NovelToon NovelToon
Dua Akad Satu Cinta

Dua Akad Satu Cinta

Status: tamat
Genre:Angst / Poligami / Penyesalan Suami / Konflik etika / Tamat
Popularitas:406.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: mama reni

Tiga Tahun berumah tangga, Amanda merasa bahwa pernikahannya benar-benar bahagia, tapi semua berubah saat ia bertemu Yuni, sahabat lamanya.

Pertemuan dengan Yuni, membawa Amanda pergi ke rumah tempat Yuni tinggal, dimana dia bisa melihat foto pernikahan Yuni yang bersama dengan pria yang Amanda panggil suami.

Ternyata Yuni sudah menikah lima tahun dengan suaminya, hancur, Amanda menyadari bahwa dia ternyata adalah madu dari sahabatnya sendiri, apakah yang akan Amanda lakukan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Sepuluh

Setelah yakin suaminya telah pergi, Amanda baru keluar dari persembunyian. Dia lalu berdiri dan berjalan mendekati Yuni. Nathan tampak sedang makan dengan lahap tampa tahu perasaan bundanya sedang sedih.

Amanda mendekati Yuni yang tampak termenung. Sahabatnya itu tampak terkejut menyadari kehadirannya.

"Manda ...." Yuni baru ingat jika dia kemarin meminta Manda datang. Namun, dia tak bisa mengenalkan suaminya.

"Maaf, aku datang terlambat."

"Tak apa, yang penting kamu datang. Mana suamimu?" tanya Yuni.

Amanda menarik napas dalam saat mendengar pertanyaan sahabatnya itu. Dia tampak salah tingkah. Tersenyum tipis.

"Maaf, suamiku tak bisa datang. Masih rapat. Tadinya aku menunggunya, itulah kenapa aku telat datang."

Yuni tersenyum kecil, menutupi getir yang masih menggantung di hatinya. “Oh, begitu. Nggak apa-apa, Manda. Aku senang kamu masih sempat datang, walau tanpa suamimu.” Suaranya terdengar lembut, nyaris tak bergetar, seolah tadi tak pernah terjadi pertengkaran kecil di depan Nathan.

Amanda duduk perlahan di kursi kosong di seberang Yuni. Tatapannya sempat menelusuri wajah sahabatnya itu, ada kelelahan di sana, tapi tersamar rapi di balik riasan tipis dan senyum yang dipaksakan.

“Wah, Nathan makin ganteng aja kamu, Mak. pintar lagi,” ucap Amanda, berusaha terdengar ceria. Sengaja mengalihkan obrolan. Ia mengusap rambut bocah itu yang tengah sibuk memainkan mobil mainan barunya.

Nathan tersenyum lebar. “Iya, Tante Manda. Ini hadiah dari Bunda,” ucap Nathan bangga.

Yuni tertawa kecil. “Anak ini kalau sudah senang, nggak bisa diam. Tadi sampai nggak sabar nunggu ayahnya datang,” ujarnya dengan nada hangat, seolah-olah momen barusan benar-benar bahagia.

Amanda ikut tersenyum, tapi hatinya justru terasa sesak. Ia tahu senyum yang Yuni tunjukan bukanlah kebahagiaan, melainkan tameng. Ia terlalu mengenal Yuni, cara Yuni berbicara terlalu hati-hati, tertawanya terlalu pelan, seperti seseorang yang sedang berusaha keras agar tak terlihat retak.

“Ayah Nathan nggak di sini?” tanya Amanda, pura-pura tak tahu. Ia ingin mendengar langsung bagaimana Yuni menjawabnya.

“Tadi datang kok, Manda. Cuma sebentar, soalnya ada urusan kerja. Tapi aku senang dia sempat datang buat Nathan.”

“Syukurlah,” balas Amanda pelan, menunduk seolah menyesap teh, padahal sedang menyembunyikan matanya yang mulai berair.

Ia tahu Yuni berbohong. Dan kebohongan itu bukan karena ingin menipu, tapi karena ingin melindungi harga diri sendiri dan mungkin juga melindungi bayangan kecil tentang keluarga yang ingin terus ia yakini masih utuh.

“Aku lihat kamu sama Nathan kompak banget. Aku jadi pengin punya anak kayak dia,” ucap Amanda, mencoba menyesuaikan nada agar tetap ringan.

Yuni menatapnya lembut. “Kamu pasti akan jadi ibu yang baik, Manda. Suamimu juga pasti senang kalau kalian punya anak. Aku doakan rumah tanggamu harmonis dan bahagia,” ucapnya tulus, meski ada sesuatu di balik kata-katanya, entah doa, atau luka.

Amanda tersenyum kaku. “Iya … semoga.”

Sesaat hening. Hanya suara Nathan yang tertawa kecil karena mainannya jatuh ke lantai. Yuni menunduk membantu memungut mobil itu, lalu menatap anaknya dengan tatapan lembut yang penuh cinta, satu-satunya cinta yang masih murni dalam hidupnya.

“Kadang aku pikir,” ucap Yuni pelan tanpa menatap Amanda, “Yang paling penting itu bukan rumah tangga itu sempurna atau nggak, tapi apakah anak kita bahagia. Selama Nathan tersenyum, aku merasa semuanya baik-baik aja.”

"Maksud kamu apa?" tanya Amanda pura-pura tak paham arah ucapan sahabatnya itu.

"Terkadang seseorang bertahan dalam rumah tangga itu hanya karena adanya buah hati."

Amanda menelan ludah. Kalimat itu menamparnya pelan karena di balik ketenangan suara Yuni, ia bisa mendengar retakan yang nyaris tak terdengar.

“Uni,” ucap Amanda lirih, tapi Yuni buru-buru menepuk tangannya.

“Sudahlah, Manda. Jangan lihat aku kayak gitu,” katanya dengan senyum yang manis namun rapuh. “Kamu harus makan, nanti keburu dingin. Hari ini kan hari spesial Nathan. Aku nggak mau ada air mata di sini.”

Amanda hanya bisa mengangguk. Ia menatap sahabatnya cukup lama, wanita yang selama ini ia pikir hidupnya bahagia, ternyata sedang berjuang mempertahankan senyum di atas reruntuhan. Dia tak tahu sedalam apa luka yang berusaha disembunyikan Yuni. Apakah semua itu karena kehadirannya atau memang rumah tangga itu telah retak dari awal.

Setelah makan-makan dan mengobrol cukup lama. Amanda akhirnya pamit. Dia lalu memberikan kado yang dibeli sebelum ke restoran ini.

"Uni, maafkan aku," ucap Manda.

"Maaf untuk apa?" tanya Yuni dengan wajah heran.

"Untuk semua kesalahan yang aku lakukan. Percayalah, jika semua tak pernah aku sengaja," jawab Amanda.

"Kamu tak ada salah. Kita aja baru ketemu. Aku juga ingin bermain ke kotamu. Ingin kenalan dengan suamimu."

Amanda tak menjawab ucapan itu. Dia hanya tersenyum getir. Dia lalu memeluk Yuni. Erat, seakan ingin memberikan kekuatan. Rasa bersalah itu semakin dia rasakan.

"Aku pamit. Aku berharap kita bertemu lagi, dan dalam kisah yang berbeda," ucap Amanda. Yuni tampak makin tak mengerti dengan ucapan sahabatnya itu.

Sebelum melangkah pergi, Amanda tak lupa memeluk Nathan. Darah daging suaminya. Dengan langkah berat, akhirnya dia meninggalkan tempat itu. Dia memutuskan besok akan kembali lagi ke kota, tapi tak tahu dengan suaminya.

**

Azka baru saja sampai di kamar hotelnya. Dia menarik napas dalam. Setiap pertemuan yang dia lakukan dengan Yuni, terasa begitu berat. Dia harus berpura-pura di depan Nathan.

Azka lalu duduk dekat balkon hotel. Tadi dia menghubungi istrinya Amanda, wanita itu mengatakan akan segera sampai.

"Apakah aku harus jujur dengan Amanda, tapi aku takut dia tak terima dan meninggalkan aku," ucap Azka.

Dia begitu mencintai istrinya itu. Tak mau berpisah dengannya. Sejak awal bertemu, dia langsung jatuh cinta.

Ketika akan menikahi Amanda, Azka sempat mengatakan keinginannya untuk berpisah dengan sang istri. Namun, semua batal. Yuni mengancamnya dengan bunuh diri. Dia lalu mengurungkan niatnya. Tapi sejak hari itu perasaannya dengan istri pertamanya itu hilang menguap entah kemana.

"Amanda, aku berharap jika suatu hari kamu mengetahui kebohonganku ini, kamu bisa mengerti dan paham. Aku mencintaimu. Menikahi Yuni hanya merupakan caraku balas budi, tapi menikahimu karena memang aku mencintaimu, bahkan sangat mencintaimu!"

1
Nilovar Beik
curiga memang si Azka gak mau Manda hamil
Evy
Aku calon suami barunya...ha...ha...ha..tambah sebel tuh si Yuni...
Evy
Yuni...Yuni...sudah tau pasangan hidup mu sudah tidak menginginkan mu.. kenapa pula masih menahan diri untuk bertahan...sakit..ditahan sendiri.. berpisah lebih baik... jangan bodoh hanya karena cinta... jangan menyia-nyiakan hidup mu....
Evy
Akhirnya...Azkapun ditinggalkan oleh kedua istrinya...
Evy
Yang ada hanya penyesalan pada akhirnya...
Evy
Azka.. harus nya melihat istrinya yang mulai berubah... kenapa tidak jujur dan bicara dari hati kehati dengan istri.lagipula rumah tangga yang lama jika memang sudah tidak bisa diperbaiki kenapa tidak bercerai saja.hingga akhirnya...akan menyakiti kedua istri mu...
Evy
Yuni.. kenapa harus menahan sakit begitu beratnya...sudah tau suami tidak cinta sedikitpun tidak ada rasa.. untuk apa dipertahankan rumah tangga yang seperti itu... sakitnya ditanggung sendiri..usia masih muda...masih ada jodoh yang lain diluaran sana...
Syilvi Hesty
jelas2 korban yg sebenar nya adlah Amanda KLO dilihat dr konflik ini yg sebenarnya akorban adalah Amanda dan skrng di adisalhlan oleh nenk lampir sok alim ne pdhl dia salah satu sumber kesakitan amanda
Syilvi Hesty
biasanya org yg Ken tumor yg buat ilang ingatan biasnya yg GK diingat itu pasti sangat menyakitkan buat dia mknya dia lupa...
Syilvi Hesty
mungkin Azka mencari setitik kebahagian dr hidup nya yh sedikit lagi karna SM Yuni cuman kehampaan karna dr awal emang keterpaksaan GK pernah ada cinta
Syilvi Hesty
Amanda bodoh kali udh kayak gitu masih aj mohon sahabat SM Yuni buang sahanat kayak gt manda GK guna sahabat toxsik menurut aku justru dia yg munafik pura2 baik selama ini dan skrng kelihatan aslinya iblis jahat mulutnya
Syilvi Hesty
iya kran KLO pamit baik2 itu akan lebih tenang ht dan kita dapat menjalani hidup dengan lebih baik kedepannya tanpa ada beban masa lalu
Syilvi Hesty
itu karma karna nyakitin Amanda yg jelas pasti dulu karna Amanda yg paling dibohongin disini...ngaku lanjang rupanya dapat org beristri, karna GK ada tanda KLO laki2 susah GK perjaka lagi
Syilvi Hesty
ternyata mulut Yuni tajam juga yah ini yg kata mertuanya wanita lemah lembut. sakit ht aturannya SM azk abukan Amanda.., udh utung Amanda tau diri dan langsung cerei KLO GK kalau bakalan nagis darah yu
Syilvi Hesty
Yuni GK berhakmarah SM Amanda Karn dr a la Amanda GK tau SM sekali lagian pas tau amanda langsung cerei kan
Syilvi Hesty
bilang Yuni lebih menderita woi org tua iblis kau BS lihat Manda lebih menderita dr Yuni tau kau udh dibohongin dr awal trus dipasang IUD diam diam Lo kata seberapa sakit nya Manda dibilang mandul oleh sebagian org gara2 anak Lo...itu aku yakin demi anak nya Azka maka nya dia GK mau punya anak dr amanda
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
Syilvi Hesty
emang Yuni ne karakter nya pemkasa bnget, JD aku GK heran dia sakit hati karna keegoisan dia juga dr awal menikah aja udh salah alasan karna balas Budi trus pas Aska mau cerai in dia ngancam bunuh diri nah skrng mama Azka kasih waktu sebentar dulu besok kek baru bicara baik2 nah dia mksa skrng juga disini watak Yuni keras dan emang agak cendrung egois ingin menang sendiri....
rian Away
MALAH BALIKAN....MINUM AIR LUDAH SENDIRI CUIHHH
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya.🙏

Hai Kak, Baca juga di novel ku yang berjudul "TABIR SEORANG ISTRI"_on going, atau "PARTING SMILE"_The End, Biar lebih mudah boleh langsung klik profil ku ya, Terimakasih 🙏
total 1 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!