NovelToon NovelToon
Elianezha

Elianezha

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Bad Boy / Idola sekolah
Popularitas:20.7k
Nilai: 5
Nama Author: Riria Raffasya Alfharizqi

Dipisahkan karena sebuah kesalahan membuat dua remaja mengakhiri hubungan mereka tanpa kejelasan.


Hilangnya Anezha Shepira setelah malam tak terlupakan di antara mereka menyisakan luka bagi Elian. Namun siapa sangka gadis yang ia cari selama ini tiba-tiba muncul disaat ia pasrah dengan keadaan dan mencoba move on dari hubungan masa lalu mereka, lantas akan seperti apa kisah yang sebenarnya belum usai itu?

"Gue udah lupain semuanya, dan anggap kita nggak pernah saling kenal"


"Setelah malam itu? hebat banget." Elian terkekeh sinis, lalu mendekat dan berbisik sinis.


"Dimana dia?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari Pertama Jadi Orang Tua

Biasanya pengantin baru itu malamnya akan melakukan hal-hal dewasa, tidak semua memang jika beberapa pasang pengantin terlalu lelah dengan kegiatan mereka di pesta resepsi, ada yang menunda, tetapi itu berlaku untuk beberapa orang saja. Nyatanya meski lelah dengan kegiatan siang harinya, jika sudah berada di kamar yang sama, apa lagi satu selimut untuk berdua, rasa lelah itu seketika hilang tergantikan dengan keinginan yang seharusnya memang dilakukan para pengantin baru.

Tetapi itu semua tidak berlaku untuk pasangan pengantin baru Nezha dan Elian. Terbukti dari Nezha yang masih berada di dalam kamar mandi setengah jam yang lalu, tidak ada yang Nezha lakukan kecuali berdiam diri memikirkan cara agar Elian tahu keadaannya, atau paling tidak menunda apa yang sudah kedua orang tua mereka katakan tadi.

Sepenuhnya hati Nezha masih utuh untuk Elian, tetapi masih ada keraguan yang terkadang menyeruak, tidak dipungkiri meski Nezha menyayangi Elian, rasa kecewa itu masih ada sampai sekarang.

Tidak lama terdengar ketukan pintu dari luar pintu. Nezha dengan gugup membuka dan menampilkan sosok Elian yang sedang menatapnya.

"Udah?" tanya Elian diangguki Nezha dengan perasaan yang masih sama, gugup.

"Oke, lo boleh keluar sekarang."

Kata-kata Elian itu seketika membuat Nezha tercekat, rasa gugupnya semakin bertambah, ia meremat baju tidur miliknya.

"Zha," lirih Elian sebelum masuk.

Nezha menoleh dengan cemas. "Umm?"

"Gue nggak akan sentuh lo sampai lo siap," ujar Elian tersenyum tipis, lalu segera masuk ke dalam kamar mandi. Menyisakan Nezha yang terpaku di tempatnya.

Nezha memegangi dadanya, menghembuskan napasnya cukup panjang, lalu melipat bibirnya. Ia lega setelah mendengar ucapan Elian.

"Sorry El," lirih Nezha melirik ke arah kamar mandi, lalu melangkah pergi dari sana.

Tanpa Nezha ketahui. Elian bersandar di pintu kamar mandi, mencoba menenangkan diri agar tidak melakukan hal yang fatal, juga berusaha mengendalikan diri. Sebagai cowok yang teramat normal, bohong kalau ia tidak menginginkan Nezha malam ini sebagai pengantin baru, tetapi mengingat masa lalu mereka dulu membuat Elian harus berusaha keras mendapat kepercayaan Nezha lagi.

Jakunnya naik turun bersamaan dengan dirinya yang perlahan mulai tenang.

"Oke, setidaknya lo udah ikat dia El," lirihnya sedikit menyunggingkan senyum.

Pagi ini untuk yang pertama kalinya keluarga Nezha dan Elian sarapan bersama. Mama dan papa Nezha masih berada di rumah Elian, menginap di sana karena Galen memang masih belum terlalu nyaman hanya dengan Luna tanpa adanya Mita, oma yang sedari bayi sudah bersama dengan Galen.

Dan beruntungnya, kedua orang tua Nezha tidak keberatan jika Galen akan tinggal bersama dengan mereka, sebagai orang tua yang berpikir logis dan maju, Galen memang harus tahu keluarga dari papinya-Elian. Tidak bertele-tele dan kolot seperti orang tua pada umumnya.

Elian terus mengamati cara Nezha menyuapi Galen dan memangku bayi tampan itu. Bahkan Nezha sendiri sedang makan, tetapi kegiatan Nezha itu seakan sesuatu yang sudah biasa dilakukannya. Sebagai orang tua yang masih sangat awam, Elian benar-benar terkesima. Nezha bisa melakukan itu dalam satu waktu.

"Liatinnya biasa aja dong El," goda Luna membuat semua yang berada di meja makan menoleh ke arah Elian.

Mereka tersenyum tipis melihat gelagat Elian yang terkesan salah tingkah. Apa lagi Johan, beliau sudah menahan tawanya. Menggeleng karena merasa Elian banyak berubah sejak kembalinya Nezha.

"Bro, kamu juga bisa belajar seperti Nezha," ujar Johan seketika membuat Elian diam menatap papanya. Lalu beralih menatap Nezha yang masih memangku Galen dengan posisi menyuapi bayi itu juga sarapan.

Elian menghela napas, mengamati Nezha yang masih melakukan kegiatan sama. Jelas ada keraguan dalam diri Elian jika harus melakukan hal yang sama seperti Nezha, sebelumnya ia sendiri tidak pernah bersinggungan dengan anak kecil. Tapi ini Galenino, anaknya. Maka Elian dengan sangat sadar akan mencoba.

"Zha, Galen biar gue yang pangku, lo sarapan aja."

Terdengar kaku memang, tetapi dari kata itu terselip perhatian kecil yang tidak semua laki-laki bisa melakukannya, apa lagi remaja seperti Elian. Meski harus didorong oleh kata-kata papanya dulu tadi.

Nezha menoleh, menatap Elian sebentar, sebelum akhirnya mengangguk, apapun itu yang menyangkut tentang Galen dan usaha Elian untuk mendekatkan diri, Nezha tidak akan mencegahnya.

"Alen sama papa ya nak?" Nezha mengangkat Galen, lalu menaruhnya di pangkuan Elian.

Sontak bayi tampan itu bukannya tersenyum seperti kemarin malah langsung menangis kejer. Semua yang berada di sana tertawa melihat wajah panik Elian, tetapi juga langsung berusaha membuat tangis Galen mereda.

"Ucucu sayang... Sama papi, ini papi El," ujar Luna masih berusaha menahan diri agar tidak langsung mengambil alih Galen pada pangkuan Elian.

"Mi, mi, mi." Galen merengek meminta untuk digendong Nezha.

"El, berdiri dan bawa Galen kemana gitu biar berhenti, jangan pasrah gitu, usaha dong kalau mau jadi papi yang baik," tukas Luna gema sendiri melihat Elian yang malah diam tidak bereaksi apa-apa ketika Galen menangis di pangkuannya.

Orang tua Nezha pun membiarkan, karena jika mereka akan ikut campur untuk menenangkan Galen, yang ada pendekatan Elian ataupun kedua orang tuanya pada bayi itu akan semakin susah.

"Oke, tenang sayang, papi akan bawa kamu terbang," ujar Elian beranjak dari duduknya. Lalu membawa Galen memutar-mutar layaknya Galen sedang terbang seperti superman.

Perlahan tangis itu mulai berhenti, berganti menjadi tawa ringan kha seorang anak kecil. Semua yang berada di meja makan tersenyum lega, tidak terkecuali Nezha yang juga tanpa sadar menyunggingkan senyumnya. Ada perasaan aneh yang menjalar dalam dirinya, hangat dan lembut. Nezha akui Elian cukup pintar untuk pemula yang sedang berusaha mendekatkan diri.

Melihat Galen yang tertawa riang bersama Elian membuat hati Nezha mencelos. Galen memang datang karena sebuah kesalahan, tetapi Galen juga pengikat takdir mereka, dan semua sudah kehendak Tuhan.

Mobil milik Elian sudah berhenti di parkiran sekolah. Tidak seperti pengantin baru pada umumnya, keduanya langsung berangkat sekolah. Mau bagaimana pun Nezha dan Elian masih seorang pelajar, sudah mendapat ijin untuk menikah dari pihak sekolah pun sudah sangat lebih dari cukup.

"Gue nggak tau kalau mengasuh anak kecil, tidak semudah itu ternyata," ujar Elian masih memegang setir mobilnya. Tatapannya lurus ke depan, lalu terdengar helaan napas cukup dalam. Elian tidak tahu bagaimana repotnya Nezha dulu ketika Galen masih sangat bayi. Terlintas pikiran bagaimana cara Nezha mengasuh Galen disaat bayi itu baru terlahir di dunia, meski ada kedua orang tua Nezha, Elian yakin pasti tidak akan mudah.

"Zha, apa Galen dulu sering buat lo begadang?"

Nezha menoleh, menatap Elian nanar, sebelum akhirnya menyunggingkan senyumnya, senyuman tulus yang dapat Elian lihat, apa itu karena tentang Galen? Nezha benar-benar sudah menerima keadaannya sebagai mama muda.

"Gue pikir kebanyakan bayi emang gitu, tapi gue enjoy kok," ujarnya tenang. Sangat tenang sampai membuat Elian terpaku menatap wajah Nezha.

"El, gue duluan ya sebelum anak-anak liat."

Nezha keluar dari mobil Elian, bahkan setiap langkah Nezha sangat tenang dan terlihat tangguh. Elian dapat melihat setiap langkah Nezha yang terlihat sangat pasti.

"Sial, lo sesempurna itu di mata gue Zha."

1
Herman Lim
hayoo u El setidak nezha dari masang lain Krn dah di tandai jadi bini soal anak pasti berat urus anak bayi sdr pas kita blom siap jadi org tua
Ritha Tyas
papi mami muda Elian nezha
next up kak
Dian Rahmawati
wah Elian cinta mati banget ini sama Nezha
Ayesha Almira
past g mudah El JD nezha...tp ma nezha d bwa happy...selamet JD bucin el
YL89
awal mula El,,hayok atuh langkah slnjutnya buat BS menangin hati nezha LG😁!!dtunggu aksinya papi muda
Herman Lim
wahh sweet banget ne mah aku yakin klo teman elian ato nezha bakalan pingsan tau klo mereka berdua dah py anak selucu galen
Herman Lim
sini sini aku bisikin mau dia.. nezha calon bini sama ibu dari anak mereka a🤣🤣🤣 gimn gimn dh tau blom
mur:ciyuah
ini judul nya PERNIKAHAN DINI.😅🤣😅🤣😅😇😙🥰🥰🥰🥰nesha.el..galen.🥳🥳🥳🥳🥳samawa...
Riria Raffasya Alfharizqi: ya gimana uda jebol duluan kak
total 1 replies
Aam Siti
wah papi muda dn mami muda
dobel up kk
Riria Raffasya Alfharizqi: iya, kamu apa muda kak? hee
total 1 replies
💥💚 Sany ❤💕
Kairo Mesir ternyata tau semua ya tentang Ian. Yg laen gemana ceritanya?.
💥💚 Sany ❤💕: ok Thoor
Riria Raffasya Alfharizqi: yang lain tahan dulu kak
total 2 replies
💥💚 Sany ❤💕
Iiihhhh.... gemesnya...., kalo deket dah ku cubit kecil si Galen.
💥💚 Sany ❤💕: Kan cuma cubit sayang Thoor 😁😁
Riria Raffasya Alfharizqi: nangis kak entar
total 2 replies
💥💚 Sany ❤💕
Selamat ya Elianezha, moga SAMAWA. Benar2 dech nama kalian. Berharap gak da yang ganggu hubungan kalian. Jauh dari ulat bulu n pebinor.
💥💚 Sany ❤💕: siiiip dah.
Riria Raffasya Alfharizqi: doain ya kak biar ngga kepelet uler2 di hutan haha
total 2 replies
💥💚 Sany ❤💕
Part ini bikin haru biru...., senengnya...., sampe senyum2 sendiri gak jelas. Untung gak da yg liat, bisa2 dikirain oleng nanti 🤣🤣🤣
💥💚 Sany ❤💕: kadang orang datang tak terdeteksi Thoor, jadi gak sempat ngumpet 😅😅
Riria Raffasya Alfharizqi: hahaha ngumpet kak kalau ada yang liat
total 2 replies
💥💚 Sany ❤💕
Bila ini lama2 bikin emosi jiwa juga dah. Seharusnya jdi cewek jangan terlalu agresif Bil. Budayakan malu.
💥💚 Sany ❤💕
Jangan tertelalu kepedean Bil..., kamu dulu deket dg Ian cuma sebagai temen Olimpiade, bukan sebagai pasangan n kamu juga gak tau apa2 tentang Ian. Jadi jangan sksd (sok kenal sok deket) dech.
💥💚 Sany ❤💕
Gak nyangka ya, Bila itu berani banget dh kayak ulat bulu pada umumnya
💥💚 Sany ❤💕
Good job Zha, orang seperti Nabila gak usah ditanggepin pnjang kali lebar. Biar aja dia cari jawabannya sendiri. Kamu harus kuat Zha n kamu harus memperjuangkan Ian, demi Anak kalian.
Ayesha Almira
selamat bt El ma nezha...bahagia selalu ..
Riria Raffasya Alfharizqi: terimakasi kaka
total 1 replies
Ritha Tyas
makin seru ceritanya kak
next up kak
Riria Raffasya Alfharizqi: iya kaka..
total 1 replies
nonoyy
Aaaa terharuuu
bahagia slalu kaliannn
gemusshh dgn bayik lucu galen
Riria Raffasya Alfharizqi: kan?? gendongin gih kak hehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!