NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Dalam Novel

Transmigrasi Ke Dalam Novel

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Time Travel / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Ibu Tiri / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:13.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Abu

Seorang Dokter Militer wanita era modern yang tangguh tiba-tiba melakukan perjalanan waktu ke dalam novel yang dibaca olehnya.

Seketika menjadi seorang nona muda yang lemah, selalu ditindas oleh seorang selir dan anaknya .

Dokter Militer itu jelas tahu bagaimana jalan cerita novel tersebut , karena sudah masuk ke dalam cerita maka dia akan mengubah jalan cerita dengan caranya sendiri .

Tanpa dukungan kalian maka novel ini tidak akan berarti ❤️ jangan lupa Vote,Like serta Komentar .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Abu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 4

Cheng Yu mulai merasa bosan , dia ingin sekali mengelilingi Ibukota .

" Ruyan, temani aku keluar hari ini ". Ajak Cheng Yu.

" Baik nona ".

Jendral Cheng menghentikan Cheng Yu karena merasa khawatir.

" Ayah, aku ini bukan anak-anak lagi ". Kata Cheng Yu.

" Baiklah asalkan kau berjanji akan kembali lebih awal ". Kata Jendral Cheng .

Cheng Yu hampir melupakan sesuatu , tidak mungkin dia keluar dengan tangan kosong.

" Emm ayah , bagaimana jika aku menginginkan sesuatu diluar sana dan tidak bisa membayarnya ". Ujar Cheng Yu.

Wajah Jendral Cheng yang semula datar kini langsung merengut keheranan.

" Bagaimana mungkin tidak bisa membayar ?". Kata Jendral Cheng.

" Aku tidak memiliki uang ". Ungkap Cheng Yu.

" Jangan bercanda , keluarga Cheng kita tidak pernah kekurangan uang . bagaimana bisa kau ini tidak memiliki ". Kata Jendral Cheng .

" Yang dikatakan nona kedua benar tuan jendral ". Sambung Ruyan.

" Panggil Selir Xu kemari !!". titah jendral Cheng pada bawahannya .

Selir Xu tiba dengan pakaian yang mewah bahkan aksesoris dirambutnya hampir tidak bisa terhitung .

" Bisa - bisanya dia menyerupai toko emas ". gumam Cheng Yu.

" Tuan memanggilku ". Kata Selir Xu dengan nada lembut.

" Jelaskan padaku, mengapa Yu'er tidak memiliki uang sepeserpun ". Tuntut jendral Cheng.

Selir Xu mulai nampak kehabisan kata-kata untuk beralasan .

" Itu tidak benar tuan ". Bohong Selir Xu.

" Kalo begitu berikan aku 1000 tael uang ". Kata Cheng Yu.

" Apa !! 1000 tael ". Kejut Selir Xu.

" Kata ayah, keluarga Cheng tidak pernah kekurangan uang . Hanya 1000 tael tidak ada apa-apanya ". Kata Cheng Yu .

" Tuan, permintaan Yu'er terlalu banyak ". Kata Selir Xu.

" Lancang !! beraninya kau memanggilku dengan nama itu ". Kesal Cheng Yu.

Selir Xu terkejut dengan perubahan sikap Cheng Yu saat ini.

" Darimana dia mendapatkan keberanian seperti ini ". batin Selir Xu.

" Ayah, meskipun ibu sudah meninggal bukan berarti selir Xu mengambil semuanya . Aku hanya meminta uang , apakah sesusah itu untuk mengeluarkannya ". Tegas Cheng Yu.

" Bukan seperti itu nona kedua ". kata selir Xu.

" Diam !! 1000 tael mana bisa dibandingkan dengan perhiasan yang ada dikepalamu itu . Ayah benar - benar sudah memanjakannya , apakah ayah berniat untuk memberikan posisi ibu padanya ". Ujar Cheng Yu.

Jendral Cheng mulai tidak bisa mengontrol diri , kepalanya pening.

" Aku lelah, Xu Zen tolong berikan nona uang itu secepatnya ". Titah Jendral Cheng.

Ketika selir Xu akan memberikan uang , Cheng Yu membisikan kata - kata .

" Seorang selir rendahan jangan bermimpi untuk naik tahta ". Bisik cheng yu lalu pergi.

" Apa yang terjadi dengan bocah itu , mengapa bisa menjadi begitu kuat sampai berani mengancamku ". gumam Selir Xu.

Cheng Yu tidak bisa menahan diri ketika melihat keramaian serta para penjual di era kerajaan kuno ini .

" Ruyan, ayo kita borong barang dipasar ini ". Kata Cheng Yu .

Kedua mata Cheng Yu langsung bersinar ketika mendapati makanan unik seperti tomat yang dibaluri gula lalu ditusuk seperti sate.

" Apakah ini tanghulu ?". Kata Cheng Yu.

" Tanghuluku sangat manis nona , cobalah ". Kata penjual .

" Ruyan bayar ". Kata Cheng Yu .

Cheng Yu sangat menikmati makanan khas jaman kuno itu .

" Kalo versi modernnya sih manisan kali yaa". Gumam Cheng Yu.

Saat melintasi sebuah toko busana , Cheng Yu merasa tertarik untuk membeli sebuah gaun .

" Sepertinya aku harus merubah diriku ". Kata Cheng Yu.

Ruyan tidak menyangka jika nonanya terlihat luarbiasa memakai gaun toko busana terpoluer di ibukota .

" Bagaimana ? Apakah aku terlihat seperti cinderella ". Kata Cheng Yu.

" Siapa Cinderella itu nona ? Apakah dia manusia ". Tanya Ruyan.

" Astaga aku melupakan sesuatu ". Batin Cheng Yu.

" Ternyata dugaanku benar, nona adalah wanita tercantik ". Puji Ruyan.

" Ambilkan penutup wajah itu, aku tidak mungkin keluar dengan penampilan yang seperti ini . Bisa menimbulkan huru - hara ". Ujar Cheng Yu .

Matahari mulai terbenam , namun Cheng Yu belum puas dan tidak mau pulang.

Dia melihat sebuah jembatan tinggi dan indah .

" Ruyan, kau tunggu sini saja". Kata Cheng Yu .

" Harap hati - hati nona ". Kata Ruyan .

Pemandangan malam di era kuno ini membuat Cheng Yu takjub.

" Ternyata seperti ini rasanya merasakan ketenangan ". Gumam Cheng Yu .

Saat hendak turun dari jembatan , seorang pria memakai topeng berjalan sempoyongan sepertinya sedang terluka .

" Apa yang terjadi dengannya ? tapi ini sudah hampir larut , ayah dan kakak bisa mengomeliku ". Gumam Cheng Yu.

Pria itu menyemburkan darah segar dari mulutnya , hal ini membuat rasa kemanusiaan alami Cheng Yu meronta - ronta .

" Hah, bagaimana pun juga aku ini tidak boleh egois . Aku akan menolongnya ". Kata Cheng Yu.

Melihat seorang gadis mendekatinya , pria bertopeng langsung menadahkan pedang.

" Aku bukan orang jahat , sepertinya kau sedang terluka ". Ujar Cheng Yu.

" Pergilah!". Usirnya.

" Kau ini sedang terluka masih saja bertingkah sombong !!". Geramnya Cheng Yu tidak bisa tertahankan.

Pria bertopeng itu menyemburkan darah segar lagi bahkan lebih banyak.

" Singkirkan pedangmu , aku ini seorang ahli pengobatan ". Kata Cheng Yu yang perlahan mendekati pria bertopeng itu.

Dengan keberanian yang tangguh, Cheng Yu mampu menahlukkan pria bertopeng itu walaupun sempat mendapatkan pukulan .

" Ini racun , tidak bisa jika tidak segera diatasi maka dia akan mati ". Gumam Cheng Yu.

Selain menguasai pengobatan modern , Cheng Yu juga menguasai pengobatan kuno .

" Aku akan menekan racunnya dulu daripada dia mati tak berdaya disini ". Ujar Cheng Yu.

1
Mommy Ayu
lanjut up lagi thor
Nurhasanah
maaf kak .. kalau kisah2 kerajaan lebih baik tidak menggunakan bahasa gaul mending pke bahasa formal ajj ... kurang pantes rasanya
Aas asmalasari
ga jelas
_diang zhua
up banyak yauuu
hani chaq
pangeran yong kurang sat set ma yuer
Mommy Ayu
lanjut up lagi Thor......
Mommy Ayu
lanjut up lagi Thor.... semangat ya
Mommy Ayu
lanjut up lagi Thor .. semangat
Murni Dewita
💪💪💪
Murni Dewita
double up thor dan tetap semangat
Murni Dewita
tetap semangat
Murni Dewita
double up thor
Murni Dewita
nyimak
Murni Dewita
👣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!