NovelToon NovelToon
Transmigrasi : Tiba-tiba Menjadi Istri Sang Adipati

Transmigrasi : Tiba-tiba Menjadi Istri Sang Adipati

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Transmigrasi
Popularitas:21k
Nilai: 5
Nama Author: Jeju Oranye

Disclaimer : Novel ini hanya pure karangan dari imajinasi author saja, tak ada kaitannya dengan sejarah manapun. Nama- nama dan tempat ini juga hanya fiktif belaka, tak berniat menyinggung sejarah aslinya, semoga kalian suka🙏

****
Jihan Athala adalah seorang aktris muda yang terkenal, kepiawaiannya dalam berakting sudah tak perlu di ragukan lagi, tapi satu hal yang tidak di ketahui semua orang, dia merasa terkekang, hatinya kosong. Jihan merasa bosan dengan kehidupan glamor yang monoton. Hingga suatu hari sebuah kecelakaan merenggut nyawanya tapi bukannya pergi ke alam baka, jiwanya malah ber transmigrasi melintasi ruang dan waktu, saat membuka matanya Jihan menyadari dirinya bukan lagi seorang aktris yang hidup dalam dunia glamor yang membosankan namun terbangun sebagai Sekar wulan, seorang istri dari adipati kerajaan lampu yang terkenal bengis dan selalu berwajah angker.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeju Oranye, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian : 31

Halo readers, sebelumnya othor ingin meminta maaf sebab sekarang up nya jarang atau tak rutin. Belakangan ini othor berusaha untuk mengumpulkan semangat, tersebab di bab 20 terbaik tidak berhasil othor dapatkan. Othor merasa terpuruk, othor sedih rasanya sia- sia mengorbankan waktu, tenaga dan terutama pikiran agar tetap jalan memikirkan ide cerita. Awalnya othor ingin drop melanjutkan novel ini, tapi melihat kalian yang begitu excited menunggu up selanjutnya, membuat othor tak tega untuk menggantungkan novel ini. Itu sebabnya othor melanjutkan lagi demi kalian demi pembaca yang masih setia mengikuti karya-karya othor yang tidak seberapa ini. Oleh sebab itu othor meminta agar like dan komen yang baik2, dan sebisa mungkin tolong jangan jadi gosht readers karena bagi othor sekecil apapun dukungan kalian akan sangat berarti untuk othor. Terimakasih semua, love you all❤

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Dua hari berlalu dengan cepat, dan saat yang di nanti pun tiba. Kini, Raden Erlangga harus berangkat ke wilayah selatan untuk menjalankan mandat mulai yang telah di pikulkan oleh sang raja. Setelah dua hari penuh persiapan dan doa, Sekar wulan harus rela melepaskan suaminya dalam perjalanan yang berbahaya itu, demi menjaga keamanan dan kejayaan kerajaan mereka. Di depan gerbang istana Kadipaten, Sekar wulan dengan hati penuh haru mengantarkan keberangkatan sang suami tercinta.

Para prajurit sibuk memindahkan perlengkapan dan persediaan yang akan di bawa Raden erlangga ke medan perang nanti. Di tengah keheningan yang terasa penuh makna, kedua anak manusia itu berdiri di samping kuda kesayangan sang raden. Maksa yang gagah perkasa sejak tadi menggeram lembut, membuat raden erlangga mengelus kepala kuda gagah itu agar tenang. Barangkali Jaksa juga bisa merasakan kepedihan atas perpisahan yang sebentar lagi akan terjadi.

"Kanda... " Sekar wulan memanggil pelan, begitu lembut dan penuh perasaan. Matanya sudah berkaca- kaca, rasanya begitu berat untuk melepaskan lelakinya itu untuk melakukan tugasnya. Namun sekar wulan juga tahu ini juga menjadi bagian dari tanggung jawab yang di pikul oleh suaminya.

Melihat wajah pilu sang istri membuat raden Erlangga tak tega, tangan kekarnya kemudian terangkat untuk merangkum wajah mungil wanita itu lalu ibu jarinya mengusap lelehan air mata yang siap terjun bebas di pipi mulus sang istri.

"Jangan menangis, " kata Raden Erlangga dengan begitu lembut nya. "Kau adalah kekuatan ku, jika kau menangis bagaimana aku mendapatkan sumber kekuatan ku? "

Di tenangkan dengan lembut seperti itu malah membuat tangis Sekar wulan pecah. Dia terisak pelan lalu tangannya berada di pinggang sang suami dan membelitnya dengan kuat, sama sekali tak ingin pisah.

Ia merasa waktu kebersamaan mereka sangat sedikit, mereka baru membuka lembaran baru untuk semakin dekat dan merencanakan untuk membuat momen- momen indah bersama. Tapi apalah daya semua itu terhalang oleh misi yang tak bisa di tunda.

Raden Erlangga kemudian mengusap rambut halus sang istri dengan perasaan sayang, dia pun sebenarnya tak ingin berpisah dengan Sekar wulan apalagi setelah akhirnya mereka mengetahui perasaan masing-masing, rasanya berat untuk beranjak meninggalkan istri cantiknya ini. Tapi tugas yang sudah ia emban memanggilnya dan tak bisa ia tinggalkan begitu saja.

"Aku melakukan ini juga bukan semata-mata untuk kerajaan dan rakyat tetapi juga demi kau. Agar bumi yang kau pijak tetap aman dan tentram untuk kita huni bersama, " ucapnya pelan penuh pengertian.

Mendengarnya kata- kata itu, hati Sekar wulan merasa sedikit tenang. "Kalau begitu berjanji lah padaku, kau akan pulang dengan selamat, tanpa kekurangan apapun. "

Raden Erlangga melerai pelukan mereka dan menatap mata sang istri dengan penuh keyakinan. "Aku berjanji. Setelah aku kembali nanti, kau bisa memiliki ku sebulan penuh. Hari-hari ku akan menjadi milikmu. "

Mendengar janji itu, Wajah sekar wulan seketika berseri dengan haru.Senyum bahagia merekah di wajah nya, dan Raden Erlangga pun tersenyum menatap binar bahagia di mata istri nya.

"Benarkah? sungguh? "

Raden Erlangga. "Sungguh, diajeng ku. Lelaki mu ini tidak akan berbohong. "

Lantas Sekar wulan memeluk suaminya lagi namun kali ini dengan kebahagiaan sebab sudah dijanjikan seperti itu dan dia tahu suaminya adalah laki-laki yang tak pernah mengikari janji. Tapi dia belum sepenuhnya melerakan sebab ada sesuatu yang mengganjal hatinya.

Jika di kehidupannya sebagai Jihan dia mungkin tak akan khawatir sebab ada ponsel yang akan menjadi penghubung di antara mereka meski terpisahkan oleh jarak yang membentang. Tapi ini zaman kuno, tak ada komunikasi yang semacam itu dan dia pun tak tahu media apa yang biasa digunakan oleh orang dizaman ini agar bisa tetap bertukar kabar meski pun sedang berpisah.

Di tengah dirinya yang sedang berpikir keras, Raden Erlangga tiba-tiba mengukir senyum yang seolah mengerti atas segala kegelisahan Sekar wulan. Ia kemudian meletakkan ibu jari dan jari manisnya di bibir yang kemudian mengeluarkan suara, dan kemudian seekor burung elang terbang ke arah mereka lalu hinggap di lengan Raden Erlangga.

"Burung elang? Kanda, yang memanggilnya? " tanya Sekar wulan dengan takjub.

Raden Erlangga mengangguk. "Aku bisa menjinakkan beberapa jenis hewan, salah satunya adalah burung elang ini. Dia bernama arteria. Burung elang yang menjadi bawahan terpercaya ku. "

Sekar wulan menatap penuh takjub dan kagum. Ia kemudian mendekati burung elang itu. Kelihatannya sangat gagah lalu Sekar wulan menatap kuda milik suaminya.

Sekar wulan berdecak kagum dalam hati. "Baik tuan maupun peliharaan nya sama-sama gagah. "batinnya.

" Arteria ya? " Sekar wulan kemudian iseng menyentuh sayapnya yang kemudian di balas dengan pekikan kecil dari elang itu dan kepakan indah dari sayap nya. Seolah-olah mengerti dan menyambut kehadiran manusia yang ramah.

Sekar wulan kembali tertegun lalu dia kembali menatap suaminya dengan senyum lebar.

Raden Erlangga merasa senang sebab untuk sejenak Sekar wulan melupakan kesedihan nya.

"Selama aku pergi, Arteria akan ku tugas kan untuk menjaga mu. Dan dia juga akan mengirimkan surat- surat yang akan ku buat untuk mengabari mu. Dan kita bisa saling bertukar surat juga. "

"Menakjubkan, kanda, Itu berarti aku bisa memanggil arteria juga? " tanyanya dengan penuh semangat.

Raden Erlangga mengangguk. "Tentu, sekarang dia mengenalimu dan akan mematuhi mu. Kamu hanya perlu melakukan apa yang ku lakukan tadi untuk memanggil mu. "

Sekar wulan tersenyum lebar, ia kemudian mengangguk dengan patuh. "Baiklah Kanda, aku mengerti. Aku tak akan khawatir lagi dan akan menanti kepulangan mu, " katanya lalu mereka saling melempar senyum dan pandangan.

Sebelum benar-benar pergi, Raden erlangga pun tidak lupa menemui nyai Sedan mayang yang hari ini juga berada di Kadipaten untuk memberikan restu dan doa padanya. Ki Kusumo juga ada di sana, memberikan beberapa wejangan untuk sang Raden lalu dengan semangat penuh Raden erlangga pun memulai perjalannya. Ia menengok sebentar ke arah sang istri dan mengukir senyum manis padanya sebelum akhirnya rombongan yang dia bawa benar-benar pergi meninggalkan Kadipaten.

*******

1
Syahrudin Denilo
sukurin Lo kena batunya
Syahrudin Denilo
hayoo loh
Syahrudin Denilo
nah gitu dong Sekar semangat
Syahrudin Denilo
waduh pelakor datang nih
Syahrudin Denilo
prinsipnya keren Adipati nih
Syahrudin Denilo
aw aaw
Syahrudin Denilo
asik nih mulai keluar romantis nya
cuit cuit
Syahrudin Denilo
yes berhasil
Syahrudin Denilo
yah begitulah namanya juga novel cuma imajinasi
kebangetan klw serius
Syahrudin Denilo
oh yah
Syahrudin Denilo
hayoo loh si Raden mulai bingung
Syahrudin Denilo
hmmmmn bagus
Dek Sukijahh
kak ayo semangat!!!
Dek Sukijahh
bagus bangett ceritanya 😭😭🖐
Syahrudin Denilo
cieeee mulai nih
Syahrudin Denilo
pelan tapi pasti
Syahrudin Denilo
masih disini
Syahrudin Denilo
mantab Thor lanjutkan makin seru nih
Syahrudin Denilo
penasaran nih
lanjutkan Thor
Syahrudin Denilo
asikni
semoga seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!