NovelToon NovelToon
Suamiku Bucin Akut

Suamiku Bucin Akut

Status: tamat
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Tamat
Popularitas:4.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: Cinta Halu

Setelah dikhianti oleh pria yang dicintainya, Vani tidak ingin lagi jatuh cinta, tetapi takdir justru mempertemukan Vani dengan Arjuna.
Seorang CEO yang dikenal dengan rumor sebagai pria gay.

Karena suatu alasan, Vani setuju saat Juna melamarnya, karena berpikir Juna seoarang gay dan tidak mungkin menyentuhnya. Namun siapa sangka jika rumor tentang gay itu salah. Juna adalah sosok suami yang begitu memuja Vani.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cinta Halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apa Kamu Mau Menjadi Pasanganku?

Vani hanya terdiam selama perjalanan menuju kembali ke apartement. Berbeda dengan Arjuna yang terus saja berusaha mengajak Vani bicara meskipun Vani tetap saja mengacuhkannya.

"Sayang, bagaimana kabarmu selama aku tidak ada? Apa terjadi sesuatu?" tanya Arjuna ingin menyentuh tangan Vani, tapi Vani menepisnya.

"Kamu marah? Apa salahku?" tanya Arjuna lagi.

"Kamu tidak sadar apa salahmu?" ucap Vani kesal.

"Apa salahku?" tanya Arjuna tanpa rasa bersalah.

"Aku tidak suka dengan sikapmu. Antara kita tidak ada apapun, kenapa kamu masih saja mengatakan kita pasangan?" Vani tak bisa lagi menahan rasa kesalanya.

"Karena aku menganggapmu sebagai pasanganku. Jika tidak aku tidak akan melakukan hal-hal diluar kebiasanku. Semua itu hanya terjadi padamu, Vani. Dan lagi, sikapku yang seperti apa yang tidak kamu sukai? Aku akan merubahnya jika itu salah?" Arjuna menghentikan mobilnya di tepi jalan.

Vani yang mendengar jika Arjuna menganggapnya sebagai pasangan ingin sekali membantah hal itu, sebab dia sama sekali tidak menganggab Arjuna sebagai pasangan, namun mulutnya tak dapat mengeluarkan kalimat untuk membantah Juna.

"Aku tidak suka jika kamu selalu melakukan semua hal semaumu tanpa izinku. Cobalah untuk bertanya pendapatku lebih dulu sebelum melakukan apapun," ungkap Vani dengan wajah kesalnya.

"Baiklah, Sayang. Aku minta maaf untuk itu. Mulai sekarang aku akan bertanya dan meminta izinmu dulu sebelum melakukan sesuatu."

Ucapan Arjuna lagi-lagi membuat keduanya tetlihat seperti pasangan sekali pun itu tidaj benar.

"Berhenti juga mengatakan kita pasangan karena kita bukan pasangan. Kamu juga tidak pernah bertanya padaku tentang hal itu," ucap Vani lagi.

"Kamu tidak ingin menjadi pasanganku? Apa aku tidak pantas untukmu? Aku akan menjauh jika memang menurutmu aku tidak pantas untukmu." Raut wajah Arjuna terlihat murung, dan itu membuat Vani menjadi serba salah.

"Bukan seperti itu maksudku, maaf. Tidak ada kesepakatan diantara kita yang bisa mengatakan kita sebagai pasangan," cicit Vani pelan.

Arjuna tersenyum mendengarnya. "Baiklah, aku mengerti. Apa kamu mau menjadi pasanganku?" tanyanya.

"Ha? Apa ini sebuah ungkapan cinta?" tanya Vani gugup.

"Aku tidak mengatakan cinta. Tapi jika itu pendapatmu, maka iya, ini cinta," ucap Arjuna membuat Vani jadi salah tingkah.

"Menyebalkan!" dengus Vani kesal, tapi justru membuat Arjuna tertawa.

"Sayang, aku hanya bercanda. Jangan marah!" Arjuna menggenggam kedua tangan Vani.

"Tolong jawab dengan jujur. Kenapa kamu selalu mengklaim aku sebagai pasanganmu?" tanya Vani menatap serius pada Arjuna.

"Karena aku memang menganggapmu sebagai pasanganku." Dengan lantang Arjuna menjawab.

"Alasannya? Kamu tidak mungkin bertingkah seperti ini tanpa alasan. Jelaskan padaku yang sebenarnya!" pinta Vani tak ingin lagi salah paham, Vani ingin kejelasan dari sikap Arjuna padanya, agar Vani juga dapat menyikapi semua itu dengan baik.

"Kamu pasti mendengar gosip orang-orang yang mengatakan aku penyukai sesama jenis. Selama ini aku tidak pernah mempermasalahkan itu, karena meski pun aku tidak merasa jika aku seperti itu, tetapi aku juga tidak bisa membantah, sebab aku juga tidak pernah merasa menyukai perempuan. Tidak pernah sekali pun aku tertarik pada perempuan, hingga akhirnya aku merasakan semua itu padamu. Entah apa yang menarik darimu, tapi yang pasti aku menyukai semua yang ada padamu. Aku tidak pernah bosan melihatmu. Namun aku juga merasa janggal dengan perasaanku sendiri, hingga akhirnya memilih meninggalkanmu di rumah sakit, dan berjanji pada diriku sendiri akan menjadikanmu milikku jika kita kembali bertemu dengan rasa yang sama. Selebihnya kamu tahu apa yang terjadi," ucap Arjuna jujur mengatakan semuanya.

Vani masih terdiam mencerna semua yang dia dengar dari Arjuna. Vani juga sudah tahu kelanjutan apa yang Arjuna maksud, yaitu saat Vani meminta Juna bersandiwara di pernikahan Johan. Mengingat pernikahan Johan, Vani kembali teringat akan Johan yang masih saja mengejarnya.

"Sekarang aku akan jujur padamu. Aku bukanlah pria yang pandai dalam meluluhkan hati wanita, karena jujur saja kamu adalah wanita pertama yang pernah ada dal hidupku. Aku tidak bisa mengatakan jika aku mencintaimu karena aku sendiri tidak tahu apa itu cinta, tetapi yang aku tahu, Aku ingin kamu menjadi pasanganku. Aku ingin mengenalmu lebih jauh, aku juga tidak ingin orang lain mendekatimu karena aku merasa kamu hanya milikku. Untuk itu, sekarang aku ingin bertanya padamu, apa kamu mau memberikan aku kesempatan untuk mengenalmu lebih jauh?" tanya Arjuna benar-benar dapat meluluhkan hati setiap wanita karena kejujurannya.

"Aku juga tidak bisa menjanjikan padamu jika aku akan memberikanmu cinta yang besar, karena aku sendiri belum bisa mengartikan apa sebenarnya yang aku rasakan. Jika semua yang aku rasakan adalah benih cinta untukmu, maka aku pasti akan berusaha untuk selalu membahagiakanmu. Namun, jika pada akhirnya perasaan ini akan menghilang, aku juga pastikan aku tidak akan menyakitimu dan merugikanmu. Karena itu aku minta kesempatan darimu untuk kita, terlebih untukku sendiri, untuk memastikan diriku sendiri apakah aku normal atau tidak," sambung Arjuna tanpa rasa malu mengatakan semua itu.

"Baiklah, aku setuju," jawab Vani yang merasa tidak punya alasan lagi untuk menolak Arjuna, terlebih lagi Vani pikir dia dapat memanfaatkan itu semua untuk menghindar dari Johan. Baik dia atau pun Arjuna, mereka sama-sama saling membutuhkan dan Vani pikir tidak ada salahnya memberikan Arjuna kesempatan.

"Jadi, kita resmi bersama? Kamu tidak akan membantah jika aku mengatakan kita pasangan?" tanya Arjuna lagi memastikan.

"Ya, kita pasangan," jawab Vani dengan wajah merona malu mengatakannya.

1
Evi Lusiana
vani yg d lamar aku yg terharu
Evi Lusiana
sp yg gk meleleh,d perhatikan scr ugal²ln
Evi Lusiana
klo juna smp tahu isi pesan dr johan ati2 aj si johan
Evi Lusiana
peraturan yg bagus juna,krn biasany karyawati kantor emng bajuny minim dn ketat,
Evi Lusiana
brarti mm ajeng tahu klo vani sbneny blom mnerima juna
Evi Lusiana
nah lo vani lo yg msuk sndri dlm kehidupan arjuna,
Evi Lusiana
dan sangatlah susah mnemukan org yg bner² bs d jadikan sahabat,bner2 org yg tulus
Evi Lusiana
slm ortu d jln yg bnar mk kita wajib mengikuti saran ny,jika mereka tk merestui lbih baik jgn,drpd menyesal kelak
Jetva
lah..tak kirain Vivian tuh kakak perempuan Vani...🤭🤭
Jetva
binuh diri aza Johan..impas apayg dilakukan ortu kamu...dasar keturunan ga tau diri...👹👹👹org udh ga mau ttp maksa👹👹
Jetva
AUTHOR...IDE LAMARANX KEREEEEEN...SEAKAN AQ HADIR DI SANA...🤭
Jetva
Vani is Milea...😁
komalia komalia
awal awal adegan solat nya tak ada sekarang ada
komalia komalia
menghalu aja Udah puas anggap lah kita yang ada di novel ini 🤣🤣🤣
komalia komalia
untung vani langsung konek
komalia komalia
johan johan kamu makin terpuruk mantan mu makin bahgia
komalia komalia
si ulat bulu cari penyakit
komalia komalia
sukurin pelayan ko mulut nya ember
komalia komalia
kaya nya bukan anak si johan dan si johan udah tau engga cinta kenapa engga di lepas tuh si amelia
komalia komalia
banyak salah sebut nama
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!