NovelToon NovelToon
Kabut Asmara

Kabut Asmara

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:21.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: mys05

BIJAKLAH DALAM MEMILIH TULISAN. SESUAIKAN DENGAN UMUR KALIAN.

"NOTE : JIKA INGIN BERGABUNG DALAM GRUP CHAT UNTUK LEBIH DEKAT DENGAN AUTHOR, TOLONG SERTAKAN ALASAN YANG JELAS!"


Cemas, dan takut. hal itulah yang dirasakan Nadine Alistie begitu mendengar sang mantan dari kekasihnya telah hidup menjanda. berulang kali ia harus menelan pahitnya kekecewaan saat sesuatu yang ia khawatirkan itu benar-benar menjadi kenyataan, sang kekasih ternyata telah diam-diam menjalin hubungan dengan masa lalunya.

Bertahan atau meninggalkan? tentu itu adalah pilihan yang sulit untuk seseorang yang sudah menjalani hubungan asmara selama 5 tahun lamanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mys05, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 34

Disebuah caffe, Alistie terlihat sedang memainkan ponselnya dengan bibir yang mengerucut. "ih Andre kemana sih? chat gue gak dibales-bales!" batin Alistie

Di hadapan gadis tsrsebut sudah ada Hana yang terlihat sedang sibuk memainkan leptopnya, "Banyak typo, Al." ucapnya mengoreksi naskah yang Alistie berikan.

Alistie tidak menggubrisnya, entah gadis itu mendengarnya atau tidak. ia hanya sibuk memainkan ponsel, padahal hanya menggeser-geser layar dimenu utama. "Ahhhh..." Alistie menjerit kegirangan saat mendapat pesan singkat dari Andr jika sore nanti pria tersebut akan datang dengan orang tuanya untuk melamar Alistie.

Hana yang sedang mengecek naskah mentah milik Alistie pun keheranan, "Kenapa, Al?" tanya Hana dengan dahi yang mengerut.

Alistie merapatkan bibirnya, dengan tatapan yang mengarah pada Hana. "Mmm... kasih tau gak ya?"

Hana menggelengkan kepala, Alistie memang selalu terlihat kekanak-kanakan jika sedang bersama editornya tersebut.

"Mas..." pekik Alistie memanggil salah seorang pelayan caffe.

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya pelayan caffe tersebut.

"Aku mau ini, ini, ini, ini, ini, ini, ini, ini, ini, ini, ini, ini juga, sama ini." ucap Alistie sambil menujuk makanan yang tertulis dimenu.

Hana yang berada didepannya itupun sampai menganga, "Al... kamu gila? kenapa banyak banget."

Alistie melebarkan senyumnya kemudian menjawab. "Hari ini aku yang traktir kamu, aku mau rayain sesuatu."

"Apa?"

"Aku mau dilamar Andre." sahut Alistie spontan kegirangan.

Hana membulatkan matanya terkejut, sungguh menurutnya itu terlalu singkat. tapi apa boleh buat, apapun itu jika Alistie bahagia ia akan terus mendukungnya. "Serius? udah kamu pikirin lagi?"

Alistie mengangguk cepat, "Dia baik, dia beda, aku gak masalah sama statusnya. kenyataannya aku selalu bahagia kalo lagi sama dia."

Hana tersenyum menyeringai, kemudian menyetil dahi Alistie, "Dasar bucin." ledek wanita tersebut pada Alistie.

***

Andre terus menatap cincin yang sudah sang Mama beli, ia benar-benar sudah tidak sabar ingin segera melamar Alistie dan menikahinya.

Wanita paruh baya yang tidak lain adalah Mama dari Andre pun menghela nafasnya, ia terlihat gelisah entah apa yang sedang ia pikirkan. padahal seharusnya ia bahagia jika anaknya akan segera kembali memiliki seorang istri, sekaligus ibu sambung untuk Loli cucunya.

"Kenapa Mah?" tanya Andee heran.

"Gini loh, Ndre. apa sebaiknya kamu gak bawa Alistie dulu buat nemuin Mamah?" ucap Mama Santi.

"Kan udah aku bilang, Alistie gak mau ketemu sama calon mertuanya. sebelum Mamah nemuin orang tuanya." sahut Andre spontan.

"Mamah khawatir, Ndre. dia ini kan gadis, orang tuanya apa bakalan setuju? apa mereka bakalan nerima status kamu sama Loli."

Andre menghela nafasnya kasar, sejujurnya hal ini sudah sangat sering keduanya bahas. Andre bahkan selalu mengatakan jika Alistie tidak pernah mempermasalahkan statusnya, calonnya tersebut juga sudah akrab dengan Loli sang buah hati. tidak ada alasan untuk Alistie akan ragu, meskipun memang Andre belum berpikir tentang kedua orang Alistie. Andre berpikir itu adalah tantangan, bagi Andre itu adalah hal wajar, jika ingin mendapatkan cintanya ia harus sedikit berjuang.

"Kenapa diem?" tanya Santi yang merasa jika Andre pun merasa demikian.

Andre tersenyum tipis, ia memasukan aebuah cincin tersebut kedala sakunya kemudian berkata. "Niat kita kan baik, makanya aku mau bawa Mamah kesana buat minta ijin sama orang tuanya, buat buktiin keseriusan aku sama dia. kalo mereka nolak aku gak akan nyerah, aku bakalan terus yakinin mereka kalo aku ini pantes buat Alistie.

Santi tertegun, sikap Andre sedari dulu memang seperti itu. tegas, bertanggung jawab, dan penuh keyakinan. persis seperti mendiang Ayahnya, entah kenapa pria jangkung itu bisa melakukan kesalahan dengan menghamili Halisa. sungguh dari sana Santi sempat merasa kecewa.

"Tuh sekarang Mamah yang diem." celetuk Andre.

"Ya Mamah mau ngomong apa lagi? kamu udah yakin begitu. Mamah cuma bisa dukung." sahut Santi pasrah.

Andre merubah raut wajahnya, ia menelan salivanya kemudian berkata. "Aku boleh jujur?"

Santi mengerutkan dahi, merasa curiga jika Andre akan mengatakan hal yang tidak-tidak. "Jangan bilang..."

"Iyaa, hehe..."

Santi terkejut, ia membulatkan matanya dan langsung memukulkan sebuah bantal sofa kepada Andre. "Kebiasaan, kamu gak Mamah ajarin buat ngerusak anak gadis orang, Ndre. Astaga gusti." pekik Santi penuh amarah.

"Aduh, ampun Mah. itu accident, aku gak sengaja." sahut Andre mencoba mengindari pukulan sang Mama.

"Apanya yang gak sengaja, kamu kebiasaan. dia itu gadis, Ndre. gimana kalo dia nikahin kamu karna terpaksa, mikir Ndre gimana kalo dia baik sama Loli pas awalnya doang!" gerutu Santi tanpa jeda.

Baru saja Santi merasa bangga pada anaknya tersebut, dan sekarang setelah mendengar pengakuan dari Andre ia lagi-lagi merasa telah dikecewakan.

"Mamah tenang ajah, kali ini aku gak salah pilih. aku juga gak nyesel, pokonya calon aku yang sekarang seratus persen type Mamah banget."

Santi mengepalkan tangannya, ia sungguh merasa sangat jengkel pada Andre. ingin rasanya ia memukul Andre dengan sebuah balok besar untuk memberikan pria itu pelajaran. "Dasar bocah sinting, gimana kalo dia terpaksa nerima kamu Andre...." Santi menjerit, ia terlihat prustasi memegang kepalanya yang terasa ingin pecah. "Astaga kenapa punya anak satu tapi bodohnya gak ketulungan."

Andre terkekeh, ia duduk dibawah sang Mama dan menempelkan wajahnya diatas kaki wanita paruh baya tersebut. "Maafin aku ya, Mah. tapi untuk kali ini aku gak bakal bikin Mamah kecewa lagi."

"Kenyataanya kamu nidurin anak gadis orang lagi, Ndre. udah dua kali kamu begini," ucap Santi merengek.

"Iya, setelah ini gak lagi."

"Kalo sampe begitu lagi Mamah kebiri kamu, Ndre!" ancam Santi spontan.

1
Ristyowati
Luar biasa
kalea rizuky
mksdnya gmna lakuin apa woy jelasin
kalea rizuky
g seru coba tian ma dar lebih seru
kalea rizuky
pdhl lucu klo tian ma dar loh hmm
Nawalia Mohdlekat
Luar biasa
Arin
/Heart/
Arin
Kayak tukeran pasangan jadinya😁😁😁
May Keisya
curiga si El anaknya Andre bkn ya🤔
May Keisya
ayo Al ma duren aja...duren sawit lagi n penyayang🤣🤣
Nova Angel
rasain lo
Nova Angel
penjarakan org kyk gitu
Nova Angel
rasain lo
Nova Angel
laki"kok cemen🤣🤭
Nova Angel
ama duren aj daripada mah cwo yg tukang selingkuh
Sukma Wati
mending ditinggalin sekalian, ninggalin laki yg punya mulut sampah itu bukan jatohin harga diri gadis di hadapan jandes buluk tapi nyelematin diri dari lelaki yg isi kepalanya bukan Otak
Sukma Wati
ganteng banget ya tu si Farhan sampe sulit banget untuk ditinggalin atau alistie yang terlalu bodoh sampe selalu maafin kesalahan si Farhan
Sukma Wati
kita perempuan memang wajib mandiri biar ketika si laki berkhianat kita gak jatuh-jatuh amat
Angganing Pertiwi
Luar biasa
Maria Mahdalena Manalu
pasti sakitnya banget tuh 💔💔
Maria Mahdalena Manalu
tim duda nih sukses selalu 😘🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!