ini suara pria itu terdengar pelan.

  "Baiklah," sahut Adel lalu mulai melanjutkan makannya kembali.

  Del, kata dokter hari ini Dalton sudah boleh pulang, kalau boleh aku ingin minta alamat mu, biar sekalian baju-bajumu di ambil sama-sama orang-orang ku," ucap Arthur, akan tetapi Adel sedikit sungkan.

  "Tuan biar aku saja yang mengambil sendiri," sahut Adel bukan berarti menolak akan tetapi dia tidak enak sendiri.

  "Del, aku gak ngijinin kamu keluar meskipun hanya sebentar, aku ingin kamu terus berada di sisi Dalton setiap saat," tegas Arthur.

  "Tuan tapi hanya sebentar," sahut Adel.

  "Baiklah kalau kamu gak mau biar aku belikan saja semua kebutuhanmu mulai dari sekarang," ucap Arthur dengan tegas.

  "Ah, terserah Tuan saja," sahut Adel pasrah.

  "Baiklah kalau begitu aku memang tidak suka di bantah," sahut Arthur.

  "Idiiih dasar Mister egois," celetuk Adel yang membuat tatapan pria itu berubah menjadi sinis.

  "Apa kau bilang," ucap Arthur dengan suara yang cukup mengerikan.

  "Gak aku gak bilang sama situ, orang aku bicara sama angin kok," sahut Adel mengalihkan pembicaraan.

  Arthur hanya terdiam, dia tidak menyangka kalau karyawannya ini dari awal ketemu sampai sekarang masih saja ngeyel dan ngeselin, itulah yang membuat Arthur malas berdebat dengan cewe bahkan dirinya cenderung cuek, akan tetapi di balik sikap cueknya Arthur dulu merupakan pria yang penyayang, bahkan dirinya pernah jatuh hati kedalam pelukan seorang wanita.

  Hanya saja wanita itu tidak bisa ia miliki karena lebih memilih sahabatnya sendiri yang memang bisa membuat wanita itu nyaman.

 *******

Arthur masih menggendong Dalton yang mulai mengoceh, bahkan di dalam dekapannya pun anak itu masih mencari-cari sumber makanannya seakan tidak mau terpisah dari ibu susunya.

"Tuh ... Kamu lihat sendiri kan baru saja beberapa menit terpisah dari kamu dia terus saja cari-cari sumber makanannya," gerutu Arthur sedangkan Adel hanya bisa menatap Arthur dengan tatapan kesal.

"Bukannya aku tidak mau mereka ambil baju-bajuku, tapi aku malu, di situ banyak barang rahasiaku tahu," celetuk Adel.

"Biasa saja, lagian yang aku suruh cewek kok sama dengan kamu," sahut Arthur sambil menyerahkan bayi Dalton.

Adek tidak menyahut perempuan itu fokus menggendong Dalton, karena bayi itu sudah mulai tidak sabar untuk menyedot sumber makanan yang baru di isi itu.

"Sabar ya Sayang," ucap Adel, lalu mulai menyusui Dalton menggunakan kain penutup.

Sedangkan Arthur saat ini hanya melihat, entah kenapa cara Adel menjaga dan menghadapi Dalton dengan sabar membuat hatinya sedikit bertanya-tanya.

"Del, kamu kok kalau ngadepin Dalton kok sabar banget ya, berbeda kalau susah berhadapan dengan saya," protes Arthur.

"Dalton itu lucu imut menggemaskan, sedangkan Tuan ....," kata-kata Adel menggantung membuat mata Arthur semakin melotot sempurna.

Bersambung ....

1
Lanjar Lestari
Good job Boy,betul kata Dalton ya Sisi atau Shofia km memang yg lahirkan Dalton kau tega tinggal kanputra mu demi april yg menyayangi mu dan yg km cintai, kau tak peduli dg Dalton tp kau angkat anak orang lain kau beri kasih sayang,kl Dalton sdh beri keputusan Mamanya Adel dan selamanya Adel lah mama yg di sayang cintai Dalton g usah iri,sakit hatimu masih sakit hati Dalton dan Arthur ya,menyesal selalu si belakang Shofia.
Aghitsna Agis
dikira arthur jd nusuk sofia ternya nga sofia ngerecok melulu ttp dakrin ajan mengakui adel ibunya wing orang yg ngurus sampai sekarang udah sofia ckp dipanggil tante aja jd nga bisa nikah sm anaknya
Bunda HB
lama gk update kak thor...../Angry//Angry//Facepalm//Facepalm/
Yasmin Natasya
sebenarnya cerita nya bagus...
tapi sayang jarang up😅🙏
Oma Gavin
nah bener kan kenapa pada takut terbongkar dalton sdh besar sudah bisa berpikir mana yg lebih sayang dan tulus kepada nya dibandingkan orang yg hanya melahirkan tsou meninggalkan dua begitu saja demi laki" lain dan memalsukan kematian nya
Widia
dasar playing victim..ga sadar diri apa amnesia itu shofia dia yg berulah malah seolah" dia korban yg tersakiti..
Lanjar Lestari
Shofia kau yg buang dan tinggalkan Dalton saat masih bayi demi bs bersama dg kekasihmu Willy dg memberi identitas palsu kematian agar bs ganti identitas dan menikah sm willy dan hidup bersamanya orang yg menyayangi mu,saat Arthur datang menjemput ajak km balik dg baik" km menolak memilik Willy dan g akan ganggu Arthur lg semua sdh kau ingkar Shofia, Dalton tetap akan memilih Adel wl ibu susu yg tulus menerima Dalton ya.
Sumiyati oo: artur tolong jangan kotori tanganmu ,...ingat anak dan istrimu yg sedang mengandung
cukup jangan beri ruang gerak untuk sofia dan buat dia kena mental terus mati perlahan tanpa sempat ketemu dalton
toh dia sudah membuat surat kematian untuk dirinya

atau sepertinya perlu di deportasi lagi dan blacklist agar tidak bisa balik lagi ke indo
dan hidup sengsara sampai meninggal

lanjut kak
total 1 replies
Oma Gavin
bukannya dalton sdh tau Adel ibu susunya tinggal jujur saja siapa ibu kandungnya dan bagaimanapun kelakuannya jgn dibikin ribet tur ruwet semua masalah bisa diselesaikan dgn dibicarakan baik" dalton bukan anak kecil lagi dia sdh dewasa dan bisa berpikir secara jernih
Bunda HB
waaah lama gk update kak thor.. semangat berkarya 💪 😅 ♥️
Lisa
Ya jg sih seharusnya Arthur menjelaskan pada Dalton..siapa ibu kandungnya dan siapa yg merawatnya sampai dewasa.
Sindy Sintia
ribet banget sih jelasin aja ke dalton, Shofia ibu kndung nya, tapi tega meninggalkan nya di usia 2 bulan dan buat kematian palsu nikah lagi,, bahkan dgn tega adoopsi Keysa tp anak sndri di tinggali.. bruntung ada Adel.. harusnya Shofia benci arthur bukan dalton
Lanjar Lestari
jangan sampai rencana Shofia berhasil dong buat aja rencana nya gagal kan dia sendiri yg tinggal kan suami dan anak dg memalukan identitas,saat Arthur datang ke Amerika ingin ngajak pulang Shofia g mau krn sdh menikah dg Willy pria yg di cintai Shofia dan Willy juga. mencintai nya menyanyi Shofia, semoga Dalton tetap sayang dan pilih mam Adel
Lanjar Lestari
sat set Rayhan segera kabari Arthur dan 1 perintah dr bos segera dilaksanakan melalui anak buah Rayhan akan kah Shofia mundur atau maju dg konsekuensi yg berat Dalton dan Kaeshya g akan bersama apa ya krn Dad Arthur g akan setuju
Huri Fah
jangan buat Dalton membenci adel tapi justru sebaliknya l
Oma Gavin
wah kalau sudah arthur bergerak jgn harap shofia bisa bebas ketemu dgn dalton dan adel yg ada gantian dua yg disingkirkan untuk dibuang ketempat yg jauh
Lisa: ya bener tuh..dulu Sofia meninggalkan anaknya lalu memalsukan berita kematiannya jg..eh skrg balik lg deketin anaknya
total 1 replies
Sindy Sintia
mampus kau Shofia iri kan liad dalton dedet sama Adel,Shofia sih mau enak nya doang,, habis lahirkan dalton di tinggal trus saat dalton udah gede tiba2 datang mau di akuin ibu kandung gtu??dulu aja kau tak kasihan sama dalton sekarang minta di kasihani??jgn dekat2 Adel Shofia ,,lagi hamil takut keguguran karena mu
emma
selamat ya adel smga author ngasih kembar 2 ato 3 4 . mksh author
Yasmin Natasya
gagalkan rencana jahat Sofia thor 😁
Oma Gavin
jangan biarkan shofia ketemu dalton dan adel pasti ngeracuni pikiran dalton dan segera buang jauh shofia seperti dulu juga dua pergi meninggalkan dalton saat bayi tanpa belas kasihan sekarang dibuang baru nyesel
Huri Fah
Shofia egois😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!