NovelToon NovelToon
Istri Kecil Tuan Matthew

Istri Kecil Tuan Matthew

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Anak Genius / Cinta Seiring Waktu / Pengasuh
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rumiati

(***) Peony surgawi adalah seorang gadis yatim piatu . dia tinggal bersama seorang Bibi penjual bunga yang bernama Aura Herawati , dia tidak mempunyai anak dan suami . Peony tinggal bersamanya semenjak usia delapan tahun .

***
Al gozali Matthew adalah seorang anak laki laki kecil yang sejak lahir telah di tinggal pergi ibunya mengejar kemewahan duniawi . dia tumbuh menjadi anak laki laki yang dingin dan datar seperti Ayahnya Al Gibran Matthew .

semenjak di khianati oleh istrinya ,Al Gibra Matthew sangat membentengi diri dengan namanya wanita .Semenjak sang istri pergi bersama laki laki yang lebih kaya darinya ,karena kehidupan Matthew saat itu masih kalang kabut .

suatu hari Al tanpa sengaja bertemu dengan Piony . melihat kelembutan kesabaran dan kebaikan Piony Al menginginkannya sebagai temannya . karena selama ini kehidupan anak berumur lima tahun itu sangat abu abu .

apakah Matthew akan mengabulkan permintaan Al putra . perubahan apa yang akan terjadi pada Al Gibran Mat

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33

"Jangan marah pada Tuan Matthew , Tuan Muda . Dia melakukan itu demi Anda , dia ikut sedih karena selama ini Anda mengatakan inginkan seorang Ibu . Jadi Tuan Matthew berusaha mencarikan seorang Ibu . Jadi Tuan Matthew berusaha mencarikan seorang Ibu yang baik untuk Tuan muda . Berbicaralah dengan baik . Tuan Matthew begitu menyayangi putranya . Dia rela meluangkan waktu untuk mencari perempuan perempuan pilihan untuk memberikan hadiah seorang Ibu kepada Anda ".

"Boy ,Ayah minta maaf ."

Al menunduk , dia melirik pintu kamarnya . Masih terdengar suara Matthew di luar sana .

" Aku juga sayang Ayah . Tapi aku tidak ingin Ibu yang seperti Ayah bawa . Jika Ayah tidak ingin menjadikan kamu sebagai ibuku . Maka cukup seperti ini saja . Aku tidak ingin ada orang lain lagi ." ucap Al terlihat sedih .

Peony tersenyum , sungguh dirinya ikut terharu . Al begitu membutuhkan dirinya , menganggap Peony benar benar begitu penting dalam kehidupannya .

Perlahan Peony menarik tubuh Al dan memeluk anak laki laki itu . Peony sangat tahu , pelukan adalah obat terbaik dari kesedihan seseorang .

"Tuan Matthew tidak akan memaksa Anda , percayalah . Ayo izinkan Ayah Anda masuk dan berbicaralah , dia pasti ikut sedih dan merasa bersalah ." bisik Peony begitu lembut

Al pun tersenyum dan mendongak menatap Peony . Jangankan anak kecil , orang dewasa pun akan mendapatkan ketenangan setelah di beri pelukan tulus dari seseorang .

"Baiklah , Ayah akan tunggu sampai kamu bersedia menemui Ayah . Sungguh Ayah minta maaf, Boy ."

"Masuklah ,Yah!" Al akhirnya menyahut , dan itu membuat Matthew terkejut .

Matthew tersenyum , tangannya segera meraih gagang pintu kamar sang putra. Dia masuk dan berjalan ke arah ranjang dimana Al berada .

Peony langsung berdiri dia menunduk melihat kedatangan Matthew ."Saya akan keluar sebentar , kalian berbicaralah dulu ."

"Peony , kenapa keluar?"

Peony mrnoleh ke arah Al dan tersenyum manis . Detik berikutnya dia mengedipkan mata seolah memberi kode kepada anak laki laki tersebut .

Al pun tertawa , Peony juga ikut terkekeh kecil . Matthew jadi bingung dengan interaksi mereka , dia tak paham dan tak mengerti .

"Saya keluar dulu ,ya . Kalian berdua berbicara dulu , saya akan berada di depan . Panggil jika sudah selesai ,ok Tuan Muda?"

"Ok ." Al menyahut semangat .

Semangat sang putra yang begitu tak biasa membuat Matthew tentu terkejut . Dia melirik Peony yang tersenyum kepadanya dan menunduk hormat sebelum benar benar bergerak ke arah pintu kamar .

Matthew merasa jika Peony benar benar memiliki aura menarik yang pekat dan tak di miliki oleh semua wanita .

"Meski dia masih kecil , jiwa keibuannya memang begitu pekat . Mungkin karena dia begitu mudah bersikap hangat kepada orang lain . Dia juga terlihat...tulus kepada Al . setelah lama aku perhatikan ,memang Peony berbeda . Ck , sayang saja umurnya terlalu kecil jika harus bersanding denganku . Meski hanya sekadar istri kontrak ."Matthew malah melamun dan berbicara sendiri dalam hati .

"Ayah."

Panggilan Al mengembalikan kesadaran Matthew pria itu menoleh dan tersenyum .Matthew mendekat dan ikut duduk di tepian ranjang .

Matthew menatap wajah sang putra . Sangat berbeda dengan ekspresi Al saat di bawah tadi .

"Apa yang dia lakukan sampai Al bisa kembali terlihat ceria ?" Matthew kembali bertanya tanya di dalam hati .

"Aku juga menyayangi Ayah ."

Kalimat Al mengejutkan Matthew , dia menoleh dan menatap sang putra dengan wajah bingung dan terkejut .

Namun, meski bingung Matthew tetap tersenyum . Tentu kalimat Al membuat hati Matthew menghangat .

"Ayah sangat menyayangi kamu lebih dari apapun . Ayah minta maaf atas kejadian tadi . Ayah tidak bermaksud membuat kamu marah , sedih atau pun kecewa . Ayah hanya ingin membuat kamu senang dengan memberikan seorang Ibu seperti yang kamu inginkan . Tapi Ayah sadar jika cara Ayah salah , Ayah sungguh minta maaf ."

Al tersenyum ." Peony juga berkata begitu , Aku tidak marah sekarang . Ayah melakukannya karena Ayah menyayangi aku . Aku minta maaf karena selalu meminta Ibu kepada Ayah . Tidak usah carikan Ibu lagi ,Yah . Aku sudah senang ada Peony di sini ."

Matthew terdiam, dia menatap Al yang tersenyum begitu bahagia . Dia tidak tahu apa saja yang di ucapkan Peony kepada Al . Tapi keberadaan Peony membawa pengaruh besar kepada Al .

"Aku sudah senang ada Peony di sini . Aku senang mendengar suaranya saat berbicara , bercerita ,bernyanyi ,bercanda denganku . Meski Ayah tidak mengatakan dia Ibuku , tapi aku menganggap dia sebagai Ibuku . Dia membantuku mandi , membantuku pakai baju , menemani ke sekolah , menemani makan , menemani main , membantuku mengerjakan PR . Apa lagi ketika aku sedih , dia akan memelukku dan menenangkan aku , aku langsung merasa senang ,Yah .

Saat aku sedang marah dan kesal kepada Ayah . Dia pasti akan selalu berkata , jika Ayah pasti sedang lelah , kerja setiap hari untukku , untuk membuat aku senang dan bahagia . Dia juga mengatakan jika Ayah sangat menyayangi aku . Aku jadi tidak bisa marah lagi kepada Ayah . He he sekarang aku sudah tidak kesepian lagi. Aku merasakan bagaimana memiliki seorang Ibu ."

Matthew terus mengingat celotehan putranya yang bercerita dengan senyum lebar ,penuh kebahagiaan . Ekspresi wajah , gerakan bibir serta binar mata Al tak bisa berbohong . Jika anak laki laki itu benar benar bahagia semenjak ada Peony .

Meski masih terbilang kecil , Al menceritakan semua hal yang dia rasakan kepada Matthew . Kalimat Al terdengar seperti celotehan para anak kecil pada umumnya . Bercerita jujur dari hati dan perasaan ,dan ekspresi antusias .

"Huft ..jadi aku sudah tidak perlu susah payah mencari istri kontrak? Tapi apa perlu aku membuat gadis itu menjadi istri kontrakku? Apa yang harus aku lakukan agar dia mau ? Mengancamnya lagi , seperti pertama kali dia datang ke sini ? Atau ...mencoba mendekatinya ?"

***

"Astaga ." Peony terlonjak saat dirinya membuka pintu kamar , seseorang telah berdiri tepat di depan pintu kamarnya .

Peony mengusap dada sambil menunduk sopan pada Matthew , duda arogan itulah orang yang kini sedang berdiri tepat di depan pintu kamarnya Peony .

Entah apa yang akan pria itu lakukan .ini sudah malam , dan Matthew malah berdiri di sana.

"Maaf ,Tuan . Apa Anda membutuhkan sesuatu ?

"Kamu mau kemana ?" Matthew malah balik bertanya .

Bukan tanpa alasan , Peony sebenarnya baru saja masuk kamar setelah berhasil menidurkan Al . Namun , tak selang lama dia ingin keluar lagi entah untuk apa .

"Oh , itu sepertinya ponsel saya ketinggalan di sofa bawah , di ruang tamu tadi ,Tuan . Saya ingin pergi untuk mengambilnya sekarang . Anda sendiri mungkin perlu sesuatu sampai datang ke sini? Apa Anda ingin lembur lagi , dan ingin saya buatkan teh hangat?"

"Tidak".

Jawaban singkat Matthew malah membuat Peony semakin tak paham ." ehmm lalu apa ,Tuan?"

Matthew masih diam dia terus menatap Peony dan memperhatikan gadis itu dengan seksama .

Dia kembali terbayang akan kalimatnya tentang ingin menjadikan Peony sebagai istri kontrak .Namun ,mengingat umur Peony , Matthew di buat maju mundur .

1
💕Rose🌷Tine_N@💋
hah....modus km mah tuan🤪
💕Rose🌷Tine_N@💋
rasain...kena kau Mattt🤣🤣
partini
ini dah keterlaluan,,pecat lah
partini
banyak pelayan ngapain aja masa taman dan biarkan akta hutan
partini
ini sudah tidak bisa di biarkan ayo tuan pecat mereka semua ,ga guna cuma caper doang
partini
wah minta di pecat mereka
partini
yg di katakan tuan Matt ada benarnya jg sih ,,dah 20th n jangan terlalu begitu terkesan jadi perempuan gampang
partini
good 👍👍👍👍👍
partini
aihhh jadi baby sitter yg tua malah rempong
partini
heh
partini
ehhh tuan Matt bilang aja gemeteran ada rasa yg aneh dekat sama baby sitter anakmu,,baru di peluk tangan nempel dikit lah kalau ga sengaja lihat body mulus tanpa busana macam mana bisa" solo karir terus 😂😂😂
secara kamar kan ad cctv nya
aku suka Thor Matt tersiksa
partini
kata susu menjadi kata keramat tuan Matthew 😂😂😂😂
partini
aihhh tuan Matt,,,jaga hatimu yah jangan terlalu benci nanti jadi cinta
karena benci dan cinta itu terlalu tipis
partini
kaya karung besar ajaa main gedebruk
partini
apa ga kejauhan Thor beda 20 th jadi umur Matthew 40 tuh bocah umur berapa pastinya blm 10th kn
bujang lapuk kah si Matthew thor
imaykhan@123: makasih
partini: iya Thor ,,satu ini yg paling jauh yg ku baca biasnya di bawah 40th
but is good story 👍👍👍👍
total 3 replies
partini
lanjut Thor ceritanya sangat menarik
partini
mau lihat reaksi tuan sombong itu lihat Peony pakai baju renang apa iya body nya tidak bisa bikin dia terehem ehem
secara dia bilang dadanya masih rata
partini
nah Lo tuan bagaimana terkejut kan
partini
lihat saja Morgan tuan mu nanti pasti bucin akut
imaykhan@123: iya di tunggu saja
total 1 replies
partini
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!