NovelToon NovelToon
Celine Juga Ingin Bahagia

Celine Juga Ingin Bahagia

Status: sedang berlangsung
Genre:Angst / Trauma masa lalu
Popularitas:654
Nilai: 5
Nama Author: *𝕱𝖚𝖒𝖎𝖐𝖔 𝕾𝖔𝖗𝖆*

Celine si anak yang tampak selalu ceria dan selalu tersenyum pada orang-orang di sekelilingnya, siapa sangka akan menyimpan banyak luka?
apakah dia akan dicintai selayaknya dia mencintai orang lain? atau dia hanya terus sendirian di sana?
selalu di salahkan atas kematian ibunya oleh ayahnya sendiri, membuat hatinya perlahan berubah dan tak bisa menatap orang sekitarnya dengan sama lagi.
ikuti cerita nya yuk, supaya tahu kelanjutan ceritanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon *𝕱𝖚𝖒𝖎𝖐𝖔 𝕾𝖔𝖗𝖆*, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Teman baik Celine

"Jadi kamu ingin pulang saja sekarang?." tanya Ricardo yang masih kesusahan dengan boneka itu yang besarnya sama dengan badannya.

"Hm...Celine tidak mau..." gumamnya dengan wajah sedikit sedih. "Kalau dirumah Celine kesepian." ujarnya lagi dengan wajah yang sama.

Baru kali ini Ricardo mendengar hal seperti itu darinya dan itu membuat hati Ricardo terenyuh. Selama ini gadis kecil itu hanya tersenyum dan tertawa di depan orang lain, tapi kali ini ungkapan dari hatinya yang begitu tiba-tiba membuatnya sadar bahwa anak kecil itu merasa sendirian.

"Ya sudah, kalau begitu kita keliling dulu. Kalau kamu menginginkan sesuatu katakan pada paman, nanti paman belikan." ucapnya dan dengan lembut menggandeng tangan Celine.

"Baik paman!" seru nya dengan cepat dan senyuman nya kembali merekah di wajahnya. Melihat itu hati Ricardo kembali merasa senang.

Mereka pun berjalan di mall itu dengan boneka panda besar yang selalu di bawa kemana-mana. Naik ke lantai atas, melihat toko-toko yang buka, sampai akhirnya gadis kecil itu melihat sebuah toko mainan yang buka.

"Paman..." panggil Celine dengan senyuman dan kepalanya mendongak keatas agar bisa melihat wajah Ricardo.

"Iya, iya paman tahu, ayo kita kesana." ucapnya dengan nada yang dibuat buat terdengar kesal tapi nyatanya tidak.

Ricardo sudah menebaknya dari awal, gadis kecil itu pasti akan mengajaknya ke toko mainan yang ada disana. Dan benar saja, Celine meminta nya dan mereka pun pergi ke toko itu.

"Kamu ingin apa di toko mainan?." tanya nya

"Tidak tahu." jawab Celine.

Ricardo menghela nafas ringan "Kamu yang mengajak paman, tapi kamu sendiri tidak tahu ingin apa." gerutunya pura-pura kesal.

Dia melakukan itu hanya untuk menggoda keponakan nya itu, tampak lucu. Hanya dengan Celine saja Ricardo seperti anak-anak, tapi di depan orang lain dia tidak pernah menunjukkan sikap seperti itu.

"Ya sudah, kamu pilih apa yang kamu mau." ujarnya sedikit mendorong Celine masuk ke toko itu.

"Paman memang paling baik sedunia." ucapnya dengan senyuman paling lebar hari ini. Dan Celine pun dengan cepat masuk ke dalam toko, berlari kecil melihat lihat isi dalam toko itu.

Ada banyak sekali mainan disana, mulai dari mainan anak bayi sampai mainan orang dewasa sekalipun.

Celine menatap setiap rak yang berisi mainan, berjalan perlahan sambil melihat satu persatu mainan itu sampai akhirnya dia berhenti di sebuah rak.

"Paman!" teriaknya memanggil Ricardo. Sementara Ricardo yang mendengar teriakan nya langsung cepat mendekat dengan boneka itu.

"Ha? Ada apa memanggil paman." tanya nya saat dia pun melihat ke rak yang ada di depan anak itu, melihat mainan nya sebuah Barbie cantik dengan satu set alat makeup dan sebagainya.

"Kamu ingin boneka Barbie?." tanya nya sedikit menaikkan alis, mencoba menebak nebak apa yang sebenarnya diinginkan oleh gadis kecil itu.

Celine pun mengangguk cepat. "Ya, Celine ingin yang ini." dia menunjuk tepat di depan Barbie yang terpajang itu.

"Oke baiklah, kalau begitu kamu boleh mengambilnya." ucapnya dengan dia yang memperbaiki boneka itu di lengannya.

"Bagaimana kalau paman tinggalkan saja dulu itu di kasir." usulnya tapi terdengar memerintah Ricardo, tapi Celine tak menyadari nya.

Ricardo yang mendengar itu menunjukkan mata malasnya. "Ya sudah tunggu dulu, paman akan kembali." ujarnya datar, meskipun dia tak suka mendengar gadis kecil itu bicara seperti memerintah nya, tapi tak bisa dikatakan usulan nya tidak bagus.

Dia pun dengan cepat kembali ke rak sebelum nya yang Celine pun masih berdiri di sana. "Baiklah, mana yang kamu inginkan tadi." ucapnya dengan berkacak pinggang, berlagak seperti orang sok.

Kali ini gantian Celine yang menatapnya dengan mata malas "Paman kita bukan mau menantang orang, paman." celetuknya dengan nada datar persis seperti yang dilakukan oleh Ricardo sebelumnya.

Ricardo yang mendengar itu pun langsung bersikap seperti biasa dengan tawa kecil "Oke oke baiklah, paman tidak akan melakukan itu." ucapnya saat tangannya meraih ke boneka Barbie itu untuk mengambilnya.

Mereka pun kembali berjalan menyusuri rak mainan, masih melihat apakah ada mainan lain yang diinginkan gadis kecil itu untuk dibeli.

1
Musri
baru awal aja dh suka,mudah2n alur ceritanya bagus GK berbelat Belit...semangat Thur💪🫰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!