NovelToon NovelToon
Kesetiaan Dibalas Pengkhianatan

Kesetiaan Dibalas Pengkhianatan

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:12.8k
Nilai: 5
Nama Author: Maria Anastasia

Kirana Larasati adalah istri sah dari David Sanjaya, pengusaha muda yang sedang naik daun. mereka sudah menikah selama lima tahun dan dikaruniai anak laki-laki laki bernama Luis Sanjaya. awal- awal pernikahan mereka selalu dipenuhi dengan kehangatan. tapi entah kenapa setelah Luis lahir, semuanya berubah. david selalu pulang malam dari perusahaannya dengan alasan sibuk, dan sikapnya yang dulu hangat menjadi sangat berubah. sampai suatu hari Kirana menemukan noda lipstik di baju kemeja milik David. dan sampai pada akhirnya sang suami mengakui bahwa dia berselingkuh dengan sekretarisnya. dan David lebih mengutamakan sekretarisnya tersebut ketimbang istri sahnya. bagaimanakah kelanjutan kisah rumah tangga mereka? apakah Kirana bisa bertahan dengan David? selamat membaca...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maria Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22. AGUNG MELAMAR KIRANA

KEDIAMAN DAVID SANJAYA

Aku sampai rumah sekitar jam 10 malam, dan ketika aku masuk ke dalam rumah, ternyata mas David sudah menungguku di ruang tamu.

“Darimana saja kamu, baru pulang jam segini? Aku telepon tapi nomormu tidak aktif sama sekali.”

Ucap David dengan nada marah.

“Maaf mas, tadi aku ke apartemenku. Tapi, karena aku rasa capek, aku jadi ketiduran dan baru sadar jam 9 malam.”

Aku terpaksa berbohong untuk menutupi perselingkuhanku itu, karena aku tidak ingin sampai dia menceraikanku.

“Oke, aku maafkan. Lain kali kalau pergi sendiri jangan pulang sampai larut, karena Kirana biarpun dia keluar, dia tidak pernah sekalipun pulang malam-malam. Dia perempuan yang bisa menjaga harkat nya sebagai seorang istri.”

Ucapan yang keluar dari mulut mas David membuatku tambah membenci Kirana.

“Jangan pernah samakan aku dengan dia, mas. Kamu menyesal meninggalkan Kirana? Kalau kamu merasa menyesal, kamu boleh kembali kepadanya.”

Teriakku sambil menaiki tangga menuju kamar kami berdua, Kamar yang dulunya milik mas David dan juga Kirana.

“Bukan seperti itu maksudku Tina, jadilah istri yang penurut seperti Kirana. Aku lihat kamu ini sekarang sudah banyak berubah, tidak seperti dulu.” Ucap mas david.

“Aku berubah karena kamu mas! kamu yang membuatku jadi seperti ini. Setiap hari hanya Kirana, Kirana, dan Kirana...!! kamu tidak bisa mengerti dengan hatiku, mas? Kalau kamu ingin kembali kepadanya, silakan mas, Aku tidak akan melarangnya, apalagi pernikahan kita hanyalah pernikahan siri.”

Jawabku sambil segera masuk ke dalam kamar mandi.

Aku pun segera membenamkan tubuhku di dalam bathup, dan aku merasakan hangatnya air yang membuat hatiku menjadi lebih tenang dan damai.

‘Kamu lihat saja Kirana, aku akan memberikan kamu pelajaran kecil, agar kamu pergi dari bayang-bayang mas David.’ Ucap Tina dalam hati.

Selesai mandi dia pun segera keluar dan langsung merebahkan badannya di sebelah mas David dan mulai tertidur.

David yang melihat itu semua pun hanya bisa menghela nafas panjang dan akhirnya menyusul untuk tidur juga.

***

Kirana Larasati

Aku terbangun di pagi hari yang cerah ini, dan hari ini aku mulai kembali bekerja, karena kondisiku yang sudah sangat membaik.

Aku melihat putraku masih tertidur sangat pulas, aku pun tidak mau mengganggunya, Aku segera mandi dan bersiap-siap untuk pergi ke kantor.

“Luis, kamu sudah bangun?”

karena saat aku keluar dari kamar mandi, aku melihat putraku sudah terduduk manis diatas tempat tidur.

“Iya ma. Apakah hari ini mama akan pergi ke kantor? Dan apakah mama sudah sehat?” tanya Luis.

“Sudah anakku sayang. Mama sudah sehat, kalau mama tidak bekerja bagaimana mama bisa mengurusmu, nak.” Jawabku.

“Sekarang kamu lebih baik cuci muka, dan sikat gigi ya. Karena kita akan sarapan pagi bersama Eyang dan juga tante Laras.”

Pesanku kepadanya, dan Luis pun segera menuruti apa yang aku perintahkan.

***

Semua karyawan kantor menyapaku dengan sangat ramah, mereka menanyakan keadaanku dan ada yang minta maaf karena tidak bisa mengunjungiku saat aku masih di Rumah Sakit.

Ketika aku mau masuk ke ruanganku, Novi menyapaku, “selamat pagi ibu Kirana. Apakah anda sudah sehat?”

“Kalau kamu melihatku sudah datang kembali ke kantor, berarti aku sudah sehat, Nov. Makasih ya buat bantuanmu.”

Ucapku sambil tersenyum kepadanya.

Sampai di dalam, aku melihat sudah banyak sekali berkas- berkas yang harus aku tandatangani.

Hari ini betul-betul sangat melelahkan, aku mengerjakan semuanya yang tertinggal selama satu minggu ini, Bahkan aku sampai tidak sempat lagi untuk makan siang.

Ketika aku sedang asyik bekerja, Novi masuk ke dalam ruanganku dan mengantarkan makan siang untukku.

“Selamat siang, ibu ini ada yang mengantarkan makanan untuk ibu.” Ucap Novi.

“Siapa, Nov?” tanyaku lagi padanya.

“Kurang tau lagi, sepertinya di dalam ada kartunya, Ibu bisa langsung membacanya.”

Aku pun hanya menganggukkan kepalaku, dan Novi pun segera keluar dari ruanganku.

Aku membukanya dan melihat ternyata makanan ini dari mas Agung. Ada desir-desir aneh ketika aku mendapatkan makan siang darinya.

“Boleh kerja, tapi ingat untuk makan juga. Sebentar malam aku tunggu di cafe xxx jam 7 malam, karena ada yang ingin aku bicarakan, terimakasih.”

Itu adalah isi dari kartu ucapan kecil yang mas Agung berikan kepadaku.

Akhirnya jam 5 sore pekerjaanku pun selesai juga, dan aku pun segera pulang ke rumah, karena sebentar malam aku akan keluar untuk bertemu dengan mas Agung.

***

“Mama pergi dulu ya, nak.” Pamitku kepada Luis.

“Iya ma, hati-hati di jalan dan sampaikan salamku untuk om Agung.” Jawab putraku itu.

Aku pun segera berangkat karena taksi online sudah menungguku di depan rumah.

Supir taksi itu pun segera mengantarkan aku ke cafe itu.

Sesampainya di sana, aku segera menanyakan meja atas nama Agung Baskara, lalu pelayan itu pun mengantarkan aku ke meja itu.

Meja yang ada di luar dekat kolam renang, aku melihat mas Agung sudah duduk di sana, dengan meja yang di atasnya sudah ada hidangan yang menggugah selera, lilin yang menyala dan juga satu buket mawar putih yang sangat indah.

“Selamat malam mas, wahhh....apa ini kamu yang menyiapkan semuanya.” Tanyaku kepadanya.

“Bukan aku, tapi para pelayan di sini yang menyiapkannya.” Jawab mas Agung.

“Dan malam ini kamu sangat cantik, Kirana.” Pujinya lagi padaku.

“Cantik apanya, mas? Kamu lihat penampilanku ini sangat Sederhana dibandingkan dengan penampilan kamu yang sangat menawan malam ini. Kalau aku tau acaranya resmi begini, pasti aku akan memakai pakaian yang lebih baik dari yang aku kenakan saat ini.”

“Justru kecantikan itu terpancar dari kesederhanaanmu ini, Kirana.” Jawab mas agung

Aku sedikit malu dengan penampilanku yang sangat biasa dan juga natural ini.

“Ya sudah kita makan dulu, setelah makan ada yang ingin aku sampaikan kepadamu, Kir.”

Kami pun makan sambil berbincang-bincang dan bersenda gurau.

Setelah selesai makan mas Agung pun pada akhirnya langsung mengatakan sesuatu yang membuatku sangat terkejut.

“Kirana, sebelumnya aku minta maaf kepadamu. Bukan maksudnya aku untuk berkata lancang, aku tau saat ini masa iddahmu belum selesai. Tapi aku tidak bisa memungkiri perasaan ini, bahwa sebenarnya aku sudah lama mempunyai perasaan sayang dan cinta kepadamu. Kamu adalah cinta pertamaku, dan aku baru bisa mengatakannya saat ini, apakah kamu mau menjadi istriku?” tanya mas Agung kepadaku.

“Kamu serius mas, tapi aku seorang janda mas, dan masa iddahku belum berakhir.”

“Aku tidak permasalahkan tentang status Kirana, yang aku tau, aku sangat menyayangimu dan juga Luis. Aku menganggap Luis seperti anakku sendiri. Saat ini aku hanya meminta jawabanmu dan untuk pernikahan bisa diurus setelah mas iddahmu berakhir.” Ucap mas Agung.

Lalu dia pun berlutut di hadapanku, dan mengeluarkan sebuah kotak kecil dari dalam jasnya dan membuka penutupnya itu. Ternyata di dalam Ada cincin berlian yang sangat indah dan berkilau.

“Maukah kamu menerima cintaku dan menjadi pendamping hidupku?” tanyanya lagi padaku.

Aku terdiam sejenak dan pada akhirnya aku pun menganggukkan kepalaku.

Mas Agung pun tersenyum dengan sangat bahagia, dan ia pun mengenakan cincin itu di jari manisku.

“Cincin itu sangat pas di jarimu dan juga sangat cantik, secantik orang yang mengenakannya.”

Ucap mas agung memujiku.

“Gombal kamu, mas.”

Jawabku sambil tersenyum manis kepadanya.

Kami tertawa bahagia bersama, tanpa menyadari bahwa di sana ada dua pasang mata yang sedang mengawasi kami dan juga menatap kami dengan emosi yang tidak tertahankan.

Siapakah mereka itu...?? Tunggu kelanjutan ceritanya.

***BERSAMBUNG***

1
Nda D
lanjuuuutttt
Ana Maria
masih panjang kk🙏
Saya Sayekti
akankah cinta itu kembali semoga bisa menyadarkan anak nya
Saya Sayekti
siap2 Kirana babat habis orang sirik yg mendekati
Saya Sayekti
semoga g berhasil, udah waktunya para orang jahat lengser
Saya Sayekti
bakal tambah musuh lagi,g capek ..
Saya Sayekti
kasi si iblis betina itu kecelek trgis gt thor.pinomat muka cacat kaki lumpuh cukup lah thor.biar g nyusahin orang trs
Saya Sayekti
yg pasti 2 pasang mata sirik.lanjut Thor.
Saya Sayekti
teryata iblis bertanduk,nasip diri buruk malah iri d pelihara
Saya Sayekti
klw g salah , orang yang dorong Kirana d mall.dan itu pacar si pelakor
Saya Sayekti
Alhamdulillah hilal sudah nampak.moga mas agung yg terbaik
Saya Sayekti
jodoh Kirana siapa ya?
Saya Sayekti
mantap abis....
gitu donk jangan mau d tindas
Ma Em
David pasti akan menyesal karena sdh menceraikan Kirana dan hanya memilih jalang , semoga persidangannya di menangkan sama Kirana hak asuh Luis jatuh pada Kirana semangat Kirana aku suka karakter Kirana sangat berani dan tegas dlm tindakannya. 💪👍
Ana Maria: terimakasih bunda, sudah membaca buku saya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!