NovelToon NovelToon
Kenzou

Kenzou

Status: tamat
Genre:Romantis / Nikahmuda / Cintamanis / Tamat
Popularitas:9.3M
Nilai: 5
Nama Author: Nicegirl

Dalam satu hari Tiara kehilangan semuanya...
Orang tuanya yang meninggal secara mendadak, lalu tantenya yang menguasai harta peninggalan orang tuanya, dan terusir dari kamarnya sendiri.

Belum lagi sepupunya yang teramat sangat cantik, yang selalu merebut apapun yang Tiara suka, dan selalu membuat Tiara mendapatkan hukuman dari tantenya.

Dan ketika tiba saatnya ia mengambil alih apa yang seharusnya menjadi miliknya... Tiara harus mencari pria yang sangat berkuasa untuk membantunya, dan pria itu adalah Kenzou.

"Aku akan membantumu, tapi kamu juga harus membantuku..." ujar Kenzou.

"Membantu apa?" tanya Tiara.

"Menjadi kekasih bayanganku, untuk membuat sepupumu itu cemburu...."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nicegirl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Kurang Sabar Apa?

Tiara hanya dapat menatap makan siangnya, nafsu makannya langsung menghilang sejak Om Danu, suami dari tante Risya mulai mengatur masa depan Tiara.

"Itu syarat dari Om, kalau kamu mau meneruskan sekolahmu hingga ke perguruan tinggi!!" tegas Om Danu

"Tapi, Om. Kenapa harus menikahi teman Om itu? Usianya dua kali lipat dari usiaku, Om...." keluh Tiara.

"Meskipun usianya nyaris mendekati enam puluh tahun, tapi dia masih terlihat gagah, Ara... Dan hidupmu akan terjamin, karena hartanya tidak akan habis hingga tujuh turunan... Terlebih lagi dia royal, dia pasti akan memanjakanmu dengan kemewahan...." bujuk Om Danu.

"Kalau begitu, kenapa tidak om nikahkan saja kakek2 itu dengan Dasha?" cibir Tiara.

"Tiara!! Jaga mulutmu jangan asal bicara!!" tegur tante Risya sambil menatap tajam Tiara,

"Selama ini kami sudah merawat dan membesarkanmu, sekarang saatnya kamu membalas kebaikan kami... Pak Wito bersedia menyuntikkan dananya ke perusahaan kita, kalau kamu bersedia menikah dengannya!!" lanjut tante Risya.

Tiara melirik Dasha, sepupunya itu sedang meledeknya dengan gerakan tangannya yang seperti sedang memotong leher itu,

"Mati kau...." katanya tanpa suara.

Tiara kembali menatap tantenya,

"Perusahaan kita? Mungkin maksud Tante perusahaan Papa yang saat ini dipegang Om Danu kali yaa... Dan kebaikan apa yang harus aku balas ke kalian? Kalian menghidupiku pun itu dari harta orang tuaku, dan kalian sendiri yang menawarkan diri untuk tinggal di sini bersamaku!!" desis Tiara sambil mengepalkan kedua tangannya.

"Saya Tantemu, Ara!! Adik dari Mamamu!! Apa kamu sudah mulai melawan tante?!!" geram tante Risya.

Tiara langsung berdiri, tatapan kesalnya beralih dari tante Risya, ke Dasha lalu ke om Danu sebelum kembali lagi ke tante Risya,

"Selama ini aku sudah cukup sabar pada kalian... Kalian membuang semua foto orang tuaku, mengganti semua isi rumah ini dengan selera kalian... Membuatku terusir dari kamarku sendiri, aku masih bersabar, karena apa? Karena hanya kalianlah yang tersisa dari keluargaku!! Tapi kalau kalian memaksaku untuk menikahi bandot tua itu... Lebih baik kalian semua angkat kaki dari rumahku!!" seru Tiara sambil menahan diri untuk tidak mengeluarkan air mata di depan mereka.

Sambil menggeram kesal, Om Danu berdiri dari kursinya dan langsung menghampiri Tiara, lalu mencengkram kencang lengan Tiara,

"Apa katamu? Mau mengusir kami? Memang kamu kira akan semudah itu mengusir kami dari sini? Bertahun-tahun Om bantu menjalankan perusahaan Papamu yang nyaris gulung tikar itu hingga bisa terus bertahan sampai sekarang!! Kalau perusahaan Papamu itu bangkrut, darimana kami akan menafkahimu, Hah? Om lah yang menyelamatkan perusahaanmu, kalau tidak, kamu bukan hanya menjadi yatim piatu, tapi juga gelandangan!!!" teriak om Danu persis di samping telinga Tiara, membuat telinganya sedikit berdengung.

"Bohong... Aku tahu perusahaan itu baik-baik saja...." sanggah Tiara, membuat om Danu semakin emosi dan berniat menampar Tiara, tapi tante Risya mencegahnya,

"Jangan!!" pekiknya.

"Kenapa? Kau tidak suka aku memberi pelajaran pada keponakan kurang ajarmu ini?!!" tanya om Danu dengan penuh emosi.

"Nanti Tiara akan menghadiri pesta ulang tahun adiknya Kenzou Adipramana... Calon menantu kita... Aku tidak mau membuat mereka berpikir buruk tentang kita, kalau sekali lagi Kenzou melihat pipi Tiara yang memar nantinya...." jawab tante Risya.

Sambil menggeram kesal, om Danu mendorong Tiara hingga terjatuh ke lantai, membuat Tiara meringis menahan sakit.

"Ya Tuhan Non Ara!" pekik mbak Tini yang baru saja memasuki ruang makan sambil membawa kotak besar dengan logo Chanel di tangannya.

Mbak Tini langsung bergegas menghampiri Tiara, dan membantunya berdiri dengan tangannya yang bebas.

"Apa yang kau bawa itu?" tanya om Danu.

"Paket untuk Nona Ara, Tuan." jawab mbak Tini.

"Bawa ke sini!!" seru om Danu.

"Tapi, Tuan...."

"Cepat!!!"

Mbak Tini langsung menyerahkan kotak itu ke om Danu, kemudian langsung membuka dan mengeluarkan isinya, yang ternyata gaun malam berwarna hitam yang terlihat begitu indah.

Itu pasti gaun Keizaa yang akan dipinjamkan padaku...

"Mana pantas kamu memakai gaun semahal ini... Mungkin kalau kamu menikahi Pak Wito baru kamu pantas memakainya!" cibir om Danu lalu melempar gaun hitam itu ke Dasha, "Untukmu, Sayang."

Dasha langsung sumringah menerima gaun itu,

"Om, itu gaun Keizaa... Dia meminjamkannya padaku untuk pesta ulang tahunnya malam ini...."

"Cha, kamu punya gaun warna hitam?" tanya om Danu dan Dasha mengangguk,

"Iya, punya Pa..." jawabnya.

"Pinjamkan gaun itu ke Tiara, kamu boleh menyimpan yang ini..."

"Ok, Pa... Aku ambil gaunku dulu..."

"Bagaimana kalau Keizaa menanyakan gaunnya, Om?" tanya Tiara dengan suara parau.

Tenggorokannya sudah mulai merasa sakit, karena sedari tadi ia menahan air matanya.

"Cari alasan apapun untuk itu, dan aku akan langsung mengirimmu ke Pak Wito kalau kamu sampai bilang ke mereka Dasha yang mengambil gaun itu!!" ancam om Danu.

Melihat Tiara yang hanya terdiam, membuat om Danu kembali meneriakinya,

"Mengerti kamu, Ara?!!"

"Iya, Om..." desah Tiara pelan.

"Nih dressku... Awas yaa kalau sampai rusak!!" ancam Dasha sambil melempar dress hitamnya ke wajah Tiara.

Tiara melipat gaun itu dan langsung membawanya ke kamarnya, dengan mbak Tini yang mengekor di belakangnya.

"Sabar ya Non...." ujar mbak Tini sesampainya di kamar Tiara.

"Aku kurang sabar apa, Mbak? Mereka semakin semena-mena padaku...." isak Tiara sambil memeluk mbak Tini, yang sudah ia anggap sebagai ibunya sendiri.

Mbak Tini menepuk-nepuk lembut punggung Tiara, yang bergetar karena isakannya,

"Sebentar lagi kan usia Non delapan belas tahun, nah Non sudah tidak membutuhkan wali lagi... Non bisa kembali mengambil alih semuanya... Untuk sekarang, Non hanya perlu bersabar...."

"Sepertinya sulit untuk mengambil alih dari mereka, Mbak... Bertahun-tahun mereka sudah menguasai semuanya, dan Om pasti sudah memiliki jaringan kuat untuk mendukungnya... Apalah dayaku yang hanya anak bau kencur, Mbak...."

"Non punya Nona Keizaa, bukankah keluarganya orang terkuat se Asia?"

Mendengar perkataan mbak Tini itu, membuat Tiara tertawa di sela tangisannya,

"Keizaa bisa apa, Mbak? Dia sama bau kencurnya denganku...."

"Bukan Nona Keizaa Non, tapi salah satu dari sikembar, mungkin dengan menikahi salah satu dari putra orang terkuat di Asia itu, bisa membantu Non kembali mengambil alih semuanya... Kalau yang tertua sudah jatuh hati dengan Nona Dasha, mungkin Non bisa mendekati adiknya..." saran Mbak Tini, lalu menyeringai lebar sebelum melanjutkan,

"Adiknya tidak kalah gantengnya dengan kakaknya, Non...."

"Sok tahu Mbak Tini ini, kaya sudah pernah bertatap muka saja...." kekeh Tiara sambil menghapus air matanya.

"Mbak Tini sudah melihatnya dari majalah yang biasa Nyonya Risya baca, Non... Malah kalau menurut Mbak Tini, adiknya itu lebih... Apa yah istilahnya, lebih menggoda begitu, Non... Dari tatapan matanya terlihat seperti agak nakal begitu...."

"Dia playboy Mbak... Dan Zaa selalu melarangku mendekati kakaknya yang satu itu..."

"Justru yang playboy seperti itu, Non. Yang kalau sudah menikah bakal jadi suami siaga... Siap antar jaga gitu...." goda mbak Tini, dan tawa lebarpun langsung menghiasi wajah Tiara, sebelum kembali memeluk mbak Tini.

"Aku selalu bersyukur ada Mbak Tini di sini...."

1
Lesti Awati
novel aliana dimana thor
Kartini Davi
ketauan kan
Kartini Davi
cie Tiara malu2
Kartini Davi
bagus kenzou
Endah Lestary
chakheeeeep/Kiss//Kiss//Kiss/
Yunita Rimbe
tiara lebayyy dehh
Khadijah Nafisah
bagus banget
Khadijah Nafisah
Buruk
kiy
Luar biasa
ˢ⍣⃟ₛFhan🦐⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©ꪻ꛰͜⃟ዛ༉☆⃝𝗧ꋬ
ihhhhh.. modus aja ni si Kenzou 😁😁
ˢ⍣⃟ₛFhan🦐⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©ꪻ꛰͜⃟ዛ༉☆⃝𝗧ꋬ
Luar biasa
Yunerty Blessa
Makasih banyak kak thor buat karya indah nya
sungguh mantap sekali ✌️ 🌹 🌹
terus lah berkarya dan sehat selalu 😘 😘
Yunerty Blessa
tahniah buat pernikahan Kenzou dan Tiara... moga kekal abadi...
Yunerty Blessa
tahniah buat Alson dan Keizaa atas kelahiran baby boy dan girl kalian
Yunerty Blessa
Tiara merasakan mommy Kei seperti mommy nya....
Yunerty Blessa
astaga malu nya 🤣🤣
Yunerty Blessa
wow begitu besar sekali cinta nya Kenzou buat Tiara.....
Yunerty Blessa
syukur lah Tiara sudah sedar.....
Yunerty Blessa
sabar lah Kenzou,Tiara pasti sedar... kerana cinta nya juga begitu besar buat kau.....
Yunerty Blessa
hukuman seperti apa tu Kenzou 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!