NovelToon NovelToon
Kawin Kontrak

Kawin Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Dosen / Nikahmuda / Mafia
Popularitas:9k
Nilai: 5
Nama Author: Felicia Sonda

CEO yang dijodohkan oleh orang tuanya sewaktu kecil. tetapi CEO memiliki kekasih. akhirnya CEO membuat surat kontrak pernikahan selama enam bulan. Dan dia juga membuat surat cerai yang sudah dia tandatangani.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Felicia Sonda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 31 mulai membuka hati

Setelah selesai berganti, Sara turun kembali. Sara tidak berbicara lagi. Dia langsung ke dapur untuk menyiapkan makanan.

"Dia benar benar cantik tanpa kacamata itu." Batin dimas yang terus mengagumi penampilan baru Sara.

"Kenapa tuan."

"Memang saya kenapa"

"Nona Sara cantik kan. Dia itu cantik luar dalam."

"Kenapa kau memuji istri saya."

"Hehe siapa tahu nanti kalau dia sudah janda, saya bisa jadikan dia istriku"

"Apa" kata dimas marah dan memegang kera baju asisten han yang siapa akan dimas pukul

"Ada apa teriak teriak" kata Sara berlari kearah mereka.

"Tidak ada apa apa" dimas melepaskan tangannya

"Kamu kenapa mau memukul han."

"Dia kurang ajar bicara dengan saya. Jadi saya mau kasi dia pelajaran sedikit."

"Kalian jangan ribut lagi. Saya masih masak. Sebentar lagi selesai." Kata Sara yang berjalan kembali ke dapur.

"Ada ada saja mereka itu" batin Sara

"Awas kamu bicara yang tidak masuk akal ya. Saya akan menghajar kamu"

"Bukannya saya benar ya tuan. Bukannya kalian hanya menikah enam bulan saja. Dan sebentar lagi waktunya tiba. Dan juga anda kan punya sintia. Bagaimana dengan dia"

Dimas hanya diam mendengar kata kata asistennya itu.

"Saat pulang dari luar negeri nanti. Saya ada tugas buat kamu. Saya harus memilih mana yang benar benar tulus." Kata dimas

"Siap. Saya yakin anda akan memilih yang terbaik"

"Dimas, han sini makan. Makanannya sudah siap" teriak Sara

"Ayo kita makan dulu"

Dimas dan asisten han menuju ke dapur.

"Terima kasih nona jamuan makannya" kata asisten han

"Iya sama sama. Duduklah"

"Kenapa belum diambil" kata Sara ke dimas

"Istriku belum mengambilkan makan buat suaminya"

"Kamu ini" Sara dengan terpaksa mengambil piring dimas dan menaruh makanan.

"Makanlah. Apa ada yang lain lauknya mau kamu makan"

"Sudah yang in saja"

Mereka makan dengan lahap.

"Masakan nona benar benar enak. Bisa bisa badan saya naik kalau saya makan disini terus."

"Makanlah yang banyak. Kalau bisa tiap hari datang kesini. Saya akan memasakan buat kamu. Badan kamu ini memang kurus gara gara tidak di peduli atasanmu" kata sara menyindir dimas.

"Haha benar nona"

"Enak saja. Makan diluar saja. Tidak usah datang terus kerumah orang "

"Memang kenapa. Lagian han juga tidak menginap kalau datang. Iya kan han"

"Iya nona."

"Waaa bisa gawat ini" batin asisten han yang melihat dimas menatapnya dengan marah.

Dimas diam mendengar kata kata istrinya karena dia tahu, dia menyinggung dirinya saat sintia datang waktu kerumahnya dan menginap.

"O.ia han, bagaimana dengan teman saya. Apa dia pulang dengan selamat semalam"

"Anda tenang saja. Teman anda pulang dengan selamat"

"Baguslah"

Tak terasa makanan mereka sudah habis.

Asisten han dan dimas menuju kembali keruangan tengah.

"Han kamu pulanglah. Saya mau kerumah papa dulu"

"Baik tuan. Saya pamit" kata asisten han

"Han mana" kata Sara yang sudah menyusul mereka setelah pekerjaan dapur selesai.

"Dia sudah pulang. Sini duduk dulu saya mau bicara" bintang pun duduk di samping dimas

"Kenapa"

"Besok saya mau keluar negeri. Mungkin ada seminggu di sana."

"Terus"

"Kamu tinggal di rumah papa dika ya. Biar saya tenang kalau kamu saya tinggal. Dirumah kamu kan ada orang tua kamu yang jaga"

"Saya bisa kok jaga diri sendiri, tapi kalau mau dirumah mama saya sangat setuju hehe"

"Kamu senang ya kalau saya tinggal"

"Kenapa bicara begitu"

"Tidak apa apa" dimas menarik Sara masuk kedalam pelukannya.

"Kamu kenapa" kata Sara heran

"Diam lah. Cuma sebentar ra. ra kalau saya pergi jangan dekat dengan doni ya"

"Memang kenapa"

"Doni sepertinya suka sama kamu. Saya takut kamu suka juga sama dia. Dan juga penampilan kamu kembalikan seperti awal lagi. penampilan kamu sekarang jadi banyak pria yang memandang kamu."

"Kenapa memangnya. Berarti saya cantik ya hehe" kata Sara melihat wajah dimas dari dekat.

"Saya tidak suka kalau banyak yang menatap istri saya kagum dengan kecantikannya" dimas menciumi Sara yang menatapnya sambil berbicara. Dia menciumi bibir Sara tanpa aba aba. Dan Sara hanya kaget dan diam menerima ciuman dimas.

"ra kamu dengan saya kan" kata Dimas lagi yang sudah melepas ciumannya dan kini memeluk erat istrinya.

"Iya saya dengar."

Dimas memeluk istrinya dengan erat serasa tidak mau melepasnya. Dan Sara pun merasakan hangat pelukan suaminya.

"Seandainya kamu suami saya seutuhnya saya akan senang dengan perlakuan kamu ini" batin Sara.

"Kita siap siap ya. Kita kerumah papa rian. Besok baru kerumah papa dika"

"Buat apa kerumah papa rian"

"Kita di suru kesana makan siang. Saya juga mau pamit mau keluar negeri besok. Kita menginap disana ya.

"Kenapa harus menginap. kita kan tidak sekamar tidurnya."

"Siapa bilang kita tidur sekamar. Sana siap siap. Saya mau mandi dulu"

"Tapi kan" kata Sara terpotong saat dimas suda berjalan ke kamarnya.

"Kenapa harus menginap si. Saya kan tidak mau sekamar dengan dimas. Aaaa" batin Sara yang masih duduk di ruangan tengah.

Tak butuh waktu lama, Dimas sudah siap dengan setelannya yang tak seperti biasanya memakai jas. Dimas hanya memakai celana jins dan baju kaos serta jaket.

Bintang pun telah selesai. Sara menggunakan rok dan baju kaos putih. Sangat cocok dengan kulitnya yang putih.

"Kenapa pakai rok pendek. Sana ganti."

"Tapi kan ini bagus"

"Tidak Ra. Itu rok kamu kependekan. Sana ganti."

Sara pun masuk ke kamarnya lagi dan mengganti pakaiannya. Sekarang dia memakai gaun yang dibawah lutut dengan lengan pendek.

"Kenapa dia cantik sekali dengan pakaian pakaian itu. Aaaaa bisa gila saya tinggali kamu ra." Batin dimas melihat Sara yang tampil begitu anggun dan cantik.

"ra itu masih seksi . Lihat tangan kamu terekspos sekali. Sana ganti lagi."

"Dimas bajunya memang modelnya seperti ini. Ini juga panjangnya di bawah lutut kan."

"Tidak Ra ganti sana."

"Apa apaan dia itu. Kenapa juga dia harus mengatur pakaian saya. Apa dia seperti itu ke pacarnya aaaaa bikin jengkel saja" Sara marah dengan kelakuan dimas yang terus menyuruhnya mengganti pakaiannya. Akhirnya Sara memakai celana panjang jinsnya yang cocok dengan tubuhnya. Serta baju kaos.

"Awas saja kalau dia bilang ini masih seksi ya" kata Sara didepan cermin. Dia pun keluar.

"Ayo jalan. Saya capek ganti baju terus."

Sara meninggalkan dimas sendirian yang masih berdiri di dekat kamarnya.

"Aaaa rasanya saya mau bawa kamu ra, ikut saya keluar negeri. Kenapa sekarang apa saja yang dia pakai begitu cantik." Batin dimas yang melihat Sara berjalan keluar.

"Tunggu ra" dimas pun mengejar istrinya menuju ke mobil.

Dimas menjalankan mobilnya menuju ke rumah papa rian.

"Kenapa hanya diam. Kamu masih marah sama saya" kata dimas

"Tidak"

"Trus kenapa diam"

"Saya masih jengkel sama kamu. Kamu kira tidak capek apa ganti baju terus."

"Iya maaf. Saya cuma tidak mau lihat kamu jadi bahan perhatian. Jangan marah lagi."

Kata dimas sambil memegang tangan Sara.

"Kita singgah beli eskrim mau"

"Mau" kata Sara merasa langsung senang mendengar kata eskrim.

"Kamu ini. Dengar eskrim langsung senang"

"Biarin. Habis enak si"

Dimas hanya geleng geleng kepala melihat tingkah istrinya. Saat melihat stand eskrim, dimas memberhentikan mobilnya dan Sara keluar membelinya.

"Kamu mau juga" kata Sara menawarkan suaminya.

"Tidak"

"Ya sudah" Sara turun dan membeli eskrim rasa coklat dan stroberi.

"Sudah dapat" kata dimas yang melihat Sara sudah masuk kembali ke mobil.

"Iya ini" Sara memperlihatkan es krimnya.

"Ya sudah kita jalan lagi"

"Mmmm"

Sara memakan es krimnya tampa memperdulikan dimas yang selalu diam diam meliriknya.

"Apa es krimnya enak"

"Mmmmmm"

"Saya mau coba"

"Tapi sendoknya hanya satu. Apa tidak apa apa"

"Iya tidak apa apa. Aaaaa" dimas membuka mulutnya. Sara memberikan sesuap eskrim ke dalam mulut dimas.

"Bagaimana enak kan."

"Iya"

Tak terasa mereka sampai dirumah papa rian.

"Kalian akhirnya datang juga" kata papa rian

"Siang pa" kata dimas

"Siang pa" kata Sara sambil memeluk papa rian.

"tidak usah lama lama peluk istri Dimas pa" kata Dimas yang melepas pelukan papanya dari sara

"saya kan papa Sara juga. Kenapa kamu marah."

"tidak boleh. Biar papa itu mertuanya sara. Hanya saya yang boleh peluk dia"

"posesif sekali kamu ini. Kalian kenapa lama sekali datangnya. Makanan sudah siap semua di meja itu."

"Maaf pa. Anak papa ini di rumah ngerecoki baju yang saya pakai. Sampai sampai saya harus dua kali ganti pakaian." Kata Sara melapor kelakuan anaknya.

"Kenapa begitu dimas."

"Saya kan tidak mau melihat dia pakai pakaian seksi. Itu saja" bela dimas.

"Hahahaha kamu ini. Sekarang jadi suami posesif ya."

Dimas hanya diam dengan muka merahnya yang di ledeki papanya.

"Kamu memang terbaik nak, mampu buat dia seperti itu. Lihat mukanya sampai merah haha"

Sara melihat dimas dan melihat mukanya yang merah.

"Hehe papa bisa saja"

"Permisi tuan dan non, masakannya sudah siap di meja" kata bibi inem.

"Makasih ya nem."

Mereka bertiga akhirnya menuju meja makan.

Sara mengambil piring dimas. Karena dimas hanya diam saja tanpa menyentuh piringnya saat duduk. Dan semua itu diperhatikan Sara.

"Manja" batin Sara.

"Ini." Sara memberikan piringnya ke dimas yang sudah terisi. Semuanya diperhatikan oleh papa rian.

"Lihatlah sayang anak kamu, sudah ada yang memperhatikannya." Batin papa rian yang melihat dimas begitu bergantung ke istrinya.

"Pa biar Sara ambilkan makan ya" kata bintang.

"Iya nak"

Sara dengan telaten mengambilkan makanan buat mertuanya itu.

"Ini pa"

"Terima kasih nak. Kamu makanlah juga"

"Iya pa"

Sara pun mengambil makannya dan memakannya. Tak beberapa lama, mereka telah selesai memakan makanannya. Dimas dan papa rian menuju ke tempat santai di samping rumah. Yang memiliki Gasebo.

"Biarkan saya non yang membersihkannya." Kata inem

"Tidak usah. Biar saya saja. Apa kalian sudah makan?"

"Nanti kalau selesai ini baru kami makan"

"Jangan. Makanlah dulu. Biar saya yang membersihkan meja ini."kata Sara ramah.

"Waaaa tuan dimas begitu beruntung memiliki istri seperti anda nona. Sudah cantik rajin lagi"

"Kamu bisa saja. Kalian makan saja ya. Panggil yang lain juga."

"Iya nona."

Bibi inem dan beberapa pembantu lainnya makan di belakang dan Sara membersihkan meja dan mencuci piringnya.

"ra kamu sedang apa" kata dimas yang datang mencari istrinya yang lama.

"Ini lagi cuci piring. Kenapa"

"Kenapa kamu yang cuci. Pembantu kan ada"

"Jangan. Mereka saya suru makan dulu. Ini sudah jam makan siang. Kasihan mereka lapar juga. Lagian piringnya cuma sedikit." Kata bintang dengan senyum ke suaminya.

"Kamu ini." Kata dimas yang mengelus kepala istrinya.

"Ya sudah saya bantu"

"Tidak usah. Kamu ke sana sama papa saja. Sebentar lagi selesai kok"

"Ya sudah. Tapi cepat nyusul ya"

"Iya"

Dimas pun kembali ketempat papanya berada.

1
ErNawati
lanjutttt
Vivi Alfia Dewi
kapan di bikin nyesal si Dimas Thor,gak sabar juga lihat lakor ke grebek Dimas.
terus knp sara gak di bikin istri yg tegas pintar,malah di bikin kalah sama gundik.
bahasanya juga pakai kata saya kek gmn gitu Thor.
kek ngmng sama orang lain bukan orang dekat.
ErNawati
lanjutttt, smngat trus buat author 👍
Felicia Sonda: makasih sudah mampir🙏. jangan lupa di like ya kak
total 1 replies
Vivi Alfia Dewi
episode ini mohon di hapus karna sudah di abdet di episode ke 18
Felicia Sonda: iya mbak. maaf saya salah masukkan🙏
total 1 replies
Mak Lyly
rada lierur sara pa bintang masih nyimak/Smile/
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
Mưa buồn
Gak kecewa sama sekali! 😃
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
paulina
Kece abis!
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
Dayra Malay
Sumpah keren banget, saya udah nungguin update tiap harinya!
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!