Javier adalah seorang dokter legendaris bermata emas. karena suatu insiden membuatnya kehilangan ingatannya. Menikah dengan seorang wanita cantik secara kebetulan, membuat dirinya begitu di remehkan oleh keluarga si wanita.
Kemampuannya begitu sangat hebat dalam bidang medis. Matanya bersinar seperti Kilauan emas yang mampu melakukan segalanya.
Hingga akhirnya ingatan dan kemampuannya telah kembali, membuatnya bangkit merubah takdirnya.
Menjadi rebutan banyak wanita cantik, terkenal dan sangat di hormati. Javier adalah simbol pria sempurna di dunia.
"Kamu adalah dokter legendaris itu...?" ujar Clara.
"Aku hanya tidak ingin kamu minder saja," balas Javier.
"Kenapa kamu tidak mengatakannya sejak awal?" tanya Clara.
"Jika keluarga mu tahu bahwa aku dokter legendaris, aku tidak akan pernah tahu bahwa seluruh anggota keluargamu begitu kejam," jawab Javier.
Clara terdiam tertunduk tidak bisa berkata-kata. Perasaan bersalah memenuhi hati dan pikirannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15 MENOLAK BERCERAI
Malam hari, Dion juga telah tiba di rumah Clara. Saat ini Dion sedang duduk di sofa ruang tamu mengobrol dengan Andi dan Rita orang tua dari Clara.
"Tuan Dion, saya harap anda bisa nyaman di rumah kami yang sederhana ini," ujar Rita.
Dion sendiri datang dengan menggunakan setelan jas rapi berwarna hitam. Rambutnya terlihat rapi dengan menggunakan minyak rambut dan di sisir ke samping. Sementara di luar ada sebuah mobil sport mewah terparkir miliknya.
"Bibi terlalu sungkan, panggil aku Dion saja," balas Dion sambil menyilangkan kedua kakinya.
"Kelak jika aku sudah menikah dengan Clara, rumah ini pasti aku renovasi, aku akan keluarkan beberapa milyar untuk membuatnya lebih megah," sambung Dion.
Dion benar-benar sangat terang-terangan mengejar Clara. Andi dan Rita juga begitu menyukai Dion. Walaupun tampang Dion biasa saja, namun statusnya membuatnya menjadi tampan.
"Nak Dion, jas yang anda gunakan sepertinya bahannya bagus sekali," ujar Andi.
"Oh jas ini, jas ini kebetulan buatan luar negeri, harganya hanya 700 juta saja," balas Dion dengan santai.
"700 juta..." Andi dan Rita terkejut mendengarnya.
Kemudian Dion juga mengangkat tangan kanannya dan melihat ke arah jam tangannya. Dion hanya berpura-pura melihat watu, padahal dia hanya ingin memamerkan jam tangannya saja..
"Jam tanganmu seperti mereka terkenal," ujar Rita.
Seperti yang Dion harapan, mereka juga langsung tertarik dengan jam tangannya.
"Tentu saja, ini adalah jam tangan rolex yang aku beli dengan harga 500 juta," balas Dion.
"500 juta..." Andi dan Rita kembali terkejut.
Jas dan tangan yang di gunakan oleh Dion saja sudah bernilai 1 milyar lebih, hal ini tentu saja membuat Andi dan Rita semakin bersemangat.
Dion juga mengeluarkan dua bungkusan yang dia bawa dan meletakkannya di atas meja.
"Aku datang buru-buru tadi, jadi hanya bisa singgah di mall sebentar, aku ada hadiah kecil untuk paman dan bibi," ujar Dion.
Dion memberikan satu bungkusan kepada Andi dan satu bungkusan lain kepada Rita.
"Wah, nak Dion tidak perlu repot-repot begini," ujar Rita.
"Tidak merepotkan, hanya sebuah dompet dari kulit buaya impor seharga 100 juta untuk paman dan sebuah tas merek Chanel seharga 150 juta untuk bibi saja," balas Dion.
Andi dan Rita juga berterima kasih kepada Dion. Andi dan Rita mengeluarkan isi dari bungkusnya yang membuat mereka tampak senang sekali dengan hadiah dari Dion ini. Sementara Dion hanya menunjukkan sedikit senyuman di bibirnya.
"Ternyata barang dengan kwalitas kw terbaik sangat mirip dengan aslinya," ucap Dion dalam hati.
Andi dan Rita benar-benar sangat matre sekali. Padahal Dion hanya memberi mereka barang palsu, tapi mereka yang tidak mengetahui senangnya bukan main.
"Clara, cepatlah keluar, nak Dion sudah menunggu!" panggil Rita.
Clara juga mulai keluar dari kamarnya dengan rambutnya yang dia kepang.
Dion juga langsung terpesona dengan kecantikan dari Clara ini. Kecantikan Clara benar-benar membuat dirinya sudah tidak sabar untuk dapat memilikinya.
diam terus menatap ke arah Clara, sehingga membuatnya Clara merasa risih dan tidak nyaman.
Setelah Clara muncul mereka juga mulai acara makan malam bersama. Javier yang berada di dapur tampak begitu menahan emosinya.
Sebelumnya Javier telah memperingatkan Dion, jika malam ini dia berani berbuat di luar batas, maka dirinya juga tidak akan tinggal diam, pikir Javier.
"Tuan Dion, bagaimana dengan janji anda sebelumnya?" tanya Clara.
"Bukankah anda sudah berjanji akan memberikan uang 30 milyar sebagai investasi di perusahaan saya?" sambung Clara.
Tujuan Clara hanya untuk mendapatkan uang dari Dion guna menyelesaikan masalah keuangan perusahaannya.
"Soal itu nona Clara tidak perlu khawatir, saya pasti akan menepatinya," jawab Dion.
Dion juga telah selesai makan dan mengambil selembar tisu untuk menyeka mulutnya.
"Tapi aku masih punya satu syarat lagi yang harus di sepakati," sambung Dion.
"Syarat...?" tanya Clara.
Dion mulai menyebut syarat yang dia minta agar jadi untuk memberikan bantuan uang 30 milyar. Dion mau Clara bercerai dan menikah dengannya.
"Apa...?" tentu saja Clara terkejut mendengarnya.
Sebelumnya Dion tidak pernah membahas tentang syarat ini. Padahal dia sudah berjanji, di waktu menemaninya makan siang, akan memberikan uang sebagai investasi di perusahaannya. Namun tidak di sangka dia malah menambahkan persyaratan lagi.
"Tenang saja, sebagai imbalannya, aku juga akan menambahkan 10 milyar sebagai mahar," ujar Dion.
"Terlebih lagi jika kita menikah,kamu juga tidak perlu memikirkan masalah uang itu lagi, karena milikku adalah milikmu," sambung Dion.
Clara tidak menyangka ternyata Dion menggunakan kesempatan ini untuk mengambil keuntungan darinya. Clara juga terdiam dengan menggigit bibirnya sendiri. Dion benar-benar sangat licik.
"Kamu tidak perlu bingung, cepat urus surat cerai dengan Javier, bersama Dion, masa depanmu akan lebih terjamin," ujar Rita kepada Clara.
"Clara, kami sebagai orang tua juga sudah tidak muda lagi, kami juga butuh jaminan untuk masa tua, dengan menikah bersama Dion, keluarga kita akan bahagia," ujar Andi ayahnya.
Clara tetap hanya diam saja. Dirinya sama sekali tidak memiliki perasaan sedikitpun terhadap Dion. Hatinya begitu sangat dilema saat ini. Kedua orang tuanya bahkan terus mendesaknya untuk menceraikan Javier.
Tapi kemudian tiba-tiba saja Javier yang sudah tidak tahan mendengarnya dari dapur muncul di sana sambil mengepalkan tinjunya.
"Tampaknya kamu sama sekali tidak mengindahkan peringatan ku sebelumnya, kamu bahkan berani hendak merusak rumah tanggaku," ujar Javier kepada Dion dengan emosi.
Setelah ingatannya pulih, Javier juga menjadi lebih berani dari sebelumnya. Menyangkut rumah tangganya dan orang yang dia cintai, Javier tidak bisa tinggal diam.
"Javier, apa yang kamu lakukan di sini, cepat kembali ke dapur!" marah Rita.
"Tidak bisa bu, ini menyangkut masalah keluarga ku," balas Javier.
"Kamu..." Rita cukup terkejut Javier barani menjawabnya.
Clara juga tidak menyangka karena ini pertama kalinya Javier berani menentang ibunya.
"Bagus, kamu suah berani ya sekarang," ujar Rita.
"Karena kamu sudah ada di sini, maka aku langsung saja, besok kamu dan Clara harus bercerai, aku sudah muak melihat mu," sambung Rita.
"Aku tidak akan bercerai," balas Javier menolak.
"Javier sudahlah, kamu di keluarga ini hanya menjadi beban saja, aku tidak mau Clara putriku ini terus menderita bersama denganmu," ujar Andi.
"Kalian tenang saja, aku pasti bisa membuat Clara bahagia bersamaku," balas Javier.
Ingatannya sudah pulih sepenuhnya, masa lalunya adalah seorang dokter legendaris yang sangat terkenal di dunia. Dengan kemampuan medis luar biasa yang di miliki, Javier yakin mampu untuk membahagiakan Clara istrinya.
Andi dan Rita juga semakin menjadi marah karena Javier menolak untuk bercerai dengan Clara. Mereka juga terus memaksa Javier udah setuju bercerai.
"Aku tetap pada pendirian ku untuk tidak bercerai, kecuali Clara sendiri yang ingin bercerai dariku," ujar Javier.
Selama permintaan cerai bukan dari Clara, maka Javier akan terus bertahan.
Javier memandang Clara dengan penuh harap. Javier begitu cinta kepada Clara, itu juga salah satu hal yang membuatnya bertahan dan melupakan masa lalunya untuk menjalani hidup baru.
"Aku..." Clara tampak bingung harus menjawab bagaimana.
Dirinya sudah menikah dengan Javier selama 2 tahun lebih. Walaupun pada awalnya sama sekali tidak ada perasaan di antara mereka, namun seekor binatang buas saja yang di pelihara selama itu juga pasti akan tumbuh perasaan.
"Ibu, ayah, aku tidak bisa bercerai dengan Javier," ujar Clara.