"Haruskah aku menikahi si culun itu?"
Karna ingin mempererat tali silahturahmi, Arshlan hendak dinikahkan dengan salah satu anak dari sahabat ayahnya.
Arshlan setuju dengan permintaan ayahnya, dengan syarat jika yang ia nikahi ialah Olivya, gadis cantik yang ia sukai sejak SMA.
Namun takdir berkata lain, Olivya menolak keras untuk menikah dengan Arshlan karna dirinya sudah mempunyai seorang kekasih.
Sialnya, karna penolakan Olivya, Arshlan terpaksa menikahi kakak kandung Olivya yang bernama Kyara.
Si gadis culun yang sama sekali tidak pernah Arshlan bayangkan seumur hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona lancaster, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Open the door
Tok .. tok .. (suara ketukan pintu diluar kamar Arshlan)
" Ada orang sembunyilah " perintah Arshlan, Kya pun mengiyakan dan cepat cepat masuk kedalam kamar mandi yang ada di kamar Arshlan. dan Arshlan langsung membuka pintu kamarnya tersebut. ia melihat Mamamnya berdiri di depan kamarnya itu.
" Mama .. ada pa ? " tanya Arshlan.
" Ars .. Kya dimana ? kenapa di kamar yang baru tidak ada ? periasnya sudah datang " ucap Nyonya Ellen dengan kebingungan karna mencari Kyara.
" Ehmm mungkin dia sedang di kamar mandi ma " ucap Arshlan.
" Tapi di kamar mandi belakang tidak ada nak " ucap Ellen.
" Sebentar Ars akan mencarinya, Mama tunggu saja di luar " ujar Arshlan , Ellen pun mengiyakan apa yang telah dikatakan oleh anaknya tersebut.
Saat Ars sudah tak melihat Mamanya ia pun cepat cepat masuk kedalam kamar dan menghampiri Kyara di kamar mandi miliknya.
" Cepat keluarlah " ajak Arshlan dengan menarik narik tangan Kyara. saat mereka berdua keluar dari kamar saat itu juga ia berpapasan dengan tuan Theo.
" Kyara kau habis darimana ? kami semua mencarimu " tegur Theo . Kyara dan Arshlan menjadi kebingungan.
" Maaf om Kya habis dari kamar mandi " ucap Kyara .
" Kamar mandi ? tapi kenapa keluar dari kamar Arshlan ? " tanya Theo curiga.
" Ehm i-iya pa tadi kamar mandi belakang sempat penuh di pakai oleh pendekor jadi Kyara terpaksa menumpang di kamar mandi Ars " saut Arshlan .
" Oh yasudah , Kyara ayo cepatlah ke kamar barumu dan Arslan nanti kamu akan di rias disana , acara akan segera di mulai " tutur Theo . Kyara pun mengiyakannya. ia langsung pergi ke kamar yang di maksud oleh Theo disana ada beberapa wanita dan juga shemale yang akan merias Kyara. Kyara seakan ingin memberontak untuk meniadakan hari ini rasanya keramaian yang begitu menghiasi rumah Arshlan seakan membuat kepalanya terasa hampir pecah.
Kini Kyara duduk di depan cermin rias yang begitu besar dan ia mulai di rias oleh seorang Shemale , perias itu memperhatikan wajah Kyara yang cemberut sejak dari tadi.
" Nona, hari bahagia tidak boleh cemberut seperti itu " tutur perias tersebut. hati dan isi kepala seakan meledak ditambah dengan ucapan perias itu semakin membuat telinga Kyara memanas .
" Banyak bicara sekali orang ini " gumam Kyara dalam hati . ia menggerutu kesal. rasanya Kyara benar benar badmood dan ingin berteriak sekuat tenaga untuk mengeluarkan apa yang ada didalam isi hatinya saat ini.
Memang acara pernikahan Kyara dan Arshlan di gelar siang hari dan disaat Arshlan dan Kyara bersiap . ayah Zian pun datang namun ia terlihat hanya sendirian tanpa putri bungsunya Olivya , karna memang Olivya menolak untuk berangkat bersama ayahnya ia ingin datang bersama Blake kekasihnya.
Ayah Zian terlihat sedang berbincang bincang dengan Theo dan juga beberapa teman lainnya dan saat itu juga Arshlan menghampirinya , Arshlan terlihat sudah rapi dan ia juga terlihat begitu tampan dengan kemeja putih dan balutan jas berwarna gold yang melekat di tubuhnya. rambutnya yang basah akan polesan pomed membuat ketampanan yang di miliki Arshlan semakin bertambah .
" Om Zian " sapa Arshlan .
" Arshlan , kau terlihat sangat tampan sekali, mirip seperti papamu saat menjadi pengantin dulu " tutur Zian dengan tertawa seraya menepuk bahu Arshlan , Arshlan pun menepiskan senyumnya.
" Haha kau bisa saja Zian " saut Theo dengan dengan tertawa.
" Ars, apa Kya belum siap ? " tanya Theo.
" Mungkin sebentar lagi pa " saut Arshlan seolah tak tertarik jika di tanya tentang Kyara. Arshlan dan Zian sedikit berbincang bincang dengan tamu yang lainnya .
Namun dalam perbincangan sekelompok laki - laki itu
kedua mata Arshlan tiba - tiba teralihkan ke arah seorang wanita cantik yang tengah berjalan begitu anggun dengan balutan gaun berwarna dusty purple di tubuhnya .
.
.
jangan lupa tekan like terimakasih
tetep aja aq baca 😅😅