NovelToon NovelToon
Batas Sabar Mencintaimu

Batas Sabar Mencintaimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:36k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Setelah melewati pernikahan selama empat tahun, semia kebahagiaan seakan sirna hanya karena belum bisa menghadirkan buah hati yang diidamkan oleh keluarga besar mereka. Terutama keluarga besar suaminya Jayandru Kertanegara

Ditambah lagi kesibukan mereka berdua yang makin menggila, pernikahan yang dulunya penuh cinta bisa terasa hampa.

Belum lagi keinginan Mama Jayandru yang menginginkan mantan kekasih Jayandru yang dulu menjadi istri putranya.

"Dia bisa memberikan Dru, anak, Nara. Keluarga Dru butuh pewaris."

**semoga suka, ya**

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cemas

"Kamu bawa pistol?" Nara tadi sempat melihat Jayandru datang dan menembak mereka.

"Kamu mau satu?" tawar Jayandru sambil mengeluarkan satu pis tol kecil dari saku jasnya.

Nara menggelengkan kepalanya.

Aku takut nembak kamu kalo marah.

Apalagi sekarang aku gampang marah, batinnya lagi.

"Aku bisa ajarkan kamu cara pakenya." Tanpa menunggu reaksi Nara, Jayandru memeluk pinggang istrinya dari belakang. Harum istrinya sangat dia rindukan. Dia sekalian modus.

"Dru." Mereka masih menunggu pengawal Jayandru yang katanya sebentar lagi akan datang.

Jayandru menggenggamkan pis tolnya ke tangan Nara dan mengarahkannya pada ban belakang mobil yang ditinggal orang orang tadi.

"Tarik pelaktukya."

"Enggak mau, Dru," tolak Nara enggan. Telapak tangannya saja langsung basah oleh keringat dingin dan bergetar saat menyentuh pis tol itu.

"Buat keamanan kamu."

Nara tetap menggelengkan kepalanya.

Jayandru ngga memaksa dan dia melihat ada dua buah motor yang berboncengan mendekat.

Jayandru melepaskan pelukannya

"Mana kunci mobil kamu?" Jayandru menadahkan tangannya ketika dua motor itu berhenti di dekat mereka.

Nara menatap suaminya bingung.

"Kamu masih mau nyetir sendiri?" tanya Jayandru pelan.

Reflek Nara menggelengkan kepalanya.

"Kuncinya masih di mobil."

Jayandru menggandeng tangan Nara menuju mobilnya. Membukanya. Dia mengambil tas istrinya yang masih ada di dalam, juga ponsel dan headsetnya.

"Bawa pulang mobil nyonya ke rumah orang tuanya."

"Baik, pak."

Sementara ketiga yang lainnya sedang memeriksa mobil yang ditinggal itu.

"Sebentar lagi mobil derek datang, pak."

"Oke. Selidiki, ya."

"Siap, pak."

Setelah melihat anggukannya, Jayandru membawa Nara pergi ke arah mobilnya. Tas Nara menggantung di bahunya. Dia hanya memberikan ponsel dan headset pada istrinya.

Mereka masih punya waktu intuk tidak terlambat sampai ke kantor Nara.

"Dru, makasih," ucap Nara di tengah keheningan mereka.

Jayandru menoleh sesaat dan menganggukkan kepala.

"Aku punya banyak musuh rupanya," guman Jayandru.

Nara menatap wajah suaminya. Cengkeraman di setirnya saat kuat.

"Mereka menyasar ke kamu." Kali ini suara Jayandru terdengar sangat kesal.

Kalo dia terlambat sedikit saja, Nara pasti sudah celaka.

Seingatnya dia ngga bermasalah dengan siapa siapa kecuali Monica dan Andy.

Jadi mereka? duganya geram dalam hati.

Nara melihat rahang Jayandru yang mengeras. Dalam hati bersyukur karena suaminya datang tepat waktu. Terlalu bahaya tadi situasinya untuk dirinya.

Nara yang sudah berusaha ngebut, berhasil disalib oleh salah satu pengejarnya. Otomatiis dia ngerem agar ngga menubruk mobil yang berhenti mendadak di depannya.

Nara memastikan sudah mengunci mobilnya, bermaksud mengambil ponsel. Tapi tangannya terlalu kaku untuk melakukannya.

Dia akan dirampok? Batinnya gemetar. Berbagai cerita sadis bermunculan di dalam benaknya. Perampokan perempuan muda yang jasadnya dibunbun dan dimuti lasi.

Nara ngga mau itu terjadi. Dia belum siap menghadap sang pencipta.

Di saat itulah dia melihat mobil Jayandru lewat dan berhenti di depan mobil pengejarnya tadi.

Suaminya tampak keren dan memang selalu keren, mengacungkan kedua tangannya yang memegang pis tol.

Sayang dia bukan suami yang setia. Tapi tetap saja ada euforia dalam hatinya.

Para pengejar yang sudah siap akan mendekatinya dengan wajah sangarnya bergegas pergi. Bahkan meninggalkan salah satu mobil mereka setelah Jayandru melepaskan dua kali.tembakan yang juga mengagetkannya.

Jayandru menjadi pahlawan di tengah pengkhianatannya. Nara senang diselamatkan oleh suaminya. Senang banget. Tadi Jayandru sudah seperti pecinta yang siap mengorbankan nyawa demi kekasih hatinya. Dirinya.

"Nara, jangan nyetir sendiri dulu, ya," pinta Jayandru lembut. Sekarang mobil sudah memasuki parkiran perkantoran Nara.

"Ya." Nara juga ngga yakin akan bisa memegang stir mobilnya dengan aman dalam waktu beberapa hari ini atau mungkin beberapa bulan atau juga tahun. Kejadian tadi seolah menimbulkan trauma hebat dalam hatinya. Sekarang saja tangan dan kakinya masih gemetaran.

"Nanti siang mau bareng aku makan siangnya?" Jayandru menatap dalam. Mobil sudah diparkir. Mesinnya juga sudah dimatikan.

Nara ngga menyahut. Sebenarnya dia ingin menghindari Jayandru, tapi kejadian tadi membuatnya ragu. Jayandru sudah menyelamatkannya walaupun sudah kewajibannya.

"Kamu makannya di kantin saja kalo ngga mau bareng aku. Jangan nyeberang jalan." Entah mengapa Jayandru merasa parno sendiri dengan keselamatan Nara.

Ada yang mengincarnya. Kali ini tidak akan dia maafkan.

"Lebih baik pesan makanan online saja," ucap Jayandru lagi.

Nara tersenyum, dia juga takut. Maunya seharian ini berada di kantor saja.

Saran suaminya boleh juga.

"Ya, aku pesan online saja."

Kata kata Nara adalah penolakan halus untuk Jayandru. Jayandru ngga akan memaksa. Lagi pula ada hal penting yang harus dia lakukan.

"Oke." Jayandru mengusap pelan punggung tangan Nara dan menci umnya lembut.

Nara terdiam. Perasaan mencintanya masih ada. Kenapa dia tidak gampang move on dan mudah beralih dengan yang lain.

Tubuh Jayandru condong ke arahnya membuat debar debar itu masih dapat dia rasakan. Jayandru membuka pintunya mobil untuknya dari dalam.

"Hati hati." Jayandru mencuri kec upan di kening Nara sekilas.

Nara mengangguk dengan masih membawa debar yang sama.

"Kamu juga hati hati," ucap Nara dengan nada khawatir.

"Tentu."

"Jangan lakukan hal hal yang bahaya," pesannya lagi. Dia tau garis besar sifat suaminya. Jayandru pasti akan mencari orang orang yang tadi berusaha mencelakainya dan balas dendam.

Jayandru hanya tersenyum, tidak memberi kepastian. Karena memang itu yang nanti akan dia lakukan.

"Dru.....," rengek Nara mengharap Jayandru nurut.

"Nanti aku telat," ucap Jayandru kemudian tersenyum tipis.

"Janji ngga akan melakukan hal hal yang bahaya," desak Nara.

"Ya," jawab Jayandru hanya untuk menenangkan Nara.

Nara masih ngga percaya. Instingnya mengatakan suaminya berbohong.

"Mau aku ci um sekarang? Gara gara tadi aku jadi kangen itu." Mata Jayandru menyorot nakal pada da da Nara.

Nara langsung kesal.

Baru dikhawatirin langsung ngelunjak, batinnya sewot.

Dia segera keluar sebelum Jayandru nekat.

"Hati hati dan jangan aneh aneh," pesannya lagi sebelum menutup pintu mobil.

Jayandru tertawa kecil mengiringi kepergian Nara. Dia masih terus berada di sana sampai Nara memasuki kantornya. Rahangnya mengeras kini, senyumnya memudar.

Kalo saja ngga ada rapat dewan, Jayandru akan mengobrak abrik perusahaan Andy sekarang. Dia yakin sekali Andy pelakunya. Juga Monica.

Nara memperhatikan mobil Jayandru yang sudah bergerak pergi. Balas melambai suaminya yang rupanya tau keberadaannya.

Dru, jangan melakukan yang aneh aneh, batinnya cemas.

"Cieee..... Yang sudah baikan," ledek Warda yang entah kapan sudah ada di dekatnya. Tawa lepasnya terdengar. Juga ada Yuri dan Nisya.

"Aku yakin, baru semenit kamu lepasin suamimu, yang antri pasti sudah ngga kehitung," tukas Yuri.

"Sudah, dimaafkan saja. Kamu sama dia kelihatan masih saling cinta, kok," sambung Nisya yang keberatan dengan perpisahan couple goal ini.

Nara ngga merespon. Dia ngga terlalu memikirkan perkataan mereka, karena perasaannya dirundung cemas. Memikirkan yang akan dilakukan Jayandru.

Ngga jauh dari tempat empat orang stafnya, Rangga yang memperhatikan menghela nafas panjang.

Ada juga perempuan yang masih mau memaafkan pengkhianatan, batinnya getir.

1
Rahmawati
kasih strooke aja mami adel itu biar gk bisa ngomong, bikin orang sakit hati aja
Herman Lim
aku doa akan Adel lumpuh mulut y ga bs ngomong lagi 🤭🤭🤭
Rahayu Ayu
Semoga Adel kumat jantungnya dan game over
Aisyah: hm hm bner tu, gk pa2 dech gk bngun lagi slma x biar gk nmbah dosa ndru juga krna nglawan ama emk x. . gedeg aku jadi x😤😤😤
total 1 replies
Julia Moza Azahra
kasian Nara sama jayadru
Neneng Yensiana
sakit jiwa Adel tu mau ja di bodohi monicabuat hancur Monica dgn Adel tuh
mery harwati
Kasihan Adel sakit jiwa gegara diselingkuhi Arga & korbannya Jayandru & Nara, karena otak & pikiran Adel hanya memandang dari pengalaman dia bahwa sanggup diselingkuhi Arga asal harta tetep melimpah meski hati sakit selama hidup Adel
Jadi Adel memaksa bahwa Nara harus = posisi dia saat Jayandru poligami atw selingkuh, sakit jiwa akut kau Adel Adel
😛😛
Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸
mertuane keturunan dajjal nih 👹☠👺👽😈🤣🤣🤣🤣🤣
Rahmawati
sumpah ya kata kata yg keluar dr mulut mama jayandaru sampah semua😡
Bun cie
astagfirullah...mama adel apa sebelum papa selingkuh mama adel sebegitu menyebalkan?shg papa selingkuh dan smakin jadi menekan ndru dan nara..sesama istri.. perempuan g punya hati bgt mama adel😣
Rahayu Ayu
Najiiisss....punya mertua bermulut busuk berulat.
ngomongnya ga pernah enak di depan menantu.
kak Rahma , tolong napa jangan di tekan Mulu hatinya Nara.
sesekali bikin hancur juga hati atau badannya Adel
Herman Lim
aku sumpahi u nenek lampir CPT menghadap Tuhan 🤣🤣🤭🤭
Herman Lim
min buat lah Nara CPT hamil jadi mertuke nya ga sibuk buat kawin kan Dru sama Monica nenek lampir tuh
Rahayu Ayu
Andi bebas, bawa Marlo pergi,
lah si Monica kabarnya gimana???
keenakan Monica dong lebih gampang lagi buat deketin & menghasut Adel, biar Jayandaru mau nikahin Monica.
Herman Lim
nah kan gini enak damai tgl Monica yg harus di pepes ne
Rahmawati
wow, sbg permintaan maaf aja dikasih resort, sekaya itu Andy buang aja si monica itu
Ray Aza
boleh request ga Kak? emaknya dru dimatiin aja bisakah? gedeg bgt aq tuh, bknnya minta cerai ama suami mlh nyusahin anak. 🤣🤣🤣🤣
Rahma AR: hihi....🤭
total 2 replies
Rahmawati
Nara cinta bgt sama ndru, jgn sampai pisah deh
mery harwati
Nara selingkuh itu penyakit & bikin kecanduan pelakunya, kalian belum punya anak, jadi beban mental cerai tidak terlalu berat dibandingkan bila udah ada anak, karena anak akan jadi korban RT orang tuanya💪
Herman Lim
min jgn sampai mereka nikah Dru sama Monica jahat tuh buat nara hamil Thor
✨@dian_$💫
Boleh maruk nggak sih authoorr,, pliisss sehari satu rasanya kurang bangettt😥 aku terlanjur terNaraNara niihh, authoorr tanggung jawab huhuuuuy😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!