Hua Lian Yue Hidup di empat kehidupan. Kehidupan pertama dia menderita Di keluarga Han karena putri palsu . Dan meninggal secara hina . Di lecehkan dan di bunuh serta jasadnya di buang di hutan belantara. Semua itu terjadi setelah Dia di usir oleh kedua orang tua dan tiga kakaknya demi membela putri palsu mereka . Di kehidupan kedua , Dia menjadi putri Jendral yang di manja dan di sayang semua keluarga. Dan mati dalam peperangan. Kehidupan ketiga, Dia lahir sebagai seorang Dokter Jenius yang mati saat Laboratorium nya meledak saat dia sedang membuat eksperimen. Dan kehidupan keempatnya Dia kembali ke kehidupan pertamanya . Dan kali ini Dia tidak ingin Bodoh seperti dulu lagi. mengharap Cinta Dan kasih sayang keluarganya yang mengabaikan Dia . Dan Kini Dia ingin merubah semuanya. Dia ingin menunjukkan pada keluarga Han kalau dia baik- baik saja dan bisa hidup bahagia tanpa kasih sayang mereka. Ingin mengetahui kisa selanjutnya, kita baca Yuk...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KELUARGA ZHANG
Sikap Lian Yue yang manja hanya saat Dia bersama kedua orang tua angkatnya. Dia bisa bertingkah seperti itu hanya pada Ayah Dan ibunya saja . Tuan Fu kembali memeluk Lian Yue dengan perasaan bangga sekaligus Haru . Dia bahagia karena Putri semata wayang mereka tak pernah berubah. Dan dia berkali- kali mengucap syukur pada Tuhan. telah memberi Putri yang berotak jenius seperti Lian Yue . Mereka pun membahas masalah Liang Yue sampai larut malam. Mereka baru berhenti bercerita saat sang Ibu mengingatkan mereka kalau hari sudah larut malam dan mereka harus istirahat . Sebab besok mereka akan melakukan perjalanan jauh ke kota Nian. Dan malam ini Lian Yue sengaja meminta kedua orang tuanya untuk tidur bersama Dia . Dengan perasaan bahagia mereka tidur satu ranjang dengan Lian Yue . yang tidur di tengah antara ayah Dan ibunya.
@@🌺🌺
Sedangkan di tempat lain, Tepatnya di sebuah ruang keluarga di sebuah rumah besar dan mewah, seorang wanita paruh baya yang nasih terlihat sangat cantik , sedang berseru dengan marah pada empat Pria dengan beda umur di depannya. mereka berempat adalah suami dan ketiga Putranya. Wanita itu masih memakai pakaian Kerja yang terlihat sangat modis. baju warna putih dengan sedikit renda di leher serta lengan panjang dan di padu dengan bawahan rok hitam di bawa lutut membuat penampilannya terlihat anggun dan cantik. Walaupun Dia sudah memiliki Tiga Putra yang sudah dewasa, namun wajahnya terlihat awet muda. Kini wanita itu terlihat sangat marah pada empat Pria yang duduk di depannya.
Wanita itu terlihat marah saat keempat Pria beda usia itu menyangkal semua yang Dia katakan.
"Aku sudah bilang dan aku yakin itu putriku Pa.. Kenapa sih kalian itu tidak percaya sama Mama..!" Seru Wanita cantik itu dengan suara agak tinggi .
"Masalahnya Ma...Adik kecil Sudah lama meninggal ..Bukankah Mama sendiri yang menggendong adik saat itu.. " Ucap salah satu Putranya.
"Dan kita juga melihat dari CCTV , saat Wanita itu lompat ke dalam sungai yang deras itu.." Ucap Putra Yang lain.
"Dia bukan Putriku... Bukankah sejak dulu aku sudah bilang kalau anak yang meninggal itu bukan putriku...!aku yang menyusui Putriku. Ada ikatan diantara kami. Tapi aku tidak merasakan itu pada bayi yang kalian temukan. Dan sekarang aku yakin kalau gadis cantik itu adalah Putriku...kalian bisa lihat tadi kan...wajahnya mirip dengan Putra Kedua...." Serunya marah. Yang merasa wajahnya di samakan dengan wajah gadis cantik di layar TV Tadi, terlihat terpanah tak percaya. Dan yang lain pun segera menatap Putra Kedua yang bernama Zhang Hian Ru. Dan mereka segera menyadari kemiripan wajah mereka berdua.
"Ru'er... wajahmu memang mirip dengan gadis itu... " ucap sang Papa. Dan Di benarkan oleh kedua saudaranya. Namun mereka sadar kalau gadis itu Putri keluarga lain.
"Tapi Ma..anak itu pasti punya orang tua juga kan...? apa kita harus merebut dia dari tangan orang tuanya hanya karena wajah dia mirip adik kedua ..." Ucap Putra pertamanya .
"Benar apa kata putra mu Ma.. Dia..." Namun ucapan Pria paruh baya itu terhenti saat sang Istri berseru marah.
"Kalau kalian tidak mau mencari Dia untukku, baik... Aku akan mencari sendiri anak itu.. " Ancam sang Istri. Keempat Pria di depannya terlihat saling bertatapan. Dan tak lama salah satu Putranya berkata dengan nada Pasrah .
"Baiklah Ma.. Akan aku coba mencari gadis itu.. sebenarnya saat Olimpiade berlangsung, aku ada di sana. Aku melihat Olimpiade itu...Dan aku tahu Dia Sekolah di mana... " Ucap salah satu Putranya yang berwajah tampan Dan terlihat paling sabar dj antara ketiga Putranya. Dia Tuan Muda pertama keluarga Zhang. Yaitu Tuan Muda Zhang Yu Wan .
Mereka adalah keluarga Zhang. Dan Wanita yang sekarang sedang marah itu adalah Istri dari Tuan Zhang Si Luo Yang merupakan komisaris dari perusahaan Zhanghua Corporation Industri. (ZCI) Dan pria yang tadi berbicara merupakan Putra pertama mereka sekaligus CEO dari ZCI.
"Jadi sejak tadi kau sudah tahu siapa Dia.. ? Dan kau hanya diam saja ha...!?" Seru sang Mama marah.
"Karena Yu Wan sadar kalau Dia Putri seseorang juga Ma...Dia Putri orang lain, Bukan saudara kecil kami... " Ucap sang Putra sambil menatap pada Mamanya dengan tatapan bingung. Bagaimana bisa mamanya mengakui Putri orang lain sebagai adik mereka.
"Kalau begitu antar Mama pada Dia.. " Ucap Nyonya Zhang dengan tegas .
"Kalau Rumahnya , Yu Wan tidak tahu Ma.. Aku hanya tahu Sekolah dia..." Ucap Zhang Yu Wan sang Putra Pertama.
"Kalau begitu lusa antar Mama ke sana... " Ucap Nyonya Zhang dengan wajah kesal. Dia masih marah Dan Kesal pada Keluarganya yang tidak percaya kalau gadis yang dia lihat kemarin di ponselnya adalah Putrinya yang telah lama mereka anggap telah tiada. . Dia melihat wajah gadis itu Kemarin saat Ning Airan sang sahabat menunjukkan gadis itu tanpa Dia sengaja. Kemarin saat Dia sedang meneliti data para ilmuan yang akan bekerja Di laboratorium miliknya, tiba-tiba Ning Airan yang merupakan teman akrabnya sekaligus bawahannya datang membawa kabar tentang Murid Jenius yang sudah memenangkan lomba Sains . Dan saat melihat wajah gadis itu di ponsel Milik Airan , Dia merasakan perasaan akrab terhadap gadis itu. sedangkan Dia tidak pernah bertemu dengan gadis itu sama sekali . Sejak melihat wajah itu, Dia merasakan perasaan gelisah dan ingin bertemu dengan gadis itu. entah kenapa perasaan sayang tiba-tiba hadir di hatinya. akhirnya dia mencari berita itu di internet. dan saat Dia kembali melihat wajah itu. tiba-tiba Dia teringat wajah Putri kecilnya. dan entah perasaan dari mana, tiba-tiba Dia yakin kalau gadis itu merupakan Putrinya. Putri yang di katakan meninggal lebih dari enam belas tahun yang lalu. gadis mungil yang di culik babysitter nya dan di temukan di sungai bersama jasad wanita jahat itu. Sejak awal di temukan bayi yang sudah tak dapat di kenali lagi karena sudah satu minggu di dalam sungai, Dia sudah mengatakan kalau bayi itu bukan Putrinya. Tapi karena mereka tak bisa menemukan Putri Mereka. akhirnya mau tidak mau Dia menganggap mayat bayi itu adalah Putrinya. Dan sekaran...saat Dia melihat gadis itu, Dia kembali mengingat Putrinya. apalagi Airin berkata kalau gadis itu mirip dengan Putra Keduanya. Dan saat Dia datang tadi , mereka sedang berkumpul di ruang tamu . Dia pun segera mengatakan sial Gadis itu Dan menunjukkan rekaman itu pada keluarganya. Dia langsung memutar rekaman itu di layar TV. Namun setelah melihat gadis itu semula mereka terpanah Dan terdiam. Namun saat Dia berkata kalau kemungkinan besar gadis itu putrinya, mereka ngotot menyangkal kalau gadis itu bukan putrinya . Mereka berkata kalau Si Kecil Zhang Ling Si telah lama tiada . Tentu saja Dia sangat marah. Dia merasa kalau mereka tidak mau mendukung Dia.
"Baik Ma.. Yu Wan akan mengantarkan Mama Ke sekolah gadis itu...."Jawab Tuan Muda Yu Wan dengan wajah pasrah. Dia masih melihat sang mama pergi dengan wajah cemberut. Setelah wanita kesayangan mereka keluar dari ruang keluarga, Sang Papa berkata
" Nak..Apa benar kau melihat Dia saat Olimpiade tersebut...? " Tanya Tuan Zhang dengan Wajah heran.
" Iya Pa... Aku di ajak oleh Xian Fei untuk melihat bibit -bibit unggulan di dalam lomba tersebut. Dan juga sekalian melihat adik sepupu Pria dingin itu yang ikut dalam Olimpiade ...."Ucap Yu Wan menjelaskan.
"Tumben Dia mau datang melihat acara seperti itu... " Ucap Tuan Muda kedua Zhang
"Mungkin karena adik sepupunya ikut dalam lomba itu. " ucap Tuan Muda pertama.
"Adik sepupunya..? " Tanya adik keduanya kembali.
" Pasti si Yu Tang kan...! " Ucap adik ketiganya.
"Benar.. Dia si Yu Tang. Dan gadis itu salah satu dari teman Yu Tang. " ucap Putra Pertama.
"Tunggu kak... Kok aku merasa pernah melihat wajah cantik itu ya..!" Seru adik ketiganya .
"Jangan sok kenal.. Memangnya di mana kau mengenal gadis itu . " Kata Yu Wan sinis.
"Beneran Kak.. Aku seperti pernah bertemu dengan gadis itu.. Tapi di mana Ya... coba kita putar lagi rekaman itu kak..." usulan Putra ketiga Tuan Zhang.
" Benar Wan'er...coba kita putar lagi Rekaman itu, kita lihat kembali wajah gadis itu..." Ucap sang Ayah. Segera Tuan muda ketiga Zhang memutar kembali rekaman yang mereka dapatkan dari sang Ibu. tak lama terlihat rekaman Olimpiade Sains yang memperlihatkan dengan jelas wajah Lian Yue .
"Kak...sekarang aku ingat di mana aku pernah bertemu dengan gadis itu...Dia,..dia gadis yang telah menolongku saat aku di serang oleh para pembunuh bayaran saat aku sedang olah raga pagi.. . " Seru sang adik dengan wajah gembira.
"Beneran gadis itu yang telah menolong mu ...? Lalu kenapa kau bisa melupakan penolongmu sendiri...? " Ucap sang Kakak kesal.
" Saat itu dia memakai masker, dan saat aku meminta dia memperlihatkan wajahnya, Dia hanya memperlihatkan wajahnya sebentar saja. Lagi pula Dia sekarang terlihat semakin cantik.. " Ucap Tuan Muda ke tiga dengan wajah gembira .
"Kak... Kalau begitu Xian Fei tahu soal gadis itu.. Eeh tunggu...aku... Aku juga pernah bertemu gadis itu...! " Seru Tuan Muda kedua.
"Apaa...kau bertemu dengan Dia juga ..?!" Seru mereka bertiga serempak.
" I.. Iya... Dua hari yang lalu, aku dan Kakek pergi ke Showroom yang di pegang Paman Hok Yan untuk melihat pembukuan . Dan kami bertemu gadis itu di sana.. Dia datang ke sana bersama Kakek Gu... " Ucap tuan Muda kedua.
"Kakek Gu... " Ulang sang Papa.
"Iya Pa.. Sebenarnya kakek Gu membawa Dia untuk melihat kesehatan kakek, tapi... Tapi kami..." Tuan Muda kedua terdiam. Terlihat Dia enggan Mengatakannya.
"Tapi kenapa...? " Tanya sang Papa.
"Tapi kami menolak Dia. Kami tidak percaya gadis semuda itu bisa melihat kesehatan kakek dan gadis itu sepertinya... " Kembali Tuan Muda Gu terdiam lagi.
"Dan kemudian Dia tersinggung dan pergi dari sana kan...dan semua itu pasti gara- gara kata kata yang kau ucapkan ..?" Ucap tuan Muda pertama menebak
" Lo.. Kok kakak bisa tahu..." Kata Tuan muda kedua dengan wajah heran .
"Dan kakek menyesal lalu menyuruh orang mengejar Dia, tetapi Terlambat karena Dia sudah pergi. Lalu kakek kambuh penyakit lambungnya Dan jatuh pingsan. Benarkan yang aku katakan Ru'er ...?" Ucap Tuan Muda pertama Yu Wan kembali .
"Waa.. Hebat, kakak hebat sekali. Kok kakak bisa menebaknya...?' tanya Tuan muda kedua Hian Ru dengan tatapan kagum.
" Dari rentetan kejadian, muda sekali menebaknya Ru...Dan saat ini Kakek Gu pun tidak mau memberitahu tempat tinggal gadis itu kan...! " Ucap Tuan muda pertama Yu Wan.
"Benar sekali kak.. Kakek Gu juga merasa kecewa pada kakek, Dia kebetulan bertemu dengan gadis itu, dan sengaja membawa dia bertemu kakek untuk memeriksa kesehatan Kakek , tapi kami malah menyinggung perasaan Dia. Kata kakek Gu, gadis itulah yang telah menyembuhkan Kakek Gu. Kita tahu kan kalau penyakit Jantung Kakek Gu sering kambuh. Dan perlu kalian ketahui kata kakek Gu, Dialah yang telah menyelamatkan Kakek Gu dari kecelakaan satu bulan yang Lalu. Andai gadis itu terlambat beberapa menit saja, pasti kakek Gu menjadi korban ledakan Mobilnya... " Ucap tuan Muda Kedua dengan wajah menyesal.
"Sekarang kau dan Kakek telah menyinggung perasaan Dia . Jika nanti apa yang Mama duga ternyata suatu kebenaran. dan kebenarannya dia adalah saudara Kita, apa Dia mau memaafkan kalian ber dua... Dan apakah Dia mau kembali ke keluarga kita ... " Ucap Tuan muda pertama dengan nada khawatir. Seketika semua terdiam dalam keheningan. Namun tiba-tiba Tuan muda ke Tiga Li Hao berseru.
"Aku mau dia jadi adikku Kak... Aku pasti akan menyayangi dia Dan memanjakan Dia..! " Seru Li Hao nyaring,
"Kau ini... Kau membuatku kaget tau... Berteriak tepat di telinga kakak.. " Ucap Putra pertama dengan nada kesal.
"Tapi aku ingin dia jadi adikku kak... Kau tahu, Dia sangat ahli dalam ilmu bela diri . sepertinya ilmu bela diri aliran Kuno kak...kau tahu kak, gerakan Dia sangat cepat. Haya dalam beberapa menit saja, kelima Pria brengsek itu, di buat jatuh tak sadarkan diri... " Ucap Li Hao si Tuan Muda ketiga bercerita.
"Apaa... Ilmu bela diri Kuno...! " Seru ketiga pria di depannya secara serempak.
"Benar kak... Dia sangat hebat. Kalau dia jadi adikku, aku tak akan malu meminta Dia mengajariku ilmu beladiri... " Ucap Li Hao dengan yakin.
"Kau ini ..apakah kau lupa, kalau adik keempat kita sudah meninggal... " Seru sang Kakak kedua sambil menyentil kening sang adik.
"Kita selidiki saja Dia .. Dan Besok lusa terpaksa aku harus mempertemukan mama dengan Dia di SMA Yasaka 2 . Aku takut Mama akan datang sendiri kalau aku tak membawa Dia kesana .. " Ucap Yu Wan dengan wajah serius.
"Pa.. Katakan pada mama, jika lusa kita bertemu dengan dia , kita harus mencari alasan yang benar untuk apa kita bertemu Dia. Jangan katakan dulu kalau kita curiga dia adik kita.. " Ucap Tuan Muda pertama Yu Wan pada sang Papa .
"Baik.. Papa akan mencari alasan yang tepat , kenapa kita harus bertemu Dia. Dan nanti papa juga akan bilang pada mama agar jangan langsung mengatakan kalau Dia putri kami..." Ucap sang Papa.
"Dan Besok kita akan memulai penyelidikan kita tentang Dia..." Ucap tuan Muda pertama.
"Baik Kak.." Jawab kedua adiknya.
Setelah menemukan kesepakatan , mereka akhirnya bubar.
Sedangkan Di tempat Lian Yue yang sekarang ada di Desa . keesokan harinya, terlihat gadis itu telah bangun pagi sekali, Dia lalu memakai baju olah raga yang sudah dia simpan di ruang Dimensinya. Setelah berpamitan pada sang ibu yang memang sudah bangun, Lian Yue segera berangkat lari pagi. Dia ingin melihat keadaan desa tersebut untuk terakhir kali.
Demi untuk mencari kasih sayang dari orang tua yang kata nya orang tua kandung, Dia sampai melupakan kasih sayang dari orang tua angkatnya. Dan tidak pernah kembali sampai ajal menjemput . Kini kakinya berlari keliling kampung halamannya . Dan saat Dia melewati jembatan desa , tanpa sengaja Dia bertemu dengan seorang gadis yang Dia ingat kalau gadis ini Putri kepala desa saat dia masih kecil , di saat Dia masih berada sekolah dasar. Gadis ini kalau tidak salah bernama Su Jin Ji. Gadis paling sombong di sekolah maupun di desanya. Dan dia paling sering membully Lian Yue.
"Kau Jin Ji kan...? " Ucap Lian Yue menyapa.
Melihat gadis Cantik di depannya dengan pakaian olahraga, Jin Ji merasa sedikit heran, sebab Dia tidak pernah bertemu gadis ini.
"Kau... Siapa kau.. ? kau warga baru ya..." Kata Wanita itu dengan suara sombongnya. gadis di depannya memang terlihat sangat cantik, tapi dia merasa familiar sekali dengan wajahnya.
"Kau sudah lupa aku. ? " Kata Lian Yue lagi.
"Siapa kau... Jangan membuat orang kesal ya.. jangan sok akrab...aku tidak mengenal kamu..." Ucapnya jutek
"Ck..ternyata kau sudah melupakan aku...aku Hua Lian Yue yang selalu kamu Bully Ji.. Kau sudah tidak ingat lagi dengan ku ya...? " Ucap Lian Yue dengan tatapan menggoda .
" Hua Lian Yue... Hua Lian.. Tunggu... Kau si bunga teratai bulan yang dekil itu kan..?! " Seru wanita itu dengan wajah terlihat sangat kaget.
"He he he..ternyata kau masih ingat aku ya... Tapi aku tidak dekil lagi kok.. " Ucap Lian Yue sambil tersenyum.
"Kau... Mana mungkin ini kamu Yue.. Tidak, ini tidak mungkin... " Ucapnya dengan wajah terlihat, tak percaya, cemas, takut dan iri .
"Lalu kau fikir aku siapa...? Kau yang selalu menyiram ku dengan air kotor, apakah kau melupakan wajahku...Atau... Kau tidak percaya karena aku sekarang lebih cantik darimu ya... " Ucap Lian Yue sambil tersenyum menggoda. Senyuman Lian Yue membuat wajahnya semakin cantik alami,
"Ck... Siapa juga yang tidak percaya... Ini pasti kau operasi plastik kan...aku tidak percaya kalau ini wajah aslimu... Kau pasti melakukan operasi wajah agar wajahmu cantik kan..?" Ucap wanita itu dengan senyuman sinis nya.
"Waah... Kau ternyata mengenal operasi kecantikan. Jangan- jangan wajahmu itu yang pernah di operasi . Betul kan..? " goda Lian Yue lagi.
"Ti.. Tidak, aku tidak sepertimu Yue.. " Jawab Su Jin Ji dengan wajah marah .
"Memang tidak sepertiku...Wajahku ini wajah asli yang memang tercipta sejak lahir, tanpa sentuhan alat canggih. Tapi kalau wajahmu, aku tidak tahu... ." Ucap Lian Yue.
"Kauuu... Dasar wanita penggoda. .." Serunya marah.
"Hey.. jangan cepat marah Ji ..wajahmu itu bisa berkerut jika kau marah. Percaya padaku..." Ucap Lian Yue lagi.
"Dasar wanita ja***g...aku tahu , kau pasti bekerja di jalan yang salah, Oh aku baru ingat, Aku mendengar rumahmu telah di jual. Pasti kau yang menyuruh pada Paman Fu untuk menjualnya kan...? " Ucap Jin Ji sinis.
"Jaga ucapanmu itu Ji...Ayah menjual tanah, itu bukan urusanmu. .Urus dirimu sendiri. Dan ingat... Jangan sampai ucapanmu akan membawamu dalam masalah . ingat, mulutmu harimaumu..Itu nasehatku... " Ucap Lian Yue dingin.
"Dan ingat Ji ..walaupun aku lama tidak bertemu denganmu, tapi Aku tahu pekerjaanmu di kota Ninda. Jangan sampai aku membongkar kebusukan mu di dunia Maya , jika aku mendengar kau menjelekkan keluargaku. Aku tidak pernah mengusik kehidupanmu, tapi jika kau berani mengusik dan merusak nama keluarga ku, kau akan tahu akibatnya . Ingat itu Ji.... " Ucap Lian Yue dingin. Dia tahu Jin Ji. gadis jahat yang suka menebarkan gosip dan memfitnah orang . Dari sejak kecil sifatnya sudah terbentuk.
"Kau... Kau... ! " Jin Ji Tidak bisa lagi berbicara.
"Dan satu lagi....salam untuk putri kecilmu. Bagaimana jika Suami mu tahu tentang keberadaan anak itu... " Ucap Lian Yue perlahan. Dia lalu pergi dari tempat itu. meninggalkan Su Jin Ji yang kini berdiri dengan kaku, Dengan wajah pucat pasi karena kaget dan takut . Serta jantung berdebar dengan cepat . Dia baru tersadar dari rasa terkejutnya, saat sang Suami memukul pelan pundaknya.
"Ada apa Ji'er... Kenapa wajahmu tegang seperti itu... " ucap sang Suami dengan wajah curiga . Mendengar pertanyaan sang Suami, kembali tubuh nya menegang, namun Dia berusaha menetralkan debaran jantungnya.
"Tidak, tidak apa-apa Lo'ge... Aku hanya kaget saja,..." ucapnya sambil tersenyum.
"Kaget.. ? kenapa kau bisa kaget...?" tanya sang Suami.
"Oo..aku baru saja bertemu teman lamaku.,.Dia banyak berubah...." Ucap Jin Ji.
"Teman lama..? Siapa..? laki-laki atau perempuan..? " Tanya sang Suami curiga.
"Perempuan...Putri mantan polisi Desa ini.. Tuan Fu.. " Ucap Jin Ji.
"Lo.. Tuan Fu itu punya anak perempuan...? Bukannya kata orang dia tidak mempunyai keturunan... " Tanya sang Suami.
"Dia punya Putri angkat. Namanya Hua Lian Yue. Empat tahun yang lalu, Dia katanya pergi ke kota. Dan baru sekarang kembali. . " Jawab Jin Ji.
"Begitu ya.." Namun yang tidak di ketahui Jin Ji, Sang suami ingin mengincar Lian Yue. Dia ingin melihat wanita itu. Siapa tahu dia bisa memilikinya. Pria ini terkenal dengan kemesuman nya.
Sedangkan Lian Yue sendiri, dia tidak mengetahui kalau ada orang yang ingin menargetkan dia. Tapi sayang sekali, Pria itu tidak akan bisa mendekati atau memiliki Lian Yue . selain karena dia tidak mampu, sore nanti pun Lian Yue telah pergi dari Desa tersebut. Pergi untuk tak akan pernah kembali lagi ke desa itu .
Kini Lian Yue telah sampai di rumahnya kembali. Dia melihat sang Ibu sedang membersihkan halaman.
"Ibu.. Biar aku yang akan menyapu halaman. Apakah ibu sudah selesai berkemas...? " Tanya Lian Yue.
"Sudah nak.. Dan biarkan ibu menyelesaikan pekerjaan ini. Lebih baik kau segera mandi. Dan kita akan makan bersama. Oh ya nak.. Kakakmu Nan sepertinya tadi datang bersama si bungsu. Biar nanti kita makan bersama mereka..." Ucap sang Ibu.
"Benarkah Bu..?Baiklah aku pergi mandi dulu.. " Ucap Lian Yue lalu mencium kedua pipi sang Ibu. Lalu dia segera masuk kedalam rumah. Melihat tingkah Lian Yue, sang Ibu hanya tertawa senang.
"Dasar gadis manja. Bagaimana bisa dia menemukan kekasih kalau tetap manja seperti itu..."Ucap nyonya Fu sambil tertawa pelan. Dia meneruskan menyapu halaman samping yang tinggal membuang sampahnya. setelah itu Dia masuk kedalam rumah.
Sedangkan Lian Yue sendiri, setelah masuk kedalam rumah, Dia segera mandi. Dan satu jam kemudian Dia keluar dari dalam kamarnya. Dia mencari sang Ibu.
"Ibu... Ibu... di mana ibu...! " Serunya memanggil sang Ibu.
"Yue'er... Ibu dan ayah ada di dalam kamar nak.. Kemari lah... " Ucap sang Ibu. Lian Yue segera berjalan ke kamar sang Ibu. . Sesampainya di depan Pintu, perlahan Dia membuka Pintu . terlihat Ibu dan Ayahnya sedang memasukkan barang dan baju yang mereka pakai beberapa hari ini, Kedalam tas besar. Perlahan Lian Yue masuk kedalam kamar.
"Apakah ini barang terakhir yang ayah dan ibu Peking.. " Ucap Lian Yue.
"Benar sayang.. Sedangkan baju yang kami pakai sekarang, nanti kita taruh di tas kecil saja... " Ucap sang Ibu.
"Boleh juga Bu... Dan yang lain apa sudah di masukkan ke dalam mobil Yah..." Tanya Lian Yue pada sang Ayah .
"Sudah Nak...tadi Paman Sam membatu Ayah memasukkan ke mobilmu. Untung saja mobilmu cukup besar..." Kata sang Ayah.
"Oo ya nak...Ayah hampir Lupa Yue'er... Ada sesuatu yang ingin Ayah berikan padamu. Dulu waktu kau pergi bersama Tuan Han, ayah lupa memberikannya padamu... " ucap Tuan Fu sambil berjalan kearah nakas yang Ada di dekat dinding . Lalu beliau membuka lacinya. Dia mengambil sesuatu dari dalam laci tersebut. Setelah itu Dia berjalan kembali ke tempat Lian Yue Dan istrinya . Tak lama Dia memberikan sebuah kalung terbuat dari emas dan ber bandul giok hijau berbentuk teratai Dan di tengah teratai tersebut, ada permata berlian merah tua. Jika orang awan, mereka tidak akan mengira kalau bandul itu merupakan barang langka. Tapi Lian Yue yang sekarang, bukan lagi gadis lugu dan awam. Dia ahli perhiasan, Dan Giok. Sekali lihat saja, Dia tahu kalau bandul ini sangat mahal.
udahan dulu ya... aku lanjut pada episode selanjutnya . jangan lupa like vote Dan komennya aku tunggu.
Bersambung
smangat untuk nulisnya,& sllu mnannti kelanjutannya.