Lahir dari keluarga kaya, Davina menyamar menjadi seorang gadis biasa, Dia merasa lelah karena sering di manfaatkan. Dalam kesederhanaan nya, Davina menjalin hubungan dengan Gio. Seorang pria yang Davina tahu adalah pria yang lahir dari keluarga sederhana.
Davina kira, Menjalin hubungan dengan orang sederhana itu akan selalu setia. Ternyata, Tidak semua orang sama.
Bukan karena di selingkuhi namun sejak hadirnya sahabat Gio yang bernama Caca, Pria yang menjadi kekasihnya itu berubah. Di setiap waktu atau kondisi apapun selalu sahabatnya lah yang di utamakan.
Davina muak! Hingga akhirnya Davina menunjukkan bahwa sebenarnya dia bukanlah gadis biasa. Membuang pria sederhana itu lalu menjalin hubungan baru dengan pria yang setara dengannya. Bagaimana reaksi Gio setelah tahu bahwa Davina ternyata adalah gadis kaya?
••••••
"Jika Daddy bisa mendapatkan wanita sederhana yang setia. Maka aku, Aku akan mencari pria yang setara dan setia." Davina Anggraini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Langit Samudra Arishandi
"Sam! Sam tunggu!! Aku bisa jelasin semuanya.. Semua yang kamu lihat itu tidak seperti..
"Tidak seperti apa? Tidak seperti yang aku lihat begitu? Jadi seperti apa yang aku lihat?? Jelas-jelas aku lihat kamu sama manager kamu mesra-mesraan. Kalian saling suap-suapan.. Ciuman? " Pria itu menggelengkan kepalanya kemudian berlalu pergi.
"Sam.. Samudra tunggu!!" Wanita itu terus berteriak memanggil Pria yang sejak tadi di panggil Samudra itu.
"Sam.." Wanita yang biasa di panggil Andita itu menghadang langkah Samudra. Pria itu menghentikan langkahnya.
"Aku mohon kamu jangan pergi dulu.. Aku mau jelasin semuanya.. Aku..
"Mau jelasin apa sih kamu! Jadi ini alasan kamu selalu nolak ajakan nikah aku.. Karena kamu punya hubungan sama dia?" Andita gelagapan. Dia tidak tahu harus menjelaskan bagaimana. Dia sudah terlanjur kepergok. Mau mengelak pun rasanya juga percuma.
"Sudahlah.. Mungkin kita bukan jodoh. Dan hubungan kita berakhir saat ini juga.." Usai mengatakan itu, Samudra langsung pergi meninggalkan Andita. Tak peduli dengan wanita itu.
Di dalam mobilnya, Samudra seorang pria yang biasa di panggil Sam itu memukul setir. Sama sekali tidak dia sangka kalau ternyata Wanita yang dia cintai itu tega menduakannya.
Namanya Langit Samudra Arishandi. Putra pertama dari pasangan Erick Ariesandi dan Andien Kartina. Tepat pada tahun ini, Sam berusia tiga puluh tahun.
Sam menjalin hubungan dengan seorang wanita bernama Andita. Wanita tersebut berusia dua puluh delapan tahun.
Sam dan Andita menjalin hubungan selama tiga tahun. Namun ada dua prinsip antara keduanya. Bagi Sam, Tiga tahun itu sudah sangat cukup lama. Sebagai pria yang sudah dewasa, Sam tidak ingin terlalu lama bermain di dunia pacaran. Maka dari itu berulang kali Sam mengajak Andita ke jenjang yang lebih serius. Namun sayangnya, Andita selalu menolak keras. Wanita itu seorang model yang sedang naik daun. Bagi Andita menikah hanya akan menghambat karirnya. Dia masih ingin bermain-main dengan dunia hiburan.
Bosan dengan ajakan Sam tentang pernikahan. Andita diam-diam menjalin hubungan dengan pria yang tak lain adalah managernya sendiri.
beberapa bulan ini hubungan keduanya memang sedikit merenggang. Setiap Sam mengajak bertemu, Andita selalu menolak. Dan benar saja, Suatu fakta ternyata Andita menjalin hubungan dengan pria lain. Alasannya karena belum siap untuk menikah..
Tak punya pilihan lain lagi, Sam terpaksa memutuskan hubungan yang tak sehat ini. Dia akan mencari wanita yang pas dan mau di ajak serius.
Mobil yang di kendarai oleh Sam telah sampai di depan gerbang kediamannya yang super mewah.
Tiiiinn... Tiiinn!!!
Sam memencet klakson dengan kesal. Tak lama, Seorang satpam membuka gerbang. Mobil itupun masuk dan terparkir di halaman.
Braak!!
Sam membanting pintu mobil dengan kasar sebelum ia masuk ke dalam rumah. Jika biasanya Sam langsung masuk ke dalam kamar, Kali ini Sam langsung ke dapur.
Pria itu membuka pintu lemari es meraih sebotol air minum kemudian meminumnya hingga sisa setengah. Saat ini bukan hanya tenggorokannya yang panas, Tapi hati pun iya..
"Dari mana? Kok cuma bentar pulangnya?" Sam yang hendak pergi ke kamarnya itupun menghentikan langkahnya.
"Iya Ma.." Hanya itu jawaban Sam pada wanita yang biasa di panggil Mama itu. Andien menatap sang putra yang malam ini agak berbeda.
"Kamu dan wanita itu udah putus?" Seketika Sam menoleh ke arah sang Mama.
"Mama tahu?
"Tentu saja Mama tahu.. Saat kamu bertengkar dengan wanita itu Mama juga ada disana. Benar kan dugaan Mama, Dia itu bukan wanita baik-baik. Apa yang telah kamu korbankan padanya tidak ada apa-apanya.. Dan sekarang kamu rasakan.." Andien berlalu pergi meninggalkan Sam yang masih berdiri.
Pria itu melanjutkan perjalanannya menuju ke kamarnya. Sampai disana, Sam duduk di tepi ranjang. Dia memikirkan apa yang Mamanya selalu katakan tentang Andita.
Andita memang seorang wanita yang tidak di ketahui asal usulnya. Sejak kecil dia tinggal di panti asuhan, Sam mengenal Andita saat wanita itu bekerja mempromosikan salah satu produk.
Sam tertarik dengannya. Meski Andita tidak terlalu cantik, Sam tertarik karena sikap wanita itu yang baginya baik. Bahkan Sam lah yang menjadikan Andita seorang model terkenal.
Namun semua itu di tentang oleh kedua orang tua Sam termasuk Mama nya. Mungkin wanita paruh baya itu sudah tahu tentang seluk beluk Andita.
Bahwa wanita itu hanya memanfaatkan Sam saja.
"Cinta yang setara...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Esok harinya, Sam turun dari kamarnya dan langsung menuju ke ruang makan. Disana Papa dan Mamanya sudah menunggu.
"Selamat pagi.." Sapa Sam pada kedua orang tuanya. Pria tampan itu duduk dan mulai menyantap sarapannya pagi ini. Di sela-sela sarapan paginya, Papa Erick buka suara.
"Papa dengar dari Mama kalau kalau hubungan kamu dan wanita itu sudah berakhir.. Dan Papa harap, Kamu benar-benar memutuskan hubungan kalian.. " Sam menatap sang Papa kemudian tersenyum.
"Papa dan Mama tenang saja, Aku bukan pria yang akan memungut barang yang telah aku buang. Jadi tidak perlu khawatir.." Ucap Sam menjawab ucapan Papanya. Sam memang adalah tipe pria yang akan membuang barang dan tak akan ia ambil lagi.
Terlebih hubungan yang terjalin selama tiga tahun itu akan Sam buang jauh-jauh. Kali ini Sam akan cari wanita yang mau di ajak serius olehnya. Tak peduli dengan usia yang matang, Yang penting wanita itu setara dengannya terutama cintanya.
Memang benar apa kata Mamanya, Di jaman sekarang jangan terlalu baik dengan orang lain. Karena kebaikan yang kita berikan tidak akan pernah terbalas. Dan semua memang terbukti..
Usai sarapan bersama, Sam berangkat ke kantor dengan supir nya yang telah bekerja di rumah itu selama bertahun-tahun. Begitu ia sampai di kantor, Sam melihat seorang wanita yang tengah berdebat dengan salah satu karyawannya.
"Sekali lagi saya minta maaf Nona. Tuan memang melarang anda untuk masuk.." Setelah menghadapi satpam, Andita kini harus menghadapi resepsionis.
"Aku tidak percaya kalau Sam akan melakukan perintah ini... Lihat saja, Setelah ini aku akan buat kalian di pecat." Sang resepsionis tersebut menghela nafas panjang.
"Nona...
"Ada apa?" Suara bariton itu terdengar. Andita tersenyum setelah melihat kedatangan Samudra.
"Sam.. " Ucapnya dengan nada manja. Andita hendak menggandeng lengan Sam namun segera pria itu menghindar.
"Sam?? Sam.. Kamu harus pecat satpam sama karyawan kamu yang ini. Dia udah larang aku ketemu kamu.. Katanya kamu yang suruh, Tapi aku yakin bukan kamu kan?" Andita yakin kalau Sam masih mencintainya. Mana mungkin pria itu tega mengusir nya.
"Penjaga!!!
Dua orang Penjaga datang.
"Usir wanita ini dari sini... Jangan biarkan dia datang dan masuk kesini lagi.." Andita terpengangah dan tak menyangka kalau Sam akan mengusir nya.
Dua orang Penjaga langsung meraih tangan Andita. Wanita itu berontak..
"Sam.. Ini tidak benar Sam.. Aku yakin kamu masih cinta aku Sam. Saaaammm!!" Sam tak peduli lagi, Pria itu merapikan jas nya sebelum masuk ke dalam kantornya.
•
•
•
TBC
niatnya mau pmer,taunya....
mlah dia sndri yg malu....😝😝😝