NovelToon NovelToon
Salah Kamar

Salah Kamar

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / CEO / Cinta setelah menikah / Percintaan Konglomerat
Popularitas:239.5k
Nilai: 5
Nama Author: Qinan

Rupanya salah masuk kamar hotel saat liburan membuat Gia Adrian harus rela terjebak dalam sebuah pernikahan konyol dengan pria asing dan begitu juga dengan Gio Hadikusumo terpaksa menerima pernikahan tersebut padahal dirinya merasa tak melakukan apapun.

"Aku tidak mau menikah dengan gadis manja dan liar sepertinya," ucap pria tampan nan macho dengan pandangan sedingin es gunung himalaya tersebut.

"Ck, kamu kira aku juga mau menikah dengan pria dingin dan kolot sepertimu? hidupku pasti akan penuh sial nanti," umpat Gia menolak mentah-mentah pernikahannya. Ia masih sangat muda dan masih ingin bersenang-senang.

"Pokoknya kami tidak ingin menikah, kami hanya salah masuk kamar!" ucap mereka bersamaan saat kedua orangtuanya memaksakan sebuah pernikahan demi menjaga nama baik keluarga masing-masing.

Gia anak gaul metropolitan, kaya raya dan manja serta gemar hang out bisakah bersatu dengan Gio pria kepulauan yang dingin dan serius yang selalu menjunjung tinggi adat istiadat keluarga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berbulan madu?

Kini mobil yang dikendarai oleh Gio masih melaju membelah jalanan siang itu, entah kemana mereka akan pergi sungguh Gia sudah tidak peduli lagi karena keinginannya saat ini hanya pulang ke ibu kota tempatnya berasal.

Kembali menikmati kehidupannya yang normal seperti dulu lagi, pergi hang out bersama teman-temannya dan juga bangun siang tanpa ada yang mengganggu hanya untuk sekedar menyuruhnya membersihkan rumah atau mencuci pakaian.

Alangkah indahnya kehidupannya dahulu minta apapun sudah ada pelayan yang melayani bahkan mau berbelanja semahal apapun ia tak perlu khawatir uangnya akan habis namun kini kehidupannya benar-benar berubah 180 derajat.

"Sudah selesai bicaranya?" ucap Gio beberapa saat kemudian setelah terjadi keheningan diantara mereka, sejak tadi gadis itu terus melayangkan protes hingga membuat kepalanya terasa pusing mendengarnya.

Gia yang kini fokus dengan game di ponselnya tak berniat menjawab pertanyaan pria itu meskipun mobil telah berhenti, memang enak dicueki?

"Ayo turunlah!" perintah Gio seraya melepaskan safety beltnya sendiri.

"Turun saja sendiri," sahut gadis itu yang pandangannya masih fokus dengan gawainya. Ia hanya akan turun di bandara dimana ia bisa kembali ke rumahnya.

"Baiklah jika tidak mau aku pergi sendiri saja, sepertinya restoran disini lumayan enak makanannya." tukas Gio seraya membuka pintu mobilnya dan berlalu turun.

Gia yang mendengar kata restoran pun sontak mengangkat wajahnya, sungguh ia juga sangat lapar saat ini. Ketika menatap bangunan pencakar langit tak jauh di hadapannya itu pun gadis tersebut langsung melotot tak percaya.

Bukankah itu hotel tempatnya menginap bersama teman-temannya saat liburan waktu itu? Apa ia sedang bermimpi? melihat suaminya sudah berlalu pergi tentu saja itu membuat Gia langsung turun dan mengejarnya, tentu saja ia takkan melewatkannya begitu saja paling tidak ia bisa bersenang-senang di hotel itu nanti.

"Kenapa tidak bilang dari tadi?" gumamnya sembari berjalan tergesa mengejarnya.

"Apa kita akan berbulan madu?" imbuhnya namun gadis itu langsung menggeleng kecil, memang mereka pasangan yang saling mencintai?

"Selamat siang tuan Gio,"

Sesampainya didepan pintu beberapa security hotel langsung menyapa Gio dengan hormat namun itu justru membuat Gia menatap sinis, sepertinya suaminya benar-benar seorang preman yang ditakuti di kota ini karena ia melihat beberapa orang menaruh hormat kepadanya.

"Bukankah pekerjaan jadi tukang bersih-bersih lebih terhormat darinya preman?" gumamnya karena yang ia tahu suaminya itu adalah petugas kebersihan di hotel ini.

"Ini kunci kamar anda tuan Gio," ucap seorang resepsionis ketika mereka baru sampai.

Gio mengulas senyum tipisnya. "Terima kasih," sahutnya lantas mengambil kunci tersebut dan berlalu pergi dari sana.

Gia yang sejak tadi mengekorinya dibelakang nampak bingung. "Kita belum pesan kamar tapi kenapa kamu sudah dapat kuncinya?" ucapnya ingin tahu saat mereka sedang menunggu lift terbuka.

Ting

Lift pun terbuka dan mereka segera masuk untuk menuju kamar yang dimaksud.

"Apa itu kamar yang akan kamu bersihkan?" ucap Gia lagi dengan wajah penasaran, bukankah itu memang pekerjaan pria itu?

Jika dilihat-lihat suaminya memang bukan tampang orang susah meskipun kini hanya mengenakan celana polo pendek dipadukan kaos putih polos, tapi ngomong-ngomong memang pria itu mampu menginap di hotel ini yang permalamnya sangat mahal? mengingat berasal dari kampung terpencil yang bahkan mesin cuci dan televisi pun tidak punya.

Walaupun waktu itu ia bertemu dengan pria itu di sini juga namun siapa tahu suaminya kebetulan sedang ketiduran saat bekerja membersihkan kamar.

"Dasar tidak sopan," gumamnya berargumen dengan praduganya sendiri.

"Jadi apa kita benar-benar akan menginap disini? atau kamu hanya ingin mengajakku untuk menemanimu bekerja?" ucapnya ingin tahu namun pria itu hanya menatapnya datar dengan pandangan dingin seperti biasanya.

Sebenarnya Gia merasa sedikit terancam setiap kali pria itu bersikap seperti itu. "Benar ya?" ucapnya lagi sembari tersenyum nyengir.

Gio hanya menggeleng kecil lantas kembali menatap lurus pintu depannya sampai tiba-tiba lift terbuka dan pria itu pun langsung keluar begitu saja meninggalkan gadis itu.

Gia nampak kesal, sejak tadi ia banyak bicara namun pria itu hanya menganggapnya angin lalu. Itu mulut dipakai bicara bang?

Sesampainya di kamar Gia langsung mengedarkan pandangannya, bukankah ini kamar yang sama saat ia dan pria itu dulu tidur bersama?

Sial, entah apa maksud pria itu mengajaknya datang kesini karena itu hanya mengingatkannya kepada masa lalu yang ingin sekali ia ulang agar tidak melakukan kesalahan lagi, bertemu dan tinggal bersama pria itu adalah kesalahan terbesar dalam hidupnya.

Gio nampak membuka gorden hingga menampakkan langit biru yang cerah siang itu dan Gia yang menyadari melihat kolam renang dari jendela langsung melangkah mendekat.

"Oh astaga, ada kolam renang disini?" ucapnya tak percaya, bukankah ini tipe kamar yang sama dengan kamarnya dulu bersama teman-temannya tapi kenapa dulu tak ada kolam renang? Apa memang berbeda tipe? tapi bukankah kamarnya dulu yang paling mahal?

"Ka-kamu mau apa?" Gio langsung memicing ketika gadis itu tiba-tiba menggeser pintu kaca yang menghubungkan ke kolam renang dan tanpa malu nampak melepaskan seluruh pakaiannya hingga menyisakan da la man nya saja.

Tubuhnya yang seksi dan putih itu pun kini terpampang nyata di hadapan pria itu hingga membuatnya langsung menelan ludahnya, Gio jadi mengingat beberapa waktu silam pernah mendapati dimana gadis itu juga berpenampilan yang sama saat sedang berenang di pantai bersama teman-temannya.

"Aku mau berenang, apa kamu mau ikut?" ucap Gia dengan santai tanpa sedikit pun menyadari pria tak jauh dihadapannya itu sedang mati-matian menahan gejolak kelelakiannya akibat melihat penampilannya yang begitu seksi.

"Dasar murahan," gumam Gio lantas berlalu pergi dari sana.

Gia hanya mengedikkan bahunya saat melihat pria itu pergi lalu ia pun langsung loncat kedalam kolam dengan tak sabar, kulitnya yang putih terlihat berkilau ditengah cahaya matahari yang begitu terik siang itu tak peduli suaminya mau pergi kemana.

Akhirnya ia bisa kembali bersenang-senang setelah sekian lama terkurung di kampung antah berantah itu dan jika bisa ia berharap takkan kembali lagi kesana, sepertinya ia harus memikirkan cara membujuk suaminya untuk tinggal di kota ini saja.

"Bukankah kita bisa menyewa apartemen atau rumah?" gumamnya.

1
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
iya juga dah di pake mau di pulangin....emang ada perjanjian kah barang rusak bisa di retur tapi gia bukan barang ya 🤣....si medit ada2 aja bilang aja belum move on dari masa lalu
nyaks 💜
🤣🤣🤣🤣🤣
nyaks 💜
bodoh!!
Uba Muhammad Al-varo
Gio....dengar tuh, omongan nya kakek "nggak boleh membalikkan barang yang sudah di pakai kecuali barang nya utuh seperti semula,makanya Gio mulai dari sekarang buat Gia nyaman berada didekat mu
MD...
alesan mau berhenti karna Gia mau pulang, sneng kan mantan Lo balik.... Dihhh ntar waktunya Gia pulang beneran, ngerasa kehilangan lagi Lo... tau kan rasanya sakit kehilangan. Mau di ulangi apa?
BOLEH....
MD...
hati2 Gi, jgn sampai Kalah ma Tania kalau wanita itu ngelak gak mau bayar utang
MD...
jgn panggil Gia kalau hidupnya adem-adem saja... Gia kan suka keramaian, keributan kecil gak masalah lah ya😅😅🤣
Rokhyati Mamih
setuju Gia kalau kamu nagih hutang dengan Tania jadi pembantumu 5 bulan
MD...
belajar alon² Gi... ntar juga terbiasa
Oma Gavin
nah itu gio dengerin nasehat kakek jgn jadi pecundang udah menikmati perawan mau dikembalikan meskipun itu permintaan gia harus nya kamu bisa lebih lunak dan berusaha berubah lebih perhatian sama istri gimana gia mau jatuh cinta bila suami nya aja jurek ngomong seperlunya ngga ada manis" nya kayak le mineral, punya istri cantik itu dijaga diluaran banyak yg ngantri jandanya gia
MD...
belom move on kan...dasarrrr
MD...
lah Gio, cuma karna hal itu terus ngambil keputusan gitu.. dimana² istri pasti kek gitu .tapi kalau suami mampu membuatnya nyaman dan kamu ada di pihaknya, yakin Gia akan mau tinggal sama kamu
MD...
eh s kakek manisnya ☺️☺️
kiya
tingkah gia yg bakal bikin rindu berat nantinya
love_me🧡
oh jadi gio sebenarnya sudah tau to ada campur tangannya juga waktu itu bukan kebetulan bertemu memang lg diselidiki
Mutiara Syarifatul Amanah
jangan habis manis sepah di buang Gio,,,, apalagi yang akan kau lakukan Gia jangan bkn ontran ontran deh lanjut kak 😍😍😍
Syavira Vira
lanjut💪👍🏻♥️♥️♥️
ardiana dili
lanjut
༄༅⃟𝐐Nadhifa 💕👋🔰π¹¹™❣️
bener tuh apa kake apa lagi udah di pake berulang kali
༄༅⃟𝐐Nadhifa 💕👋🔰π¹¹™❣️
enak aja abis manis sepah di buang tanggung jawab woi anak orang di anu km
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!