NovelToon NovelToon
My Perfect Daddy

My Perfect Daddy

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / One Night Stand / Nikah Kontrak / Tamat
Popularitas:31M
Nilai: 5
Nama Author: myafa

Season kedua dari My Baby CEO

Menjadi ayah adalah hal membahagiakan. Hingga seorang ayah berusaha menjadi ayah yang sempurna untuk keluarga.

Namun, siapa sangka jika segala ujian menanti untuk mencapai sebuah kesempurnaan menjadi seorang ayah.

Bryan dan Shea yang harus mengurus baby Al-anak dari Regan dan Selly, harus membagi kasih sayang antara baby El dan baby Al.

Regan yang berusaha menjadi sempurna untuk istri dan anaknya, harus terjebak dalam kehidupan Bryan dan Shea karena anaknya.

"Jika dulu aku memiliki masa lalu yang baik, aku tidak akan setakut ini kehilangan dirimu," ucap Bryan melihat kedekatan antara istrinya dan kakak iparnya.

cover by Milda



Bagaimana kisah rumah tangga mereka?



Baca kelanjutannya di
My Perfect Daddy


Up setiap hari
Jam 12 WIB

Jangan lupa mampir juga Instagram dan facebook untuk mendapatkan info-info.

Instagram: Myafa16
FB : Myafa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana ke luar negeri

Tiga bulan berlalu, pertumbuhan baby Al dan El sangat pesat. Dua bayi itu, kini memiliki berat badan yang hampir sama. Baby El yang lahir prematur pun kini sudah tumbuh besar seperti bayi normal.

Semua orang begitu senang dengan perkembangan kedua bayi kecil itu. Suara tawa mereka pun sudah terdengar riang, dan membuat suasana menjadi ramai.

Kini Shea mengalah pada Bryan untuk memakai babysitter, karena dua anak bayi itu sudah berguling-guling dan perlu perhatian lebih.

Dari semua kebahagiaan itu, hanya ada satu hal yang membuat kebahagian mereka berkurang, yaitu Selly yang tak kunjung sadar.

Usaha Regan membawa Selly pulang pun sampai sekarang belum membuahkan hasil. Padahal tiap malam Regan selalu membawa anaknya bertemu Selly. Belum lagi jika siang, Shea, Melisa atau mungkin Lana mengantarkan baby Al bertemu dengan mommy-nya.

Dokter sudah mengatakan, jika harapan Selly sangat kecil. Semua alat yang terpasang itu pun seolah membantu hidup Selly, dan jika dilepas kemungkinan Selly akan meninggal. Itulah yang akhirnya membuat Regan tidak akan melepas alat-alat yang selama ini membantu Selly seolah hidup. Dia tidak mau melepas istri yang begitu dia cintai.

Pagi ini seperti biasa Regan mengantarkan baby Al ke rumah Shea. Biasanya baby Al akan di rumah Shea, agar Shea lebih mudah untuk mengawasi dua bayi.

Lana-mama Regan pun hanya dua hari sekali datang ke rumah Shea, karena kondisi papa Regan yang sudah menurun kesehatannya membuat Lana mengurangi jadwal menjaga cucunya. Sebenarnya Regan dan Shea sudah mengatakan pada Lana untuk tidak perlu datang. Namun, dia mengatakan jika dia merindukan cucunya.

"Baik-baik kamu sama mommy Shea," ucap Regan pada putranya. Pria dingin itu kini berubah jadi lebih hangat. Bryan benar-benar mengubah kakak iparnya menjadi banyak bicara.

Bagaimana Regan tidak berubah. Setiap hari Bryan mengajari kakak iparnya itu berceloteh dengan anaknya. Hingga terkadang membuat anaknya tertawa. Saat melihat anaknya tertawa, membuat Regan senang dan mengulangnya terus.

"Iya, Daddy," jawab Shea menirukan suara anak kecil.

Regan hanya tersenyum mendengar jawab Shea. "Aku pergi dulu," ucap Regan berpamitan.

"Da ... Daddy," ucap Shea seraya menggerakkan tangan baby Al untuk melambai pada daddy-nya.

Regan masuk ke dalam mobilnya dan melajukan mobilnya menuju ke kantor.

Sesampainya di kantor, Regan menuju ke ruangannya. Saat keluar dari lift dia sudah disambut oleh Jessie.

Regan hanya bisa mendengus kesal saat melihat sekretarisnya itu. Mungkin hanya perasaannya saja, jika sebulan belakangan ini sikap Jessie sedikit berubah.

Sekretarisnya itu kini sering memberikan perhatian lebih, dari menyiapkan makanan dan minuman tanpa diminta, hingga kadang dia menyambut Regan dengan senyuman.

Yang lebih membuat Regan risih adalah kedatangan Jessie ke rumah saat hari libur. Dia beralasan menemui Shea, tapi dia justru mampir ke rumahnya.

"Selamat, pagi, Pak," sapa Jessie.

"Pagi," jawan Regan dingin. Dia pun masuk ke dalam ruangannya dan mengerjakan pekerjaannya.

Jessie yang ikut masuk pun membacakan jadwal Regan. Dia menjelaskan jika hari ini Bryan akan datang. Setelah membacakan jadwal, Regan memintanya untuk keluar.

Sesaat kemudian, Bryan dan Felix datang menemui Regan. Mereka akan membahas proyek luar negeri mereka yang hampir saja selesai.

"Silakan duduk," ucap Regan mempersilakan Bryan dan Felix untuk duduk.

Jessie yang masuk ke dalam ruangan Regan membawa nampan berisi tiga cangkir dan meletakan di atas meja.

"Terima kasih, Jessie," ucap Felix.

"Sama-sama." Jessie tersenyum tapi matanya menatap pada Regan. "Permisi." Jessie keluar dari ruangan Regan meninggalkan Regan, Bryan dan Felix.

Bryan yang melihat sekertaris kakak iparnya itu. "Apa Kak Regan akan pergi dengannya mengecek proyek Kakak?" tanya Bryan pada Regan.

Regan bergidik ngeri membayangkan jika dirinya harus pergi dengan Jessie. Walaupun tidak seperti sekertaris yang menggoda atasannya. Regan bisa melihat jika sekretarisnya itu menaruh hati padanya.

Bryan langsung tergelak. "Dia salah jika suka dengan Kakak, dia berhadapan dengan es batu yang dingin dan hanya bisa cair dengan satu orang," ledek Bryan.

Dia tahu kakak iparnya hanya akan luluh dengan Selly-kakaknya. Namun, kadang Bryan berpikir sangat kasihan dengan kakak iparnya itu yang mungkin haus belaian.

Regan hanya tersenyum. Dia sangat mencintai Selly jadi dia tidak akan berpaling. "Aku akan pergi dengan Felix saja," jawab Regan.

"Kenapa aku?" tanya Felix yang tidak terima dengan ide Bryan.

"Sudah ikut saja, sesama jomlo sangat bagus jika bersama-sama." Bryan meledek Felix yang belum lama putus dari Angel.

Felix mendengus kesal karena mendengar saat Bryan meledeknya. Kini dia tidak bisa mengelak karena yang diucapkan Bryan benar.

"Tenanglah, nanti kita berlomba solo," ledek Regan.

Bryan dan Felix membulatkan matanya saat mendengar ucapan Regan. Mereka berdua tidak percaya jika Regan bisa bisa mengatakan hal itu. Tawa mereka akhirnya pecah saat mengetahui Regan yang sedikit bercanda.

"Kamu ajari apa Kak Regan?" tanya Felix yang masih tertawa pada Bryan.

Bryan melirik tajam saat mendengarkan tuduhan Felix. "Kenapa aku?" Dia mengucapkan sama persisi seperti apa yang diucapkan oleh Felix.

"Sudah-sudah." Regan mengakhiri pembicaraan mereka, dan melanjutkan kembali pembicaraan tentang proyek mereka.

Rencananya Regan dan Felix akan pergi minggu depan ke luar negeri untuk mengecek proyek di sana.

Setelah membahas masalah proyek, akhirnya Bryan dan Felix meminta izin untuk pulang.

"Bry," panggil Regan sebelum adik iparnya itu pergi. "Jika aku akan ke luar negeri, apa aku bisa menitip Selly dan Al?" Sebenarnya Regan ragu untuk meninggalkan anak dan istrinya. Namun, dia tidak punya pilihan.

"Tentu saja tidak apa-apa." Bryan menepuk bahu kakak iparnya, menyakinkan jika tidak masalah jika kakaknya meminta tolong.

"Terima kasih."

Bryan mengangguk, dan melanjutkan langkahnya untuk kembali ke kantor.

Saat lift berhenti, Bryan dan Felix melihat seorang gadis yang mereka kenal.

"Pak Bryan," sapa Chika melihat adik ipar CEO tempatnya bekerja. Dia masuk ke dalam lift dan bergabung dengan Bryan dan Felix.

"Panggil saja Bryan," jawab Bryan pada Chika, dan Chika mengangguk.

"Hai, Chika." Felix menyapa Chika dengan senyuman.

Bryan melihat temannya, menyadari jika temannya sedang melancarkan aksinya. Mungkin jiwa jomlo-nya sudah meronta-ronta, batin Bryan

"Apa kamu tidak mau berkunjung ke rumah?" tanya Bryan.

"Rencananya, sore ini saya akan ke rumah. Semalam saya sudah mengatakan pada Shea."

Bryan melirik ke arah Felix seolah memberi kode pada temannya itu, jika Chika akan ke rumah. "Oh ya, kami akan menunggumu."

Chika mengangguk. Dia yang sampai di lift tujuannya, akhirnya keluar dari lift.

"Dia akan ke rumah," ucap Bryan.

"Aku dengar."

Bryan menaikan bahunya. Dia tahu temannya sedang sangat kesepian, jadi tidak ada salahnya mengenalkan dengan teman Shea.

.

.

.

...Selly akan di bab 30-40 ya, tepatnya berapa aku belum bisa pastiin. ...

...Fotonya akan aku hapus 24jam ya...

...Yang punya Nov3lMe bisa mampir ke...

...Still Married /Myafa...

...Jangan lupa like, koment dan vote ...

1
Sylvia tjan
Luar biasa
Luzi Refra
👏👏👏👏👏👏👏👏👏👏👏👏👏👏👏👏👏👏🌟🌟🌟🌟🌟
Sri Muryati
Luar biasa
Sri Muryati
Lumayan
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
BRYAN SHEA2
pipi gemoy
👏🏼👏🏼👏🏼👏🏼👏🏼
👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
🙏🏼
pipi gemoy
hadiah buat bayi cantik 🌹
pipi gemoy
👏🏼👏🏼👏🏼👏🏼👏🏼
👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
🙏🏼☕
pipi gemoy
😆😆😆😆😆😆😆😆😆👻
suami gue banget 🤣🤣🤣🤣🤣
pipi gemoy
vote Thor
untuk 2daddy✌🏼
pipi gemoy
😆😆😆😆😆😆😆😆
ada adegan action nya Thor 🌹😂
ALVARO DIRGANTARA
Luar biasa
pipi gemoy
pasti Daddy Bry😆😆😆😆😆😆👻
pipi gemoy
👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼🌹
pipi gemoy
mampir lagi Thor 🙏🏼
Karin19
Luar biasa
Ing
Dari semua karya Kak Myafa yg ter-FAVORIT yaitu Daddy Bryan & Mommy Shea 😍🥰😘
Ceritanya sprti nyata mereka bersama2 berjuang menjadi pribadi yg lbh baik lg, benar2 kolaborasi pasangan yg tulus mengasihi & mencintai dgn cara mereka sndiri.
Diah Ani Pratiwi
Luar biasa
Iin Kurnia Rini
Bagus
Lailatul Fadhilah
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!