NovelToon NovelToon
Dua Jiwa Yang Tertukar

Dua Jiwa Yang Tertukar

Status: tamat
Genre:Fantasi Wanita / Tamat
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Uswatun Kh@

Apa yang akan kalian lakukan jika tiba-tiba kalian terbagun di tubuh orang lain. Apa lagi tubuh seorang idola terkenal dan kaya raya.

Itulah yang sedang di rasakan Anya. Namun, ia bangun di tubuh Arka, seorang Leader boyband Rhapsody. Ia mendadak harus bersikap seperti seorang idola, tuntutan kerja yang berbeda.

Ia harus berjuang menghadapi sorotan media, penggemar yang fanatik, dan jadwal yang padat, sembari mencari cara untuk kembali ke tubuhnya sendiri sebelum rahasia ini terbongkar dan hidupnya hancur.

Mampukah Anya bertahan dalam peran yang tak pernah ia impikan, dan akankah ia menemukan jalan pulang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uswatun Kh@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DUJIYAKAR 12

'Apakah aku akan mati? Bagaimana nasib Ibu dan adikku? Maafkan aku, Bu, belum bisa membahagiakan kalian,' batin Anya. Pandangannya perlahan kabur, lalu gelap.

Semakin dingin, semakin menyesakkan. Dadanya serasa terbakar, penuh cairan.

Namun, sebelum kegelapan sepenuhnya merenggut, ia melihat seseorang mendekat.

Tangan itu menariknya, mengangkat tubuhnya ke permukaan. Arka datang tepat waktu dan menyelamatkan Anya.

"Cepat! Angkat dia!" teriak Jakson.

Lex dan Jasper segera meraih Anya, membaringkannya di tepi kolam yang dingin. Wajah mereka panik.

"Awas!" teriak Arka, yang berada dalam tubuh Anya.

Ia mendorong Lex dan Jasper yang hendak menyadarkannya.

Mereka terhuyung mundur, bingung. Anya baru saja membentak mereka.

Arka segera memberikan CPR, menekan dadanya kuat-kuat. Ia bahkan memberikan napas buatan. Jakson, yang baru muncul dari air, melihat kejadian itu. Penasaran semakin membuncah di benaknya.

"Bangun, bodoh! Kenapa kau selalu sebodoh ini, sih?!" cerca Arka, terus memompa dada Anya.

Sekali lagi Arka memberikan napas buatan. Lex dan Jasper memalingkan muka, tak tega melihat bibir mereka bersentuhan.

"Ukhuk, ukhuk!"

Anya terbatuk, memuntahkan air. Mereka semua lega, termasuk Arka.

Arka terduduk lemas, pakaian basah kuyup. Matanya memerah menahan amarah, menatap tajam ketiga anggota Rhapsody.

Ia menegakkan tubuh, kedua tangan mengepal erat. "Apa kalian buta?! Dia tenggelam, apa kalian tidak lihat?!"

Mereka yang tengah memastikan keadaan Anya tersentak dan berbalik.

"Kami ... sungguh tidak melihat Arka tenggelam," jawab Jasper dengan mata berkaca-kaca.

Arka menghela napas kasar. "Seharusnya kalian lebih perhatian! Aku sering bilang, kita harus saling menjaga. Kita ini keluarga, bukan sekadar anggota Rhapsody."

"Sudah cukup, Anya! Kenapa kau menyalahkan kami? Mana kami tahu Arka akan tenggelam? Dia jago berenang, tidak mungkin kami tau akan terjadi hal seperti ini," sergah Jakson, merasa Anya berlebihan.

Anya, yang baru sadar, menatap Arka, memberi isyarat agar ia menahan emosi.

Arka baru menyadari posisinya kini hanyalah seorang asisten. Wajar jika Jakson marah karena ia menyalahkan anggota Rhapsody.

Arka segera bangkit. "Ayo, kita pulang!"

Arka mengajak Anya, berlalu dari sana begitu saja.

Anya segera bangkit, menggigil. "Maaf merepotkan. Akan kukabari lagi, ya."

Anya berusaha mengejar Arka yang tampak sangat marah.

"Aneh, kenapa Anya semarah itu? Rasanya eperti dimarahi Arka langsung," celetuk Lex.

Jasper mengangguk cepat, menatap nanar kepergian mereka. "Benar! Aku sampai Speechless. Sumpah, Anya benar-benar mirip Arka."

Jakson terdiam, tatapannya terpaku hingga Anya dan Arka menghilang dari pandangan.

Setelah berganti pakaian, Anya segera meninggalkan gedung renang. Arka sudah menunggunya di dalam mobil, tepat di depan pintu.

Dengan hati-hati, Anya membuka pintu mobil. Wajahnya penuh kekhawatiran.

Arka mengabaikannya. Ia menyalakan mesin, menginjak gas, dan mobil melesat di jalanan.

Setibanya di penthouse, Arka duduk di sofa dengan sikap dingin dan tenang.

Anya menghampirinya dengan ragu. "Kau marah padaku?"

Mata Arka langsung menajam. "Kau hampir mati! Kau tidak bisa berenang, kenapa malah berenang di sana?!"

"Maaf ... aku pikir kau jago berenang, jadi mungkin aku juga bisa," sahutnya pelan.

Arka menghela napas panjang. "Berenang itu butuh teknik. Aku memang bisa berenang, tapi sekarang tubuhku itu hanya cangkang. Pikiran dan pengetahuanku ada di tubuhmu. Bagaimana bisa kau berenang kalau kau sendiri tidak bisa?"

"Lain kali, pikirkan dulu sebelum bertindak! Atau tanya padaku, mengerti?!" cerca Arka dengan nada sedikit tinggi.

Anya mengangguk pelan. Ia melihat tubuh Arka masih basah kuyup.

"Hachih!"

Arka bersin dan mulai menggigil.

Anya segera berlari ke kamar. Sesaat kemudian ia kembali membawa handuk dan pakaian ganti.

"Cepat ganti pakaianmu, nanti demam," kata Anya sambil memberikan handuk.

Arka mengambilnya dan segera berganti pakaian.

Anya bergegas ke dapur untuk membuat sup hangat. Setelah beberapa saat berkutat dengan peralatan dapur, sup buatannya akhirnya siap.

Anya berbalik, mencari Arka. Namun, ia belum juga keluar dari kamar.

"Ke mana dia? Lama banget," gumam Anya sambil meletakkan sup di meja makan.

Ia melangkah ke kamar Arka. Pintu tidak terkunci. Anya membukanya dan melihat Arka terbaring di kasur dengan pakaian tidur.

Anya mendekat. Mata Arka terpejam. "Aku buatkan sup. Ayo makan!"

"Hmmm ..." sahut Arka lirih.

Anya menelisik Arka dengan cermat. Ia mendekat, menyentuh kening Arka dengan punggung tangannya.

"Badanmu panas banget! Kau demam!" ujar Anya panik.

Ia segera mengambil air hangat dan kain untuk mengompres.

Anya meletakkan ember kecil di nakas. Ia mencelupkan kain ke dalam ember dan meletakkannya di kening Arka.

Ia terus melakukannya hingga demam Arka sedikit turun. Anya juga dengan telaten menyuapinya sup hangat.

Saat ia hendak pergi untuk beristirahat, Arka meraih tangannya dan menariknya hingga tubuh Anya menindih tubuhnya.

Anya mencoba menarik tangannya, tetapi Arka memeluknya erat.

"Tetaplah di sini," katanya setengah sadar. "Aku gak mau sendirian terus, aku takut."

1
🟡ˢ⍣⃟ₛF🦐⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©ꪻ꛰͜⃟ዛ༉ ☕︎⃝❥
ini yg bikin arka trauma sma hujan
🟡ˢ⍣⃟ₛF🦐⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©ꪻ꛰͜⃟ዛ༉ ☕︎⃝❥
cieee.. yg sdh jadian
🟡ˢ⍣⃟ₛF🦐⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©ꪻ꛰͜⃟ዛ༉ ☕︎⃝❥
cieee.. cieee
🟡ˢ⍣⃟ₛF🦐⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©ꪻ꛰͜⃟ዛ༉ ☕︎⃝❥
wahh ada hikmah nya mereka hampir celaka.. mereka akhirnya bsa balik ke tubuh masing-masing
🟡ˢ⍣⃟ₛF🦐⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©ꪻ꛰͜⃟ዛ༉ ☕︎⃝❥
astaghfirullah siapa sebenarnya yg mengincar nyawa arka?
🟡ˢ⍣⃟ₛF🦐⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©ꪻ꛰͜⃟ዛ༉ ☕︎⃝❥
astaghfirullah kenapa kmu tanda tangan gtu aja lohh anya🙄🙄
🟡ˢ⍣⃟ₛF🦐⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©ꪻ꛰͜⃟ዛ༉ ☕︎⃝❥
duhh greget nya.. nggak sabar nunggu bab selanjutnya. semangat yi
🟡⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ【≛PATRICK>⃟🌐】
wkwkwkw jadi tumbal kemarahan fans sendiri 🤣
mhmmdrzcky
IHHH SERU BANGETTTT SUMPAHHHHH/Angry/ Kakak jangan lupa mampir yah ke ceritaku judulnya Ensiklopedia Sunyi Yang Tak Pernah Dibaca
⛧⃝ UHUY𓂃Luo Yi⧗⃟ₛ: makasih kak... 🤗
total 1 replies
☯︎✐⃝ ♞jis✉ ❤️⃟Wᵃf
sampai di sini dulu kak🙏 nanti baca lagi
⛧⃝ UHUY𓂃Luo Yi⧗⃟ₛ: ncip makasih 🤗🤗
total 1 replies
☯︎✐⃝ ♞jis✉ ❤️⃟Wᵃf
tertukar kembali?
☯︎✐⃝ ♞jis✉ ❤️⃟Wᵃf
terkejut nya wkwk
☯︎✐⃝ ♞jis✉ ❤️⃟Wᵃf
hai aku mampir dan terfavoritkan ceritanya bagus
🟡⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ【≛PATRICK>⃟🌐】
Uluulu kacian nya wkwkwk😆😆😆
🟡⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ【≛PATRICK>⃟🌐】
Wkwkwk arka sampe tepuk jidat/Facepalm//Facepalm/
🟡⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ【≛PATRICK>⃟🌐】
wkwkwk jadi keinget anime your name yang jiwa nya ketuker/Facepalm/
🟡⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ【≛PATRICK>⃟🌐】
Ih jadi pengen bikin novel
⛧⃝ UHUY𓂃Luo Yi⧗⃟ₛ: yokk bikin/Determined//Determined/
total 1 replies
🟡⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ【≛PATRICK>⃟🌐】
Haloww anya/Shy/ wkwkwk nama nya mirip nama ku/Joyful/
⛧⃝ UHUY𓂃Luo Yi⧗⃟ₛ: kbetulan bnget🤭
total 3 replies
💜⃞⃟𝓛 S҇ᗩᑎGGITᗩ༄⃞⃟⚡
apa jiwa meraka tertukar ?
☘︎⃟𝐑'Λ_𝐃𝐑Λ𝐆𝐎𝐍🐉⃝Λ𝐋𝐒𖤍
/Drool//Drool//Drool/ ayo gunakan uang Arka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!