Sungguh malang nasib seorang Mylea Canssandra Shin.
ia harus kehilangan bayi dalam kanduangannya dan menjalani perawatannya sendirian di rumah sakit paskah kegugurannya.
Tak cukup sampai di sana,
keluarga sang suami meminta suami Cassandra untuk menceraikannya.
dalam keputusasaannya, ia justru membuat seorang laki laki kehilangan istrinya dan seorang bayi kehilangan ibunya.
bagaimana nasib Cassandra ketika laki laki itu menuntut keadilan kepadanya tanpa mau mengerti kondisinya......
cerita baru aku.....
" SEBATAS IBU SUSU UNTUK ANAKMU "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 32 ya....aku setuju
" Samuel....!! " Ryuga berteriak begitu keras hingga menampilkan urat urat di sekitar lehernya dengan jelas.
Lea kian gemetar,
Ia tak tahu harus berbuat apa, ancaman pria itu terasa begitu nyata.
Dan ia jelas tak bisa berbuat apa apa, mengharap pertolongan dari keluarganya ?!
Bagaimana caranya ?! Ia tak memiliki akses apapun untuk menghubungi dan meminta tolong kepada mereka.
" jangan aku mohon...." pertahanan dan kekerasan hati seorang Mylea Shin akhirnya gugur juga.
Wanita itu merangkak dan memegangi salah satu kaki Ryu,
Bersamaan dengan itu, pintu ruangan itu terbuka dan menampilkan seraut wajah tampan Samuel.
Wajah pria itu nampak jelas terkejut melihat situasi di hadapannya itu.
Wanita itu berada di bawah kaki sang atasan dengan kening yang mengeluarkan darah.
" presdir..." cicit Samy tanpa sadar dengan tatapan mata terarah kepada Lea di bawah kaki Ryu.
" kau hubungi mr. Maxim....katakan kepadanya aku memiliki barang baru untuknya.
tentu jika dia setuju dengan nilai yang ku minta " kata Ryu sambil melirik kepada sosok wanita keras kepala di kakinya sana.
Samuel menelan ludahnya sendiri dengan sulit,
George Maxim...
Ia tahu pria itu, dia adalah salah satu rekan kerja Ryuga yang memiliki bisnis di dunia malam yakni bar dan night club.
Ryuga dan Maxim memang tak memiliki ikatan kerjasama untuk saat ini,
Tapi mereka memiliki hubungan yang cukup baik dan erat.
Sepanjang yang Samuel tahu,
Ryuga turut membantu dalam berdirinya bisnis George Maxim itu.
Tapi yang ia tidak tahu...
Benarkah George Maxim juga menjual wanita....?! Dan.....Sejak kapan....?!
" tidak tidak...aku mohon jangan lakukan itu padaku, baiklah...
aku akan melakukan apa yang kau perintahkan kepadaku " kata Lea kemudian sambil mengeratkan dekapan kedua tangannya di kaki Ryuga.
Tanpa ia sadari,
sesuatu miliknya yang besar dan kenyal turut menempel di kaki pria berwajah dingin itu.
Gleg...
Tanpa sadar,
Ryu pun diam diam menelan ludahnya sendiri, ia bukannya tak tahu apa yang kini sedang menempel pada pergelangan kakinya.
" manyingkir dari kakiku..." sentak Ryu sambil menghentak tubuh Lea agar terlepas dari kakinya. Ia tak mau merasakan satu hal yang rasanya sungguh di luar nalar pikirannya.
Ia sungguh tak percaya dengan semua ini,
Apakah ia sudah menjadi laki laki mesum sekarang setelah beberapa bulan kepergian Shelia ?!
padahal dulu ia tergolong laki laki yang cukup sulit untuk mudah terpancing hasratnya.
Bahkan Shelia dulu seringkali harus memancingnya lebih dulu agar ia berhasrat.
karenanya,
Di usia pernikahan mereka yang telah berjalan tiga tahun,
Sang istri baru hamil.
Tapi apa barusan....
Hanya dengan merasakan milik wanita yang tidak ia kenal itu,
Ia merasakan hal lain dalam tubuhnya.
Tubuh Lea sontak terpelanting ke samping dan hampir kembali menabrak meja jika saja Samuel tak cekatan dan reflek memegang kemudian memeluk tubuhnya.
Namun itu tidak berlangsung lama. Tatapan tajam Ryuga membuat Samuel dengan cepat melepaskan tubuh Lea dari dekapannya.
Pria itu pun segera mundur beberapa langkah ke belakang.
Lea kembali menunduk sambil berlutut di hadapan Ryuga, jujur saat ini ia tengah merutuki ketidak berdayaannya di hadapan laki laki itu.
" Jangan mendekat...aku jijik denganmu " sentak Ryu dengan cepat ketika melihat Lea kembali bergerak maju kepadanya.
Dan tentu saat ini ia tengah menjadi seorang yang munafik.
Ia hanya tidak mau merasakan hal yang sama seperti tadi sehingga ia tak mau berdekatan dengan Lea. Namun ia berkata lain.
Ryu bahkan sampai memundurkan tubuhnya beberapa langkah kebelakang demi menjaga jarak dengan Lea.
" aku mohon jangan lakukan itu, aku berjanji akan menyusui putramu " kata Lea kemudian yang sungguh menarik perhatian Samuel.
Pria itu sampai menolehkan kepalanya yang masih tertunduk dan ia hadapkan kepada Lea.
Ia seakan tak percaya dengan pilihan bahasa yang di gunakan wanita itu untuk berbicara dengan sang atasan.
Dan sang atasan.....?!
Samuel hanya bisa melirik sedikit kepada sang atasan di depan sana dengan posisi kepala yang masih setengah menunduk.
Jika tak melihat sendiri, ia pun tak akan percaya hal ini. Ryu nampak tak terganggu dengan pemilihan bahasa wanita itu saat bicara dengannya.
( aku akan menyusui putramu....hah....apa apaan ini, sungguh luar biasa.....)
Cicit Samuel di dalam hati, tentu hanya di dalam hati karena ia masih sayang pekerjaannya, terutama nyawanya.
" bisa ku pegang kata katamu ?! " hardik Ryu.
" ya..." jawab Lea kemudian dengan kepala yang terangkat ke atas dan tatapan mata yang langsung tertuju kepada Ryu.
Mata kedua orang itu kembali saling bertemu untuk yang kesekian kalinya meski dengan posisi yang berbeda.
Di mana saat ini Ryu tengah berdiri tegak dan Lea yang tengah berlutut di hadapannya.
dalang dri krumitan ini bukam lea.... tpi amara... yg msih hidup damai... dgn smu klicikannya....
semangatttt...
❤❤❤❤
❤❤❤❤❤
❤❤❤❤❤❤
kok tidak diang nanati...
❤❤❤❤❤❤
sadar ryuga..km udh cinta sama lea,gara² tiap malam ngintip Lea nyusui Hiko 😁😁..cepet sadari perasaan mu?
Jangan cuma dikit² marah.