2 saudari menyukai 1 cowok
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Junita Aisyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9
"ibu mau gak?"Vania natap ibunya dan ibunya ngangguk
"kasih seikhlasnya aja" ibunya senyum dan Vania TF 35jt dan ibu nya Kaget langsung meluk Vania Dan Rania Senyum liat itu juga iri.
"Kamu juga bisa kerja jokii!! Lumayann jadi guru les jugaaa"Vania bilang ke Rania dan dia menganggap ide itu juga bagus dan Rania ngangguk
"tapi besok aku harus kesekolah karena aku ada pekerjaan penting soal beasiswa ku"Vania dan ibunya ngangguk
"ibu besok mau kepasar hihihi"ibunya senang
....
Malam hari Vania Asik jalan-jalan dengan skateboard dia mau ketemu Rosi, Tiba-tiba dia liat Taevin di pinggir jalan sambil duduk sama cewek kaca mata itu lagi, dan Vania gak mau ketemu mereka jadi Vania mau cari jalan lain agar gak lewat jalan itu, Vania ngintip di ranting pohon dan tiba-tiba dia gak sengaja dia mematahkan ranting pohon itu dan dia kaget seketika skateboard nya berjalan dan Vania mengejar nya pas depan Taevin dan taevin mau nendang skateboard itu dengan emosi tiba-tiba cewek depan nya cepat-cepat ngambil skateboard itu dan dia melihat ke arah Taevin dan Lilis sama taevin kaget itu Vania, dan taevin langsung membuang rokok nya dan memeluk Vania dan Vania kaget dan menatap ke Lilis dan tiba-tiba kepala taevin pusing dan Vania liat banyak botol ternyata di kursi itu.
"vaniaaa"taevin meluk Vania dan dia tiba-tiba pingsan dan Vania heran
"maafkan akuu bisa bantu aku"Lilis membantu taevin dan Vania membantu Lilis membawa Taevin masuk mobil, dan setelah masuk Vania mau pergi di tahan Lilis.
"Kamu pindah kemana?"Lilis
"Jauh, aku berasrama jadi hari ini cuti aku bisa pulang"Vania senyum
"kenapa pindah?"Lilis bertanya dan Vania memikirkan sebab nya gak mungkin dia ngomong untuk menghindari rasa malu mencium cowok orang
"Ekonomi kami sulit"Vania senyum
"kebetulan aku dapat beasiswa dan uang saku juga dari beasiswa jadi pilih itu"Vania senyum
"owhhh"Lilis
"yaudah aku pergi dulu bayy"Vania pergi
"ehhh"Lilis mau mengejar mau minta nomor tapi Vania gak dengar
"goblokk!!"Lilis memukul kening taevin
"ini kesempatan emass bisa-bisa nya malah pingsan!!"Lilis mengambil botol minum dan membuang nya di tempat sampah dan lalu Lilis masuk mobil dan pergi membawa taevin pulang ke rumah milik nya karena kalo pulang kerumah nya bisa-bisa dia yang di marahi taevin dan taevin sekarang jadi mengerikan semenjak dia mengelola perusahaan Kim milik kakek Nya taevin jadi mengerikan dan semenjak dia galau tambah menakutkan.
Sementara Vania sampai di rumah Rosi
"aaaa"Rosi memeluk Vania
"Malam ini aku bawa kamu makan enakk ayokk"vania senyum dan Rosi senang dan mereka pergi makan enak
"Lo serius di restoran ini?"Rosi
"Gue banyak uangg udahh tenang aja!!"vania senyum
"okeyy"Rosi
dan mereka lalu makan
"Gimana berteman sama Rania?"Vania senyum
"Senang aja!! Tapi masalah nya dia sangat pendiam!! Dia seperti akhir-akhir ini cemburu sama Taevin sama cewe cantik yang berkaca mata itu!!!"
"rambut pendek pirang?"Vania meyakinkan
"bagaimana kamu tau?"Rosi kaget
"Itu pacar nya yang gue bilang itu!!"Vania
"serius?"Rosi
"Karena mereka gak ada saling upload satu sama lain gituu, postingan mereka gak ada kaek Lilis ini posting taevin lalu taevin posting Lilis gitu bahkan taevin gak ada postingan sama sekali tapi Banyak followers anjirr, dan Lilis gak taevin yang di posting nya tapi cowok lain"Rosi
"itu insting!!"Vania
"mungkin sihh"Rosi yakinkan
...****************...
semua sdah mulai tamat, dan taevin kuliah di luar negeri Permintaan kakek nya demi nama baik keluarga Kim, dan juga SMA taevin dapat gelar juara umum, murid terbaik.
Dan sementara Vania.
"Aaaa kita satu kampusss"Vania meluk Rena dan teman-temannya
"gue kira gak akan ketemu kalian lagii"Vania menatap 3 teman nya
"kami ngintip pendaftaran kamu hehehe"ayu ngomong
"Aihh pantasan ini tidak kebetulan"Vania ketawa
"khemm"Rosi
"ehh kenal kan ini teman ku dari kecil"Vania menunjuk Rosi dan 3 teman nya saling salam sama Rosi
"Kita harus makan enak hari ini, aku bayarinnn"Rena semangat memeluk tangan Vania dan ayu sama Ruby memeluk tangan Rosi
"teman Vania teman kami jugaa, gak usah malu-malu"Ruby menggoda Rosi dan Rosi senyum
"Khemmm"Alex tiba-tiba datang dan di tempeleng Vania
"udah tinggal kan dia!!"Vania ngomong dan Alex jatuh langsung di bantu Rena Karena jatuh nya depan nya
"Makasihh"Alex natap Rena jantung nya tiba-tiba deg degan
"sama-sama, ayok kita pergi"Rena meluk tangan Vania lagi lalu mereka pergi makan
"Wahh hebat banget yaaa kita satu jurusan Dsini!!"Vania
"kalian gak ada minat jurusan mana?"Vania natap 3 kembar itu
"Aihh aku jurusan mana pun tetap juga gak ada tujuan di depan"ayu
"aku kalo pun jurusan manapun mama ku tetap ngasih aku Resto asal aku kuliah"Ruby
"kalo aku karena gak punya tujuan"Rena malu-malu jawabnya
mereka lalu makan dan masuk ke jurusan, Rois kaget teman-teman Vania pada pintar dan jgo juga public speaking nya bagus,dan semua orang bahkan dosen menguji mereka.
Saat dosen keluar
"Dasar caper!!"Zia
"caper? Kami?"Rena menatap Zia
"yaaa, yang boleh pintar disini cuma gue!!"Zia menyakinkan
"Owhh ya?"Vania ngomong
Vania menanyakan pertanyaan membuat semua mahasiswa di ruangan itu noleh dan Zia terdiam dan ingin buka hp
"dasarrr curangg"Ruby menatap Zia
"Kalian yang curang"Zia
"Itu pertanyaan yang gampang bodoh!!"Vania
"kamu!!" Zia kesal
Vania membaca kan jawabannya panjang lebar Tampa liat buku dan hp, dan Zia dengan malu pergi Dari ruangan itu.
"seperti nya aku harus banyak baljar lagi"Rena kesal
"Yaa, aku belum pernah dengar soal itu"ayu natap Vania
"Simak pertanyaan nya!!"Vania mengajukan pertanyaan nya dan meraka langsung ketawa dan cuma Rosi yang masih belum paham dan reaksi nya sangat bingung
"dia memang bodoh!!"Rena ketawa
"Ayok makan"Vania dan mereka pergi makan
Rosi mendekat ke Vania dan berbisik
"Aku masih gak paham"Rosi berbisik
"Soal gampanggg!! Itu soalnya mengicuh ajaa!!"Vania dan Rosi langsung mengingat pertanyaan dan langsung ketawa sendirian di tatap teman-teman Vania
"Kamu kenapa?"Ruby
"gak ada"Rosi malu
Vania yang tau dia cuma geleng-geleng karena Rosi juga pintar cuma dia versi batre lemah
