NovelToon NovelToon
Petaka Rumah Kosong

Petaka Rumah Kosong

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Rumahhantu / Matabatin / Sistem / Hantu
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Richy211

Sebuah rumah kosong di pinggiran kota menyimpan sebuah misteri akan adanya arwah gentayangan dan memberikan teror kepada para penghuni baru melalui kejadian-kejadian yang mengerikan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Richy211, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

Untung saja hari itu cuaca tidak sedang begitu terik, jadi keringat yang menetes dalam tubuh Nana pun tidak begitu kentara.

Sesampainya di sekolah Nana langsung meletakkan sepeda mininya di parkiran sekolah seperti biasanya.

Jarak tempat parkir ke ruang kelas Nana untungnya cukup dekat alias tidak begitu jauh, sehingga ia pun tidak perlu terburu-buru masuk ke dalam kelas.

***

Sementara Riko yang kini sudah ada di kelasnya langsung mengerjakan piket kelas karena harus dijadwalkan setiap kelas demikian secara bergiliran atau bergantian.

Riko bersama dengan teman di kelasnya mulai menyapu kelas dan murid perempuan pun tampak meledek.

"Nyapunya yang rajin ya!"kata mereka sambil lewat di depan Riko dan siswa lain yang sedang menyapu.

Dalam hati, Riko merasa dongkol karena seolah diejek oleh siswi perempuan seenak jidat mereka. Tak terasa, kegiatan bersih-bersih di kelas itu pun sudah selesai.

Bersamaan dengan itu, Pak Guru yang mengajar mata pelajaran di jam pertama pun masuk ke kelas Riko. Kebetulan hari itu adalah mata pelajaran Bahasa Inggris dan guru yang mengajar bernama Pak Anton.

"Good morning all?" Tanyanya

"Morning Sir," jawab semua murid kompak.

Tanpa basa basi, guru mata pelajaran Bahasa Inggris di kelas itu pun langsung memulai materi pada jam pertama itu.

"Oke students, mari kita lanjutkan mata pelajaran kelanjutan dari bab selanjutnya," ucap Pak Anton.

Saat menerangkan materi di depan kelas sambil sesekali menulis di papan tulis dan semua murid termasuk Riko tampak menyimak dengan baik.

Tak terasa bel istirahat berbunyi, semua murid pun bersorak karena mereka bisa pergi ke kantin sekolah.

"Eh Rik, loe mau pergi ke kantin Bu Sastro nggak?Tanya Adit teman sebangkunya.

"Tentu dong, kan itu kantin langganan kita dan enak bisa buat nongkrong sampai bel masuk bunyi," ucap Adit lagi.

Kedua sohib itu pun langsung pergi menuju ke kantin milik Bu Sastro yang lokasinya cukup jauh dan harus keluar dari gerbang sekolah.

Sampai di kantin Bu Sastro ternyata cukup banyak siswa yang membeli makanan di situ, selain harganya yang terjangkau aneka makanannya pun lengkap.

Namun tiba-tiba saat Riko berada di kantin Bu Sastro ia melihat ada bayangan putih dari arah dapur rumah Bu Sastro, seketika Riko pun langsung merinding. Ia bahkan sempat mengucek matanya karena berpikir apa ia tak salah lihat pada hari siang bolong itu.

"Masa iya ada penampakan hantu di tengah hari bolong seperti ini?" Pikirnya dalam hati.

Bayangan putih yang muncul di kantin Bu Sastro itu sama persis dengan yang selama ini ia lihat di rumahnya.

"Apa mungkin bayangan putih itu mengikuti ke sekolah ya?" Riko pun seolah tak menyangka.

"Kamu kok melamun Bro," ucap Adit menepuk bahu sohibnya itu.

"Eh iya nih, tiba-tiba kok kepalaku pusing apa efek belum makan," Riko mencoba menutupi kejadian horor yang terjadi padanya hari ini.

"Kayanya sih iya Bro. Ya sudah cepetan pesen makanan gih?" Perintah Adit.

Seolah mengabaikan adanya penampakan hantu di sana, Riko dan Adit langsung memesan mie ayam serta es jeruk sebagai penghilang rasa dahaga.

Usai menghabiskan mie ayam dan meneguk segelas es jeruk mereka lalu membayar pesanan mereka kepada Bu Sastro. Ketika hendak membayar, tangan Riko tetiba seperti ada yang menyentuh dan rasanya dingin sekali.

Ia pun langsung menarik tangannya dan bergegas mengajak Adit untuk kembali ke kelas karena perasaan takut menjadi campur aduk tak karuan.

"Bro, kayanya hari ini kita nggak usah nongkrong dulu di kantin ini. Soalnya kepalaku lagi pusing nih," pinta Riko.

"Yah gimana sih loe bro. Ya sudah kalau gitu kita balik ke kelas saja, gue kasihan sama loe nanti pingsan malahan," kata Adit dan mereka berdua meninggalkan kantin Bu Sastro untuk masuk ke ruang kelas kembali.

Dalam kelas, Riko masih seolah tidak percaya dengan apa yang dilihatnya di kantin Bu Sastro.

Kenapa bisa hantu pocong yang selama ini bergentayangan di rumah mereka, malahan justru muncul mengikuti dirinya hingga ke sekolah.

Padahal selama ini, dirinya mengira jika hantu pocong itu hanya mampu mengusik dirinya dan semua anggota keluarganya di rumah yang berpenghuni itu.

Gara-gara hantu pocong itu, Riko pun jadi tidak bisa berkonsentrasi belajar di kelas rasa ketakutan itu seolah bergelayut dalam dirinya.

Tak terasa, mata pelajaran terakhir sudah selesai dan bel tanda pulang sekolah pun berbunyi.

Riko akhirnya keluar kelas bersama dengan temannya Adit dan tiba-tiba dia memintanya untuk main ke rumahnya.

"Rik, kamu mau nggak main ke rumahku?" Tanya Adit kepada sohibnya.

"Ya boleh sih, tapi aku mau ijin dulu sama ibuku, takutnya kalau aku nggak kasih kabar mereka pada khawatir," Riko mencoba memberi penjelasan kepada Adit.

Akhirnya, Riko mengirim pesan kepada Bu Sri lewat pesan WA kalau sehabis pulang sekolah dia mau main ke rumah Adit lebih dahulu.

"Bu, Riko mau minta ijin pulang telat dan main ke rumah Adit terlebih dahulu," isi pesan Riko kepada ibunya.

Tak berapa lama, Bu Sri langsung membalas pesan dari anak laki-lakinya itu.

"Iya nak, tapi ingat pulangnya jangan sampai kesorean dan sebelum Maghrib harus sudah ada di rumah," balas Bu Sri sambil mengingatkan putranya itu.

"Iya bu, Riko janji kok," balas Riko.

"Gimana Rik?" Tanya Adit yang sedari tadi sudah menunggu jawaban apakah dia boleh main ke rumahnya atau tidak.

"Beres, yuk ke rumahmu sekarang!" Kata Riko sambil memegang bahu Adit dan lantas menuju ke tempat parkir sekolah untuk mengambil sepeda motornya masing-masing.

"Motormu baru ya bro?" Tanya Riko dengan rasa takjub saat melihat motor baru temannya yang berubah warna.

"Enggak baru bro, itu cuma aku ganti warna aja alias aku modifikasi di bengkel saudaraku," kata Adit sambil mengelus motornya.

"Oh, kukira kamu beli baru," kata Riko sambil terkekeh.

"Ya kali duit dari mana aku? Kerja juga belum?"Jawab Adit dengan nada sinis.

"Santai bro, ya sudah ayo segera ke rumahmu aku harus pulang cepat soalnya nggak boleh sampai sore," kata Riko lagi.

Menempuh perjalanan kurang lebih 30 menit, sampailah mereka di rumah Adit yang bercat warna biru muda.

Rumah Adit tidak begitu besar, namun tampak bersih dan rapi jika dilihat auranya pun berbeda jauh dengan rumah yang ditinggali Riko.

Dari jauh rumah Riko memang selalu menimbulkan kesan angker bagi siapapun yang melihatnya.

Sesampainya di sana, Adit lalu mempersilahkan Riko untuk masuk ke dalam rumahnya dan duduk di ruang tamu depan.

1
neni nuraeni
lnjut
neni nuraeni: sama" 🙏 Bru bls
total 2 replies
Mericy Setyaningrum
ditunggu Kak nextnya makasih udah baca
neni nuraeni
lnjut
Entoma Eir
syaaap
Mericy Setyaningrum: mksh dah mampir Kak
total 1 replies
ittiiiy
Semangat author, ngerti banget rasanya sebagai sesama penulis horor yg biasanya underrated dan kurang peminat dibanding genre romance🥺 sya mendoakan kesuksesan selalu buat ceritanya, semangat terus menulisnya🤗✨
Mericy Setyaningrum: iya Kak ini semangat teruss
total 1 replies
GLADIOL MARIS
💪Aku mampiir😍😍😍
Mericy Setyaningrum: makasih Kak udah mampir
total 1 replies
mampir kak ikut bacaa💪😄
Mericy Setyaningrum: makasih Kak semangat juga heheee
total 1 replies
Wiwit
memasak, makantrus aja, ceritanya neh
Mericy Setyaningrum: Hehe soalnya ibu rumah tangga jadi tukang masak
total 1 replies
Ff Gilgamesh
alurnya asik... tetap semangat💪
Mericy Setyaningrum: Thanks Kak udah berkunjung
total 1 replies
Fantastic World Story
kenapa harus sugiono kak😭
Mericy Setyaningrum: Iya Kak semangat juga
total 4 replies
gaby
Makanya kalo blm ckup secara finansial, jgn nikah dulu. Ujungnya utang sana sini, lalu bunuh diri. Bny di dunia nyata kaya gini nih, dah tau susah pny anak banyak bgt, utang numpuk. Kalo kiranya ga sanggup bayar, jgn berhutang. Ngutang ko niatnya ga mau byr
Mericy Setyaningrum: hehe bener Kak jangan berhutang lebih baik nabung
total 1 replies
gaby
Aq baru gabung thor, kayanya bagus. Yg smangat y upnya
Mericy Setyaningrum: Makasih Kak udah mampir
total 1 replies
Mericy Setyaningrum
Ada kak
Wiwit
cerita, masak mkan, ga ada kegiatan lain kh thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!