NovelToon NovelToon
Arjuna Bopo Istimewa

Arjuna Bopo Istimewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Kembar / Keluarga / Spiritual / Epik Petualangan / Romansa
Popularitas:171.2k
Nilai: 5
Nama Author: Fernanda Syafira

Kisah ini adalah kelanjutan dari Novel Bopo Kembar Desa Banyu Alas.
Di sini, Author akan lebih banyak membahas tentang Arjuna Jati Manggala, putra dari Arsha dan Raina yang memiliki Batu Panca Warna.
Batu Panca Warna sendiri di percaya memiliki sesuatu yang istimewa. 'Penanda' Bopo ini, barulah di turunkan pada Arjuna setelah ratusan tahun lamanya. Jadi, Arjuna adalah pemegang Batu Panca Warna yang kedua.
Author juga akan membahas kehidupan Sashi, Kakak Angkat Arjuna dan juga dua sepupu Arjuna yaitu si kembar, Naradipta dan Naladhipa.
Beberapa karakter pun akan ada yang Author hilangkan demi bisa mendapatkan fokus cerita.
Agar bisa mengerti alurnya, silahkan baca terlebih dahulu Novel Cinta Ugal - Ugalan Mas Kades dan juga Novel Bopo Kembar Desa Banyu Alas bagi pembaca yang belum membaca kedua Novel tersebut.
Happy Reading

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fernanda Syafira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31. Fakta yang Tersimpan

"Ada apa, Nang?" Tanya Arsha saat Arjuna menghampiri di ruang kerjanya.

"Yah, Ayah kenapa gak izinin Mbak Aci kuliah di Kota?" Tanya Arjuna.

"Di Kabupaten juga kan bisa, Nang. Universitasnya juga bagus. Sama aja kayak di Kota." Jawab Arsha yang masih sibuk dengan layar Mac Booknya.

"Tapi kan Mbak Aci juga pingin punya pengalaman, Yah. Apa salahnya sih, diizinin buat kuliah di Kota? Tahun depan juga kan aku bakal nyusul dan bisa jagain Mbak Aci di sana." Kata Arjuna.

Arsha menghela nafas, ia lalu melepas kaca matanya dan kini fokus menatap Arjuna yang duduk di depannya. Selama ini, Arjuna memang selalu begitu, selalu menjadi garda terdepan untuk membela Sashi tanpa di minta.

"Apa Mbakmu sedih, karena Ayah larang kuliah di Kota?" Tanya Arsha.

"Awalnya gitu, tapi sekarang dia ya bisa legowo." Jawab Arjuna.

"Lalu, dimana masalahnya? Mbakmu saja sudah bisa nerima." Kata Arsha.

"Aku gak tega aja, Yah. Walaupun sudah bisa nerima, tapi rasa kecewa itu pasti ada, kan?" Jawab Arjuna.

"Mbakmu aja gak berusaha bujuk Ayah. Dia manut aja waktu Ayah minta kuliah di Kabupaten." Sergah Arsha.

"Mbak Aci mana pernah nolak keinginan ayah dan Ibu, sih?" Protes Arjuna.

"Ayah dan Ibu juga selama ini gak pernah nolak keinginan Mbak Aci lho, Nang. Cuma satu keinginan ini aja yang Ayah tolak." Jawab Arsha.

"Apa alasan Ayah ngelarang Mbak Aci kuliah di Kota?" Tanya Arjuna.

"Mbakmu itu perempuan. Ayah dan ibu akan lebih tenang kalau Mbakmu gak jauh dari kami. Kalau di Kabupaten kan Ayah sama Ibu bisa sering nengokin dia, ada Mika sama Om Falih juga yang bisa ngawasin Mbak Aci. Bukannya Ayah dan Ibu gak percaya sama Mbak Aci, Ayah dan Ibu yakin kalau Mbak Aci bisa jaga diri. Tapi, namanya orang tua, kekhawatiran itu pasti ada, Nang." Jawab Arsha yang berusaha memberi pengertian pada Arjuna.

"Cuma itu? Di Kota juga Ayah punya banyak keluarga dan kenalan yang bisa memantau Mbak Aci. Apa lagi sekarang teknologi udah canggih, Yah, Ayah bisa ngawasin Mbak Aci dari sini. Ayah juga kan sering bolak - balik ke Kota buat ngurus Perusahaan. Cuma setahun aja, Yah, nanti kalau aku menyusul kuliah di sana, ada aku yang jagain Mbak Aci." Sergah Arjuna.

Arsha kembali menghela nafas berat. Ya, sebenarnya bukan itu alasan utama ia tak membiarkan Sashi melanjutkan pendidikan di Kota. Jika tak ada hal yang ia takutkan ini,ia tentu akan mengizinkan Sashi menempuh pendidikan di Unversitas yang jauh lebih baik. Apa lagi di sana ada banyak Keluarga juga Sahabat yang pastinya tak akan keberatan untuk membantu mengawasi Sashi.

Tapi, ada hal lain yang membuat Arsha takut melepas Putrinya melanjutkan pendidikan di sana. Ketakutan yang selama ini membelenggunya. Ia takut Sashi akan bertemu dengan keluarga kandungnya, dan Arsha takut Sashi tak akan mau kembali ke sini jika ia mengetahui kebenaran yang selama ini masih di rahasiakan.

"Yah, kok malah ngelamun?" Tanya Arjuna.

Tak menjawab, Arsha menatap lurus ke arah Putranya yang masih menunggu jawaban.

"Apakah ini waktu yang tepat untuk memberi taukan rahasia tentang Sashi pada Arjuna?" Arsha bertanya dalam benaknya. Arsha kembali menghembuskan nafas panjang sembari memijat pelipisnya.

"Ada yang perlu kamu tau tentang Mbakmu, Nang." Ujar Arsha pada akhirnya. Ya, mau tidak mau, suka tidak suka, ia tetap harus memberi taukan tentang Sashi pada Arjuna.

Ucapan Arsha itu tentu membuat Arjuna bingung. Ia mengerutkan dahinya, berusaha mencerna ucapan Ayahnya yang membuat jantungnya berdegub kencang. Instingnya mengatakan jika ada sesuatu yang tidak baik, di rahasiakan tentang Mbaknya.

"Kenapa, Yah? Mbak Aci sakit parah? Atau Mbak Aci punya kelainan?" Tanya Arjuna yang di jawab gelengan oleh Arsha.

"Mbak Aci sebenarnya bukan anak kandung Ayah dan Ibu. Mbakmu itu bukan saudara kandungmu." Ujar Arsha dengan suara bergetar.

Ngiiiiinggggg!!

Mendengar itu, membuat telinga Arjuna tiba - tiba berdenging saking terkejutnya. Arjuna hanya bisa terdiam sembari berusaha menenangkan diri. Ia benar - benar kaget dengan Fakta yang baru di ungkapkan oleh Ayahnya.

"Ma-maksudnya gimana, Yah?" Tanya Arjuna yang mulai bisa mengontrol emosinya. Ia tentu tak percaya begitu saja dengan apa yang ucapkan Ayahnya.

Bagaimana ia bisa percaya? Sedari kecil tak ada perbedaan di antara mereka. Ayah dan Ibunya memberikan kasih sayang dan perhatian yang sama rata. Begitu pula dengan Bopo, Buna, Yang Kung dan Yang Ti. Hanya satu hal yang kini Arjuna sadari, tak ada foto saat Ibunya sedang mengandung Sashi atau saat Sashi baru lahir ke dunia ini.

"Mbakmu, bukan anak kandung Ayah dan Ibu, Arjuna. Kalian berdua hanya saudara sepersusuan karena Ibu yang menyusui Mbak Aci juga." Jawab Arsha.

"Bohong! Ayah bohong, kan? Ayah bercanda, kan?" Sergah Arjuna.

"Astaghfirullah! Buat apa Ayah bohong sama kamu, Nang? Inilah alasan kenapa Ayah gak mau Mbakmu pergi jauh. Ayah takut Mbakmu lepas, Arjuna." Ujar Arsha dengan perasaan yang bergemuruh.

"Astaghfirullah!" Arjuna meraup kasar wajahnya. Tentu saja berita ini tak mudah ia terima begitu saja.

Hening. Ruangan yang tadinya penuh perdebatan, kini tiba - tiba menjadi sunyi. Baik Arsha maupun Arjuna terdiam dengan pikiran mereka masing - masing. Hanya suara jarum jam yang terdengar di dalam ruangan itu.

"Terus, Mbak Aci anak siapa, Yah?" Arjuna membuka suara di tengah - tengah belenggu keheningan yang menyesakkan dada.

Arsha pun menceritakan mengenai asal - usul Sashi pada Putranya. Seperti kesepakatan dengan keluarganya, Arsha menutupi beberapa aib mengenai mendiang Tania, ibu kandung Sashi. Selain itu, semua Arsha ceritakan secara detil pada Arjuna.

Mendengar cerita dari Ayahnya, membuat hati Arjuna terasa sakit. Air matanya pun luruh tanpa permisi. Arsha sendiri mengerti kenapa Arjuna seemosional ini. kedekatan keduanya, layaknya saudara kandung. Mereka saling menjaga, membela, menyayangi dan mengasihi.

"Ayah harap, sikapmu gak akan berubah setelah kamu mengetahui fakta ini, Nang. Kamu harus terus menjaga, menyayangi dan mengasihi Mbakmu." Pesan Arsha pada Arjuna.

"Kenapa selama ini harus di tutupi, Yah? Mbak Aci selama ini juga gak tau, kan?" Tanya Arjuna dengan suara parau.

"Siapa yang tega mengatakannya, Nang? Gak ada satupun dari kami yang sanggup menyampaikan kalau Mbak Aci bukan anak kandung Ayah dan Ibu. Baik itu Ayah, Ibu, Bopo, Buna, Yang Kung maupun Yang Ti, gak ada satu pun dari kami yang sanggup mengatakan hal itu langsung sama Mbakmu." Jawab Arsha sambil menatap netra Arjuna.

Praaaang!

Suara sesuatu yang pecah terdengar. Arsha dan Arjuna dengan kompak menoleh ke arah sumber suara yang berasal dari luar ruangan yang pintunya tak tertutup rapat. Keduanya pun segera berlari keluar dengan wajah panik.

1
Rusi Rusi
next thor
Priyatin
lah KLO ini mewek ke campur mesam mesem thor😄😄😄
Leli Suryani
hahaha terimakasih kk up nya😁
adning iza
terharu bangett🥺🥺🥺🥺🥺
adning iza
smoga shasi ttep ceria spert biasa
sumarni marni
jadi sedih kak tapi seneng sama keluarga anak anak pak karto
daimond.
lanjut
FDS: matur suwun 🙏
total 1 replies
Atik Kiswati
moga2 mbak aci gk sedih2 lg ya....anggap aja gk ada apa2....
TS
masih aja,,,,nangis thur,,,,boleh tambah lagi up,,😭
FDS: ganti author yg nangis kejer kalo minta tambah lagi 😭
total 1 replies
Yuliana Tunru
klga bopo banyu alas mmg the best soal kasih sayabg aplg aci cucu oertaman romo smoga aci tqk pernah ingin oergi jg ttp sayang klga
dik sugiyantoro
jgn sedih terus. semua keluarga tetap sayang sama aci. dan Aci tidak akan pernah pergi ningalin keluarga yg merawatnya sejak bayi walau keluarga kandungnya datang mencarinya.
dapurAFIK
peluk sayang buat mbak Aci 🤗
Ita Xiaomi
Mbak Aci tetap ceria ya. Sayang mbak Aci banyak-banyak.
dzaky ej
/Cry/
Ita Xiaomi
Arjuna selalu bs membuat suasana kembali ceria.
Ita Xiaomi
Betapa sayangnya ayah dan seluruh keluarga ama mbak Aci. Jgn sedih ya mbak Aci tetap bahagia.
Ita Xiaomi
Mbak Aci 😭😭😭. Semua sayang mbak Aci.
Kasih Bonda
next Thor semangat
Maulana ya_Rohman
lha brambang e meng tok sitik... njok ora patek ketoro mrebes mili...😂
Santi
/Sob//Sob//Sob//Sob/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!