NovelToon NovelToon
Tawanan Bos Mafia

Tawanan Bos Mafia

Status: tamat
Genre:Komedi / Contest / Mafia / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / Trauma masa lalu / Tamat
Popularitas:14.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ranty Yoona

Zayn J. Scott, seorang bos mafia yang berparas tampan dan berkharisma, namun memiliki temperamen yang tinggi. Trauma akan masa lalunya, kedua orang tuanya di bunuh tepat dihadapannya.

Dan kegagalan cinta pertamanya membuat dirinya menutup rapat pintu hatinya. Semakin dingin dan menjadi pria yang keji terhadap wanita. Meskipun ada seorang wanita cantik yang mendampingi dirinya.

"Kau hanya tawananku, jadi jangan berharap dengan pernikahan ini!" - Zayn -

"Menikah denganmu adalah kesialan untukku. Tapi kenapa aku tidak bisa membencimu! Aku pasti akan membuatmu jatuh cinta padaku dan melupakannya." - Angela -

Cerita ini merupakan kelanjutan dari Novel 'Elleana And The King Of Mafia'.. sangat disarankan membaca Novel tersebut terlebih dulu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ranty Yoona, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mataku ternodai

Kedua mata Angela membulat sempurna saat bibir Zayn menempel di bibirnya. Ini kedua kalinya pria itu mencium dirinya. Angela menepuk punggung Zayn agar pria itu melepaskan tautan mereka. Namun Zayn semakin memperdalam ciumannya, tak ingin melepaskan bibir mereka begitu saja.

Zayn semakin menyesap, menyusuri bibir manis Angela yang saat ini menjadi candu baginya. Sebelumnya ia tidak pernah mencium seorang wanita karena dirinya selalu menjaga tubuhnya untuk wanita yang ia cintai dimasa lalu. Namun saat ini, ia tidak mempedulikan lagi, rasa keinginannya terhadap Angela lebih mendominasi.

Sekelebat muncul keinginan untuk memiliki wanita itu seutuhnya. Tangan Zayn semakin erat mendekap tubuh Angela, tidak membiarkan celah untuk Angela melepaskan ciuman mereka. Disela ciuman mereka, Zayn sesekali memberikan ruang untuk wanita itu bernapas.

Hanya dalam sekejap saja, Zayn mampu membuat Angela terhanyut dalam permainan bibirnya. Menyusup lebih dalam, Zayn melakukannya dengan sangat lembut. Tanpa disadari, Angela pun menikmati ciuman mereka, bahkan membalas permainan bibir Zayn.

Zayn membawa tubuh Angela, merebahkan tubuh istrinya itu ke atas ranjang dan mengukung tubuh mungil Angela dibawahnya. Ciuman Zayn yang penuh hasrat itu semakin membuatnya menginginkan lebih dari sekedar ciuman.

Ceklek

"Master, aku sudah menyiapkan semua senjata untuk dikirim ke-?" Perkataan seseorang yang baru saja masuk ke dalam kamar terputus seketika.

Baik Zayn dan Angela terperanjat kaget namun tak membuat mereka tergugah saat tiba-tiba seseorang masuk tanpa mengetuk pintu.

Pria yang baru saja masuk tanpa permisi itu tak lain ialah Jeff. Pemandangan yang sungguh langka ia lihat, Zayn bersama istrinya dan sepertinya tengah bercinta namun justru dirinya masuk dan merusak suasana tersebut.

Siapa aku, dimana aku? Ingin rasanya Jeff menenggelamkan diri ke Samudera Hindia karena masuk diwaktu yang tidak tepat.

Suasana disana menjadi canggung. Terlebih lagi posisi Angela yang masih berada dibawah tubuh Zayn. Sadar akan hal itu, Angela menghempaskan tubuh Zayn, ia beranjak berdiri dari ranjang, merapikan penampilan dirinya yang sempat berantakan. Rasanya ia benar-benar malu karena anak buah Zayn melihatnya tengah bercumbu.

"Kalau begitu aku pergi dulu." Tanpa menunggu persetujuan dari Zayn, Angela berlalu keluar kamar dengan tergesa-gesa. Wajahnya memerah menahan rasa malunya.

"Hahaha. Maaf master, aku mengganggu kesenangan mu!" Jeff tertawa canggung seraya menggaruk tengkuk lehernya. Tamatlah riwayatnya saat ini.

Tatapan mata Zayn masih menatap pintunya yang terbuka dengan lebar. Kali ini aksinya benar-benar digagalkan oleh anak buah yang tidak tau diri itu.

"Master, istrimu sudah pergi. Kau sedang melihat apa?" Jeff melihat Zayn yang masih menatap ke arah pintu.

Zayn yang terdiam pun beralih menatap dingin pada Jeff. Kakinya tidak tinggal diam, Zayn menendang kaki Jeff dengan kekuatan penuh. "Apa kau sudah bosan hidup? Berani-beraninya masuk tanpa mengetuk pintu lebih dulu!" cetusnya kesal.

Jeff yang tidak bisa menghindar pun akhirnya hanya dapat menerima serangan tendangan dari Zayn. Ia dibuat ngeri dengan tatapan mata masternya yang semakin mengerikan itu. "Aku sudah minta maaf master. Lain kali aku akan mengetuk pintu lebih dulu."

"Ck, apa kau pikir masih ada lain kali!" Tatapan tajam Zayn tak menyurut.

"Huwa, ampun master. Aku masih sayang dengan nyawaku. Setidaknya aku ingin menikah dulu." Jeff berpura-pura merengek pada Zayn. "Baiklah, aku akan memanggil istrimu untuk kembali kemari dan melanjutkan kegiatan kalian yang tertunda karena ku." Jeff hendak keluar kamar namun tangan Zayn menarik kerah pakaian Jeff.

"Kau benar-benar ingin mati rupanya! Kalau kau memanggilnya aku akan patahkan kakimu, Jeff!"

"Baik baik master. Lepaskan tanganmu. Kau seperti sedang menangkap seekor tikus." Jeff membenarkan pakaiannya yang berantakan itu setelah Zayn melepaskan tangannya.

"Untuk apa kau datang kemari?" Zayn berjalan menuju meja. Meraih rokok yang berada di atas meja dan menyalahkan pemantik. Ia menyesap rokok itu secara perlahan.

"Aku hanya kebetulan lewat dan sekalian melaporkan senjata kita yang sudah siap dikirim ke Kota Glendale," tukas Jeff sembari duduk di salah satu kursi yang berada di kamar Zayn.

Kota Glendale merupakan kota yang letaknya di bagian utara wilayah metropolitan Los Angeles. Disana terbilang pusat tindak kriminal tertinggi, sehingga mereka tidak heran mendapatkan pesanan banyak senjata untuk dikirim kesana.

"Kali ini jangan sampai gagal. Jika gagal lagi, kau harus tukar dengan nyawamu!"

Perkataan Zayn membuat Jeff tidak dapat berkutik. Masternya benar-benar kejam, pasti pria itu masih dendam karena ia menganggu kemesraannya dengan Nona Angela, pikirnya.

"Baik Master. Kali ini aku dan yang lainnya akan memastikan sendiri hingga senjata itu sampai ke tempat tujuan."

"Bagus. Sekarang kau boleh pergi!" Zayn mematikan rokoknya ke atas asbak yang terbuat dari kaca kristal.

"Aish, aku sudah jauh-jauh datang kemari diusir begitu saja. Setidaknya beri aku makanan, Master." Jeff memasang wajah memelas membuat Zayn menjadi jengah.

"Pergilah ke bawah. Minta pada pelayan untuk menyiapkan banyak makanan."

"Baik master." Jeff menyahut dengan semangat. Pria itu langsung beranjak dari duduknya. Sejak tadi ia sudah menahan lapar dan beruntung Zayn masih berbaik hati memberikannya makan.

Jeff melangkah menuju pintu hendak keluar dari kamar namun diurungkan saat melihat Zayn yang tidak ikut keluar kamar bersamanya, dan berjalan menuju kamar mandi. "Kau tidak ikut makan master?"

"Kau pikir aku masih bisa makan disaat sedang seperti ini!" Zayn mendengkus kesal. Pertanyaan bodoh Jeff membuatnya ingin menghajar anak buahnya itu.

"Hahaha." Tawa Jeff menggelegar disana. "Maaf master. Aku benar-benar minta maaf. Kau harus menuntaskannya sendiri di dalam kamar mandi!" ejek Jeff. Sebelum Zayn semakin kesal padanya, ia harus kabur terlebih dahulu.

"Jeff, aku akan membunuhmu setelah ini!" Teriakan Zayn terbuang percuma namun masih dapat di dengar oleh Jeff yang berada tidak jauh dari kamar Zayn.

***

Angela masuk ke dalam kamar dan menutup rapat pintu kamarnya. Ia berdiri menyandarkan punggungnya di balik pintu. Benar-benar malu karena anak buah Zayn mendapati dirinya tengah berciuman dengan Zayn. Entah apa yang akan terjadi jika saat itu Jeff tidak masuk ke dalam kamar, mungkin mereka sudah melakukan hubungan suami istri. Oh tidak, wajah Angela seketika memanas, ia menyentuh bibirnya yang terlihat membengkak karena ciuman yang terjadi cukup lama itu.

"Bagaimana ini, kami berciuman lagi dan sepertinya tadi Zayn akan melakukan 'itu' padaku." Angela menutupi wajahnya. Hatinya berdegup kencang, ia mengakui jika tadi menikmati ciuman mereka. Sentuhan tangan Zayn dan ciuman pria itu begitu lembut hingga tanpa sadar, Angela menerima begitu saja perlakuan Zayn padanya. Bahkan dirinya seperti terhipnotis saat Zayn merebahkan tubuhnya dan membiarkan dirinya berada dibawah kungkungan tubuh pria itu.

"Sepertinya aku sudah menjadi gila. Aku terlihat seperti wanita murahan," gerutunya seraya menatap dirinya di pantulan cermin. Namun seketika menggeleng cepat.

Tidak. Aku bukan wanita murahan. Dia suamiku jadi tidak masalah kami berciuman.

Angela berbicara dengan dirinya sendiri dan menjawabnya sendiri. Sepertinya ia benar-benar sudah menjadi gila. Lihat saja, setelah berciuman, ia tidak dapat melupakannya. Ia masih dapat merasakan hembusan napas Zayn.

"Aku tidak ingin memikirkannya lagi." Angela berteriak seraya menepuk-nepuk sisi ranjang. Ia berguling kesana-kemari. Di dalam hatinya seperti terdapat kupu-kupu yang berterbangan.

Apakah dirinya benar-benar sudah jatuh pada Zayn? Angela pun tak dapat menepisnya jika Zayn memiliki ketampanan yang luar biasa, ia selalu terpesona pada gestur tubuh pria itu yang tinggi besar dan tegap.

Sudah dua jam lamanya, Angela berada di dalam kamarnya, dan tidak mungkin berdiam diri terus di dalam kamar. Rasanya ia sangat bosan dan ingin sekali keluar untuk menghirup udara segar. Wanita itu beranjak dari ranjang dan memberanikan diri membuka handle pintu. Ia keluar dari kamar setelah menutup pintu kamarnya.

Langkahnya mengendap-endap menuju halaman, ia menyapu sekitar untuk memastikan bahwa tidak akan berpapasan dengan Zayn. Ia belum siap untuk bertemu dengan pria itu setelah apa yang mereka lakukan sebelumnya.

Mengangkat kedua tangannya, Angela merenggangkan otot-otot tangannya. Rasanya sejuk sekali dapat menghirup udara segar di siang hari.

Byur

Suara percikan air yang berasal dari kolam renang mengalihkan perhatian Angela. Wanita itu melihat dengan seksama siapa yang tengah berenang. Melangkah lebih mendekat menuju kolam renang, kedua matanya menyipit tajam, mengecek siapa kiranya yang tengah berenang. Kedua matanya dibuat terkejut saat melihat seseorang yang berenang adalah Zayn. Pria itu menyembulkan kepalanya di permukaan air, benar-benar tampan hingga menggugah hati Angela. Kacamata yang bertengger di kedua matanya menambah kesan tampan.

Zayn Benar-benar memiliki tubuh idaman setiap para wanita. Otot-otot perutnya yang seksi membuat Angela harus meneguk salivanya berulang kali. Siapa yang tidak menyukai pemandangan gratis dihadapannya itu. Siapapun pasti tidak akan melewatkan kesempatan itu.

Mataku ternodai tapi sayang jika dilewatkan begitu saja.

Pandangan Angela tak berpindah, tetap berpusat pada pemilik tubuh tegap itu. Ia mengagumi ciptaan Tuhan yang tengah berenang itu. Tuhan benar-benar adil, memberikan fisik yang sempurna namun dengan kepribadian pria itu sangat bertolak belakang dengan fisiknya yang indah.

"Sudah puas melihatnya?"

Suara Zayn menyentakkan telinga Angela, hingga wanita itu tersadar dari lamunannya. "A-aku tidak melihat apapun!" kilah Angela, membuang pandangannya ke arah lain. Ia tidak ingin Zayn memergoki dirinya tengah terpesona pada tubuhnya tersebut.

Zayn menarik kedua sudut bibirnya, sebelum kemudian berenang hingga ke tepi kolam. Tangannya bertumpu pada dinding tepi kolam untuk naik dari kolam renang.

Meraih bathrobe dan membalut ke tubuhnya. Setetes air dari helaian rambutnya menetes hingga merambat di wajah Zayn. Angela tak kuasa untuk tidak terpesona, sungguh pria yang memiliki kharisma, dan semua wanita akan tertipu oleh wajah tampannya itu.

"Apa ada sesuatu di wajahku? Kenapa kau terus memandangi ku?" Zayn berjalan mendekat ke arah Angela.

Angela terkesiap dan memundurkan langkahnya. "Tidak ada apa-apa. Aku akan masuk, kau lanjutkan saja berenangnya." Langkah Angela hendak meninggalkan kolam renang, namun tangan besar Zayn lagi-lagi dapat menjangkaunya lebih dulu.

Zayn memperhatikan wajah Angela yang sudah menyembulkan rona merah. Apa wanita itu tengah malu? Terbersit dipikirannya untuk menggoda Angela. "Kenapa wajahmu menjadi merah? Apa kau malu? "

"Tidak. Menjauhlah dariku. Aku ingin kembali ke kamar." Angela menjauhkan tubuhnya dari Zayn namun tak membuat Zayn berhenti menggodanya begitu saja. Ia menarik tangan wanita itu hingga berada di dalam dekapannya.

Mendekatkan wajahnya pada telinga Angela, Zayn membisikkan sesuatu. "Apa kau ingin melanjutkan kegiatan kita yang tadi?" Hembusan napas Zayn menyapu sebagian wajah Angela membuat tubuh wanita itu meremang seketika.

"Dasar kau mesum!" Angela berhasil menjauhkan tubuhnya dari Zayn. Ia mengusap wajahnya yang terasa panas akan hembusan napas pria itu.

Zayn tergelak geli. Sungguh ia sangat menyukai menggoda Angela. Wajah tersipu, wajah kesal dan wajah marah wanita itu sungguh menarik baginya. Dalam sekejap saja wanita itu dapat mengubah ekspresi, perubahan ekspresinya lebih cepat dari perubahan cuaca.

Angela mendengkus kesal karena menjadi bahan candaan Zayn. "Apa kau sudah puas tertawa?"

"Sudah." Zyan menyahut di sela-sela tawanya.

Kedua mata Angela menyipit kesal. "Silahkan tertawa sepuasmu hingga besok pagi." Menghentakkan kaki, Angela membalikkan tubuhnya hendak meninggalkan Zayn.

Tangan Zayn lebih dulu meraih tangan Angela, hingga membuat wanita itu menoleh. "Apa kau ingin berenang?" tanyanya tiba-tiba.

Angela tercengang mendengar perkataan Zayn. Kenapa Zayn tiba-tiba ingin berbagi kolam renang padanya? Setau dirinya ada peraturan jika tidak boleh ada yang menggunakan kolam renang selain pria itu.

"Tidak. Aku tidak ingin berenang." Angela menolak cepat. Yang benar saja berenang bersamanya, ia tidak tau Zayn akan melakukan apa padanya. Sejak tadi pagi, pria itu begitu berbeda dan terlihat sangat agresif.

Zayn mengangguk. Ia tak ingin memaksa, jika Angela ingin menggunakan kolam renang, maka ia akan memperbolehkannya.

Brak

Suara yang berasal dari pintu masuk mansion terbuka dengan kasar. Sayup-sayup suara beberapa orang menyelinap di telinga mereka. Seperti suara tengah bertengkar.

Tangan yang tengah memegang tangan Angela, dilepaskannya begitu saja. Zayn berjalan menuju sumber suara itu. Ada keributan apa yang telah berani mengganggu dirinya.

Seorang wanita cantik tidak terima tangannya disentuh oleh dua anak buah yang tengah menghalangi dirinya untuk bertemu dengan Zayn.

"Kalian jangan macam-macam dengan ku. Aku akan melaporkannya pada Master kalian, jika kalian bertindak kurang ajar padaku!" tutur wanita itu mendengkus kesal.

"Tapi Nona, Master melarang kami untuk menerima tamu hari ini. Sebaiknya Nona datang kembali besok." Salah satu dari anak buah Zayn masih dapat berbicara dengan baik-baik.

Wanita itu berdecak. "Aku tidak peduli! Aku hanya ingin bertemu dengan Zayn!"

"Zayn..... Zayn...." Wanita tersebut berteriak memanggil-manggil nama Zyan seraya mencari keberadaan pria itu.

"Kenapa kau datang kemari?"

Wanita itu menoleh saat mendapati Zayn berdiri tidak jauh darinya. Ia terkagum-kagum melihat ketampanan Zayn, bertahun-tahun tidak bertemu membuat pria itu semakin seksi dan tampan.

"Kenapa kau sulit sekali dihubungi? Aku berusaha keras mencari tau alamat tempat tinggal mu." Berjalan mendekat ke arah Zayn dengan suara yang manja.

"Karena kau tidak penting!" Zayn menjawabnya dengan dingin.

"Apa kau masih marah? Aku bisa menjelaskannya." Jemari kanan wanita itu bermain di dada Zayn yang tidak tertutupi bathrobe sepenuhnya.

"Singkirkan tangan mu!" Zayn menghempaskan tangan wanita dihadapannya itu. "Aku tidak ingin bertemu dengan mu lagi, jadi silahkan pergi!"

"Tidak. Aku tidak akan pergi!" Tatapan wanita itu menatap sendu ke arah Zayn.

Sementara di ujung sana, sejak tadi Angela memperhatikan mereka berdua. Ia dapat mendengar percakapan Zayn dan wanita asing itu dengan jelas. Wanita yang sangat cantik dan anggun. Ada hubungan apa Zayn dengan wanita itu?

.

.

BERSAMBUNG

.

.

Bang Zayn hadir lagi... Jangan lupa dukungannya ya.. Terima kasih banyak 🤗

1
Fareza Gmail.Com
tasya ya
Fareza Gmail.Com
vin pasti nih
soraa
ada yang tau novel tentang gadis yang disiksa gara gara dikira melukai kakak si cowo ga sih
Muryati Yati
zayn terlalu tampan ❤️❤️❤️❤️❤️
Liya Fatih
babang nill cakep tapi sayang... tapi nggak tau ah author nya..
jen
visualnya cakep"... sukaaaa.... cocok menurutku sm karakter nya
jen
curang bgt Zayn.... semoga ada Angel yg ninggalin Zayn hehehee

terlalu menang sendiri.
jen
tp kok mudah bgt sih Angel, luluh gtu aj sm Zayn yg dah jahat dulu awal"
jen
lebih suka angel yaa timbang Elle
jen
brarti Xavier lebih keren dr Zayn ya Thor?
/Sob//Sob/


Samuel ternyata kerennn ya... berkuasa tanpa harus lelah hahaha
kawai🍎🍎🍎🍇🍇🍇
Luar biasa
jen
Angel knp gag dr awal aja sm Sam . tampan, baik, tajir, perhatian, orang berada atau orang penting pula... hidup damai sejahtera
jen
kenapa gag sm Sam aja sih Angel. dia lebih baik dan gag neko". ga serem dunianyaa
jen
menurut ku malah keren Zayn timbang Xavier. cantiknya Angel timbang Elle. hehhehee
keliatan dr visual nya jg.

tapi klo dr ceritanya hebat an Xavier dan Elle ya.....
jen
Xavier atau Zayn
Muryati Yati: suka dua duanya
total 1 replies
jen
zayn dan vier gantengan siapa yaaa
jen
knp aku suka Angel ketimbang Elle
jen
knp harus membuatnya jatuh cinta. biarkan sj dia yg akan mengejar mu.

lagian Elle trus ,, berasa paling cakep.
hehhe
jen
apa segitu cantik dan spesial nya Elle ya... sampai banyak laki" hebat memperebutkan dia...
masa kalah sih pesona Angel
jen
vier itu jahat ga sm Zayn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!