NovelToon NovelToon
Antara Cinta Dan Iman

Antara Cinta Dan Iman

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Spiritual / Selingkuh
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Hidayati Yuyun

Aya seorang gadis lugu dari desa yang bertemu seorang pria kaya, mapan dan punya jabatan tinggi di kota. Yang membuat Aya bingung saat Anwar ingin menyatakan cinta padanya. Padahal dirinya yang hanya gadis desa berniat melanjutkan.sekolahnya di kota. Dengan banyak pertimbangan dan mengingat adat istiadat di desa dan dalam kehidupannya. Aya harus berpikir keras untuk bisa menerima Anwar yang terkesan playboy. Bagaimana ceritanya.... baca disini ya !!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hidayati Yuyun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Sedangkan Aya dan Anwar yang sudah masuk kedalam kamar saling pandang. Sembari duduk di sisi tempat tidur

" Jangan diambil hati ya de, kak Ani memang begitu orangnya. Kadang perkataannya sering menyakiti orang lain," kata Anwar.

" Ngak apa apa kak, mungkin selama ini kak Ani merasa dirinya lebih tua, yang harus dihormati oleh kak Anwar. Dan itu sangat lumrah baginya. Mengingat kak Ani adalah kakak tertua disini. Namun itu, membuatnya lupa diri dan melewati batas ambisinya. Akibat pernikahan kita yang sempat kak Anwar rahasiakan. Sehingga kak Ani terlihat tidak suka. Karna takut kak Anwar menentang perkataannya. Apalagi kak Ani terlihat sangat khawatir, Sampai mengira Aya yang akan menjadi ancaman bagi keluarga ini. Sebab kak Anwar menikah tanpa meminta restu darinya . Bukannya kak Anwar bilang kak Ani sempat kecewa. Lantaran kak Anwar menolak di jodohkan, dengan anak salah satu temannya itu," kata Aya tersenyum sembari mengusap bahu Anwar.

" Huh......ya mungkin itu juga alasan penyebab kak Ani begitu. Tapi ada sesuatu yang lain. Yang masih membuat kak Anwar tidak mengerti, kenapa kak Ani harus memaksakan kehendaknya. Padahal kak Anwar sudah bilang berkali kali. Untuk tidak menjodohkan dengan anak teman temannya dengan kak Anwar," kata Anwar sambil meraup kasar wajahnya.

" Sabar.....kak, semua soal ujian, pasti ada jawabannya. Cepat atau lambat pasti kita akan tahu. Mungkin kita di uji dulu untuk mencari jawaban yang terbaik. Agar soal ujian itu bisa lulus 100 persen," kata Aya tersenyum " Ya sudah lupakan saja. Ayo istirahat kak , bukan kan tadi kak Anwar bilang sudah sangat mengantuk ?" kata Aya menatap Anwar.

" Ya de, ayo kita tidur. Seharian ini kepala kak Anwar cukup pusing. Tolong redup kan lampunya," kata Anwar sembari bergeser dan berbaring. Sedangkan Aya beranjak untuk mengantikan lampu tidur disisi kamar.

Setelah itu Aya pun ikut naik berbaring di sebelah Anwar.

Besok paginya Anwar membawa Aya keluar dari rumah. Karna Anwar tidak ingin Ani menyakiti Aya. Apalagi kemaren Aya belum sempat jalan jalan. Karna ia sibuk bekerja, sehingga belum sempat menyuruh Amy untuk mengajak Aya keluar rumah. Sehingga Anwar pun berpesan kepada bibi sebelum berangkat ke kantor. Untuk menyuruh Amy dan Riska. Untuk menyusul Aya dikantor. Agar kedua gadis itu. Bisa membawa Aya jalan jalan. Karna takut istrinya itu tersesat, jika pergi seorang diri.

**********

Sedangkan Ani yang baru menerima uang transferan dari Anwar hanya bisa menghela nafas dalam

" Apa 100 juta cukup, jika nanti tamunya banyak bagaimana?" kata Ani terduduk lemas di ruang tamu. Ketika pulang dari mengambil uang

" Cukup lah kak, kan acaranya dirumah. Kita ngak perlu sewa gedung," kata Arsa menatap Ani lekat.

" Tapi kalo kurang bagaimana?" kata Ani balas menatap Arsa.

" Nanti semua di rinci untuk semua porsi pesanan . Masalah kursi dan meja. Tadi malam kak Ata bilang , ia yang akan ambil bagian bayar," kata Arsa.

" Huh.....kenapa abangmu itu jadi pelit sih akhir akhir ini, padahal biasanya ini hanya untuk belanja kak Ani sebulan," kata Ani lemas.

" Kak...bukannya kak Anwar sudah bilang

Kak Anwar lagi ngirit, karna uangnya habis untuk biaya berobat. Apalagi selama ini hanya Aya yang mengurusnya," kata Arsa

" Apa kau menyalahkan Kak Ani juga sa?" tanya Ani. Membuat Arsa hanya bisa menarik nafas dalam.

" Huh......tidak sih kak, tapi apa kak Ani menyembunyikan sesuatu sama Arsa dan saudari kita yang lain. Sebab ada rumor miring tentang Aska dari beberapa karyawan abang. Jika bang Anwar sakit waktu itu, karna di guna guna orang" kata Arsa

" Apa .....!! astagfirullah .....masa iya sih," kata Ani yang sengaja membuat dirinya seperti orang terkejut. Padahal .....

" Ya tuhan ....biar kak Ani yang menanyakan itu nanti sendiri pada Aska. Bagaimana bisa Aska lengah menjaga abangmu itu sih. Padahal kak Ani sudah membawa keponakan abangmu itu untuk bisa bekerja di kantor B. Agar ia bisa menjaga dan mengawasi Anwar ," kata Ani

" Kak Ani yakin Aska bisa menjaga abang, Arsa tidak yakin kak. Dulu saja dia sangat di manjakan orang tuanya. Apalagi sekarang bang Imran dan kak Ani memberikan nya fasilitas mewah. Tambah besar kepala saja dia," kata Arsa yang sedikit merasa tidak suka pada keponakan suami Ani.

" Yah....biar nanti kak Ani yang bilang abangmu. Untuk mencari tahu banyak tentang Aska," kata Ani yang merasa tidak nyaman. Jika Arsa menjelek jelekkan keponakan suaminya itu.

Disisi lain Aya dan Amy sedang berjalan jalan di mall. Dan saat memilih milih baju, tanpa sengaja mata Aya melihat Aska yang sedang bicara dengan seseorang.

" Kak Aya , lihat ini bajunya cantik," kata Amy yang memilih baju tidur di barisan gantungan piyama.

" Ya de Amy pilih dulu saja ya, kak Aya mau lihat lihat yang di situ," kata Aya menujuk gantungan baju Hem wanita. Sambil matanya mengawasi Aska dari tempat yang tidak terlihat.

" Kenapa dia ada disini, bukannya dia karyawan bang Anwar?" batin Aya yang mengintip pria muda itu dari celah gantungan baju.

Deg......

" Bukanya itu bang Imran suami kak Ani," kata Aya yang kaget. Sehingga Aya pun ingin menyapa kedua pria itu. Namun belum lagi Aya melangkah. Ada seseorang pria lain muncul. Aya pun mengurungkan niatnya. Namun Aya jelas mendengar ...

" Bang ....dukun itu sudah meninggal, katanya sih baru seminggu ini. penyebab sakitnya tidak diketahui. Entah itu sakit sebab si ustad yang menangani bang Anwar atau karena ilmunya berbalik," kata pria itu melapor.

" Bagaimana bisa, bukannya Aska bila dia dukun sakti?" kata suami Ani menatap Aska.

" Aska tidak tahu om, tapi yang jelas ustad itu sangat tangguh dan alim," jawab Aska. Membuat Aya melongo sambil berpikir. Setelah mendengar jelas kemana arah pembicaraan ketiga pria itu yang berdiri di tempat penjualan baju jas pria

" Astaga ...!!" kata Aya menutup mulutnya sendiri. Mengerti maksud dari isi pembicaraan itu. Lalu Aya terduduk lemas di lantai sambil memangku lututnya

" Inalilahi ....ya tuhan, aku bukan hamba mu yang taat. Tapi saat ini.....aku tidak percaya jika mereka......ah...." geleng Aya mengeleng kan kepalanya berkali kali mengingat apa yang terjadi pada Anwar beberapa bulan lalu.

" Dia di guna guna orang yang dekat dengan suami mu nak. Tapi Datu Dullah bilang tidak tahu siapa pelakunya," kata Abah saat mengantar Anwar pulang kerumah.

" Ya bah, itu biar dibahas nanti. Yang penting kak Anwar pulih dulu," kata Aya yang tidak mau berpikir berat saat itu.

" Ya Allah... .ampuni mereka, bukannya pria itu bang Imran, suami kak Ani," batin Aya yang berusaha untuk tetap tenang. Agar ia bisa mencari tahu siapa dalang pelakunya. .

Dan saat Aya kembali berdiri. Ketiga pria itu sudah pergi.

" Kemana mereka?" tanya Aya yang ingin mencarinya.

" Kak Aya....!! mau kemana?' panggil Amy. Saat Aya ingin mencari ketiga pria tadi.

" Oh ....ngak kemana mana de, hanya mau lihat kemeja laki laki untuk kak Anwar di situ," Aya pun terpaksa berbohong.

" Oh ya sudah, jika sudah dapat. Amy tunggu disini ya kak," kata Amy

" Ya de," angguk Aya sembari melangkah menuju tempat ketiga pria tadi berdiri. Sambil matanya mencari cari sosok para pria tadi.

" Apa tadi aku hanya salah lihat ya," kata Aya mengucek matanya. Takut ia salah lihat. Tapi faktanya ia melihat jelas tiga pria tadi berdiri di tempatnya sekarang berdiri

" Mencari siapa mba?" kata pelayan distro menatap Aya.

" Oh maaf mba, tadi apa mba nya melihat ada tiga orang pria sedang berdiri disini ?" tanya Aya memastikan.

" Oh tiga pria itu sudah pergi mba, apa ada yang perlu dibantu?" kata SPG itu bersikap sopan pada Aya.

" Oh ngak mba, saya mau memilih kemeja untuk suami saya," kata Aya yang yakin.. Jika dirinya memang tidak salah melihat ketiga pria tadi.

" Aya.......!!" panggil seseorang membuat Aya kaget. Lalu menoleh ke sumber suara.

" Kau......!!" kata Aya mendelik kan matanya

1
Marsiyah Minardi
Yesss ditunggu double up nya ya Othor
Lebih sabar lagi ya Aya ,Anwar ,setiap rumah tangga punya ujian masing masing
darsih
biar tau rasa tu Ani d hidupnya bakalan susah
Marsiyah Minardi
Duh jangan sampai Aya lihat dramanya nanti ,bisa syock dia
darsih
aduh Aya kenapa pamitan SM Ani
lanjut KA
Marsiyah Minardi
Othor ,aku ga sabar lihat drama berikutnya
Bagaimana reaksi Ani pas tahu semua kejahatan suaminya ?
Tobat atau malah tambah jahat ?
Marsiyah Minardi
Sudahlah Ani ,sepandai pandai menyimpan bangkai busuknya tercium juga
darsih
Ani SM suami nya biar tuh kena batu nya KLO Uda. d usir dr rumah biar tau rasa pake cara licik SM Ade kandung sendiri JD gregetan SM Ani
darsih
cerita nya bagus ka
Hidayati Yuyun: terimakasih kk
total 1 replies
Marsiyah Minardi
Syukurlah Othor akhirnya up date lagi
Asyikkk lah mulai memanas konflik ,terbuka tameng Ani ,Imran
Tolong ya Anwar ,jangan sampai hilang kendali ,kasihan Aya juga
darsih
lanjut KA
JD penasaran rencana Anwar
Marsiyah Minardi
Othorrr, aku udah gregetan banget sama geng Ani
Kapan mereka kena batunya ya ?
Haduhhh, hidup ga jauh jauh dari konflik harta ,tahta ,wanita ....
Marsiyah Minardi
Othorrr, aku rela banget kok kalau Ani sama suaminya kena karma yang lebih menyakitkan dari perbuatannya ke Anwar
Siapa tahu masih bisa taubat setelahnya ...
Hidayati Yuyun
hahaha mantap
darsih
up lagi KA cerita nya makin seru
biar Imran ketahuan SM Aska biar dpecat dr kantor Anwar
Marsiyah Minardi
Selamat Idul Adha juga Othor
Aku mah team tinggal ngemplok aja alias order matang
Maklum ...
Marsiyah Minardi
Wah rupanya Anwar laki laki langka ,baik ,tanggungjawab ,sudah antisipasi kejahatan kakaknya sama kakak ipar
Aku ga sabar lihat Ani dan suaminya kena batunya ,serakah ,jahat ,licik
darsih
aduh JD tegang baca. nya
malah bersambung
darsih
bagus Anwar kamu berhak kasih pelajaran SM KK mu itu yg serakah
Marsiyah Minardi
Hayo lho Ani , mulai ketar ketir aroma kebusukannya mulai terendus saudaranya
Ingatlah sepandai pandai menyimpan bangkai ,busuknya tercium juga
Tinggal tunggu waktu
darsih
bener tu Kaka ipar yg mau menang sendiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!