NovelToon NovelToon
Kania Dan Luka

Kania Dan Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Beda Usia / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Yourfee

Kania nama gadis malang itu. Kehidupan sempurnanya kemudian berantakan setelah sang ibu meninggal dunia. Ayahnya kemudian menikahi janda beranak satu di desanya. Kehidupan bahagia yang sempat dirasakannya di masa lalu terasa seperti barang mewah baginya. Kania nama gadis malang itu. Demi menutupi utang keluarganya, sang ayah bahkan tega menjualnya ke seorang rentenir. Pernikahannya bersama rentenir tua itu akan dilaksanakan, namun tiba-tiba seorang pria asing menghentikannya. " Tuan Kamal, bayar utangmu dulu agar kau bebas menikahi gadis mana pun", pria itu berucap dingin. Hari itu, entah keberuntungan atau kesialan yang datang. Bebas dari tuan Kamal, tapi pria dingin itu menginginkan dirinya sebagai pelunas utang. Kania nama gadis itu. Kisahnya bahkan baru saja dimulai

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yourfee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 32

"Kau tau Felix ayah mertuaku telah menerimaku sebagai menantunya. Ah aku senang sekali kau pasti iri hati". Heboh Edward ketika Felix baru saja mengangkat panggilannya. Terdengar gerutuan tak jelas di seberang sana. Mungkin saja pria itu sedikit terganggu, namun Edward tak peduli tentu saja. "Ckkk kau menghubungiku selarut ini hanya untuk membahas hal tak berguna itu. Benar-benar sinting". Kesal Felix. Pria itu baru saja memejamkan matanya ketika ponselnya berdering berisik. Amarahnya memuncak ketika ia membaca nama si penelepon. Kalau boleh jujur ia sangat lelah dengan pekerjaannya. Ketidakhadiran Edward membuat laki-laki itu berpikir keras dan bekerja sekuat tenaganya. Berkat kerja kerasnya dan tim, sistem perusahaan yang kacau kini sudah dipulihkan. Baru saja mendesah lega,adik tak tau dirinya tiba-tiba menghubunginya untuk hal tak perlu.

"Kau pasti sedang iri hati Felix. Tidak apa-apa aku memakluminya". Sombong sekali si Edward itu.

"Felix, apa kau tidak ingin mencari istri? Usiamu sudah tidak muda lagi dan ibu sangat berisik soal itu". Di seberang sana, Felix melotot kesal mendengar ucapan adiknya. Umpatan demi umpatan keluar dari bibirnya.

"Kau pikir gampang mencari istri? Kau saja tidak ada persiapan dalam menikah, cih sok menceramahiku". Ejek Felix.

"Aku sedikit prihatin denganmu memangnya kau mau menikah di usia 50 tahun? Mana ada gadis yang mau menikah dengan pria tua?" Kesal Edward.

Keduanya masih sibuk beradu pendapat ketika Kania mendekat ke arah suaminya.

"Kak, kau belum tidur?" Tanya gadis itu sambil menahan kantuk. Ia terbangun karena mendengar suara berisik Edward. Laki-laki itu sedang menghubungi siapa? Kenapa berisik sekali?

"Belum, nanti saja. Kau tidurlah duluan". Edward menjawab cepat. Sejujurnya, ia tak ingin pembicaraannya dengan Felix didengar oleh Kania.

"Memangnya Kakak sedang menghubungi siapa? Kenapa harusdi sini telponannya?" Kania bertanya curiga.

"Aku hanya berbincang soal pekerjaan dengan Felix. Kakak iparmu itu tidak ikhlas sekali dalam membantu. Ia memarahiku hanya karena aku cuti". Sahut Edward dengan ekspresi menyedihkan.

"BOHONG". Teriak Felix. Pria itu tidak terima atas tuduhan tidak manusiawi adiknya.

Edward menjauhkan ponsel dari kupingnya. Sedikit takut suara keras Felix barusan merusak gendang telinganya.

"Bohong apanya Felix? Kau memang selalu begitu".

"Heh sialan, bisa tidak sehari saja kau tidak membuatku darah tinggi. Kasihan sekali adik iparku harus berurusan dengan pria gila sepertimu tiap hari". Felix Senav rupanya sangat kesal, batin Edward tanpa rasa bersalah.

"Apa aku harus memberitahu istrimu apa sebenarnya yang kita bicarakan. Kania apa kau mendengar suaraku? Nah suami gilamu ini barusan membahas tentang mantan kesayangannya. Aduh, malang sekali adik iparku ini harus berurusan dengan pria yang belum selesai dengan masa lalunya". Nah rasakan pembalasanku, batin Felix berbisik jahat.

"APA MAKSUDMU SETAN?" Edward berteriak penuh putus asa. Tatapan tajam istrinya sungguh menakutkan. Pria itu takut malam ini ia disuruh tidur di balkon.

"Jangan pura-pura kaget begitu adikku. Tadi kau bilang mantanmu adalah wanita yang paling cocok denganmu. Berkali-kali kau membandingkan Kania dan mantan kekasihmu itu". Ucapan Felix membuat Edward mati-matian menahan amarahnya. Astaga pria kesepian ini sungguh keterlaluan, batinnya pasrah.

"Oh pantas saja dia pergi jauh hanya untuk menelponmu. Ternyata dia sedang menggunjingku. Terima kasih kakak ipar atas laporannya". Kania melipat tangannya angkuh. Tatapannya lurus ke arah sang suami yang sejak tadi mengelap beberapa butiran keringat di dahinya. Aneh sekali padahal kamar ini sangat dingin. Kenapa pria itu berkeringat?

"Sayang, jangan dengarkan dia. Itu fitnah percaya saja pada suamimu. KAU DENGAR ITU FELIX SENAV?"

Kania memutar bola matanya malas. Kecemburuan mulai menguasainya, ingin rasanya ia membuang suaminya itu.

"Fitnah apanya, Ed? Kau selalu saja begitu. Bertingkah seolah-olah aku yang selalu salah". Felix memelankan suaranya seolah-olah sedang sakit hati.

Ketegangan di antara kedua pria itu berakhir ketika Edward memutuskan panggilannya secara sepihak. Takut kepalanya semakin sakit jika terlalu sering berbicara dengan Felix. Pria itu tidak sadar jika sang istri telah meninggalkannya sejak tadi. Hah Felix setan, batin pria itu penuh kekesalan.

"Sayang ak-".

"Kenapa ke sini? Sudah selesai membahas mantannya?" Tanya Kania sinis.

"Siapa yang membahas mantan? Kau jangan terlalu mempercayai Felix. Dia pria berbisa". Edward membela diri. Pria itu mendekati istrinya yang tengah duduk di tempat tidur.

"Lalu siapa yang harus aku percaya?"

"Ya tentu saja suamimu. Mana mungkin pada ibu tirimu?" Edward menjawab cepat.

"Mantanmu sebanyak apa, Kak?" Kania bertanya tanpa menatap suaminya.

"Aku tidak ingat. Kenapa tiba-tiba bertanya begitu?" Edward mendekat hendak merapikan rambut istrinya. Kania menghindar, walaupun ia tau perbuatannya akan menyulut amarah suaminya. Ia akan melakukan protes besar-besaran malam ini.

"Oh ya? Saking banyaknya jadi tidak ingat?" Tania melirik suaminya kesal. Edward diam, kemudian membaringkan tubuhnya perlahan. Matanya terpejam erat, kalau boleh jujur ia lelah sekali.

"Kak? Jawab dulu pertanyaanku, ckkkk bisa-bisanya dia tidur". Ingin sekali Kania menjambak rambut suaminya, namun wajah lelah pria itu membuatnya sedikit kasihan.

"Aku lelah, Sayang. Pertengkaran ini kita lanjutkan besok ya. Aku sudah kehabisan tenaga". Edward berucap tanpa membuka matanya.

"Mana bisa begitu? Kak ak- ehhh". Kania belum sempat menyelesaikan kalimatnya ketika bibirnya dibungkam paksa oleh Edward.

"Aku akan berbuat lebih jika kau tak mau diam". Ancam Edward pelan. Ibu jarinya membersihkan sisa-sisa ciumannya di bibir sang istri. Kania terlihat semakin kesal, kembali ia layangkan tatapan protes pada sang suami.

"Kenapa?" Tanya Edward lembut. Kantuk masih menguasainya, tapi ia harus menghadapi drama wanita muda ini.

"Ckkk aku sedang kesal kenapa kakak sesantai itu?"

"Percalah padaku, jangan pada pria lain apalagi Felix, oke?" Edward memberikan tatapan peringatan pada sang istri.

"Kenapa?".

"Ckkk bisakah kau menyanggupi permintaanku tanpa bertanya?"

"Baikah". Kania mengalah. Tangan kecilnya ia lingkarkan pada perut rata suaminya.

Wanita itu memeluk erat suaminya seolah-olah takut kehilangan.

Halo semuaaa...Mampir ke karya baruku yah. Judulnya Tuan, Mari menikah

1
Lee Mbaa Young
Si suami mikir dan smp uring uringan si istri berdua dng laki lain smp lupa waktu. sesibuk apapun aku ttp ingat kok ngasih kbar orang rumah. walau cm satu sms, kl sdh gk ngasih kbar berarti orang rumah gk penting di hidupnya.
Lee Mbaa Young
🤣 seorang dng status istri tp saat dng laki lain smp lupa punya suami. lupa waktu dan mau di antar pulang semobil berdua. 👍
Lee Mbaa Young
Jmn Sekarang seorang istri mau ya di antar lelaki lain bukan muhrim, kn bisa naik taksi, ojek, angkutan. maaf krn status sdh punya suami lo.
mungkin memang zaman sdh Berubah jd Hal seperti itu lumrah. pdhl kn wanita bersuami tp mau berdua dng lelaki lain di antar pulang🤣🤣🤣. jd kyak murahan dong.
Irha Sila
Luar biasa
pipitjfa
romantis banget sihh, padahal dulu marah marah
pipitjfa
nahh iya ed Lo sih jangan berlebihan
pipitjfa
tbl-tbl Karin Lo jujurly banget sihh
pipitjfa
wkwk sebuah keberuntungan
pipitjfa
iya dong Kania kamu merasa di lindungi soalnya Edward turunan Ultraman makanya bisa gitu
pipitjfa
yang benerr takut gelappp atau karena pengen sama Edward nih kamu?
pipitjfa
wkwk permintaannya di luar ekspektasi yaa pelik
pipitjfa
tadi marah-marah sekarang udah senang aja
pipitjfa
kerennn tau kakk semangat teruss yaa
pipitjfa
Yee dibilangin gak percaya
pipitjfa
dia makan boncabe level berapa sih? pedas banget mulutnya
pipitjfa
polos banget yaa bund
pipitjfa
gemes banget suerr
pipitjfa
wkwk gak bisa diam ga niaa
pipitjfa
pria bisu dongg
pipitjfa
beruntung dong Kania, gak nikah sama kakek kakek
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!