NovelToon NovelToon
Batu Kertas

Batu Kertas

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers / Pelakor jahat
Popularitas:13.6k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone_Batman

Kita tidak pernah tau bagaimana Tuhan akan menuntut langkah kita di dunia. Jodoh.. meskipun kita mati-matian menolaknya tapi jika Tuhan mengatakan bahwa dia yang akan mendampingimu, tidak akan mungkin kita terpisahkan.

Seperti halnya Batu dan Kertas, lembut dan keras. Tidaklah sesuatu menjadi keindahan tanpa kerjasama dan perjuangan meskipun berbeda arah dan tujuan.

KONFLIK, SKIP jika tidak sanggup membacanya..!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone_Batman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33. Teka teki di balik tanda tanya.

"B*****t..!!!!!" Bang Shano sungguh emosi dan menghajar Bang El habis-habisan. Tali di sudut ruangan membuat emosinya memuncak.

"Saya ini di hajar istri Abang..!!!" Pekik Bang El.

Kening Bang Shano berkerut, ia pun beranjak dari tubuh junior nya.

"Saya di hajar Jena. Badan saya di banting, leher saya di jerat tali." Omel Bang El.

"Oohh.. Gitu ya, maaf ya El. Nggak sakit, kan?? Abang cuma pelan." Kata Bang Shano merasa begitu bersalah.

"Pelan.. Pelan juga bengeup nih Bang." Protes Bang El. "Saya minta tanggung jawab Abang, saya nggak kuat harus menanggung semua sendirian. Berat sekali Bang, apalagi kalau sampai ketahuan."

Bang Shano segera membantu Bang El untuk beranjak kemudian memeluknya sebagai tanda damai dan persahabatan namun entah sejak kapan Jena berada di pintu dan melihat semuanya.

"Apa maksudnya???" Tanya Jena.

"Cilaaakaaaa..!!!!" Bang El mundur dan mendorong punggung Bang Shano agar segera menuntaskan segala rahasia yang ada dengan Jena.

"Begini dek..!!!!"

Melihat Bang Shano terbata-bata, Jena segera meninggalkan tempat.

"Duuuh Gusti..!!!!" Bang Shano menepak keningnya bingung mengatasi situasi.

Baru akan menyusul, ada panggilan telepon dari Danyon. Bang Shano menyempatkan diri untuk menjawab panggilan telepon tersebut.

-_-_-_-_-

Bang Shano gusar bukan main. Jena sama sekali tidak bisa di hubungi, hari pun sudah menjelang malam dan dirinya harus segera berangkat bertugas. Hari ini adalah hari penentuan eksekusi. Waktu berganti dan sudah lama Bang Shano menahan diri sebuah bukti.

"Kemana kamu pergi, dek. Jangan buat Abang takut..!!" Gumamnya sambil terus menghubungi Jena.

Melihat waktu yang sudah mepet, ia pun segera berangkat dan menghubungi Bang El, namun sayangnya juniornya itu juga tidak bisa di hubungi.

"Ini anak, awas saja kalau ketemu nanti."

...

Bang Shano mulai kewalahan, Syafa sungguh tidak mau melepaskan dirinya. Bahkan saat ini dirinya duduk membuka kaki di atas pahanya

"Kamu bohong, Bang. Kamu masih mencintai perempuan itu, kan???" Syafa mulai marah karena Bang Shano tidak pernah mau bersamanya.

"Nggak, saya hanya cinta kamu." Jawab Bang Shano membual. Jika saja yang ada di hadapannya adalah Jena, mungkin dirinya sudah tergoda untuk menyambarnya namun yang di hadapannya kini jelas adalah Syafa hingga respon tubuhnya malas bereaksi.

"Kalau begitu ayoooo..!!!!" Syafa sudah semakin mendekati Bang Shano.

Pikiran Bang Shano berantakan, dirinya sama sekali tidak terfokus pada pekerjaan karena memikirkan Jena.

"Beneran kamu nggak minat sama aku??"

"Sabar, Jenaaa..!!" Ucap Bang Shano tanpa sadar karena pikirannya kacau.

Syafa terdiam sejenak, tatapannya pun mulai berbeda. Melihat Bang Shano mengurut keningnya, ia segera menuang minuman dan memberikannya pada Bang Shano.

\=\=\=

Jena berkacak pinggang, ia terus melihat Bang Shano yang sedang bersiap diri untuk kerja.

"Jangan ngambek terus kenapa sih, Neng. Abang nggak fokus kerja. Abang juga sudah bersumpah di hadapanmu tidak ada wanita lain di hati Abang."

"Iya, pergilah..!! Selesaikan tugas terakhir Abang dan tidak ada dia lagi." Kata Jena dengan nada malas.

"Dia? Siapa dia yang kamu maksud???" Bang Shano sampai cemas takut jika sampai Jena taun ataupun salah paham padanya.

"Menebak saja." Jawab Jena.

Bang Shano pun membuang nafas perlahan, nafas penuh kelegaan.

"Abang berangkat ya..!!" Pamit Bang Shano.

...

Seperti biasa Bang Shano selalu berduaan dengan Syafa yang terus menempel. Tidak ada yang bisa Bang Shano lakukan selain 'memanjakan' wanita yang sempat menghias hatinya.

Namun saat sedang dalam posisi nyaman, Bang Shano melihat Jena sedang berduaan dengan Bang Hananto. Apalagi melihat Jena terus merangkul dan menempel pada sahabatnya itu membuat dadanya panas dingin.

Ingin segera menegur tapi posisinya saat ini begitu tidak menguntungkan. Marah pun seakan tiada guna.

Dari sudut lain, Bang Hananto menunggu Bang Shano bereaksi namun mereka hanya saling lirik. Lambat merasakannya, Bang Hananto menarik Jena dan menutup wajah mereka dengan selembar buku menu cafe.

Sontak saja Bang Shano merasa kebakaran. Kepalanya terasa mau pecah melihat istrinya 'ada main' dengan sahabatnya. Seharusnya ia bergerak cepat namun sayang pikiran dan hatinya terpecah belah karena takut Syafa akan mencelakai Jena.

"Ada apa? Kamu lihat siapa, Bang?" Tanya Syafa. Ia pun melihat ke arah tujuan mata Bang Shano. Seketika di saat itu amarah Syafa memuncak, ia baru menyadari ternyata hati Bang Shano tidak sepenuhnya untuknya. "Kamu cinta dia?? Kamu ingin kembali bersama dia??? Aku hamil anakmu..!!!!!!!"

Syafa kesal, ia menghampiri Jena dan Bang Hananto. "Kau perebut lelaki orang, dulu aku masih membiarkan Bang Shano lepas dariku, sekarang tidak akan lagi. Apalagi aku sudah pernah tidur bersamanya."

Sontak saja Bang Shano syok mendengarnya namun Jena tersenyum seolah tiada beban.

"Aku juga hamil, tapi aku nggak berisik. Coba tanya, bapaknya mau tanggung jawab atau tidak?" Kata Jena.

Untuk kedua kalinya Bang Shano bagai terhantam. Matanya berkaca-kaca tapi saat melihat Bang Hananto, hatinya terasa begitu sakit.

.

.

.

.

1
cipa
ruwet ruwet
makanya bang cerita ma istri biar ga salah paham
si Hananto jg ikutan aja mlh bikin makin panas
dyah EkaPratiwi
walah apalagi ini
Lendra malayu
kacauuuu /Facepalm//Facepalm/
Nia nurhayati
lanjutttt mbk naraaa
cipa
emosi duluan yg maju
penyesalan datang belakangan
sri wulandari
lanjut kak
Lendra malayu
next kak naraaa /Kiss//Kiss//Rose/
dyah EkaPratiwi
semoga jena g salah paham
Nia nurhayati
udah bang elll jangn di ledekekin terus bang shano nya di lagi bahagiaa kita harus mendukung nya
Lendra malayu
suatu saat bang el akan merasakan jg /Angry//Angry/
dyah EkaPratiwi
jangan ngledek bang el sebelum merasakan sendiri
Lola Maulia
🥰🥰🥰🥰
Nia nurhayati
🙈🙈🙈🙈🙈 dasar kau shanoooo
dyah EkaPratiwi
hahaha emang ya bang shano
Nia nurhayati
duhhh mSih banyak mistsri nya niii
Nia nurhayati
kas8han jena yang jadi korban
Lendra malayu
Bang shano mumet /Bye-Bye/
dyah EkaPratiwi
jena banyak menyimpan rahasia
Igo Wardana
jhane Syafa kie sopo kok ya makin penasaran aku. . up lg ya kak..
Nabil abshor
dari apaaa??? ayolaaah,,,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!