NovelToon NovelToon
Jodohku Tetanggaku

Jodohku Tetanggaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:43.5k
Nilai: 5
Nama Author: Fernanda Syafira

Ayudia Larasati, gadis cantik yang sudah berkali - kali gagal mendapatkan pekerjaan itu, memilih pindah ke desa tempat kelahiran ibunya setelah mendapatkan kabar kalau di sana sedang ada banyak lowongan pekerjaan dengan posisi yang lumayan.
Selain itu, alasan lain kepindahannya adalah karena ingin menghindari mantan kekasihnya yang toxic dan playing victim.
Di sana, ia bertemu dengan seorang pria yang delapan tahun lebih tua darinya bernama Dimas Aryaseno. Pria tampan yang terkenal sebagai pangeran desa. Parasnya memang tampan, namun ia adalah orang yang cukup dingin dan pendiam pada lawan jenis, hingga di kira ia adalah pria 'belok'.
Rumah nenek Laras yang bersebelahan dengan rumah Dimas, membuat mereka cukup sering berinteraksi hingga hubungan mereka pun semakin dekat

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fernanda Syafira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31. Curahan Hati

"Assalamualaikum, yah."

["Waalaikumsalam. Kamu lagi sama Laras gak, Dim?."]

"Enggak, yah. Laras sudah mulai kerja hari ini tadi. Ada apa, yah?" Tanya Dimas yang sedang di berbicara dengan Ayah Laras melalui sambungan telfon.

["Ayah kira belum jadi kerja. Bukannya izin dia tiga hari? Pantes Ayah telfon gak di angkat."]

"Laras sudah ngeyel aja mau kerja, yah. Akhirnya ini tadi ya berangkat kerja." Cerita Dimas.

["Apa motornya sudah jadi?"]

"Sore ini in syaa Allah, yah. Kemarin Dimas sudah cek, kondisi motornya gak parah, tapi Dimas minta motornya di buat benar - benar mulus. Oh iya, yah, sementara ini Laras biar Dimas antar jemput dulu saja."

["Memangnya kamu gak repot, Dim?. Kalau Laras sudah sehat, biar saja bawa motor sendiri."]

"Gak apa - apa, yah. Dimas gak repot kok, yang ada malah khawatir kalau dia bawa motor sendiri."

["Maaf ya, jadi ngerepotin kamu ini, Dim. Ayah titip Laras ya, Dim. Mungkin lusa, Utinya baru pulang. Pakdenya sudah pulang ke rumah, tapi Mas Arya, Mas Indra dan Mas Hendra belum ada libur. Jadi paling cepat baru lusa Mas Arya yang dapat libur dan bisa antar Uti pulang."]

"Iya, yah. Gak apa - apa, In syaa Allah Dimas jaga Laras di sini."

["Terima kasih ya, Dim. Sudah dulu kalau gitu, nanti di sambung lagi. Assalamualaikum."]

"Iya, yah. Waalaikumsalam." Dimas mengakhiri panggilan telfonnya.

"Sopo, Dim? Calon morotuwo? (Siapa, Dim? Calon mertua?)." Tanya Gus Farhan yang sedang bersama Dimas.

"Iyo iki. Nakoki anake, kok ra kenek di telfon. (Iya ini. Nanyain anaknya, kok gak bisa di telfon.)"

"Wes oleh lampu ijo kowe? Gek sat set no, kudune. (Sudah dapat lampu hijau kamu? Sat set dong, harusnya.)" Goda Farhan.

"Yo pingine ngono. Tapi Laras urung gelem, jek pingin nyenengke wong tuwo ne. (Ya pinginnya gitu. Tapi Laras belum mau, masih pingin membahagiakan orang tuanya.)" Jawab Dimas.

"Yo apik kuwi niate Laras. Nyenengne wong tuwone sek. Mengko nak wes dadi bojo kan, jelas mempeng leh ngurus bojone. (Ya bagus itu niatnya Laras. Membahagiakan orang tuanya dulu. Nanti kalau sudah jadi istri kan, jelas fokus mengurus suaminya.)" Ujar Farhan.

"Sakjane nak wes dadi bojoku, niatku yo ora mung arep tanggung jawab nafkahi dene tok. Wes tak niatke yo arep ngewehi wong tuwone ben bulan. Aku yo arep ngewangi ngurus Iqbal, adik e. (Sebenarnya kalau sudah jadi istriku, niatku ya gak cuma mau tanggung jawab nafkahi dia sendiri. Sudah tak niatkan ya mau memberi orang tuanya 'nafkah' tiap bulan. Aku ya mau membantu mengurus Iqbal, adiknya.)" Curhat Dimas.

"Lha wes tok sampekne urung niatanmu kuwi? (Lha sudah kamu sampaikan belum niatanmu itu?)" Tanya Farhan yang di jawab gelengan oleh Dimas.

"Lha nyapo? Sampekne wae to, lah. Sopo reti, Laras dadi gelem endang - endang tok jak rabi. (Lha kenapa? Sampaikan saja to, lah. Siapa tau Laras jadi mau cepat - cepat kamu ajak menikah.)" Usul Farhan.

"Pertama, aku ora gelem matahke semangat megawene. Keloro, aku wedi nak mengko dene salah paham, terus nganggep nak aku ngeremehne keluwargane. (Pertama, aku gak mau mematahkan semangat kerjanya. Kedua, aku takut kalau nanti dia salah paham, terus menganggap kalau aku meremehkan keluarganya.)" Jawab Dimas.

"Dene ki uwonge ra gampang njaluk, yo ra gampang nerimo. (Dia itu orangnya gak mudah minta, ya gak gampang menerima 'pemberian'.)" Imbuh Dimas.

"Wes mantep tenan to kowe, Dim? (Sudah yakin beneran to kamu, Dim?)" Tanya Farhan.

"Iya. Gak tau kenapa, kalau sama dia itu rasanya tenang. Mau lagi marah atau emosi sama orang, kalau ada dia itu entah kenapa bisa mereda emosinya." Jawab Dimas.

"Laras memang baik sih. Kalo aja dia gak milih kamu, jelas udah di ambil Farid." Gelak Farhan yang membuat Dimas tersenyum.

"Itu tandanya dia udah jadi penyejuk hatimu, Dim. Wanita, kalau sudah bisa jadi penyejuk hati, jadi perhiasan mata, jadi pelipur lara, dan alarm yang mengingatkan kita supaya berada di jalan Allah, gondelono ojo ngasi ucul (Pegangin jangan sampai lepas). Segerakan niat baikmu, itu lebih baik. Jangan lupa sholat istikharah, minta petunjuk sama Allah. Kalau dia memang jodohmu, In syaa Allah, Allah permudah semuanya." Nasihat Farhan.

"Njih, matur suwun wejangane, Gus. (Iya, terima kasih nasihatnya, Gus)" Ujar Dimas.

"Iki, kadang aku males ngilingne kowe ki yo ngene. Ngece aku, kowe ki malahan. (Ini, kadang aku males mengingatkan kamu tu ya gini. Meledek aku, kamu ini malahan.)" Omel Farhan.

"Yo piye yo. Koyok iseh mimpi ngono lho, kowe dadi koyo ngene. Ndisek lho polahannmu jiaan ra umum. Abi lan Ummi mu wae sampek tobat - tobat. (Ya gimana ya. Seperti masih mimpi gitu lho, kamu jadi kayak gini. Dulu lho tingkahmu bener - bener luar biasa. Abi dan Ummi mu saja sampek ampun - ampun.)" Gelak Dimas.

"Yo iki lho, tak kei weruh nak jodoh ki iso ngerubah segalane. Lah jan, kowe ki asli mung nggawe aku emosi kok, cok!. (Ya ini lho, aku kasih tau kalau jodoh itu bisa merubah segalanya. Lah jan, kamu ini beneran cuma bikin aku emosi kok, cok!.)" Kesal Farhan.

"Ku kan, agi tas lambeku mingkem, wes kumat to. Mbalek neh setelan pabrikmu. Wes tak omong, nak kowe ki jane mung pencitraan karo Fahira lan morotuwo mu. Emang pas leh ku marapi awakmu, Gus tomat, mulih tobat, lungo kumat! (Tuh kan, baru aja mulutku tertutup, sudah kumat to. Balik lagi ke setelan pabrik. Udah tak bilang, kalau kamu itu sebenarnya cuma pencitraan sama Fahira dan mertuamu. Emang bener aku ngasih julukan kamu, Gus tomat, pulang tobat, pergi kumat.)" Kata Dimas yang kembali tertawa.

"Gur karo kowe, aku iso moro - moro koclok. Mulakno aku males ketemu kowe. (Cuma sama kamu, aku bisa tiba - tiba setres. Makanya aku males ketemu kamu.)" Sahut Farhan sambil menoyor sahabatnya.

"Lah, njenengan sing madosi kulo, Gus. Nopo njenengan mboten ningali? Njenengan pikun nopo linglung?. (Lah, kamu yang mencari aku, Gus. Apa kamu gak ingat? Kamu pikun apa linglung?)" Ledek Dimas.

"Ancene segawon tenan cah ini. Astaghfirullah! (Memang guguk bener anak ini. Astaghfirullah!)" Ujar Farhan sambil mengelus dada.

"Astaghfirullah, istighfar, Gus. Mengko nak lambemu di tapuk gusti Allah gek merot sisan, kapok! (Nanti kalau mulutmu di tabok gusti Allah terus miring sekalian, kapok!)" Kata Dimas yang makin tergelak.

"Iso - isone Laras betah karo kowe. (Bisa - bisanya Laras betah sama kamu.)" Ujar Farhan yang hanya bisa mengelus dada sambil istighfar.

1
Tutik Rahmawati
wooh aku suka dgn semua karya2mu toor
semangat trs dgn karyamu tor
aku penggemar setiamu
Rizky Tria
iseng banget sih Dim, tuh Ay mulai cemburu nanti ngambek loh 😏🙄
Nur Wakidah
lhah. Laras malah lali tha 🙄🙄🙄
Nur Wakidah
2 dino kroso 2 tahun iyho mas Dim 🤣🤣🤣
Nur Wakidah
nostalgia Mas , , , 🤭🤭🤭
Nur Wakidah
bener Mas Dim , , , soal. e podo blenger iwak ues an 🤣🤣🤣
Nur Wakidah
LDR an nih 😂😂😂
Atik Kiswati
msh blm sadar dia....
Nur Wakidah
ues persis kyo Mas Abi ambek Agil iki 🤣🤣🤣 gk tau gak padu ben dino , , ,
Nur Wakidah
aku iyho melu mewek Rasss , , , 😭😭😭
kalea rizuky
kayak suami ku dlu selalu gt dalem. sayangku ehh skg uda nikah 14 tahun q panggil mas mas jawabnya opo sih manggil2 dek🫢🫠 jd kangen di jawab dalem sayang
Nur Wakidah
pie ora Laras terketel2 ambek pean Mas Dim 🤣🤣🤣 ben dino mok baperi terus kok , , ,
rizka
bagus cerita na
Rizky Tria
alhamdulillah.. selamat sampai rmh camer & sukses surprisein Laras ☺
ayo Dim tlp Bapak & Ibu, biar Lusa langsung SAH 😀 jd kan plg statusnya udah berubah HALAL 🤭😅
Atik Kiswati
bikin yg bc baper aja nih....
erma irsyad
mending lngsung aja dhalalin Mas Dim,
isnaini_jk 28
Luar biasa
Bungatiem
akhirnya terobati ☺️
erma irsyad
udt tf kopi yoo dtunggu Up susulannya thor🤭😁
Atik Kiswati
wah...rk nyongko nek di susul...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!