NovelToon NovelToon
ILMU PEMIKAT

ILMU PEMIKAT

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / CEO / Janda / Roh Supernatural / Pusaka Ajaib / Fantasi Wanita
Popularitas:24.9k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

langsung baca aja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tamu tengah malam

Waktu berjalan dengan sangat cepat, tidak terasa pada saat ini puspa sudah kembali ke kosannya.

Karena sore ini julia belum pulang puspa membuka pintu kosannya dengan kunci cadangan yang telah dia persiapkan di bawah pot bunga.

Dengan begitu pada sore hari itu puspa bisa beristirahat dengan tenang di kamar kosannya.

Ketika jam 7 malam barulah julia datang, puspa langsung menghampiri julia untuk mengabari bahwa dia telah pulang. Julia sendiri langsung kaget ketika melihat perubahan puspa yang seperti ini.

"Mbak puspa, kamu kembali menghitamkan rambutmu?" Tanya Julia sambil membelai rambut hitam indah puspa.

"Indahnya..." puji Julia dengan tulus

Puspa hanya bisa tersenyum canggung, dia tidak menghitamkan rambutnya namun akibat para bidadari yang mengembalikan rambutnya.

"Hehe iya, di surabaya..." ucap Puspa dengan singkat sebelum akhirnya dia kembali ke dalam kamarnya.

Dia duduk di meja sambil membelai tusuk konde miliknya, kemudian puspa memasangkan tusuk konde itu di sanggul rambutnya.

Berkat ajaran dari para saudaranya, puspa kini sudah berhasil mengontrol pesona miliknya. Sebelum ini dia tidak bisa mengontrol pesona miliknya, bahkan ketika dia tidak memakai tusuk konde para lelaki sudah memandanginya seperti harimau yang ingin menerkam saja. Apalagi menggunakan tusuk konde ini.

Sekarang sudah berbeda, walaupun dia tidak menggunakan tusuk konde ini dia sudah bisa mengontrol ilmu pemikat yang keluar dari tusuk konde ini.

"Ah sial! Tetap saja aku tidak bisa menggunakan tusuk konde ini secara terang-terangan! Masih ada kelompok Crimson Crescent Moon dan Tuan Damar Aby Sugito yang kekuatannya tidak aku ketahui.." ucap Puspa sambil tersenyum getir.

Bagaimana pun juga status tusuk konde ini adalah temuan, namun sepertinya ada pihak yang memalsukan kabar bahwa tusuk konde ini di curi oleh seseorang bukan hilang dan temukan puspa.

Entah siapa pihak yang memalsukan beritanya.

Puspa kemudian melepaskan kembali tusuk konde itu.

***

Waktu terus berjalan dengan sangat cepat, tepat ketika jam menunjukan pukul tengah malam. Tiba tiba suara langkah kaki terdengar dari atas genteng kos kosan ini sambil menyanyikan tembang jawa yang membawa hawa mistis.

Ketika dia menyanyikan lagu jawa mistis ini angin berhembus pelan dan memasuki satu persatu kamar di kosan ini.

Beberapa kamar yang lampunya menyala tiba tiba mati, menandakan penghuninya memilih untuk tidur.

Setelah memastikan semua orang yang ada di kos kosan ini telah tertidur barulah orang yang menyanyikan tembang jawa itu berhenti.

"Aku benar benar tidak menyangka akan di bayar oleh nyonya maria dengan sangat mahal hanya untuk membunuh wanita rendahan seperti ini? Benar benar konyol!" Ucap orang itu.

"Mengapa nyonya maria rela mengeluarkan uang banyak hanya untuk membunuh wanita yang bahkan tidak punya rumah dan hanya bisa menyewa kos kosan? Ah lupakan, aku di bayar untuk membunuh wanita itu, apapun alasannya itu bukan urusanku!" Imbuhnya.

***

Sementara itu di kamar puspa, tiba tiba puspa membuka matanya saat merasakan angin yang mencoba untuk membuatnya tertidur.

Dengan cepat puspa bangkit dan langsung memasang tusuk konde miliknya, "bahaya ada yang tidak beres, ini sepertinya sirep... ada yang mencoba menyirep semua orang." Dengan cepat puspa langsung menuju ke halaman depan kamarnya. Dia mendapati seluruh lampu kamar telah padam, artinya semua orang sudah tertidur.

Puspa langsung melirik ke atap yang ada di sebrang, dia melihat siluet laki laki yang sedang berdiri di atas atap.

Di lihat dari manapun juga pria itu adalah pembunuh professional.

Pria pembunuh itu sedikit kaget ketika melihat seorang wanita dengan pakai tidur dan memakai sanggul, yang tidak terpengaruh sirepnya, dan kini malah menatapnya seolah wanita itu sudah mengetahui keberadaanya.

Dengan tenang pria pembunuh itu bertanya, "apakah kamu yang bernama puspa? Kamu begitu tenang dan mampu menolak mantra sirepku, sepertinya kamu memiliki sedikit kesaktian. Pantas saja nyonya maria mengutusku untuk membunuhmu."

Puspa menyipitkan matanya mendengar nama mantan mertuanya di sebut, "nyonya maria? Keparat! Jadi kamu di kirim oleh wanita tua itu? Aku benar benar tidak menyangka dia akan segigih ini untuk membuat hidupku hancur!" Ucap Puspa dengan dingin, dia sama sekali tidak menyangka mantan mertuanya akan mengirim pembunuh professional hanya untuk membunuhnya.

"Kamu mengatakan dengan jelas siapa yang mengrimmu, apakah kamu tidak takut apabila aku balas dendam?" Tanya Puspa.

"Hahaha!!!" Pembunuh yang berdiri di atas atap itu langsung tertawa terbahak bahak, "mengapa aku harus khawatir, sedangkan orang yang sudah mati tidak akan bisa berbuat apapun!"

Senyuman di bibir pembunuh professional itu memudar saat melihat puspa menyeringai.

"Aku sangat berterimakasih kepadamu, karena kamu di sini aku bisa mencoba ilmu pemikat yang baru saja di ajarkan oleh saudari-saudariku!"

"Saudari?" Pembunuh itu menatap puspa dengan ekspresi aneh.

Tiba tiba puspa berlari menuju ke sebrang jalan, di mana di situ hanyalah perkebunan dan area hutan.

"Heh? Tikus ini mencoba berlari?" Pembunuh itu menyeringai kemudian melompat ke tanah dan berjalan dengan tenang mengikuti puspa yang kini telah masuk ke area hutan dan perkebunan.

Puspa sendiri tidak ingin bertarung di kos kosan itu, sebab kos kosan itu bukanlah area pertarungan. Puspa khawatir apabila pembunuh itu mengambil sandera temannya.

Salah satu tempat yang bisa di gunakannya untuk bertarung adalah kebun dan area hutan depan kos-kosannya.

"Percuma kamu pergi dari tempat ini! Apakah kamu kira aku tidak bisa melacakmu?" Ucap pembunuh itu dengan senyuman mengejek.

Pembunuh itu berjalan santai mengikuti bau puspa.

Tiba tiba bau puspa menghilang, membuat pembunuh itu kaget dan sedikit bingung.

"Dimana kamu tikus kecil, munculah maka aku akan memberikanmu kematian yang cepat dan tidak menyakitkan. Kalau kamu tidak muncul aku akan memperkosamu dulu sebelum membunuhmu!" Ancam pembunuh itu.

Tiba tiba pembunuh itu mencium semerbak bau bunga melati di dalam hutan itu.

"Melati? Tengah malam?" Pembunuh itu tidak bodoh, jelas kemunculan aroma wangi seperti ini bukanlah hal yang baik.

Pembunuh itu langsung meningkatkan kewaspadaannya, pembunuh itu menoleh ke sebuah arah.

Pembunuh itu melihat puspa yang kembali datang, namun saat ini puspa benar benar berbeda dari awal pembunuh itu melihat puspa.

Puspa berdiri di hadapan pembunuh professional itu sambil memancarkan aura pemikat yang sangat luar biasa, pembunuh itu langsung mengetahui aroma wangi bunga melati itu bersumber dari tubuh puspa.

1
..
kenapa nih author, buntu kah?
Moceng Putra
apakah itu adalah galih dr judul tuan yg terbuang bersama khodamnya??! 🙏🙏🙏
Aqlul /aqlan
wah wes sedino luih ora up kie author....prei kie ditunggu lho...hehe...
Dina Widiyanti
lanjut dong
FiaNasa
Puspa kok gak mampir kerumahku ya,,padahal ke Banyuwangi lewat jalan depan rumahku Lo Puspa
Aqlul /aqlan
wich canggih puspa nich...jan nyeni...lnjut
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
NGAKAK BNGT😭
Aqlul /aqlan
kirain apa ternyata putingnya puspa...jadi penasaran kalau di dunia nyata kya apa ya puspa...emng janda lbh menggoda...dn jelas statusnya...
..
meh😮‍💨😐
Aqlul /aqlan
hhhh....jin jadi pelakor...
..
mulai ngawor thor🗿🗿
Rosita Tumbelaka
novel mu bagus alur cerita dan gaya bahasa nya teratur
brajamusti
udah segitu aja bahasa romantisnya thor.. ga usah lebay.. banyakin gelutnya aja...... semangattttttt. lanjutttt
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
thor😭😭😭
..
woilah thor😭😭
Aqlul /aqlan
horeee....cpt ambil pedangnya puspa...
Aqlul /aqlan
tebarkan pesonamu puspa...lnjut
Aqlul /aqlan
heeemmm josss lnjut
Dina Widiyanti
lanjut udh penasaran jangan lama up nya
mamamu
dikotaku nganjuk wkwkwkwk jauh banget puspa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!