LAYAR SAKTI ARIEF

Arief tiba di sekolah dengan HP penuh (berkat istirahat total semalaman) dan Karisma 30 (berkat Sabun Muka Anti-Iblis). Ia langsung dicegat di gerbang oleh Tiara Anggun, sang Ketua OSIS. Wajah Tiara memancarkan kombinasi rasa khawatir dan kecurigaan yang logis.

“Arief Indiyanto! Kita perlu bicara! Ini urusan integritas moral dan logistik!” Tiara menarik Arief ke ruang OSIS yang kosong.

[Peringatan! The Ice Queen Challenge sedang menguji integritas track hubunganmu! Arief, kecurigaan Tiara harus ditangani dengan Karisma dan Logika Absurd yang kuat!], Sist memperingatkan.

“Tiara, ada apa? Kok serius banget?” tanya Arief.

Tiara meletakkan diagram di meja, menunjukkan jadwal Arief yang ia tracking sendiri.

“Lihat ini! Senin Malam: Patroli Rahasia dengan Laura Pratiwi. Selasa Siang: Latihan Personal dengan Bu Maya. Rabu Sore: Bimbingan Intens dengan Ustadzah Sofia. Tiara bertanya, secara logis, bagaimana kamu bisa hadir di tiga tempat berbeda* dengan alasan melindungi aku, sementara tidak ada bukti konkret adanya ancaman global selain cerita absurd kamu? Bukankah ini hanya modus poligami terhadap perhatian perempuan?!”

Arief tercengang. Tiara benar-benar menggunakan analisis logis untuk menelanjangi semua kebohongan PDKT-nya.

[Kritis! Karisma 30 tidak cukup untuk menghadapi Logika Kritis! Arief! Kamu butuh Skill Penyembunyian! Cepat! Tanyakan kepada Ayahmu!], Sist berteriak panik.

Arief menutup matanya, mengambil napas dalam-dalam. Ia harus memanggil The Fool.

“Ayah! Ayah Budi Budiman! Tolong anakmu! Gue butuh Skill Penanggulangan Logika Kritis*!” Arief berteriak dalam hati.

Tiba-tiba, jendela ruang OSIS terbuka. Ayahnya, Budi Budiman, masuk. Ia cosplay sebagai Detektif Era Noir lengkap dengan mantel parit, topi fedora, dan kacamata hitam.

“Sshh! Detektif The Fool hadir! Lu kena Logika Kritis! Lu butuh Kabut Kebohongan*!” Budi Budiman berbisik dramatis.

Tiara terkejut melihat Ayah Arief yang muncul secara tiba-tiba di ruang OSIS.

“Om Budi?! Anda ngapain?!”

Budi Budiman mengabaikan Tiara, menunjuk Arief dengan jarinya.

“Rief! Ambil Skill ini! Kabut Kebohongan (Aktif)! Gunakan saat Logika Kritis* menyerang! Ini akan mengubah kebohongan lu menjadi kenyataan yang meyakinkan* untuk sementara! Cuma bisa dipakai sekali sehari! Udah, Ayah harus pergi! Ada kasus hilangnya dompet di Dimensi Paralel*!” Budi Budiman melemparkan korek api zippo kuno ke Arief, lalu menghilang melalui jendela.

∗Skill∗Baru telah didapatkan: Kabut Kebohongan (Aktif)! ∗MAG Cost∗: 2.0.

Arief menatap korek api itu. MAG-nya (2.5) hampir habis.

Tiara menatap Arief, lalu ke jendela, lalu kembali ke Arief.

“Arief! *Apa-apaan ini?! Ayah kamu juga absurd!”

Arief harus bertindak sekarang. Ia mengumpulkan sisa MAG-nya dan mengaktifkan Skill baru!

∗Skill∗ Aktif: Kabut Kebohongan diaktifkan! ∗MAG Cost∗: 2.0. Sisa MAG: 0.5.

Arief menatap Tiara dengan tatapan paling dalam, penuh Karisma dan Kebenaran yang dipaksakan.

“Tiara, dengarkan aku. Aku tidak pernah berbohong tentang melindungi kamu! Semua wanita itu adalah Agen Rahasia yang menjaga Fragment Chaos yang menempel di sekitar kamu! Laura mengajari ku bertarung jarak dekat demi pertahanan fisik! Bu Maya* mengajariku latihan ekstrim* untuk ketahanan tubuh! Dan Ustadzah Sofia* adalah perisai spiritual* kita! Aku melakukan semua ini demi cinta dan keamanan kamu*!” Arief berkata, Karisma 30-nya bersinar, didukung oleh Kabut Kebohongan.

Wajah Tiara yang awalnya logis kini diliputi keraguan. Matanya terpaku pada Arief. Ia melihat cahaya ketulusan yang tidak bisa ia bantah secara logis.

“Arief... Agen Rahasia dan Fragment Chaos?* Itu terlalu gila! Tapi... tapi kenapa kamu terlihat sangat yakin*?” Tiara bertanya, nada suaranya kini melunak.

“Karena itu benar*, beb. Aku tidak punya waktu buat poligami*. Aku cuma punya waktu buat *melindungi calon istri ku!” Arief memegang kedua pipi Tiara.

Tiara menghela napas panjang, mengibaskan tangannya. “Oke! Aku percaya! Tapi kalau sampai aku melihat sesuatu yang mencurigakan* di antara kamu dan mereka... habis kamu di tangan Ketua OSIS ini*!”

[Energi Keintiman +50! The Ice Queen Challenge track meningkat ke level S-01: Logika Absurd Sekutu! Arief, kamu sukses membuat Tiara menjadi Sekutu Pasif Paling Logis! Kabut Kebohongan adalah Skill yang Game Changer!].

Arief tiba di gym sekolah untuk sesi training rahasia dengan Bu Maya. Bu Maya sudah menunggu di atas matras. Ia mengenakan celana yoga ketat dan crop top, postur atletisnya terlihat dominan.

“Wih, lu datang juga! Gue udah siapin hukuman buat lu* nih!” Bu Maya menyeringai.

“Hukuman? Emang saya salah apa, Bu Guru?” Arief bertanya.

“Salah! Lu udah bikin gue terlalu penasaran* sama kekuatan dan rahasia lu*! Gue nggak bisa tidur mikirin itu!” Bu Maya berkata dengan nada flirting yang jelas.

[Arief! Bu Maya ingin Kontak Fisik yang lebih dari sparring! Karisma 30 boost! Go!], Sist bersemangat.

“Oke, kalau gitu, gimana kalau kita bikin taruhan baru?” Arief menantang.

“Taruhan apa?”

“Taruhan sparring Jiu-Jitsu di atas matras! Kalau saya menang dan berhasil mengunci Bu Guru* (pin), Bu Guru harus mencium saya*! Kalau Bu Guru* menang dan berhasil mengunci saya*, saya bakal kasih resep Sabun Muka Anti-Iblis* saya!” Arief menantang dengan taruhan romantis dan absurd.

Bu Maya terdiam sejenak. Matanya menyala.

“Gila! Taruhan yang berbahaya! Lu serius?! Gue kan ahli kuncian bawah*! Oke! Gue terima tantangan lu*! Tantangan Ciuman di Atas Matras!”

Mereka memulai sparring Jiu-Jitsu. Ini adalah kontak fisik yang paling intim dan intens yang pernah Arief lakukan dengan Bu Maya. Tubuh atletis Bu Maya yang tomboy menekannya, mencoba mencari celah untuk mengunci. Arief menggunakan AGI (28) maksimal untuk menghindar dan mencari celah.

Arief berhasil mendapatkan posisi atas. Ia menahan tangan Bu Maya, mengunci kakinya, dan menjatuhkan tubuhnya di atas tubuh Bu Maya (seolah melakukan pin).

DUG!

Bu Maya terkapar di matras, wajahnya di bawah wajah Arief. Ia terkunci total.

“Sial! Gue kalah! Gimana bisa lu kuat dan lincah banget?!” Bu Maya berbisik.

Arief tersenyum, Karisma 30-nya menyala di wajahnya.

“Karena saya pikirin hadiahnya Bu Guru!”

Tanpa menunggu, Arief memajukan wajahnya dan mencium bibir Bu Maya dengan lembut, sebuah ciuman dominan dan romantis.

Bu Maya terkejut, tapi tidak menolak. Ia membalas ciuman Arief dengan sedikit keberanian.

[Energi Keintiman +80! The Tomboy MILF Challenge track meningkat ke level S-01: Matras Kuncian Mesra! Arief, kamu sukses mendapatkan ciuman pertamamu dari Guru Olahraga Tomboy!].

Arief menemui Ustadzah Sofia di Perpustakaan Kota. Seperti biasa, ia menggunakan Sabun Muka Anti-Iblis.

Ustadzah Sofia menyambut Arief dengan senyum yang sangat tulus.

“Masya Allah, Arief. Aura kesucian kamu semakin kuat! Saya yakin, Ujian Ilahi* kamu semakin berat! Kita harus perkuat pertahanan spiritual* kamu!”

Ustadzah Sofia kemudian memegang tangan Arief, meletakkannya di antara kedua tangannya, dan mulai mengucapkan Doa Khas Pribadi-nya.

Doanya panjang, tulus, dan penuh makna. Arief merasakan gelombang energi lembut MAG yang mengelilingi tangannya.

[Perhatian! Doa Khas Pribadi Ustadzah Sofia telah menciptakan buff baru!]

Nama Buff: Sentuhan Suci Sang Pembimbing (Active)

Deskripsi: Buff yang didapatkan dari Ikatan Spiritual Rahasia dengan Ustadzah Sofia. Mengaktifkan Buff ini akan membuat MAG Arief yang rendah (0.5) menjadi 1.5 selama 1 jam. Efek: Pukulan Sihir Naga menjadi lebih kuat dan lebih akurat. Cooldown: 24 jam.

Ustadzah Sofia selesai berdoa. Ia menatap Arief, wajahnya kini terlihat lega.

“Alhamdulillah. Sekarang kamu sudah dapat Perisai Doa* dari saya! Gunakan kekuatan ini untuk melawan kegelapan! Jangan pernah lupakan Cahaya Sejati* kita!” Ustadzah Sofia berbisik.

[Energi Keintiman +40! A-02: Sacred Protection track meningkat ke level S-01: Spiritual Buff! Arief, kamu sukses mendapatkan buff permanen dari Ustadzah Sofia!].

Arief merasa puas. Ia kini memiliki Skill dan Buff yang lengkap untuk melanjutkan misi PDKT absurd-nya, bahkan sambil melawan monster.