NovelToon NovelToon
Kuntilanak Merah

Kuntilanak Merah

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Kumpulan Cerita Horror / Horor / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Hantu / Iblis
Popularitas:95.3k
Nilai: 5
Nama Author: novita jungkook

Rel kereta api di bagian Utara kampung pandan Arum menjadi hangat di perbincangkan belakangan ini, sebab beberapa orang pernah melihat akan keberadaan seorang wanita memakai gaun berwarna merah.

Bila sudah ada yang mengatakan melihat wanita itu maka dapat dipastikan esoknya akan ada yang meninggal dunia, menurut kabar yang beredar wanita itu adalah korban pembunuhan dari suami sendiri dan wanita itu dalam keadaan hamil.

Siapa kah wanita bergaun merah itu?
Lalu siapakah suaminya?

ikuti terus kisah ini bersama dengan Novita Jungkook, kisah ini tidak ada menjiplak karya mana pun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31. Rudi keras kepala

Jeno sudah sedia di depan rumah Digo untuk menunggu apa memang benar ada kuntilanak merah yang mendatangi rumah pemuda ini, tidak tahu di dalam sana Digo sedang sangat bahagia karena tadi dia sempat berboncengan dengan Kiara saat Khodijah anak Arka minta membeli es krim di warung dan mereka pun pergi bersama.

Tidak kepikiran lagi dengan suara yang menggaruk tembok tadi malam itu, karena saat ini pikiran Digo sedang sangat bahagia dan berulang kali melihat foto milik Kiara yang sudah lama dia dapatkan. dari dulu sampai sekarang dia tetap tidak berubah, tetap berusaha mengejar gadis cantik adik dari Arka itu.

Padahal sebelumnya dia sudah mengatakan pada Arka bahwa nanti malam pasti akan memiliki rasa takut karena malam kemarin sudah di datangi oleh kuntilanak merah tersebut, ini gara-gara sudah jalan berdua dengan Kiara maka rasa takut itu menghilang begitu saja dari dalam diri pemuda tampan anak Pak RT yang ada yang ini.

Padahal emang Jeno sendiri merasakan bahwa suasana yang ada di rumah Digo terasa begitu mencekam, tidak bisa di anggap biasa dan bila lengah sedikit saja maka pasti ada arwah lain yang ikut masuk untuk usil pada mereka, kadang ada saja iblis yang ingin ikut campur sehingga nanti yang dapat nama buruk tetap tersangka utama.

Yang nama nya iblis pasti ada saja yang bersikap licik seperti itu, jangan kan iblis yang tidak terkendali seperti mereka yang tidak memiliki agensi itu, ini yang sedang dari agensi milik Purnama saja masih tetap bisa bersikap usil dan juga sini terhadap lawan lain nya.

"Sialan, aku berjaga seperti ini tapi di dalam dia malah guling-guling bahagia!" Jeno merutuk kesal.

"Maka nya sejak tadi aku menawari agar kau mau ku temani." Arjuna duduk di sebelah Jeno.

"Kau kan ku beri kesempatan agar mencari gadis supaya dapat pacar seperti Sagara itu, malah ikut aku pula di sini." Jeno asik duduk di atas genteng.

Arjuna hanya tersenyum saja karena dia masih belum ada niat untuk mencari kekasih, padahal Jeno terus bersikeras untuk menyuruh dia mencari kekasih adalah karena takut nanti Arjuna malah naksir Maharani seperti dulu, Sagara sudah laku karena dia menemukan gadis pujaannya yaitu Saiyara.

"Aku belum menemukan yang." Arjuna berkata santai.

"Nah itu dengan Suketi saja, dia kan lagi galau karena mencari Mas Untung." Jeno tertawa kencang.

"Gila, aku tidak mau dengan wanita yang seperti itu." Arjuna sama sekali tidak naksir pada Suketi.

"Ya sudah, nanti kita cari saja yang bagus dan mantap sesuai dengan seleramu itu." Jeno tersenyum kecil sambil memperhatikan sekitar.

"Yang nunggu rumah Riski siapa?" Arjuna bertanya pada Jeno.

"Ini si Hendra dan Andini, mereka di pasangkan di sana untuk menunggu Riski." jawab Jeno.

"Malah suami istri pula, tidak enak kalau pasangan seperti itu karena nanti justru tidak fokus." ucap Arjuna.

Jeno hanya mengangguk kecil karena dia juga mengetahui bahwa memang tidak akan fokus bila di pasangkan sebagai suami istri ketika sedang berjaga, nanti mereka hanya akan sibuk bercanda dan pacaran saja karena asyik bercanda itulah justru akan membuat lengah lalu iblis masuk menghantui para manusia yang sedang di jaga atau mereka juga sendiri.

"Kau lihat tidak itu cahaya yang ada di sana!" Arjuna menunjuk arah utara.

"Lihat, itu pasti pancingan kuntilanak merah karena arah utara adalah rel kereta api." Jeno sudah paham dan bisa menebak.

"Lah kata Bagas di rel kereta api itu ada ketua yang lain." Arjuna baru ingat dengan percakapan tadi.

"Kalau kuntilanak merah saja sekuat itu maka nanti sekuat apa ketua yang ada di sana?" Jeno agak merinding juga.

"Kau takut?" Arjuna seolah mengejek Jeno yang berkata demikian.

"Lumayan, kalau sampai mati maka kita tidak bisa jadi arwah lagi karena memang ini kematian yang kedua kali nya." jelas Jeno.

Arjuna mengangguk karena mereka jelas tidak akan bisa hidup lagi bila nanti mengalami kemusnahan di era yang sekarang, sebisa mungkin mereka harus menjaga diri agar jangan sampai musnah dan celaka, bila hanya celaka saja masih bisa diobati dan akan mendapat kesembuhan karena ada Gun yang sangat ahli soal pengobatan.

...****************...

Hari ini Umar berjaga dengan yang lain karena Surya sedang sakit demam, mendadak saja badannya panas sehingga dia harus absen dan tidak bisa berjaga dengan Umar yang selalu setia, jadi Surya diganti dulu dengan Rudi karena memang seperti itu cara mereka bekerja di pos rel kereta api yang sangat angker ini.

"Aku dari tadi kok merinding sekali ya." Rudi mengeluh pada Umar.

"Ah tidak usah di bahas soal merinding itu." Umar tidak ingin menanggapi Karena dia sudah paham sinyal tersebut.

"Aku sudah berusaha mengabaikan sejak tadi namun tetap saja terasa merinding." Rudi menatap ke sana kemari.

"Kalau memang merinding jangan di katakan terus nanti malah muncul dia." Umar memberikan peringatan.

Rudi jarang jaga malam sehingga dia kurang paham tentang peraturan yang ada di pos ini bila malam hari, sebab biasa yang berjaga adalah Umar dan juga Surya, dia berjaga siang hari saja sehingga tidak paham apa yang harus di hindari.

"Itu ada orang berjalan di rel kereta api!" Rudi kembali menunjuk arah rel.

"Mana?" Umar ingin memastikan dulu sebelum menyorot keluar.

"Itu, dia pakai baju warna merah!" Rudi berkata dengan suara serius.

"Tutup pintu!" Umar langsung menutup pintu setelah mendengar bahwa orang tersebut menggunakan baju warna merah.

"Lah kenapa?" Rudi bingung dan juga heran karena Umar terlihat sangat takut.

Umar tidak bisa menjelaskan karena dia cemas nanti ketika sedang bercerita malah kuntilanak merah itu mendatangi di pos ini, namun Rudi bila tidak diberi penjelasan maka dia akan terus bertanya karena memang pemuda ini sangat cerewet dan susah sekali di bilangi oleh teman, andai saja bisa maka Umar tidak mau berteman dengan Rudi ini.

"Siapa tahu saja dia butuh pertolongan jadi di bukalah pintu ini." Rudi malah begitu keras kepala.

"Kau kalau seperti ini lebih baik pulang saja sana!" bentak Umar sangat marah.

"Apa lah, jangan mentang-mentang kamu tua jadi bisa bersikap seperti itu!" Rudi juga malah marah kembali.

Kalau saja tidak kasihan dengan pemuda ini maka ingin sekali rasanya Umar mendorong Rudi keluar dari pos, sebab sudah di bilangi dengan baik tapi tetap saja ngeyel dan terus bersikeras seperti itu, dengan lantang nya dia malah ingin membuka pintu agar kuntilanak merah masuk dan membunuh mereka berdua.

Selamat pagi shubuh besti.

1
Reni
walahhh ada yg lebih kuat lagi
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Marsiyah Minardi
Selamat malam selamat rehat
tse
terima kasih kak.. untuk hari ini...
bacanya abis pulang kerja di saat stress karena pekerjaan yang menumpuk dan semua minta selesai sedangkan tangaku cuma 2...
selamat malma ka... lanjut besok ya buat semangat aku mengawali hari...
Eli Rahma
mksh thor jumpa besok lg..semangt..
Endang Sulis
terimakasih thor sudah up lima bab,apa tangan si Rudi disisakan agar membuat panasaran Arya dan yang lainnya?
Mamake Nayla
lah...bisa nyanui dia...kirain cma bisa hahahihi doang🤣🤣🤣
Betri Betmawati
masih untung setan nya meninggal kan tangan sirudi untuk meninggalkan jejak bahwa sirudi sudah diamankan nya dalam perut nya.
Nilam bnar klu tu setan makan menggunakan perut nya
kyak monster seram nya
Arlena Lena
dan akhirnya kdng like dusg komen susah
hpne mlayu dewe🥴
ρυтяσ✨
trimakasih banyak mak...

dan akhir'y di buat metong juga manusia yang sok berani dan sok kuat, mana kang ngeyel pula🤣🤣🤣emang bagus kalo metong biar g bikin orang waras stres dengan kelakuan'y
ρυтяσ✨
lah akibat orang susah kan karna dia tidak mau mendengar kan nasihat orang lain, dia jadi terluka karna mencari masalah sendiri toh
ρυтяσ✨
jangan biarkan Bagas atau Xiela kenapa-napa ya mak
ρυтяσ✨
metong saja kau lah Rudi🤣🤣🤣 bikin teman dan pembaca greget aja suka ngeyel di bilangi
Hana Rulisti
/Sob/ tau tau lima bab thor gak kerasa
Sabrina Qheyla Putrie
udah 5 bab aja 🤭
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
akhrnya d buat binasa ni manusia sok jago n ngeyelan...br pndh shf mlm naas km rud
Bu sry Devi
tinggal tangan doang gawe Tondo moto🤭
Nike Raswanto
masa iya ketua nya si Adi sih 🤔🤔🤔
Nike Raswanto
bner kta nilam,,,mlas bnget ngurusin org gtu 😩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!