Vito Bramana seorang lelaki tampan berusia 28 tahun,seorang abdi negara. Vito telah lama mengabdi pada negara dan itu adalah cita cita nya. Nindy Nugraha Seorang gadis cantik bertubuh mungil,dengan mata sipit,hidung mancung,dan bibir mungil. Nindy adalah seorang relawan,butuh perjuangan untuk bisa menjadi seorang relawan. Hingga pada akhirnya tugas mempertemukan Vito dan Nindy dan perjalanan mereka dimulai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risti rika safitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tetaplah tersenyum
Kita tidak tahu kapan kebahagiaan itu akan datang. Percaya dan yakinlah jika kebahagiaan akan berpihak kepada kita. Tidak apa-apa jika kita mengharapkan kebahagiaan untuk hidup kita sendiri. Kebahagian itu akan selalu ada untuk mereka yang selalu berjuang.
"Terimakasih ya! Kamu udah mau menerima lamaran ini! Seperti yang aku katakan tadi ini hanya lamaran sementara untuk lamaran resminya aku akan menunggu hingga kamu siap" ucap vito sambil menggenggam tangan Nindy
Nindy terdiam mendengar ucapan Vito. Ia tidak tahu harus merespon seperti apa. Saat ini keadaan nya berbeda ia sudah tidak bersama keluarga nya lagi. Sedangkan impian nya dulu adalah saat lamaran dan menikah nanti bisa didampingi oleh orang tua nya.
"Tidak usah dijawab sekarang! Aku tahu dan aku paham. Kita jalani ini sama-sama ya. Aku tau kamu wanita yang kuat. Kalo ada apa-apa kamu cerita ke aku! Jangan kamu pendam sendiri" ucap Vito setelah melihat Nindy terdiam
"Makasih ya kamu udah ngertiin aku" sahut Nindy sambil tersenyum
"Iya sayang" ucap Vito yang membuat pipi Nindy memerah
Vito menarik tangan Nindy untuk berdiri. Vito mengeluarkan sesuatu dari kantong baju nya lalu ia mengambil tangan Nindy untuk ia pasangkan cincin.
"Ini adalah bukti keseriusan aku sama kamu! Dan ini juga adalah bukti kamu milik aku! Berjanjilah kita akan selalu bersama! Aku mencintai kamu Nindy! Sangat mencintai kamu! Tetaplah tersenyum seperti ini. Jangan ada lagi air mata! Jika pun kamu menangis,menangis lah karena kebahagiaan" ucap Vito lalu mencium tangan Nindy
Nindy yang diperlakukan seperti itu pun tak sanggup menahan air matanya. Ia sangat bahagia saat ini.
"Bolehkah aku egois saat ini? Aku hanya menginginkan kebahagiaan seperti ini saja" ucap nindy dalam hati
"Aku berjanji akan selalu mencintai kamu! Aku akan membuat kamu bahagia Nindy! Aku tidak akan membiarkan air mata kamu menetes lagi" ucap Vito dalam hati
"Jangan menangis lagi ya! Aku ga mau lihat kamu kayak gini" ucap Vito sambil menghapus air mata yang mengalir di pipi chubby Nindy
"Kamu tau Vito? Apa yang aku inginkan setelah ini?" Tanya nindy
"Tidak! Memang apa yang kamu inginkan" sahut Vito
"Aku ingin menghapus luka disini! Disini rasanya masih sakit" ucap Nindy menunjuk dadanya
"Beberapa rasa sakit kadang memang sengaja dibiarkan membekas hingga dalam. Itu semua sebagai bentuk pelajaran dan penolakan. Tentang air mata yang sengaja dialirkan, tentang kesediaan dan penantian yang sengaja diacuhkan. Dan tentang perasaan yang dicabik-cabik dengan sengaja hingga hancur tak bersisa. Mari kita akhiri ini bersama, kebahagiaan sedang menunggu kita didepan sana! Biarkan luka itu pergi dan hilang secara perlahan dan akan digantikan oleh kebahagiaan" ucap Vito
Nindy memeluk erat tubuh Vito. Entah kenapa ia merasa nyaman dengan perlakuan dan sikap lembut Vito pada dirinya. Ia juga merasa tenang ketika mendengar perkataan Vito dan cara dia memberi dirinya semangattt.
"Aku memang tidak seberuntung wanita lain,dan wanita lain belum tentu sekuat gue" ucap Nindy dalam hati
\~
Jika Nindy sedang berbahagia beda lagi dengan Nugraha yang kini sedang cemas dan kalut. Sudah hampir setahun surat-surat perusahaan nya tidak kembali! Bahkan tidak ada kejelasan dengan investasi tersebut.
Saat bertanya kepada heni ia selalu menjawab nanti dan nanti! Tapi sampai sekarang tetap tidak ada kejelasan. Ia khawatir dan takut jika sang papi tiba-tiba menanyakan tentang surat perusahaan.
"Apa aku harus kekantor mario untuk meminta tolong? Ya aku harus kesana" monolog Nugraha
Ia bangkit dari kursinya dan langsung pergi menuju ke kantor Mario. Ia tidak bisa diam saja seperti ini. Kepalanya sekarang terasa berdenyut memikirkan segala masalah yang datang silih berganti kedala kehidupan nya.
Jarak dari perusahaan cempaka kemilang menuju ke ios corp tidaklah jauh. Hanya menempuh waktu 30 menit Nugraha sudah tiba disana.
Ia langsung keluar dan menuju ruangan Mario. Saat berada didalam lift pikiran nya tak tenang. Banyak yang ingin ia tanyakan pada Mario tapi ia ragu.
Ting!
Lift berdenting dan itu tanda jika Nugraha sudah sampai diruangan yang dituju. Nugraha berjalan ke arah ruangan Mario.
"Apa Mario ada didalam?" Tanya mario
"Ada tuan! Langsung masuk saja" jawab sekretaris Mario
Tok!tok!
"Masuk" sahut Mario dari dalam
Ceklek!
"Ada apa kamu kemari?" Tanya Mario setelah melihat kedatangan Nugraha
"Aku ingin meminta tolong" jawab Nugraha
"Minta tolong apa?" Tanya Mario lagi heran
Nugraha terdiam beberapa saat ia bingung harus berbicara seperti apa. Jika ia mengatakan pada Mario sudah jelas Mario akan memberitahu papinya. Tapi jika tidak ia juga bingung harus meminta tolong siapa.
"Em a-aku butuh bantuan mu untuk mendapatkan kembali surat-surat perusahaan" jawab Nugraha
"Ada apa dengan surat perusahaan?" Tanya mario pura-pura tidak tahu
"Beberapa bulan yang lalu heni menawarkan untuk ikut investasi! Aku tergiur dan ikut berinvestasi dengan surat perusahaan" jawab Nugraha
"Kau tau? Yang nama nya investasi itu berarti kita menanam modal pada salah satu perusahaan dalam waktu yang telah ditentukan! Jika dalam waktu 1 tahun misalnya perusahaan tersebut sudah bangkit dan berjaya maka apa yang kamu investasi kan tadi akan terganti berkali-kali lipat!" Ucap Mario
"Aku tidak tahu dengan jalan pikir kamu! Kau itu bodoh atau bagaimana? Kenapa kau dengan mudah memberikan surat berharga tersebut kepada orang lain. Kau tau perusahaan itu sebentar lagi akan dialihkan namanya menjadi milik ahli warismu! Jika surat nya saja tidak bagaimana bisa kita melakukan pengalihan nama. Dan apakah kamu mempunyai nomor ponsel atau alamat rumah orang tersebut?" Tanya Mario
"Tidak ada! Semua nya dilakukan oleh heni! Tapi ketika aku menanyakan pada dia,dia selalu bilang nanti dan nanti tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan" jawab Nugraha
"Aku tidak ingin ikut campur masalah kalian! Aku sedang menuntaskan masalah ku sendiri! Minta putri kesayangan mu untuk bertanggung jawab! Dan kau sesekali pantau pergerakan dan kelakuan putrimu!" Ucap mario
"Apa maksudmu kelakuan putriku? Dia juga keponakan kamu Mario" sahut Nugraha
"Selama kebenaran belum terungkap aku tidak mengakui dia sebagai keponakan! Keponakan ku hanya Nindy! Anak yang kamu siksa selama ini! Anak yang kau buat menderita!" Ucap Mario dingin
"Kita lihat saja kedepan nya! Jika benar heni bukan anakmu! Jangan harap kau bisa bertemu dengan Nindy! Aku tidak akan mengizinkan orang seperti kamu bertemu keponakan ku!" Sambung Mario
"Apa hakmu melarang saya bertemu dengan putri saya" tekan Nugraha
"Putri? Kau menganggap nya putri? Putri yang kau siksa! Putri yang kau lukai hati dan fisiknya! Dia putrimu? Bukan kah selama ini kau hanya menganggap putrimu itu adalah heni? Anak yang membanggakan mu itu! Cih tidak tahu saja kau bagaimana kelakuan putri kesayangan mu itu!" Sinis Mario
Brak!
Nugraha yang tidak terima mario menjelekkan Heni pun menggebrak meja. Sepertinya mata dan hati Nugraha telaj tertutup. Sehingga ia tidak tahu menilai mana yang benar dan mana yang salah.
"Jangan pernah menjelekkan putriku! Dia memang putri kesayangan ku! Dia selalu membuatku ku bangga dengan prestasinya. Aku juga tidak akan ingin bertemu dengan Nindy! Dia bukan putriku! Putriku tidak sehina itu! Dia bukan putriku dan aku tidak pernah punya putri yang rela digilir pria tak jelas hanya demi mengejar cita-citanya" Teriak Nugraha marah
Bug!
Mario yang mendengar ucapan Nugraha yang menyebut Nindy dengan ucapan seperti itu pun merasa emosi. Ia berdiri dan memukul wajah Nugraha.
"KAU TIDAK PANTAS DISEBUT SEBAGAI SEORANG AYAH! TIDAK ADA AYAH YANG TEGA MENYAKITI DARAH DAGING NYA SENDIRI! TIDAK ADA AYAH YANG TEGA MENGATAKAN PERKATAAN KASAR SEPERTI ITU KEPADA PUTRINYA SENDIRI! AKU BERJANJI UNTUK KEBAHAGIAAN NINDY! AKU TIDAK AKAN PERNAH MENGIZINKAN KAU BERTEMU DENGAN DIA APAPUN YANG TERJADI! MAU KAU BERSIMPUH SEKALI PUN DIHADAPAN KU AKU TIDAK AKAN MENGIZINKAN NYA! MENYESAL AKU MEMBERI RESTU KAU UNTUK MENIKAH DENGAN ADIKKU! KAU PRIA BERENGSEK" Teriak Mario murka
Bug!
Bug!
Bug!
Mario membabi buta memukul wajah Nugraha. Emosi nya sudah tidak bisa tertahan lagi. Ia benar-benar ingin menghabisi Nugraha saat ini juga rasanya.
"Tolong! Tolongg" teriak sekretaris Mario
"Ada apa hei" tanya salah satu karyawan
"Tolong cepat kau amankan bos Mario! Aku tidak bisa memegang nya! Cepat nanti pria itu mati" ucap sekretaris Mario
Beberapa karyawan pria pun membantu menahan mario yang sudah lepas kendali. Mereka juga membawa Nugraha keluar dari ruangan tersebut.
"Keluar kalian" bentak Mario
Mereka langsung berlari keluar takut nanti mereka terkena amukan Mario.
"Aku akan membuat hidupmu menderita Nugraha! Terutama kau heni! Kau tunggu kehancuran mu!" Desis Mario
"Aku akan buat kalian hancur sehancurnya! Akan kubalas semua rasa sakit keponakan ku nindy! Kalian tidak pantas disebut sebagai orang tua" ucap Mario dalam hati
semangat berkarya💪💪💪