NovelToon NovelToon
Terjebak Gairah Sang Mantan

Terjebak Gairah Sang Mantan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Single Mom / Hamil di luar nikah / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:11.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mande Qita

“Maafkan bunda nak, bunda terpaksa melakukan hal ini” Isak tangis Shanaya Anindya Nugraha memenuhi kamarnya

Bertemu dengan Rain Sky Allendra orang yang dulu merenggut mahkota yang paling berharga dalam hidupnya, membuat harus menyembunyikan rahasia yang selama ini dia tutupi dari semua orang.

Akankan semua rencana Embun berjalan dengan mulus atau dia akhirnya mengalah pada keadaan yang tidak memihak padanya?....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mande Qita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 31 Ajak Nolan pergi

Pak Nugraha menghentikan langkahnya dan menoleh pada Arsen yang masih mengikuti nya dari belakang.

“Arsen kitakan sudah selesai bicara nya, apalagi yang mau dibicarakan” sahut ayah

“Ayah belum janji soal lamaran tadi sama Arsen” balas Arsen

“kalau soal itu ayah kan sudah bilang, ayah nggak ikut campur” sahut pak Nugraha

“Iya Arsen tahu kalau ayah nggak mau ikut campur tapi kan ayah bisa kasih pengertian sama Naya” balas Arsen

“kamu aja ayah nggak mau, kan kamu yang punya keinginan kok malah ayah yang disuruh kasih pengertian sama Naya, harus nya kamu dong yang meyakinkan Naya, memang agak lain papanya Nolan ini” sahut ayah

“Ayah nggak seru” tukas Arsen

“Untuk hal itu ayah nggak mau ikutan, sudah malam katanya kamu mau pulang” tanya ayah

“Tunggu sebentar lagi Yah, Arsen mau main sama Nolan dulu” jawab Arsen

“Nolan sebentar lagi sudah mau tidur Arsen, jangan diajak main lagi, nanti Nolan kecapean jadinya tidur Nolan nggak nyenyak “ ucap Naya

“Tunggu sebentar lagi Naya, habis itu aku pulang “ balas Arsen membuat Naya hanya bisa menarik nafas panjang melihat sikap keras kepala Arsen.

“ternyata Nolan sifat keras kepala nya, menurun dari kamu Arsen” ucap Naya

“Kan Nolan anak aku Naya, makanya diambil semua oleh Nolan” balas Arsen sambil tersenyum tipis.

“Jangan lama lama main sama Nolan” tegas Naya lagi.

“Kalau gitu Nolan di bawa tidur sekarang aja Naya” usul Arsen

“Katanya kamu mau main sama Nolan” balas Naya dengan wajah bingung.

“Iya nggak jadi main sama Nolan, aku mau ikut menidurkan Nolan aja, kan aku belum pernah lihat Nolan tidur” jelas Arsen, membuat Naya kaget nggak menyangka kalau Arsen akan kepikiran seperti hal ini.

“Ada ada aja kelakuan Arsen” bisik Bryan

“Dia lagi cemburu sama kau Bryan, makanya kelakuannya kayak gitu, kayak anak kecil lagi rebutan mainan” balas Hendrik

“Arsen, ayo kita pulang, besok katanya kau mau kesini lagi, kalau kelamaan disini nanti Nolan bosan melihat wajah kau Arsen” seloroh Hendrik

“mana ada anak kecil tahu dengan yang namanya bosan, kau kalau mau pulang sekalian ajak Bryan aku pusing lihat Bryan” sahut Arsen membuat Bryan menahan tawanya.

“Nolan memang nggak tahu yang namanya kata bosan, tapi Nolan akan rewel kalau dia sudah merasa bosan” jelas Bryan

“Tapi Nolan nggak menangis tuh, dia senang senang aja bermain bersama denganku, jangan suka mendramatisir keadaan Hendrik” protes Arsen.

“Arsen untuk hari ini kamu nggak bisa ikut menidurkan Nolan, karena kamar Nolan masih baru pasti dia rewel, jadi aku harap kamu mengerti kalau kamu nggak mau pulang aku mau balik lagi ke apartemen sekarang” ancam Naya dia sudah kehabisan akal menghadapi sikap keras kepala Arsen.

“Naya kamu kok malah mengancam begitu, ya sudah aku pulang deh, besok aku kesini lagi” balas Arsen, dan dia akhirnya mengalah karena hari memang sudah malam.

“Siang aja datangnya, ingat ya hanya tiga kali seminggu, awas aja kalau kamu langgar” sahut Naya

“masih aja kasih syarat yang nggak masuk akal, besok kita bicarakan lagi, aku pamit pulang dulu” terang Arsen

“Iya…” sahut Naya dengan cepat dia takut Arsen akan berubah pikiran.

“Ayah, ibu, Arsen pamit ya, besok datang lagi” pamit Arsen pada pak Nugraha dan Bu Fatma

“Iya Arsen hati hati ya..” sahut Bu Fatma

“Ingat Arsen apa yang kita bicarakan tadi, hati hati bawa mobilnya” balas pak Nugraha

“Iya ayah ibu, terima kasih..Arsen mau pamit sama nolan dulu” sahut Arsen lalu berjalan mendekati putranya yang sedang sibuk memegang mainan mobil mobilan yang berukuran kecil.

“sayang papa pulang dulu ya, besok papa datang ke sini lagi ajak Nolan bermain lagi ya” ucap Arsen

“Iya pa, besok main agi…” balas Nolan membuat Arsen tersenyum lebar dia senang Nolan sudah bisa menanggapi apa yang dia bicarakan.

“Iya sayang, besok Nolan main sama papa lagi ya, peluk papa dulu sayang. Papa mau pulang dulu” balas Arsen

“Papa mau pulang?” tanya Nolan

“Iya nak…atau Nolan mau ikut papa?” ajak Arsen

“Jangan aneh aneh arsen, kamu lama lama bikin emosi jiwa aja, bisa nggak jangan bikin rusuh” omel Naya ketika Arsen ingin mengajak Arsen ikut dengannya.

“Bercanda Naya, lagian kalau mau ikut nggak apa apa juga, biar sekalian ketemu sama Oma opanya, kan nggak apa apa kalau keadaanya begitu “ sahut Arsen

“Capek kalau bicara sama kamu Arsen” balas Naya.

“Ha ha ha baru tahu ya, ini belum seberapa loh…” seloroh Arsen membuat Bryan dan Hendrik menggelengkan kepalanya.

“Pak, Bu..kami pamit dulu ya, maaf kalau kehadiran kami disini jadi merepotkan Naya dan keluarga disini” pamit Bryan dengan sopan.

“Iya Bryan, hati hati ya, nggak merepotkan kok…” sahut ayah sedangkan ibu Naya hanya tersenyum tipis.

“Papa pulang dulu….” ucap Arsen lalu mengangkat Nolan tinggi tinggi, sehingga Nolan berteriak kencang dan juga tertawa karena merasa geli bad Anya di angkat dan di putar di atas oleh Arsen

“Olan telbang pa…ha ha ha tinggi cekali…” teriak Nolan sambil terkekeh geli, Arsen pun ikut tertawa melihat Nolan gembira.

“Iya sayang Nolan terbang, besok kita naik pesawat ya” ajak Arsen

“Hole naik pecawat pa, iya mau mau….unda Olan mau naik pecawat cama papa becok” ucap Nolan sambil menoleh ke arah Naya.

“Nolan kan belum pernah naik pesawat nanti pusing kepala nya sayang” sahut Naya.

“Nggak akan pusing Naya, memang mau muter muter di atas langit, ada ada aja kamu nay, Nolan jangan di takut takuti Naya, dia laki laki nanti besarnya Nolan suka cemas anaknya” tegur Arsen

“Aku nggak ada maksud untuk menakut nakuti Nolan, tapi kamu mau ajak Nolan kemana besok?” tanya Naya

“Naik pesawat Naya, paling mau ajak ke Bali liburan” sahut Arsen

“Nggak ada ya,aku nggak mau Arsen” protes Naya

“Aku mau ajak Nolan, ayah dan ibu, kamu kalau nggak mau ya nggak apa apa, tapi akan lebih bagus kamu ikut, nanti Nolan cariin bundanya “ jelas Arsen

“Boleh nggak kamu pulang sekarang Arsen aku sudah makin pusing lihat tingkah kamu dari tadi pagi sampai saat ini” ucap Naya dia berusaha mengalihkan pembicaraan agar jangan membahas Nolan yang akan di ajak Arsen pergi ke Bali naik pesawat.

“Oke aku pulang, tapi persiapkan barang Nolan untuk pergi ke Bali ya” sahut Arsen dengan wajah santai.

“Aduh aku nggak tahu Arsen” balas Naya dengan wajah gusar

“Nolan besok ikut papa naik pesawat ya, kita nya liburan ke Bali” ucap Arsen

“Oce pa, bulan ke Bali, naik pecawat, telbang tinggi pa” sahut Nolan dengan wajah gembira, membuat Arsen mengecup putranya itu dengan penuh sayang dan memeluk Nolan dengan erat.

1
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Jengendah Aja Dech
❤️
Mande Qita
terima kasih kak🙏
Sugiharti Rusli
soalnya baru ada notif nya juga jadi baru buka kisahnya,,,
Sugiharti Rusli
semoga menarik yah dan asyik buat diikuti nih kisah barunya
Sugiharti Rusli
nyimak lha dulu ceritanya
Perempuan
dari keluarga biasa² aja belagu banget si Mamanya Arsen, apalagi kalau berasal dari level yg sama ama suaminya... Duchh...
Kamu harus tegas Sen...
Arga Putri Kediri
lanjut
Mande Qita: siap kak🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!