NovelToon NovelToon
Fake Queen

Fake Queen

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Fantasi Wanita
Popularitas:154.8k
Nilai: 4.8
Nama Author: Reyarui

Ratu Esme Coventina Vasilica dieksekusi oleh suaminya sendiri, Raja Stefan Vasilica karena dituduh membunuh anak raja.

Anak raja yang berasal dari selir Jenna itu akan jadi putra mahkota dan akan duduk di tahta selanjutnya. Keputusan itu diambil karena Ratu Esme dinyatakan oleh tabib tidak akan bisa mengandung selamanya alias mandul.

Karena dianggap membunuh keturunan raja, Esme yang merupakan seorang ratu tetap tidak lepas dari hukuman.

Namun ketika ekseskusi akan dimulai, sebuah senyum licik dari Jenna membuat Esme merasa bahwa semua ini tidak lah benar. Dia sendiri tidak pernah merasa membunuh anak dari suaminya itu.

" Jika aku diberi kesempatan untuk hidup kembali, maka akan ku balas semua rasa sakit dan penghinaan ini."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reyarui, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Queen 32

"Paul, jangan mati, jangan mati Paul."

Srek

Tap tap tap

Loyd langsung beranjak dari duduknya dan menghampiri Esme ketika wanita itu mengeluarkan suara. Loyd pikir Esme sudah bangun. Ternyata dia berbicara dalam kondisi tidur atau mungkin masih tidak sadar.

Loyd mengusap wajahnya kasar. Sebenarnya ada dengan wanita ini dan mengapa tiba-tiba menjadi begini.

Masih segar dalam ingatan Loyd bahwa Esme datang degan penuh keceriaan. Wajahnya menampilkan rasa semangat yang meluap-luap akan apa yang nanti mereka akan bicarakan.

Fyuuuh

Hembusan nafas kasar keluar dari bibir pria itu. Entah mengapa Loyd merasa sakit di dadanya saat melihat Esme seperti ini.

"Tidak, saya tidak melakukannya."

Lagi, Esme berucap dengan mata yang masih menutup. Loyd menjadi sangat penasaran apa yang Esme impikan saat ini.

"Sekali lagi saya katakan, bahwa saya tidak melakukannya. Meskipun saya akan mati besok, saya tetap tidak akan mengakui hal yang tidak saya lakukan."

Loyd semakin tidak tahan saja. Mendengar Esme berkata seperti itu, pria itu seolah ingin masuk ke alam bawah sadar Esme untuk mengetahui sebenarnya apa yang terjadi.

"Es, bangunlah. Apa yang terjadi padamu. Apa yang kau takutkan hmmm. Bangunlah Es."

Loyd meraih tangan Esme dan menggenggamnya dengan erat. Dia ingin menyampaikan bahwa semua akan baik-baik saja. Bahwa jika Esme membuka mata, tidak akan ada hal buruk yang mengenainya.

"Bangunlah, tidak ada yang menakutkan jika kau membuka mata. Semua lelah mu itu, semua rasa sakit mu tidak akan terjadi meskipun kau bangun. Es, paul masih hidup. Dia tidak mati dan tidak akan mati dalam waktu dekat ini. Maksudku, aku menjamin keselamatannya dan juga dirimu. Esme, bangun ya. Aku ... Aku berjanji akan melindungi mu. Kau tahu kan aku ini Kaisar, aku pemilik kekaisaran ini, jadi kau tidak perlu takut dan ragu, bangun ya, banyak orang menunggumu."

Loyd sungguh-sungguh dalam mengatakan hal tersebut. Sudah dua hari Esme seperti itu. Namun belum juga ada perubahan besar. Hanya saja memang demamnya sudah turun, dan bisa dikatakan bahwa Esme tak lagi deman.

Darah yang keluar dari leher pun juga sudah tidak keluar lagi. Dari kemarin penyihir berusaha keras untuk mencoba menghentikan darah itu. Salah satunya yakni dengan meminumkan air suci yang mereka ambil dari Kuil Agung.

Sebenarnya penyihir dan pendeta adalah dua elemen yang sangat kontras. Tapi Loyd tentu tak mau tahu soal itu. Jika benar air suci bisa membantu Esme, maka dia tidak peduli bagaiman pera penyihir itu harus bisa mendapatkannya.

Loyd melihat ke wajah Esme, mantan Ratu Vasilica itu nampak jauh lebih tenang dari sebelumnya, eskpresi wajahnya juga tidak terlihat kesakitan. Loyd pun mencoba melepas genggaman tangannya. Namun apa yang terjadi, Esme menggenggam dengan erat. Alhasil Loyd pun tidak jadi beranjak dari sana.

Hal selanjutnya yang dilakukan Loyd adalah naik ke atas ranjang dan ikut merebahkan tubuhnya di sana.

"Apa kau ingin aku menemanimu hmmm? Baiklah, dengan senang hati. Dengan semang hati aku akan menemanimu. Tapi, akan ada bayaran untuk ini ya. Tenang saja, bayarannya tidak akan menyusahkan mu."

Loyd menghela nafasnya panjang. Dia mencoba untuk menutup matanya dan tampa ia sadari dirinya pun tertidur dengan pulas.

Sang kaisar biasanya kesulitan untuk tidur. Banyak hal yang dia pikirkan kadang membuatnya mengalami gangguan tidur. Tapi sekarang semua itu seolah terbantahkan. Nyatanya Loyd tidur dengan cepat dan bahkan tanpa memikirkan apapun.

Tap tap tap

Cekleek

Langkah perlahan masuk ke kamar Esme. Paul yang sedari kemarin berkutat dengan semua daftar orang guna mencari siapa yang melukai Esme, akhirnya bisa bergerak juga.

Bukan karena saking banyaknya nama orang-orang itu melainkan karena ia harus menuliskan dengan lebih rinci.

"Es, astaga! Hmppp."

Paul terkejut ketika melihat apa yang ada di depan matanya, namun dengan cepat dia menutup mulutnya sendiri. Jangan sampai dia membuat masalah dengan berteriak tiba-tiba apalagi sang kaisar nampaknya tidur dengan lelapnya.

"Baginda, mengapa bisa tidur di sini?" tanya Paul lirih. Dia kemudian secara perlahan menyentuh kening Esme untuk memeriksa kondisi sahabatnya itu. Nafas lega dikeluarkan dari mulut pria tersebut karena Esme sudah jauh lebih baik,

Ia berjongkok di sisi ranjang dan menatap lurus ke arah orang yang sudah lama ia kenal.

"Es, apa yang terjadi padamu. Kenapa kau begini? Aku bingung, aku bingung bagaimana harus menyampaikan ini kepada kedua orang tuamu. Kamu yang datang kemari dnegan semangat, kenapa tiba-tiba sakit dengan sebab tidak jelas begini. Siapa yang tega melakukan ini padamu. Haaah, jika aku tahu aku akan membunuhnya sendiri dengan tanganku."

Paul sungguh tulus berteman dengan Esme. Bahkan dia sudah menganggap bahwa Esme merupakan adik perempuannya sendiri. Air mata pria itu luruh. Hatinya sangat sakit, dan dia begitu sedih karena tidka bisa melakukan apa-apa.

"Aku ajudan yang bodoh bukan? Dan aku juga kakak yang tidak berguna. Aku salalu bilang kau bagaikan adikku, tapi aku sama sekali tak mampu membantumu saat seperti ini. Es, bangunlah. Bangun ya, aku merindukan cara kerjamu. Aku merindukan semangatmu. Bangunlah adikku."

Paul tak mampu menahan air matanya. Dia pun memilih beranjak dari sana lalu pergi meninggalkan kamar. Dia tak ingin mengganggu tidur sang kaisar karena tangisnya itu.

Hanya saja perhitungan Paul keliru. Loyd mendengar semuanya dengan sangat jelas. Kewaspadaan yang dimiliki Loyd begitu tinggi jadi saat Paul membuka pintu dan berjalan mendekat ke tempat tidur, ia sudah mendengar semuanya.

"Es, ada orang yang begitu menyayangimu. Bangunlah, dia sangat mengkhawatirkan mu. Sayangnya tulus padamu. Meskipun tidak ada ikatan darah, tapi dia bahkan lebih baik dari yang sedarah. Dan kau dengar kan bahwa Paul masih hidup. Dia tidak mati dan tak akan kubiarkan dia mati jika memang kau begitu peduli padanya. Bangunlah Esme."

TBC

Teman-teman, mohon maaf ya karena baru bisa up satu-satu. Bukannya tidak mau mengabulkan permintaan teman-teman untuk Up double, hanya saja memang terbatasnya kemampuan karena mengerjakan yang lain.

Nanti coba Othor usahakan ya. Terimakasih yang sudah setia menunggu dan membaca.

1
GiZaNy
nikmati aja Stefan... dah lega kan sekarang udah tau pengkhianatan Reosen dan Jenna...
Tini Nurhenti
lnjut thor
GiZaNy
Wiii... udah sadar yaa Stefan sekarang..? kemarin2 di prank sama orang ngga sadar2... 😁😁
Ai Shiteru
menyesal pun sudah tidak ada gunanya lagi, esme sudah menikah, sudah punya kehidupan sendiri, jd ya ngga bakalan bisa kembali lagi.
marie_shitie💤💤
kata andai mu sungguh telat
marie_shitie💤💤
hahahahahaah bahagia bgt dah dengar Esme meng ULTI si stefan
marie_shitie💤💤
kyknya kematian hukuman paling cepat buat jena dan Rosen jng di beri ampun ayo hukum yg lebih kasar lg
marie_shitie💤💤
km lupa bahwa sol itu di lindungi m kaisar loyd
marie_shitie💤💤
nah loh orangnya datang mampus km
marie_shitie💤💤
wah km g tau KLO yg diucapkan itu melalui kaisar dah lah tamat riwayatmu
marie_shitie💤💤
wah mengantarkan nyawa si rosen
marie_shitie💤💤
uuuhhhh mantuuuullll bgt rasanya
marie_shitie💤💤
nah loh jleb g tuh
marie_shitie💤💤
hahahaa ingat wanita tidak pernah salah
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Fajar Fathur
senangnya melihat setefan menderita
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒑𝒆𝒏𝒚𝒆𝒔𝒂𝒍𝒂𝒏 𝒎𝒖 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒎𝒃𝒂𝒕 𝑺𝒕𝒆𝒇𝒂𝒏 𝒌𝒂𝒓𝒏𝒂 𝑬𝒔𝒎𝒆 𝒅𝒂𝒉 𝒃𝒂𝒉𝒂𝒈𝒊𝒂 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝑳𝒐𝒚𝒅 𝒚𝒈 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓" 𝒎𝒆𝒏𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂𝒊𝒏𝒚𝒂 😏😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑺𝒕𝒆𝒇𝒂𝒏 𝒋𝒅 𝒕𝒉 𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒍 𝒕𝒆𝒓𝒏𝒚𝒂𝒕𝒂 𝒅𝒊𝒂 𝒚𝒈 𝒎𝒂𝒏𝒅𝒖𝒍 𝒃𝒌𝒏 𝑬𝒔𝒎𝒆 𝒋𝒅 𝒔𝒌𝒓𝒏𝒈 𝒎𝒂𝒎𝒂𝒎 𝒕𝒖𝒉 𝒑𝒆𝒏𝒚𝒆𝒔𝒂𝒍𝒂𝒏 𝒎𝒖 𝒚𝒈 𝒅𝒂𝒉 𝒋𝒂𝒉𝒂𝒕 𝒌𝒆 𝑬𝒔𝒎𝒆 😏😏
Ai Shiteru
yo sadar Steven, jd bgmn rasanya dibohongi? udah pula melepas berlian, dpt batu kerikil pembohong pula ckckck
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!