NovelToon NovelToon
Belenggu Masa Lalu

Belenggu Masa Lalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pengganti / Anak Genius / Psikopat itu cintaku
Popularitas:34.4k
Nilai: 5
Nama Author: Atuusalimah

Harusnya, dia menjadi kakak iparku. Tapi, malam itu aku merenggut kesuciannya dan aku tak dapat melakukan apapun selain setuju harus menikah dengannya.
Pernikahan kami terjadi karena kesalah fahaman, dan ujian yang datang bertubi-tubi membuat hubungan kami semakin renggang.
Ini lebih rumit dari apa yang kuperkirakan, namun kemudian Takdir memberiku satu benang yang aku berharap bisa menghubungkan ku dengannya!

Aku sudah mati sejak malam itu. Sejak, apa yang paling berharga dalam hidupku direnggut paksa oleh tunangan adikku sendiri.
Aku dinikahkan dengan bajingan itu, dibenci oleh keluargaku sendiri.
Dan tidak hanya itu, aku difitnah kemudian dikurung dalam penjara hingga tujuh tahun lamanya.
Didunia ini, tak satupun orang yang benar-benar ku benci, selain dia penyebab kesalahan malam itu.~ Anja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atuusalimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bagian 7,part 3

Sudah dua hari dari kejadian laknat itu, ia tak dapat menemukan apapun pada dirinya selain ia merasakan bagaimana rasanya hidup tanpa jiwa. Tangis itu, sudah sepantasnya mengering. Sakit itu sudah pada batas titik nadir, tak jarang dirinya tiba-tiba menyadari telah melukai dirinya sendiri.

Ia masih setia memperhatikan langit di sore hari saat pembantu rumah tangga dirumah itu mengetuk pintu, memberinya sepotong gaun berpotongan rendah, lalu membantunya untuk bersiap.

Ia tak bertanya, tak juga ingin tahu. Tapi, ia tak pernah benar-benar dapat menolak bagaimanapun keluarga itu memperlakukannya sebagai boneka. Ia sudah kehilangan jiwanya, dan keluarga itu terus memaksanya untuk terus bertahan hidup.

Semua mata menoleh pada Reka yang memasang wajah tak tahu malu, begitu ia telah berdiri didepan semua orang. Beberapa Jejak merah yang menghitam pada leher mengundang perhatian, namun dirinya masih berdiri tanpa ekspresi rasa bersalah sama sekali.

"Ada yang lain? sepertinya gaun ini kurang pantas untuknya!" Suara Erna yang menyelaraskan tenggorokannya dengan berdehem kecil terdengar, ia dapat melihat sekilas bagaimana wanita itu memberi isyarat lewat tatapan matanya yang kesal pada Reka.

Bu Niar, menghela napas untuk menekan kesabarannya,meminta Izin pergi untuk bersiap padahal itu alasan karena wanita itu sudah terlihat rapi. Pak Tias undur diri dan beralasan untuk menyalakan mesin mobil di garasi,sementara... Pria itu dengan wajah tanpa dosa mengambil tempat duduk dengan posisi melipat tangan didada.

Anja masih diam bahkan saat dirinya didudukan, diperhatikan dengan wajah sinis oleh lelaki yang ia benci.

Ia ingin sekali meneriakinya, hanya saja ia tak lagi punya kekuatan untuk itu. Katakan saja ia lelah, lelah yang benar-benar lelah.

"Untuk apa ditutupi? dia memang sengaja ingin memamerkannya!" suara Reka yang tajam terdengar ditengah Erna yang berusaha menutupi bekas merah dengan foundation.

Ia tak berpikir begitu. Anja menolaknya dalam hati. Tatapannya menerawang jauh, mendengar setiap penghinaan-penghinaan yang diadakan kepadanya.

"Kamu kan yang memaksanya?"timpal Erna tak kalah tajam.

"Dia diam, bagaimana mbak punya pikiran aku memaksanya? Melihat gaun yang dipilihnya saja, bukankah itu cukup membuktikan bahwa dia itu memang licik?"

"Diam kalau kamu tak tau apa-apa, gaun ini mbak yang pilihkan untuknya!"Erna menghentikan aktivitasnya untuk memberi tatapan peringatan pada adiknya itu. Reka mengedik dengan ekspresi jengah, sementara Erna kembali pada aktivitasnya.

"Apa susahnya menolak? Dia memang sengaja ingin memperlihatkannya, kalau tidak kenapa dia tidak menutupinya dengan foundation seperti yang mbak lakukan saat ini?"

Dua saudara itu terus saja berdebat dihadapannya, bahkan sampai tentang siapa yang akan menumpangi mobil antara Reka dan papinya. Perdebatan itu cukup lama, tapi tak dapat mengubah apapun selain Reka yang mengalah saat dipaksa membawa dirinya dalam mobil bersama Erna.

Sekali lagi pria itu menatapnya dengan tatapan menyalahkan.

"Mbak tau, tidak mudah menjalani pernikahan diatas kesalah fahaman. Sebagai kepala keluarga, apa yang akan kamu rencanakan kedepannya?"tanya Erna pada Reka ditengah heningnya perjalanan.

Anja masih mendengar, namun fokusnya masih pada led warna warni disepanjang jalan.

"Tidak tahu!" Jawab Reka sesaat sebelum membanting stir kearah kanan dan melewati truk pengangkut sampah didepannya.

"Aku tak menyukainya, tak juga tertarik dengan wanita banyak intrik sepertinya. Sementara mungkin akan menjalani kehidupan asing, setidaknya sampai dia menyerah dengan pernikahan ini,"

Reka melanjutkan seolah-olah dirinya tidak ada disana.

"Reka, perhatikan ucapanmu!"gerutu Erna dengan suara kesal, sementara perasaannya diliputi perasaan bersalah pada Anja.

"Apa yang harus aku perhatikan, mbak? gak usah khawatir, dia memang tak tahu malu!"

"Reka!" Sela Erna setengah membentak. Bayi dalam pangkuannya merespon dengan gerakan kecil, tak lama bayi itu lelap kembali setelah suasana sedikit lebih tenang.

Reka mendengus, matanya mengintip sosoknya dibalik kaca kemudi. Anja membuang muka kearah jendela. Tatapannya tanpa arah, memindai burung pinai yang berjejer diatas kebel listrik dibawah senja yang menguning.

Kepalanya berisik, namun semua hinaan itu masih mampu ia dengar dengan baik. Ia hanya tak tau, kemana sekarang hidupnya akan dibawa.

Ia tak lagi punya keluarga, tidak juga teman-temannya, dan ia semakin kebingungan saat dirinya bertanya ia bertahan hidup untuk Siapa?

"Mau kalian apa lagi? Tak cukup dengan aku menikahinya? Jangan meminta lebih, melakukan inipun aku sangat terpaksa!" Keluh Reka sambil terus memperhatikan reaksi Anja dibalik kaca kemudi.

Tak ada reaksi apapun selain tatapannya yang masih menatap datar. Pandangan Anja beralih kemudian dia terpaku, pada iris mata coklat itu. Tatapan mereka bertemu dalam satu objek yang dipandangnya.

"Dia suka sama aku? Sejak kapan?" katanya dalam hati saat ia berpikir Anja telah mencuri pandang.

1
Sunaryati
Kutunggu srmoga lancar acaranya sedui yang diharapkan.
Sunaryati
Nah berusahalah Anja demi dirimu sendiri dan putrimu Kezia. Nak Reka emak tidak bosan untuk mengingatkan kamu untuk cari detektif untuk pembunuhan yang bukan dilakukan oleh Anja, tapi Livia. Agar kepercayaan Snja padamu muncul tapi kok adem, seolah kamu mempercayai jika Anja benar melakukan pembunuhan
Sunaryati
Nah sudah ada rasa cemburu, semoga cepat sembuh dan bisa berinteraksi dengan keluarga dalam suasana rileks tidak kaki dan canggung lagi. Ingat pesan Emak Nak Reka cari keadilan buat Nak Anjani
Sunaryati
Nah semangat untuk sembuh Anja. Dan Kamu Nak Reka setiap kali emak ngikutin kisahmu selalu menging
Sunaryati: maaf belum selesai kok terkirim. lanjutannya mengingatkan untuk mencari keadilan buat Anja yang dijatuhi hukuman sebagai pembunuh yang tak dilakukan Agar Anja membantu menyembuhkan kesakitan hatinya. Sedangkan pembunuh sebenarnya baik- baik saja. Belum mendapatkan balasan.
total 1 replies
Ais
semangat updatenya thor attu👍😍
Rohmi Yatun
luar biasa🌹🌹🌹 👍
Quinza Azalea
semoga acaranya lancar thor💕
Bunda Idza
ya Allah.....bagai keluarga Cemara, semoga begitu seterusnya....dan semakin membaik
Dimas Ferdiansyah
hhhhh ketauan kan kl reka bohong, tp ak salat sama anja memang bener bagi semua ibu anak adalah anugrah yg terbesar di hidup mereka maka seorang ibu akan rela berkorban apa saja demi anaknya bahagia dan semoga reka akan selalu setia dan tulus mencintai anja dg segenap jiwa dan raganya dan semoga reka tak kan goyah hatinya hanya untuk anja dan bukan utk wanita lain, kr sebuah trauma itu akan sulit di hilangkan jika kejadian masalalu terulang kembali dan semoga anja dan reka bisa berdamai dan ikhlas. menerima kehendak tuhan, dan dari sini kita banyak belajar dg usaha dan doa pasti tuhan akan mengabulkan yg terbaik utk kita, dan semoga kita bisa membuang ego dlm dirikita semoga reka dan anja bisa hidup bahagia dan kezia merasa bahagia kr memuliki keluarga yg utuh😍😍😍😍
Quinza Azalea
next💕💕
Ais
semangat anja minimal buat gdis kecil yg sngt mencintai kehadiran kami dgn sehat dan stabil jiwanya 👍😍😍😍
Quinza Azalea
apalagi klo upnya banyak banyak🤣🤣🤣
Quinza Azalea
terimakasih Anja udah berusaha melawan traumanya💕 buat othor makasih dah up💕💕💕
Bunda Idza
pertama like🤩 semangat othor...juga Anja... semoga Tuhan mudahkan
Ummee
semangat Anja...
percakapan terpanjang antara Anja dan Reka hehe
Bunda Idza
semangat Anja....kamu pasti bisa
Quinza Azalea
nextthor💕💕
Quinza Azalea
semoga cepat sembuh Anja💕
Quinza Azalea
lumayan tenang gk deg degan
Ais
smoga anja bs sembuh mungkin bnr apa yg dikatakan dokter ria obatnya adalah dgn berinteraksi langsung sm pelakunya karena dgn begitu anja dan reka bs saling mengukur diri untuk interaksi berdua mau smp sejauh apa agar smua bs kembali normal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!