NovelToon NovelToon
Pasangan Indigo

Pasangan Indigo

Status: sedang berlangsung
Genre:Kutukan / Misteri / Horor / Horror Thriller-Horror / Hantu / Mata Batin
Popularitas:452
Nilai: 5
Nama Author: Arie Cybermon Susy

Mengisahkan tentang Alvero Bramasta CEO sombong yang dikutuk oleh Dewa Agung karena sikapnya yang arogan. Kutukannya itu menyebabkan kehidupannya yang normal seketika berubah drastis. Ia tiba-tiba memiliki kekuatan mata batin yang dapat melihat mahluk tak kasat mata.
Vero lalu di pertemukan dengan Kayla Angelica salah satu pegawai baru di perusahaannya yang juga memiliki kekuatan mata batin yang dapat membantunya mengatasi rasa takutnya.
Kebersamaan mereka pun akhirnya menumbuhkan cinta, namun perjalanan cinta mereka memiliki banyak rintangan dan mereka juga dihadapi oleh kehadiran roh jahat yang mengganggu ketentraman dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arie Cybermon Susy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kejailan hantu remaja SMA

"Dasar cewek keji nggak punya perasaan,, seenaknya saja nyuruh kakak lembur sendirian,, dia nggak lihat apa semua orang sudah pada pulang,," gerutu hantu anak SMA itu.

"Mana galak banget lagi tu cewek,, orang seperti itu nggak bisa dibiarkan begitu saja,, Lihat aja bakalan ku kerjain dia biar kapok" Sambung hantu SMA itu yang kini sangat kesal melihat sikap Winda pada Kayla.

"Nggak perlu biarkan saja,," balas Kayla sembari meletakkan kembali tas selempang yang telah dikalunginya tadi ke atas meja.

"Tapi manusia seperti itu nggak boleh dibiarkan,, sebaiknya aku kerjain dia aja biar dia tahu rasa,," ucap hantu itu lagi yang lalu menghilang pergi menyusuli Winda.

"Janga_" Kayla menghentikan ucapannya begitu hantu itu telah menghilang dari hadapannya.

"Yaelah dia langsung menghilang aja,, ya sudahlah biarkan saja,, semoga aja mbak Winda nggak sampai terkena serangan jantung gara-gara tuh anak,," gumam Kayla dan mulai mengerjakan pekerjaannya.

*****

"Hahaha enak juga kalau punya bawahan bodoh yang gampang disuruh suruh,, besok besok kalau pekerjaanku belum selesai aku suruh dia aja deh yang ngerjain,, percuma ada pegawai baru tapi nggak dimanfaatin,, hehehe " gumam Winda terkekeh.

"Dasar wanita iblis,, enak aja main melimpahkan pekerjaannya ke orang lain,, rasakan nih serangan gas beracunku,,"

"Brruuutt,," hantu itu pun lalu mengarahkan bokongnya ke arah wajah wanita itu lalu melepaskan gas beracunnya dari bokongnya.

Winda yang kini tengah berada di dalam lift langsung menutupi hidungnya begitu mencium bau tak sedap di dalam lift tersebut.

"Uueekk,, bau apaan ini,,? baunya seperti bau comberan,," perut Winda pun seketika merasa mual dibuatnya.

"Hahaha rasakan tuh bau gas beracunku,," kekeh hantu tersebut.

Tak lama pintu lift pun terbuka dan Wanita itu pun langsung berlari keluar.

"Hhuh syukurlah pintu liftnya cepat terbuka,, kalau nggak bisa muntah aku di dalam lift gara-gara bau tak sedap tadi,," gumamnya penuh lega.

"Kok tiba-tiba bisa ada bau begitu ya,, padahal cuma aku sendiri yang berada di dalam lift,, apa mungkin diatas lift ada tikus mati ya,," pikirnya.

"Uueekk,, sialan baunya masih terasa di hidungku,," Winda pun lalu mengambil sebotol parfum dari dalam tasnya lalu menyemprotkannya ke badannya.

"Mmm akhirnya baunya hilang juga,, nggak sia-sia kemarin aku beli parfum ini mahal-mahal,," gumamnya lalu melangkah pergi menuju pintu keluar perusahaan tersebut.

"Eh kamu nggak bisa pergi semudah itu,, nih rasakan,," hantu itupun lalu memanjangkan tangannya dan meraih salah satu kaki Winda hingga membuat wanita itu jatuh tersungkur ke lantai.

"Aduhhh,," rintih Winda kesakitan 

"Siapa yang telah menarik kakiku,," gumam Winda sembari menyebarkan pandangannya ke segala arah.

"Nggak ada siapapun disini,, apa jangan-jangan tadi itu perbuatan hantu,,? iihhhh" Winda bergidik ngeri dan langsung berdiri.

Ia pun lalu segera bangkit dan berlari keluar dari tempat itu dengan perasaan penuh ketakutan.

"Hahaha rasakan tuh,," kekeh hantu itu lagi yang begitu puas telah mengerjai Winda.

*****

Vero yang masih ada pekerjaan memutuskan untuk lembur malam ini.

"Pak,, bapak nggak pulang,,?" Tanya Fandi yang telah menyelesaikan pekerjaannya lebih dulu.

"Nggak,,masih ada pekerjaan yang harus aku selesaikan, kamu pulanglah lebih dulu,," balas Vero tanpa mengurangi fokusnya dari layar komputernya.

"Iya pak kalau begitu aku pulang duluan" pamit Fandi yang lalu pergi meninggalkan ruangan atasannya itu.

Vero yang begitu lelah menatap komputernya membuatnya merasa ngantuk.

"Sepertinya aku harus minum kopi agar tetap terjaga,," Vero pun lalu bangkit dari tempat duduknya dan pergi ke pantry untuk membuat secangkir kopi.

Saat hendak ke pantry ia tak sengaja melihat anak SMA yang dilihatnya tadi siang.

"Bukankah dia anak SMA yang aku lihat tadi siang ya,," batinnya.

Ia pun lalu mengikuti hantu itu secara diam-diam. Dilihatnya hantu tersebut masuk ke salah satu ruangan di perusahaan itu.

"Ruang administrasi,, mau apa dia diruangan ini,," batin Vero penuh penasaran.

Ia pun lalu diam-diam mengintip ke dalam. Dilihatnya hantu anak SMA itu kini tengah berbicara dengan seorang wanita yang juga dilihatnya tadi siang di dalam lift.

"Wanita itu kan yang aku lihat di dalam lift bersama anak SMA itu tadi siang,," batin Vero 

"Kalau anak SMA itu adalah hantu berarti wanita itu juga bisa melihat hantu sepertiku dong,," batinnya lagi.

Saat hendak menguping pembicaraan mereka ponselnya tiba-tiba berdering hingga membuatnya hampir ketahuan oleh wanita dan hantu itu.

Ia pun lalu segera pergi menuju ruangannya agar tidak ketahuan.

Begitu sampai di ruangannya, diambilnya ponselnya dari saku celananya. Terlihat nama Clara yang tertera dilayar ponselnya kini.

"Mau ngapain sih nih cewek ngubungi aku,," gerutunya lalu merijek panggilan dari calon istrinya itu.

"Sepertinya aku harus berbicara dengannya,, aku udah bosan menjalani hubungan tanpa cinta seperti ini." 

Vero pun lalu menghubungi balik nomor telepon yang telah menghubunginya tadi.

"Halo sayang kamu lagi dimana kok susah banget sih di hubungi,,?" Tanya Clara langsung begitu mengangkat telpon dari Vero.

"Aku tadi tengah sibuk dengan pekerjaanku,, kamu nelpon aku ada perlu apa,?" Tanya Vero dingin 

"Emangnya aku harus ada perlu dulu ya baru ngubungi kamu,, aku kan kangen banget sama kamu,, aku ingin ngajakin kamu makan malam diluar sekarang,," balas Clara dengan nada manja.

"Baiklah 20 menit lagi kita bertemu di restoran dekat kantorku,, kebetulan ada yang ingin aku bicarakan denganmu,," ucap Vero mengiyakan ajakan Clara tadi.

"Okey,, sampai jumpa disana ya sayang,," balas Clara yang lalu mematikan sambungan teleponnya.

Vero pun lalu mematikan layar ponselnya dan lanjut berkutat dengan pekerjaannya agar cepat selesai.

Tak sampai 20 menit Vero telah menyelesaikan pekerjaannya. Ia pun lalu bersiap untuk pergi menemui calon istri yang dipilihkan oleh orangtuanya itu.

Sesampainya di restoran dilihatnya Clara yang telah lebih dulu datang menunggunya.

"Apa kamu menunggu lama,?" Tanya Vero basa basi

"Nggak kok sayang aku juga baru saja tiba. Oiya tadi aku sudah pesankan minuman untukmu,, iced Americano kan,," 

Vero menganggukkan kepalanya lalu duduk di bangku seberang yang berhadapan dengan kekasihnya itu.

"Oiya tadi katamu ada yang mau diomongin sama aku,, apa,,?" Tanya Clara yang sebenarnya sedari tadi ia begitu penasaran dengan apa yang ingin dikatakan oleh kekasihnya itu.

Ia terlihat begitu senang dan semangatnya karena berpikir kalau pemuda dihadapannya kini hendak melamarnya.

"Vero pasti ingin melamar ku sekarang,," batinnya menjerit.

"Ra,, aku ingin_"

Ucapan Vero terhenti begitu seorang pelayan datang menghampiri meja mereka dengan membawa minuman yang telah dipesan oleh Clara tadi.

"ini kak pesanannya,, maaf ya kak menunggu lama,," ucap pelayan tersebut dengan ramahnya dan dibalas senyuman oleh Clara.

Begitu pelayan tadi pergi Vero pun lalu melanjutkan perkataannya tadi.

"Ra aku ingin_"

"Maaf Ver ada telpon masuk dari papa ku,, aku angkat telpon dari papa ku dulu ya,," sela Clara yang lalu bangkit dari tempat duduknya kemudian keluar restoran guna mengangkat telpon dari papanya.

1
Meliora
karya ini bikin aku gak bisa berhenti membaca, terima kasih author!
Arie Cybermon Susy: terimakasih juga kk🙏
total 1 replies
Arie Cybermon Susy
iya terimakasih kk🙏
Nơi đầy ánh nắng
Saya suka banget ceritanya, terus semangat menulis ya thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!