NovelToon NovelToon
Z Together Forever

Z Together Forever

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni / Angst / Romansa
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Natasyatia

Warning!!!

Disarankan agar cerita menyambung, silahkan baca novelku sebelumnya berjudul Broken Heart!!!

Bertahun tahun mencintai orang yang sama, namun ternyata orang itu menikahi orang lain, dia berusaha untuk bisa membuat rasa cintanya layu

Namun apalah daya, rasa cinta itu tetap ada. Walaupun sekeras apapun dia berusaha melupakannya tetap saja rasa cinta tidak hilang

Hingga akhirnya sebuah fakta yang membuatnya berubah pikiran.



follow igku: Anaputri8711

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natasyatia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

salah tingkah

Zea bangkit dari duduknya dan mencari cari di mana Zavier meletakkan bajunya, karena dirinya pun belum memindahkan pakaiannya dari Hotel.

Mereka memesan kamar hotel sesungguhnya untuk 1 minggu di sana. Namun sayangnya tidak bisa karena mereka mau tak mau harus kembali ke rumah.

Zea bingung bahkan tak jarang menggarukkan kepala nya yang tak gatal.

"Ini dimana sih?", "Ya Ampun aku sampai pusing"

Zea tidak paham dengan seluk beluk kamar dari Zavier.

Hingga sudah 10 menit mencari dia pun pasrah. "Ya Allah ada ada saja"

Tak lama Zavier keluar dari kamar mandi, dengan pakaian lengkap, melihat Zea termenung dia pun menghampirinya.

"Kamu kenapa sayang?, Kenapa wajah ini terlihat gusar?"

"Loh mas udah ganti baju?" Zavier mengangguk dengan polos.

"Ihh mas meletakkan bajunya dimana?, Sejak tadi aku mencari cari sampai pasrah karena tidak menemukannya"

Zavier tersenyum geli melihatnya, "Sayang Ayo ikut mas sini" Zaviee menuntun pelan Zea menuju pintu yang Zea duga adalah kamar mandi.

Saat di buka Zea tercengang, rupanya ada pintu lagi yang Zea juga tidak tahu pintu itu akan kemana.

"Mas?"Panggil Zea

"Iya sayang?" sahut Zavier

"Apaa ini mas?"

"Jadi gini sayang, ini adalah walk in closet, jadi semua pakaian, sepatu, tas, dan jam tangan ada di sini," Zea tercengang dengan ucapan yang penuh santai dari Zavier.

"Banyak sekali " Zea melihat lihat kesana kemari, Allah Zavier yang melihat tersenyum kecil dan memeluk Zea kembali.

"Sayang... ada beberapa bagian yang masih kosong, itu kamu yang mengisinya ya?"

"Oh siap mas, tetapi pakaianku ada di hotel"

"Tidak masalah, aku sudah menyuruh orang untuk membawa pakaian kita sayang "

"Hah?, mas kan ada pakaian wanita?" protes Zea.

Zavier tertawa geli mendengarnya. "Yang merapihkan pakaiannya adalah asisten rumah tangga perempuan sayang, sedangkan bodyguard hanya membantu membawa kopernya saja, Oh iya kemarin saat kamu dengan mommy pergi ke toko baju, aku meminta kepada mommy untuk membawakan 1 baju "

"Aku berniat memberikannya nanti namun tidak apa sekarang saja kamu pakai, kamu ke kamar mandi sana " tutur Zavier.

"Loh?, mana mas?" tanya Zea.

Zea celingukan mencari pintu yang di maksud oleh Zavier karena pintu disana ada 3 pintu pintu keluar,

Dan 2 nya dia tidak tahu yang mana untuk arah ke toilet.

"Itu sayang" Zavier menunjuk ke arah pintu yang berwarna sedikit terang.

"Ohh, lalu pakaiannya bagaimana mas?"

"Mas nanti keluar dahulu agar meminta kepada mommy, pakaianmu masih ada di mommy"

"Eh jangan deh" Tiba tiba saja Zavier membatalkan keinginannya.

Lalu membuka salah satu pintu walk in closet.

"Oh astaga ada disini sayang rupanya " Zavier menepuk dahinya. Zea tersenyum geli melihatnya suaminya yang sedikit plin plan.

"Kamu kenapa sayang?" tanya Zavier melihat Zea yang terkikik geli.

"Mas lucu"

Blush

Telinga Zavier memerah padam, bahkan wajahnya pun memerah.

Zea tidak melihatnya dan mengambil pakaiannya, lalu pergi menuju toilet dengan tertatih karena telapak kakinya masih sakit.

Zavier yang menyadarinya langsung menggendong Zea menuju toilet.

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA MAS!!" pekik Zea terkejut Zavier yang tiba tiba saja menggendongnya.

"Kamu lama, aku gemas"

"Kaki aku masih sakit mas"

"Kalau sakit tidak perlu turun"

"Tetapi, mommy dan daddy akan menunggu kita agar berdoa untuk ayah" Zavier mengerti dan meletakkan Zea di toilet duduk.

"Hati hati ya sayang, kalau tidak kuat untuk keluar panggil aku saja yang dengan panggilan kesayanganmu itu" celetuk Zavier

Plak.

Zea menggeplak kecil pundak Zavier, lalu Zavier tergelak tertawa.

Setelah Zavier keluar....

"Ayah, bohong jika aku tidak bersedih ayah, namun bagaimana jika aku ikut bersedih nanti mas Zavier juga pasti akan cemas..."

Zea berbohong jika dirinya tidak ingin menangis, dia pun menyalakan shower dan menangis di bawah shower.

"Aku bukan anak yang baik yah, Ayah pergi di saat aku baru merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya, karena aku bisa menikah dengannya... pria yang aku cintai sejak 5 tahun lalu.. "

"Namun hari ini ayah harus pergi Zeze kesepian, aku berusaha untuk tidak menangis di depan mas Zavier, namun aku tidak bisa menahan tangisanku di bawah shower ini"

Zea kacau karena pikirannya sendiri

"Ayah, jumpa Zeze di keabadian nanti, nanti kita akan bersama sama dengan anak anak Zeze dan mas Zavier...."

Seketika Zea tersadar dengan ucapan batinnya "anak?"

"Oh mas maafkan aku, seharusnya semalam adalah malam bahagia kita namun aku justru pingsan..." Zea melamun memikirkan apa yang harus ia lakukan

Hingga terdengar suara...

Tok Tokk...

"Sayang, kamu sudah hampir 20 menit di dalam toilet apakah kamu baik baik saja?" suara lembut dari Zavier membuat hati Zea berdesir hangat...

Ternyata dia tidak salah untuk menaruh hati kepada Zavier, Pria yang terkenal tidak peduli dengan sekitar. Namun rupanya justru sangat menyayangi orang yang dia cintai.

Zea kembali melamun..

"Sayang?" Panggil Zavier lagi. Zea bergegas untuk mematikan shower dan bergegas untuk menggunakan pakaiannya agar lebih baik.

Tak lama Zea keluar dengan pakaian lengkapnya....

"Kamu baik baik saja sayang?" Tanys Zavier dengan cemas.

"Tidak apa apa mas, tadi aku sempat salah menyalakan shower aku kepanasan" Zea menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Zavier tersenyum. "Kamu kenapa tidak bilang sayang?"

"Hehehe, Zeze takut di katakan norak, dan kampungan."

"Siapa yang berani mengatakan itu kepada ratu cantikku ini hmm? nanti aku akan membalasnya" ujar Zavier.

Zea melotot "Jangan sayang, iya aku salah maaf" Zavier mengusap rambut Zea yang tidak menggunakan hijabnya.

Zavier sedikit terpana dengan Zea yang tidak menggunakan hijabnya.

"Masya Allah Indah sekali " celetuk Zavier, Zea tersipu malu dan menundukan kepalanya karena malu.

"Jangan menundukan kepalamu sayang tunjukkan bahwa kamu adalah seorang istri dari Zavier Akhtar Drake!" tegur Zavier.

Dia tidak ingin jika istrinya harus selalu menundukan kepalanya ketika merasa bersalah atau malu.

"Apalagi di hadapanku kamu tidak boleh menundukan pandanganmu, tatap saja aku, peluk, cium pun tidak masalah" bola mata Zea membulat mendengar di akhir kalimat yang di ucapkan Zavier.

"Mass" tegur Zea dan menepuk pelan pundak Zavier.

Zavier membuka pintu walk in closet mengambil salah satu hijab yang menurutnya cocok untuk pakaian yang sedang di gunakan oleh Zea.

"Sayang sini" ucapan lembut dari Zavier membuat Zea langsung ikut turut mengikuti ucapan Zavier.

Setelah sampai Zavier langsung membantu Zea menggunakan hijabnya.

Zavier membantu memasangkan peniti kecil di leher Zea.

Serta merapihkannya.

Zea tertegun dengan apa yang di lakukan oleh Zavier, wajahnya memerah karena salah tingkah.

"Nah selesai" Zavier mundur sedikit dan memperhatikan hijab yang dia pasangkan kepada istrinya.

"Masya Allah cantik sekali" Zavier langsung memuji tanpa berfikir panjang wajah Zea semakin merah padam karenanya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!