NovelToon NovelToon
Pernikahan Dini

Pernikahan Dini

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:12.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Dillah Dillot

(S1)

"Gabisa, pokonya gue gamau hamil sampe gue lulus SMA" - Dini

"idihh siapa juga yg nafsu liat lo yg kerempeng" - Raka

bagaimana kisah pernikahan terlalu (Dini) mereka.

(S2)

"Cowo ngeselin, tapi aku suka"- Mela

"Nona aneh yang punya banyak kejutan" - Bima

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dillah Dillot, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33 Liburan #4

Permainan selesai dan didapatkan lah pemenangnya Bima serta yang kalah adalah Mela. Waktu sudah menujukan pukul 11 malam hingga mereka memutuskan untuk bubar, kembali ke kamar masing-masing. Mela langsung menuju kamar mandi di dalam kamarnya untuk membersihkan bedak di wajahnya dan mengganti baju karena banyak bedak yang menepel.

*Kembali ke kamar pengantin

Dini dan Raka telah berada di ranjang namun mata mereka belum tertutup karena Raka sedang membaca buku denagn posisi bersandar pada kepala tempat tidur sedangkan Dini berbaring di kaki Raka dengan memaninkan ponselnya.

"Yangg, yuk tidur" ajak Raka yang sudah menutup bukunya.

"Sebentar" Dini men-charger dan menaruh ponsel nya di meja samping tempat tidur.

"Sini" Raka merentangkan tangan nya dan Dini masuk dalam pelukan Raka dan mereka berdua terlelap hingga pagi hari.

-------

Dini terbangun dari tidurnya karena sinar mata hari menembus jendela, ia melihat jam pada ponsel lalu kekamar mandi untuk membersihlan diri. Lima belas menit Dini mandi ia keluar dan membangunkam suaminya.

"Sayangg,, bangun" Dini menggucang pelan tubuh Raka

"Iya sayang 5 menit lagi"

"Ayo udah siang" Raka mengercapkan matanya berkali-kali hingga matanya benar-benar terbuka.

"Aku kedapur ya, mandi sana"

"Sebentar"

Cup

"Morning kiss sayangg" ucap Rak dengan suara serak orang bangun tidur

"Sana sana bau"

Raka masuk kekamar mandi dan Dini keluar kamar menuju dapur untuk membuat sarapan untuk dirinya dan sang suami. Namun terlebih dahulu membangukan teman-tamannya.

tok,,, tok,,tokk

"Iya" suara dari dalam kamar

"Kalian udah bangun?"

Ceklek,, pintu di buka oleh Mela

"udah dari tadi ko ini nunggu Dewi baru kita turun"

"Yuk" ajak Dewi yang sudah keluar dari kamar mandi

Keempat serangkai turun bersama-sama menuju dapur yang ternyata sudah ada Bima dan Rendra yang tengah menikamati Teh dan Kopi di meja makan. Namu Adi tak terlihat, Dewi kembali ke atas untuk membangunkan Adi.

"Ay, udah bangun?"

"Udah ay, nanti aku turun mau ke toilet dulu"

"Yaudah, mau sarapan apa?"

"Terserah kamu aja, yang penting buatan kamu"

"Oke aku tungguin di meja makan ya"

--------

Disisi lain (Meja makan)

"Bang sarapan dulu baru ngopi" ucap Dini pada Rendra

"Kan gak ada yng buatin dek" balas Rendra

"Tuh De, dengerin" celetuk Dini pada Dea

"Kok gue?"

"Yakan elu pacarnya gimana sih" Dini berlalu menuju dapur untuk membuat sarapan sang suami

"Mau apa bang?" tanya Dea pada Rendra

"Mau kamu boleh?" gombal Rendra

"Bang ihh serius" ucap Dea malu, wajahnya sudah semerah paprika merah.

"Mau omlet sosis dong" Dea menganggukan kepala lalu ikut kedapur bersama Dea

Sedangkan Mela yang sedari tadi diam di senggol oleh Dewi yang baru tiba dari kamar Adi.

"Ehh sorry, Mel"

"Santai aja Dew, kaya mau kemana ajq"

"Hehe mau siapain sarapan buat pacar tercinta" Dewi berlalu meninggalakn Mela yang masih mematung di belakang Bima.

"Emm Bim," ucap nya ragu-ragu

Bima menoleh kebelakang tempat simber suara, dan menayakan apa maksud Mela memanggilnya.

"I,,, itu, semalem kan permintaan kamu nyuruh aku bikin saparapan buat kamu"

"Ohh,, buatin nasgor pake telor mata sapi ya"

"kompisisnya apa?"

"Apa ajh, jagan pake udang gue alergi"

"Oke"

----------

Usai sarapan mereka kembali berkumpul di ruang tengah dan membicarakan rencana mereka selanjutnya. Siang ini mereka menuju kebun strawberry. Dan nanti malam adalah malam tahun baru jadi mereka akan berada di vila untuk merayakan bersama dan mengadakan acara Barbeque.

"Oke kita naik apa ke kebun strawberry nya?" tanya Dea

"bentar gue telpon mang dadang buat rentalin mobil"

"Eh bang, sekalian bilang bi minah buat beli bahan Barbeque ya" ucap Dini

Rendra mengangguk dan mengambil ponsel di saku celananya lalu berbicara melaluo telpon kepada mang dadang (suami bi minah). Mereka menunggu hampir satu jam dan suara klakson mobil di depan vila membuat mereka bernjak dari duduk dan mengahmiri asal suara.

"Mang, kok lama?" tanya Rendra

"Maaf den, saya nyari mobil yang besar ga nemu dapet nya ini" Ucap mang dadang yang datang membawa mobil Avanza.

"Innova tau granmax yang legaan gada mang?"

"Maaf den, cuma sisa ini"

"Iyaudah gak papa bang, yang penting kita kebawa semua" usul Dea

"Yaudah, makasih ya mang"

"Baik den, oh iya ini sudah saya sewa selama aden dan yang lain disini"

"Uang nya mang? Kan saya belum kasih"

"Sudah deh, sebelum aden dan non sama yang lain dateng tuan sudah kirim uang untuk kebutuhan aden dan yang lain selama disini"

"Wihh bokap lo pengertian banget ya, Pan" celetuk Dewi

"Iya lah ayah mah the best"

"Yaudah mang, makasih ya" ucap Dini lalu mengajak yang lain nya untuk masuk mobil.

Karena mobil yang di bawa mang dadang agak kecil, mereka duduk saling menghimpit karena sempit. Rendra bertugas menyetir karena dia yang mengetahui jalan menuju kebut strawbery didampingi oleh Dea tentunya. Dini, Raka serta Mela berada di kursi tengah sedangkan Dewi, Adi dan Bima berada di kursi belakang.

"Ay, aku di pinggir sih nanti aku kejepit, Panda aja di tengah.

" keluh Dewi karena merasa sempit.

"Gak bisa, aku cemburu kalo kamu deket-deket Bima"

"Idihhh,, gak ada minat gue sama cewek lo". Balas Bima kesal karena namanya di bawa-bawa.

"Ya kan gua antisipasi, lo kan jomblo"

"Serah lo dah"

Rendra melajukan mobil dengam kecepatan sedang karena kondisi jalan ramai dan merayap namun tidak sampai macet. Pukul 11 siang mereka sampai di tempat tujuan, di gerbang utama mereka berhenti untuk membeli tiket masuk.

"Siang kak, berapa orang"

"8 mas"

"jadi 175.000 ka" Rendra memberi uang 2 lembar seratus ribuan lalu ia di beri 8 tiket masuk dan 1 tiket parkir.

"Terimakasih ka"

Sejauh mata memandang haamparan pohon strawbery dengan warna hijau. Dengan angin yang berhembus dan udara yang cukup dingin membuat sejuk suasana dan membuat para pengunjungnya nyaman berlama-lam disini. Mereka di beri 4 buah kernjang kecil untuk tempat menaruh strawbery yang dipetik, strawbery boleh dimakan langsung atau pun di bawa pulang namun dengan tambahan biaya tentunya.

*

*

*

*

1
Restu Widhya
kayak pernah baca yang mirip kaya gini deh,
Nayosha
masukan nich buat penulis....cerita nya kadang kurang tersusun... lompat" Thor...kl LG satu moment cerita/ngobrolnya di usahakan aga detail jadi seru....
Ika Kartika
hyhyyhhhhhhhyhyhyhw johar
Ginting
sampai saat ini merka dah MP blum ya
Lusi Hariyani
ini kog g d lanjutin crt y thor kayak y dh lm bngt ya dh gnti th jg msh g lanjut
Lusi Hariyani
kog g d lanjut crt ini thor
Dwi Novita
sultan mah bebas 🤣
Dini Eriani
nikah dulu bru ciuman
Dini Eriani
kalau aku yang jajan 40 rb seminggu😭
Dini Eriani
kok namanya sama ky aku sih😭🤣
Adez
raka baong ya,tp akooooooh suka 🤣🤣🤣
Adez
busyeeet 15jt....akoooh cuma 20000 sehari aja dah da bisa nabung 😭
Huda
Bell nya sampe skrng juga gitu bunyinya 😅
Popy Octaviany
kpn mlm pertamanya🙂
Al Khoz
jadi ingat kata2 sponsbob "hidup seperti Larry"😂
Rose Lodarmase Sumual-van Hemert
hanya d novel yg suami bucin sama istri coba d dunia nyata juga kha😁😁
Dina Marliana
aiiihhh....kurang deteil 😁😂
Dina Marliana
suueee bener ....di suruh ngebayangin sendiri mana asikk...ga ada greget nya gimna siihh😱🤤
Nurhamidah Deswandi
Author gajelas, ceritanya bertele²
Nurhamidah Deswandi
ceritanya ga realistis
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!