NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Pewaris Tahta

Terjerat Cinta Pewaris Tahta

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Mafia / Konflik etika / Masalah Pertumbuhan / Tamat
Popularitas:15.5M
Nilai: 5
Nama Author: Shan Syeera

Sebuah tragedi penyekapan membuat Maharaya bertemu dengan seseorang yang berhasil merenggut kesuciannya.
Seorang pria dingin dan kejam, pimpinan mafia bawah tanah yang sangat ditakuti.

Dia juga dibawa masuk ke dalam kehidupan pria itu yang ternyata bukanlah orang biasa, laki-laki kejam itu adalah seorang putra mahkota dan calon raja masa depan.

Sejak itulah perjalanan hidup Maharaya berubah drastis. Dia dipaksa masuk ke dalam kehidupan yang diluar bayangannya, dipenuhi oleh kekerasan, ketakutan, kesedihan sekaligus kesakitan, sampai akhirnya dia mengenali dirinya sendiri.

Mampukah Maharaya bertahan dengan kehidupan kerasnya dan mendapatkan cinta sejati dari pria dingin itu yang nyata-nyatanya masih dibayangi oleh cinta masa lalunya?

Yuuk... kita ikuti saja kisah selengkapnya di sini..!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shan Syeera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. Pelabuhan

❤️❤️❤️

Pulang dari pertemuan Aaron membawa

Raya pergi ke suatu tempat. Tidak ada kata

yang keluar dari mulut mereka. Keduanya

larut dalam kesibukan masing-masing. Raya

dengan laptop nya, sementara Aaron tampak

sibuk menerima telepon dari seseorang.

"Kita langsung ke pelabuhan.!"

Akhirnya sang Presdir mengeluarkan suara.

"Baik Tuan."

Alex meluncurkan mobil super mewah nya

ke kawasan pelabuhan. Raya melirik sekilas

kearah Aaron yang terlihat kembali sibuk

dengan teleponnya. Pelabuhan.? Apakah

dia akan ikut melihat kedatangan barang-

barang yang baru tiba di pelabuhan.?

Ponsel Raya tiba-tiba bergetar, dia tertegun

saat melihat nama Sean terpampang di sana.

Raya sedikit ragu untuk mengangkat nya.

Aaron melirik kearah Raya yang masih

terdiam, menatap layar ponselnya dengan

wajah penuh kebimbangan.

"Kalau tidak ingin menjawab nya matikan.!"

Aaron berkata dengan tatapan tajam yang

mampu menembus jantung Raya membuat

wanita itu langsung menekan tombol hijau

dengan wajah juteknya.

"Hallo Mr Sean.."

"Ray.. apa kamu ikut Presdir ke pelabuhan.?"

"Seperti nya begitu. Apa anda juga kesana.?"

"Iya, aku sudah di sini sekarang."

"Baiklah.. nanti kita bertemu di sana."

Raya melirik sekilas kearah Aaron, tidak di

sangka ternyata pria dingin itu masih fokus

menatap dirinya, wajahnya terlihat datar

namun ada aura mencekam yang kini mulai

menyelimuti seluruh isi mobil.

"Baik, aku tunggu kamu di sini.!"

Terdengar sahutan Sean dari sebrang sana.

Raya memutus sambungan telepon nya. Dia

memalingkan wajahnya ke arah luar jendela

berusaha untuk tidak mempedulikan bos nya

itu. Aaron mendengus, melempar pandangan

ke luar jendela. Wajahnya terlihat semakin

dingin. Keduanya kembali saling membisu.

Namun beberapa saat kemudian ada gelagat

aneh yang di tunjukan Alex. Dia mempercepat

laju mobilnya. Dalam keadaan mengemudi

Alex mengeluarkan alat komunikasi khusus

dan menekan tombol darurat mengirimkan

signal keadaan siaga pada bawahannya.

Namun tampaknya Aaron santai saja. Dia

kembali melakukan panggilan dalam bahasa

asing yang tidak di mengerti oleh Raya.

Saat laju mobil semakin cepat Raya mulai

merasakan ketegangan. Dia mengencangkan

sabuk pengaman dan menatap tajam kearah

Alex yang sedang fokus ke jalanan.

"Ada apa Alex.? Kenapa membawa mobil

dengan ugal-ugalan seperti ini.?"

Akhirnya Raya tidak tahan lagi, Alex tampak

sedikit terkejut, dia melihat kearah spion

tengah dengan reaksi aneh di wajah nya.

"Maaf Miss.. tidak ada apa-apa. Hanya ada

sedikit masalah.!"

"Turunkan kecepatan atau turunkan aku

sekarang juga.!"

"Maaf Miss, tapi keadaannya sedikit darurat.!"

Ujar Alex seraya memperlambat laju mobilnya.

Aaron melirik kearah Raya yang terlihat mulai memucat. Dia segera mengakhiri pembicaraan

teleponnya.

"Pindah ke sini.!"

Titah Aaron sambil menggeser posisi duduk

nya. Raya menatap jengah sambil menggeleng

kuat. Bagaimana bisa dia duduk satu jok

dengan pria jahat itu.? Itu kan jok singel.!

"Aku bilang pindah.!"

"Tidak mau, kau pikir itu akan muat untuk

dua orang !"

"Apa kau lebih suka di paksa.?"

"Issh dasar orang aneh.!"

Raya keukeuh dengan pendiriannya. Tapi

Alex kembali melajukan mobilnya dengan

kecepatan diatas rata-rata membuat Raya

kembali tegang. Aaron menyeringai tipis

saat melihat Raya terpaksa membuka sabuk

pengaman nya sambil menatap kearahnya.

Dalam sekali gerakan cepat tak terduga

Aaron menarik tubuh Raya dan kini jatuh

di atas pangkuannya. Mata mereka bertemu,

saling menatap kuat. Tangan Raya kini

melingkar erat di leher Aaron.

"Biarkan mereka bermain.!"

Aaron berkata dengan tatapan tidak lepas

dari wajah cantik Raya yang ada di depannya,

masih belum pulih dari keterkejutannya.

"Baik Tuan."

"Giring mereka ke pelabuhan.!"

Alex mengangguk sambil meluncurkan

mobilnya dengan kecepatan penuh hingga

memancing beberapa mobil patroli polisi

yang langsung mengejarnya.

"Apa kalian sudah tidak waras ? kenapa

harus memancing aparat untuk mengejar

kita.?"

Raya terlihat panik, dia mencoba meronta

ingin turun dari pangkuan Aaron, tapi pria

itu malah semakin mengunci pinggang nya.

Raya mencoba mendorong dada Aaron.

"Turunkan aku, biarkan aku duduk.!"

"Kau sudah duduk sekarang.!"

Aaron nampak acuh, dia malah menarik

pinggang kecil Raya hingga kini tubuh

mereka semakin merapat. Ketakutan Raya

semakin nyata saat mobil mereka kini di

kejar oleh 3 mobil patroli. Dia memekik kuat

saat Alex mengecoh mobil patroli dengan meluncurkan mobilnya ke daerah padat

massa di dalam pasar ikan yang membuat orang-orang menjerit histeris sambil berlarian menghindar berusaha menyelamatkan diri.

Raya membulatkan matanya tidak percaya

Alex melakukan kecerobohan seperti tadi.

Untung saja tidak memakan korban karena

Alex mampu mengendalikan mobilnya dengan

sangat lihai. Sementara Aaron dan Alex malah

terlihat semakin bersemangat. Keduanya

seolah sedang memainkan sebuah game

yang sudah sangat di kuasai nya.

"Aku mohon hentikan.! Atau turunkan aku

sekarang juga.! Kalian semua penjahat.!

Kalian adalah orang-orang aneh.!"

Raya berteriak kencang sambil berontak

memukuli dada Aaron, namun dengan santai

seolah tidak merasakan apa-apa, Aaron

memegang kedua pergelangan tangan Raya,

mengunci di dadanya. Gerakan Raya terhenti,

mata mereka kini saling menatap, memanas,

kebencian di mata Raya semakin berkobar.

"Turunkan aku sekarang juga.! Aku tidak

ingin berurusan dengan orang-orang kejam

seperti kalian.!"

"Kau pilih diam, atau aku akan melakukan

sesuatu padamu, sekarang juga.!"

Ancam Aaron sambil memajukan wajahnya,

wajah Raya seketika memucat di penuhi

ketegangan, dia terpaksa menurut, diam tak

bergerak, hanya tangannya saja yang kini

terkepal kuat. Seringai tipis tercipta di bibir

Aaron membuat Raya ingin sekali melenyapkan

orang ini sekarang juga. Tapi sungguh dia tidak berdaya saat ini. Dia menarik tangan nya dari genggaman Aaron kemudian memalingkan

wajahnya.

"Mereka sudah kehilangan jejak kita Tuan."

Lapor Alex sambil kemudian meluncurkan

mobilnya dengan kecepatan sedang.

"Bagus, kita lihat apa mau mereka.!"

Desis Aaron. Raya mencoba membuka

belitan tangan Aaron di pinggang nya.

"Biarkan aku kembali duduk dengan tenang."

Raya berkata dengan wajah kesalnya.Aaron

menatap sebentar wajah Raya dan akhirnya

membiarkan Raya turun dari pangkuannya.

Keduanya kembali duduk di posisi semula.

Raya menghembuskan nafas berat seraya

memejamkan matanya. Dia benar-benar

membenci keadaan ini, harus selalu berada

di dekat orang yang nyata-nyata telah

menghancurkan hidupnya adalah sebuah

siksaan yang sangat berat bagi dirinya.

Setelah beberapa lama akhirnya mereka tiba

di pelabuhan. Alex membawa mobilnya masuk

ke area peti kemas. Begitu turun dari mobil

Aaron langsung di sambut oleh Sean dan

beberapa orang penting dari pihak ekspedisi

serta orang-orang perusahaan yang

memegang jabatan sebagai manager di

bidang pengadaan juga pemasaran.

Untuk sesaat orang-orang itu tampak terdiam,

terkesima melihat penampakan sang Presdir

yang baru kali ini mereka melihatnya.

"Selamat datang Presdir.."

Sambut Sean dan yang lain nya bersamaan

seraya membungkuk hormat di hadapan Aaron.

Raya baru saja keluar dari mobil dengan lutut

yang masih lemas karena kejadian tadi. Mata

Sean langsung berpaling kearah Raya, menatap

nya penuh kerinduan dan rasa bahagia karena

bisa bertemu di tempat ini. Semua orang juga

untuk sesaat tampak menatap Raya dengan

sorot mata terpesona.

"Tunjukkan aku barang nya.!"

Aaron merapihkan jas dan dasi nya dengan

wajah yang terlihat sangat datar dan dingin.

Ada rasa tidak nyaman di hatinya melihat

reaksi orang-orang saat melihat kehadiran

Raya di tempat itu.

"Mari Tuan, ikuti saya.."

Kepala bagian ekspedisi kini mulai berjalan

membimbing Aaron. Mereka semua mengiringi

langkah sang Presdir melihat barang yang baru

saja datang semalam. Sederet mobil canggih

keluaran terbaru kini sudah ada di dalam

beberapa peti kemas dan siap untuk di kirim

ke gudang pengecekan.

Mereka berdiri di depan sebuah peti kemas

yang paling besar. Manager pengadaan kini

memberikan rincian barang tersebut pada

Aaron dengan gestur tubuh yang sangat segan

dan hormat kepada sang Presdir. Ini adalah

sebuah keajaiban bagi mereka karena bisa

bertemu langsung dengan orang nomor satu

di Marvello's Corporation tersebut.

Raya masih setia berada di sisi Aaron karena

Harus mencatat beberapa hal penting yang

akan menjadi bahan evaluasi Sang Presdir.

"Ray.. bisa kita bicara sebentar."

Sean berbisik di samping Raya, namun hal

itu cukup terdengar jelas di telinga Aaron.

Raya tampak sedikit ragu, dia melirik kearah

Aaron yang terlihat sedang serius mengamati

detail laporan dari manager pemasaran.

Sean menarik tangan Raya di bawa berjalan

ke arah lain sedikit menjauh dari keberadaan

Aaron dan yang lain. Raya menepis tangan

Sean sambil menghentikan langkahnya.

"Tuan Sean kalau ada yang ingin di sampaikan

sebaiknya cepat bicara sekarang. Aku harus

segera kembali ke sana.."

"Ray..aku tidak bisa membiarkan mu berada

di dekat orang lain !"

Tanpa di duga tiba-tiba saja Sean merengkuh

tubuh Raya ke dalam pelukannya.

"Aku akan membatalkan posisi mu Ray. Aku

akan mengatakan bahwa kau adalah calon

istriku.!"

"Sean jangan nekad ! Kau tidak bisa melakukan

hal itu !"

Raya berusaha melepaskan diri dari pelukan

Sean, tapi pria itu malah semakin memperkuat

pelukan nya.

"Aku mohon terima lamaran ku Ray.. Kalau

perlu kita akan menikah hari ini juga.!"

"Sean..aku mohon hentikan semua ini. Kau

sudah menjatuhkan harga diri mu sendiri.!"

Raya kembali mendorong tubuh Sean dan

akhirnya dia bisa terlepas dari pelukan pria

itu yang masih menatapnya lekat.

"Raya..aku yakin dengan keputusan ku.!"

"Tapi aku tidak yakin pada diriku sendiri.!

Maaf Sean, aku tidak bisa menerima niat

baik mu, aku benar-benar tidak bisa.!"

Tegas Raya sambil menatap tajam wajah

Sean penuh keyakinan.

"Aku mencintaimu Ray, aku tidak peduli

bagaimana pun keadaanmu.!"

Mata mereka saling menatap kuat, bertahan

dengan keyakinan masing-masing.

"Kalaupun aku memiliki perasaan yang sama

denganmu, tapi aku tidak bisa mencintaimu

dengan kondisi tubuhku yang sudah tercemar

ini Sean, maaf aku tidak bisa menerima mu."

Raya menggeleng kuat, ada cairan bening

yang kini meluncur membasahi wajahnya.

Sean terdiam dengan tatapan mata terluka.

"Tapi Ray..aku tulus padamu..."

"Sekali lagi maaf..Aku tidak bisa Sean.."

Lirih Raya, dia berbalik, tubuhnya langsung

membeku saat matanya bersirobos tatap

dengan mata elang Aaron yang sedang

berdiri menatap kearahnya dengan wajah

tanpa ekspresi namun auranya benar-benar membekukan.

Sean tampak terkejut menyadari keberadaan

Aaron di tempat itu. Tapi justru itu lebih baik

baginya, agar atasannya itu tahu bagaimana

perasaannya terhadap sekretaris pribadinya.

Raya memalingkan wajah, mengusap kasar

air matanya, kemudian dia melangkah dari

hadapan mereka. Namun sedetik kemudian

Aaron menyambar tubuh Raya, di bawa ke

pinggir peti kemas, kemudian mengurung

tubuhnya agar terlindung. Dan detik berikut

nya dia melancarkan tembakan ke beberapa

arah karena saat ini ada banyak bayangan

yang bersiap menyerang mereka.

Tubuh Raya bergetar hebat, kepanikan dan

ketakutan menyergap jiwanya. Tangan nya

mencengkram kuat jas Aaron yang sedang

bergerak aktif dan lihai membagi serangan

pada lawannya, kemudian mengisi peluru

dalam satu gerakan cepat setelah itu kembali menyerang lawan dengan tembakan yang

selalu tepat sasaran.

Keadaan tiba-tiba berubah mencekam saat

anak buah Aaron berdatangan melindungi

Tuan nya melancarkan tembakan kearah

para penyerang . Sean yang semula terkejut

kini ikut bergabung dengan anak buah Aaron

memberikan perlawanan pada para penyerang

yang entah darimana datangnya. Sementara

yang lain berlarian menyelematkan diri..

***

Happy Reading....

1
Dea Lova
Raja mobil vs raja entertainment ini
Dea Lova
Devan muncul guys
Dea Lova
Mayra ini maunya dicintai Dirga.. Namun gak mau khilangan penggemarnya (Aaron)
ZrLee Darman
🥰
ZrLee Darman
🤣🤣🤣🤣 cembokurrr si aron
ZrLee Darman
benar yah kata pepatah..klo kita sudah diatas keluarga yg tdi nya jauh dan acuh akhirnya pda mendekat dan mengakui 🙄
ZrLee Darman
nasi Padang memang seenak itu 🤤
ZrLee Darman
ole ole dri cucu itu yg mulia raja mohon diterima 🤣🤣🤣
ZrLee Darman
heran knp TDK diperiksa2 siihh aahh raya sdah hamil ituuuu !!
ZrLee Darman
menyala Thor ?? 🤭
ZrLee Darman
si madam rombengan ini bikin kesel lama lama 😤
ZrLee Darman
sesuai dengan namanya Qris 😄
ZrLee Darman
panass thorr 🥵
ZrLee Darman
hadeh thorr jgn jelaskan kekami..kami sdah paham bgmna arin...yg jdi masalah skrng raya belum tau apa2 soal ini..hedehhh🙄
ZrLee Darman
knp sllu sja dikatakan bak porselen memangnya raya lantai gitu 🤣🤣
ZrLee Darman
alehh biasa aja Thor.. ga' usah berlebihan 😄😄
ZrLee Darman
🤣🤣🤣🤣 menganga ga' tuh
Dea Lova
Mayra ini msh salting gitu sama Aaron
Dea Lova
Dari dulu kurang suka dgn karakter Maura... kaya ngasih harapan ke Aaron...
eva lestari
ini btw...kk thor nya apa msh ada d noveltoon kah??? km kmn sih thoorrr. kangen pgn baca lagi karya baru mu....tolong kabarin yaaa..😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!