NovelToon NovelToon
Zhui Mei Sang Pewaris [Mystic World Universe]

Zhui Mei Sang Pewaris [Mystic World Universe]

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Cintapertama / Sistem / Iblis / Mata Batin / Kutukan
Popularitas:566
Nilai: 5
Nama Author: Syah raman

Aku memiliki ibu bernama Zhui Ja.

Terakhir kali aku melihatnya ketika umurku 6 tahun saat di taman bunga yang begitu indah.

Bahkan aku sendiri tidak mengerti mengapa semua ini terjadi pada diriku.

Aku hanya mendengar sebuah berita, bahwa ibuku telah tiada...

Bahkan aku hadir di pemakamannya, tetapi entah mengapa... Aku masih bisa merasakan bahwa jiwa ibuku masih hidup, meski jasadnya telah benar-benar dimakamkan.

Kekuatan ini, dan alam ini?

Dan Qi yang bersarang di dalam tubuhku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syah raman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 - Kemampuan Ilmu Bela Diri

     Hampir saja aku jatuh dari tangga yang terbuat dari bahan batu. Diriku berpandangan dengan lelaki berwajah lucu, mungkin bisa aku bilang dia 'cukup tampan.'

"Lain kali hati-hati. Di sini memang licin." Kata lelaki itu.

Aku berjalan pelan menaiki tangga, ''terima kasih."

"Guru Ip, di sini kurang dibersihkan." Lelaki itu mengamati ke arah batu yang di tumbuhi lumut.

Beliau membelai janggut putihnya, munandakan gestur kecewa. "Mana yang bertugas piket hari ini, bersihkan lumutnya ya?"

Beberapa orang langsung melakukan perintah itu.

...

Aku harus memperkenalkan diri di depan semua orang.

"Namaku Mei, sekarang aku berumur enam tahun."

"Daerahmu nak," kata guru Ip.

"Ah, iya... aku dari desa Mount Angel."

Guru Ip menatapku serius.

"Sekarang... apa tujuanmu belajar ilmu di sini?"

"Mungkin karena tidak punya kegiatan saja."

Semua orang menertawakanku lagi.

Guru Ip kemudian membelai atas kepalaku. "Sepertinya kau orang yang lucu, dan selamat datang di perguruan ini."

Setelah mengenalkan diriku di depan semua orang, kini saatnya aku kembali ke barisan.

"Latihan praktek hari ini, cukup untuk sekarang. Mari kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran teori." Guru Ip cukup bijaksana untuk menghargai murid baru sepertiku.

Aku hanya berdiri sambil membawa tas yang dari tadi di punggungku, kemudian semua murid pergi meninggalkanku sendirian.

Murid laki-laki pergi ke sebelah pintu kiri, dan wanita pergi ke pintu yang lebih besar.

Aku ingin berterima kasih pada laki-laki yang menolongku tadi, dengan mengikutinya.

"Mei, kau itu bukan laki-laki." Tegur guru Ip.

"Ah... maaf,'' aku berbalik arah sambil menahan rasa malu.

...

Aku ingin duduk pada sebuah bangku, "eh tunggu."

Tidak ada bangku sama sekali, semua murid hanya perlu duduk bersila.

"Bangkunya mana?"

"Maaf, sekolah kita tidak menyediakan properti seperti pendidikan reguler."

Aku menoleh pada lelaki itu, ''siapa anda?"

"Aku juga guru di sini, perkenalkan... namaku Jet Lee. Panggil aku guru Lee."

"Oh, anda cukup tampan."

"Wah,'' beliau menyela rambut kepala dengan gaya sok tampan. "Kau memang pandai merayuku."

Aku merasa bangga.

"Tapi sekarang waktunya belajar!" Tegas guru Lee.

Ternyata perguruan bela diri ini punya banyak orang yang mengalami gangguan psokologi. Aku harus menyesuaikan keadaan di sini.

Siapa yang melempar kertas hingga mengenai belakang kepalaku?

Eh, ternyata dia lagi; gadis berambut pirang dengan temannya berambut setengah bahu sedang tertawa pelan sambil melihatku yang keheranan.

Tempat duduknya bersila tidak jauh berada di belakangku, bisa-bisanya dia menggunakan kertas yang tidak terpakai di balik meja itu.

Dia mengisyaratkan seperti kertas yang dilemparnya harus dibuka sekarang.

"Buka itu... '' kata si pirang dengan nada pelan.

Gumpalan kertas itu berisi tulisan: Sore ini kita pergi ke halaman belakang, mari gabung ke klub ngeteh.

Tanpa aku sadari, sebagai murid baru aku memang tidak punya kegiatan... akhirnya aku menuruti kemauan dua orang itu, 'di mana mereka sekarang?'

Halaman belakang memang memiliki tempat yang cukup luas, dan mungkin sore hari tidak ada guru yang menyibukkan muridnya untuk berlatih, jadi semua murid bebas membuat 'komplotan yang tidak berguna.'

Hanya ada padang rumput yang luas, serta beberapa pohon rindang yang berjajar rapi.

"Wah, kebohongan apa ini?"

Ketika aku ingin pergi dari halaman belakang sekolah ini; suhu berubah menjadi dingin... daun yang berjatuhan berhenti di udara.

"Jurus ilusi?"

Seekor kalajengking raksasa mulai menyerang, aku menghindar dengan berputar ke udara, jarum dari ekornya yang beracun hampir mengenaiku.

Aku mengambil jarak sekitar 20 meter & mulai menyerang.

Kalajengking raksasa punya kecepatan 40 km, ini menyamai kecepatan berlariku dengan tekanan dari Qi.

Beruntungnya, guruku telah memberi aku satu pedang yang bisa kumunculkan, alam penyimpananku sekarang sudah mulai berguna.

Satu serangan kalajengking menghantam tanah, aku sempat menghindar lagi, dan aku menusuk sistem kendalinya yang berbentuk kristal pada bagian dahinya.

Monster ilusi menghilang, mungkin jika aku terkena serangan itu maka tidak akan terjadi hal yang merugikan, tetapi aku malah menunjukkannya di depan dua orang ini.

"Kalian ingin mengujiku atau apa?"

"Begitulah... dan kau berhasil menjadi anggota klub kami. Mei, selamat." Kata gadis berambut pirang.

Meski aku tidak takut, namun aku keheranan.

Setelahnya aku duduk dengan makan buah dan roti, ada juga kami ngeteh.

"Ini tidak beracun kan?"

"Ujiannya kan sudah selesai."

Gadis berambut pirang bernama Veronica, dan gadis berambut pendek dengan gaya keibuan ini bernama Ani.

"Kalian sepertinya bukan keturunan dari reinkarnai orang China."

"Kalau sudah tahu kenapa kau sebut. Nenek moyangku orang barat, sedangkan Ani nenek moyangnya dari Asia... Sekarang bukan itu yang kita bahas, tapi soal masa depan kita sebagai pengguna kultivator" Jelas Veronica.

"Jadi kita harus bersama dari sekarang?" Tanyaku.

"Ya, begitulah... ada banyak kejutan dalam perguruan ini."

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!