NovelToon NovelToon
Kami Menyerah!

Kami Menyerah!

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Cerai / One Night Stand / Penyesalan Suami / Selingkuh / Berbaikan / Tamat
Popularitas:5.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nouna Sagitarius

sudah 6 tahun Freya menikah dengan Abigail Maulana Ferdian, mereka telah di karuniai seorang putri yang sudah berusia 5 tahun.tapi Abi tidak pernah menganggap mereka karena Abi tidak mencintai Freya bahkan saat Freya mengandung dan melahirkan dia tidak perduli karena pernikahan mereka terjadi karena suatu insiden.
"5 tahun mas,,, selama 5 tahun apa pernah mas menggendong atau memperhatikan Dania? " tanya Freya yang mengangkat satu tangan nya.
"karena saya tidak Sudi menggendong anak itu!" ucap Abi.
"kenapa, apa karena Dania terlahir dari wanita miskin seperti ku dan bukan anak seorang model, ingat mas yang anak kandung mu adalah Dania bukan Sherin!" ucap freya.
"iya karena anak itu terlahir dari wanita kampung seperti mu!"ucap Abigail kejam setelah itu dia meninggalkan Freya yang mematung mendengar ucapannya.di saat Freya menangis sebuah tangan kecil menghapus air mata nya.apakah Freya akan bertahan sedangkan yang menjadi alasan nya bertahan sudah menyerah??
baca cerita selengkapnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6

Karena hari Minggu Freya tidak membangun kan Dania,walaupun di sini ada pembantu tapi Freya tau diri dia tidak ingin menyusahkan orang apalagi dia hanya sebagai istri pajangan dan rahasia yang suatu hari akan disingkir kan.

"nyonya biar bibi saja" pembantu yang bernama Titi itu menawar kan diri.

"tidak perlu bik, saya bisa sendiri" ucap nya.

"tapi_,,,?"

"kerjakan yang lain saja,kan bibi tau sendiri ini hari Minggu" kembali Freya berucap.

mendengar itu bik Titi pun mengalah,karena dia tau setiap hari Minggu,Freya akan masak banyak, bukan terlalu banyak tapi cukup untuk beberapa orang yang berada di rumah ini.karena mereka akan mengadakan quality Time di halaman belakang rumah.

di saat Freya menyelesaikan masakan nya Abi pun masuk ke dalam dapur dan sehingga tatapan mereka bertemu sejenak mereka sama-sama terdiam hingga suara Dania mengalihkan perhatian mereka.

"ibu,kenapa tidak membangun kan Nia,,,Nia juga ingin membantu ibu." kata Nia yang memanyunkan bibir nya.

"kebiasaan,,katanya mau bantu tapi tidur kayak kebo." kata Freya tanpa memperdulikan Abi yang masih berdiri begitu juga dengan Dania. Biasanya kalau melihat abi dia akan senang dan merengek meminta nya untuk menemani bermain tapi sekarang tidak,mungkin karena kejadian tadi malam atau mungkin saja dia sudah lelah berharap.

"kalau begitu Dania ke paman Supri saja" ucap nya lalu berlari meninggalkan ke dua orang itu.

karena pekerjaan nya sudah selesai freya pun meninggalkan Abi yang masih berdiri.

Mereka menggunakan waktu istrahat untuk mengadakan quality Time dan di sinilah mereka di halaman belakang rumah,mereka menikmati makanan yang telah di masak sendiri oleh Freya bercanda,tertawa bersama.

"kita foto sekali lagi" pinta Dania.

"tadi kan sudah foto, masa foto lagi sih meledak nanti kamera nya" kata pelayan yang masih muda itu.

"ini yang terakhir" ucap Dania memamerkan gigi rapi nya.

"selalu saja bilang yang terakhir, padahal sebentar lagi minta di foto lagi" kata Saskia yang biasa Dania panggil kia.

"mbk kia jelek kalau manyun begitu." ucap nya yang membuat empat orang tertawa.

Saskia adalah salah satu yang bekerja di rumah Abi, dia sangat akrab dengan dania.Diantara tiga orang yang bekerja di rumah Abi hanya saskia yang masih muda umur nya masih 20 tahun.

Mau tidak mau saskia pun mengikuti keinginan Dania dan merekapun berfoto bersama bukan hanya sekali tapi berkali-kali.

sementara di tempat lain Abi tengah menemani Shiren yang ingin ke tempat wisata yang berada di ujung kota.

Karana Abi melupakan ponselnya diapun melangkah dengan buru-buru sehingga dia menabrak seorang anak kecil

karena merasa kan sakit anak itu menangis dan abi pun membantu anak itu.

"Randy...." panggil Abi setelah melihat siapa anak kecil yang dia tabrak.

"paman Abi" panggilnya lirih karena p*n*a*t kecil nya sakit setelah mencium aspal.

"maaf kan paman"ucap nya lalu mengangkat tubuh kecil Randy ke dalam gendongan nya.

saat Abi membalikkan badan nya arsil langsung mengambil alih Randy di gendongan Abi.

"papa." panggil Randy setelah melihat papa nya.

"kamu tidak apa-apa?" tanya Arsil

"sakit pantat na Andy." ucap nya dengan suara cadel.

"tadi sudah papa larang,tapi kamu nakal" ucap Arsil lagi.

"maaf " ucap nya dengan memegang ke dua telinga nya.

" rupanya kalian di sini?" tanya mama Tasya tiba-tiba karena dia juga sedang mencari Randy.

"ada Abi, sama siapa ke sini?" tanya mama Tasya setelah menyadari ada Abi juga.

"sama teman Tante" jawab Abi

"Kirain sama istri dan anak" kata mama Tasya yang menyinggung Abi.

"mah,,,"Arsil menegur mama nya.

"Abi tinggal dulu Tante "ucap Abi yang langsung meninggalkan Tante dan juga sepupu nya itu.

"cih,,, kamu akan menyesal Abi memperlakukan anak dan istri mu" geram mama Tasya

"tidak usah ikut campur urusan orang, walaupun dia ponakan mama sendiri" kata Arsil bijak.

Matahari mulai condong ke barat ,menandakan waktu telah sore Dania yang merasa bosan berada di rumah seharian meminta ijin pada ibu nya untuk ke pos jaga tempat mang Ujang berjaga,dia ingin melihat kendaraan yang berlalu lalang.

Saat Dania ingin mengambil boneka nya yang jatuh tiba-tiba sebuah mobil memasuki halaman rumah dan boneka tersebut di lindas oleh mobil tersebut.

"boneka Dania" lirih nya dengan mata berkaca-kaca.

Melihat Dania yang ingin menangis mang Ujang pun segera memberhentikan mobil tuan nya.

"stop tuan" ucap mang Ujang memberanikan diri.

"ada apa!" kata Abi dengan suara bariton nya dan sedikit melirik ke arah Dania yang menatap ke bawa.

"bisa mobil nya di mundur kan sedikit tuan?" pinta mang Ujang karena dia ingin mengambil boneka yang sedikit terlindas belum terlalu rusak. tapi karena Abi buru-buru dia tidak memperdulikan permintaan mang Ujang dia malah melajukan mobil nya hingga boneka itupun rusak.

"boneka Dania" ucap nya yang langsung mengambil boneka nya setelah Abi melajukan mobil nya.

"sabar Non." ucap mang Ujang yang kasihan melihat dania yang sudah menangis.

tanpa banyak kata dania pun berlari sambil menangis tujuan nya adalah ibu nya.

tapi lagi-lagi dia bernasib sial, Dania menabrak Abi yang sedang buru-buru keluar dengan membawa sebuah berkas sambil bertelepon nan sehingga ponsel itu terlepas dari tangan Abi dan terjatuh.

"apa yang kamu lakukan anak bodoh!" bentak Abi yang membuat Dania me mundur kan langkah nya dia sangat takut mendengar bentakan dari Abi, Dania menunduk tubuh nya sedikit gemetaran walaupun bukan yang pertama dia mendengar bentakan dari Abi tapi kali ini dia benar -benar takut.

"jangan pernah membentak anak ku mas!" tiba-tiba Freya berada di belakang Abi.

"kasih tau anak mu jangan suka berlari kalau di dalam rumah"

"dia juga anak mu mas.!"

"tapi aku- " ucapan Abi berhenti kala melihat Dania gemetaran

"cih,,, merepotkan ,urus anak mu!"

setelah mengatakan itu Abi meninggalkan Dania dan Freya dan kembali ke kamar nya untuk mengambil ponsel nya yang lain karena ponsel nya yang itu sudah rusak.

"tidak apa-apa Dania ke kamar dulu, ibu menemui ayah sebentar." ucap Freya yang menghapus air mata Dania dan mencium nya memberikan senyuman manis nya.

brak,,,,

Freya membuka paksa pintu kamar Abi sehingga Abi sedikit terkejut atas keberanian Freya.

"kenapa mas membentak Dania,apa belum puas mas mengabaikan nya selama ini?,menghancurkan hati kecil nya, menyembunyikan nya" langsung saja Freya mencercanya dengan pertanyaan yang membuat Abi bungkam.

"lima tahun mas,,,lima tahun apa pernah selama lima tahun ini mas memperhatikan atau menggendong Dania"tanya Freya yang mengangkat sebelah tangan nya.

"karena saya tidak Sudi menggendong nya!"ucap Abi.

mendengar itu Freya tersenyum sinis

"kenapa,,apa karena dania terlahir dari rahim wanita miskin seperti ku,dan bukan terlahir dari rahim seorang model, atau Dania tidak seperti Sherin.Ingat mas!,yang anak kandung mu itu adalah Dania bukan Sherin."tekan Freya.

"jangan bawa -bawa orang lain !"bentak Abi.

"kenapa!,Kenapa kalau aku tidak boleh bawa -bawa dia, mas sendiri yang membawa dia ke dalam rumah tangga kita."

"saya tidak pernah menganggap mu apa lagi menjalin rumah tangga dengan mu, ini bukan rumah tang_,,"

"tetapi ini rumah duka,, ya ini adalah rumah duka di mana isi nya hanya ada kesedihan,kesengsaraan dan air mata.!" ucap Freya memotong perkataan Abi dengan lantang.

"jangan mengganggu ku dan urus anak itu, jangan sampai dia memperlihat kan diri nya di hadapan ku.!" kata Abi lalu meninggalkan Freya.

" ayo kita bercerai mas,,!" kata Freya menatap punggung Abi, lalu dia jatuh merosot ke lantai.

Bukan nya berhenti Abi malah melanjut kan langkah nya,tapi setelah tiba di pintu kamar dia menghentikan langkah nya karena melihat Dania yang menatap nya dengan pandangan yang terluka. Karena tidak ingin melampiaskan lagi kemarahan nya pada Dania Abi pun tampa kata melangkah kan kaki nya meninggalkan Dania.

Saat Freya menangis Seguguk kan sebuah tangan kecil milik Dania memeluk nya dan Freya pun menatap anak itu dengan penuh air mata.

melihat itu Dania menghapus air mata Freya.

"ayo kita pergi dari sini ibu, Dania sudah tidak ingin tinggal di sini lagi, Nia tidak ingin siapa -siapa lagi, Nia cuma ingin ibu.!" kata Dania dengan derai air mata yang penuh luka.

"apakah kamu sudah menyerah.?" tanya Freya yang di angguki oleh Dania.

"maafkan ibu,,maafkan ibu " ucap Freya yang langsung memeluk Dania dan mereka sama -sama menangis.

Sedangkan di arah pintu dua orang wanita pun saling peluk karena mereka merasa sedih melihat majikan nya sudah menyerah.

Malam pun tiba sekarang tidak banyak yang di bawa oleh Freya dan Dania mereka hanya membawa sebagian baju mereka,perlengkapan sekolah Dania dan juga barang berharga nya,pastinya itu bukan di beli pake uang Abi.

"apa Nia sudah siap?" tanya Freya yang di angguki sama Dania.

"apa kamu siap meninggalkan ayah, siapa tau besok Ayah berubah pikiran?" kembali Freya membujuk Dania sebelum dia keluar dari rumah itu.

"Nia tidak punya ayah kalau ibu lupa, tuan abi bukan ayah nya Nia tapi dia ayah nya Sherin,tuan Abi sayang sama Sherin bukan sama Nia" kata Nia yang membuat semua orang yang berada di ruangan itu meneteskan air mata. Mereka adalah saksi di mana seorang anak kecil yang selalu mencari perhatian dari ayah nya dan di gendong oleh ayah nya tapi yang dia dapat kan hanya penolakan dan tatapan sinis.

"non Nia." panggil bibi Titi yang langsung memeluk Dania begitupun sama Saskia. .

"jangan lupakan Nia ya bik, mbk kia?" ucap Dania yang masih menangis, Dania cuma anak kecil yang malang yang ingin mendapat kan kasih sayang dari ayah nya.

"bibi tidak akan lupa sama non Nia".

"mbk kia juga tidak akan lupa dengan Nia" timpal kia.

Sampai taxi yang freya pesan pun tiba dan akhir nya mereka berpisah dengan Freya dan Dania pergi dari rumah yang memiliki banyak kenangan buruk itu.

Terimakasih telah mampir di cerita ku..

Jangan lupa like dan comen nya❤️

...****************...

1
Dewi Lestari Tarigan
bagus ceritanya
💞DARRA💞💖
kesempatan kedua lah 5 th aja itu udah 5x360hari=1800hari menyakiti istri dan anak berarti udah 1800x diberi kesempatan kok bisa bilang kesempatan ke 2🤣
Lili Inggrid
bagus...
Sandisalbiah
mungkin kalau tuan Ferdian datang dgn membawakan madu utk Sintya baru deh dia sadar sakitnya di selingkuhi..
Sandisalbiah
susah memang ngasih penjelasan dan pengertian pdanusia berhati dan berotak batu.. gak bakalan mengerti mereka.. bahkan sudah jelas keburukan , kebejatan mereka terungkap toh nyatanya mereka gak nyadar krn apa.. krn mereka bukananusia... mereka itu sekawanan keledai yg lagi kospley jd manusia.. makanya otaknya gak bisa mikir..
Sandisalbiah
kalau kata MAAF itu berfungsi dan berpengaruh maka org bakal mikir dua kali kalau akan melakukan kesalahan... nyatanya kata maaf itu sekedar formalitas atau basa basi bahkan gak bisa mengurangi rasa sakit dr sang korban kan..?
Sandisalbiah
tp emang yg namanya pelakor dimana aja selalu merasa paling benar.. kospley jd yg paling tersakiti dgn drama najisnya, kadang merasa yg paling berhak menguasai.. merasa paling menang padahal hasil merampas... dan yg paling menyedihkan ini para pelakor itu lupa kalau perbuatanya menyakiti, merebut milik org lain itu merupakan dosa besar...
Sandisalbiah
Zaki yg ada di belakang Derren..
Sandisalbiah
wow.. apa mereka juga kerjaa sama dgn Zaki..?
Sandisalbiah
munafik sekali si Abi ini, bunglon aja kala kalau soal berkamuflase ama si Abi ini...
Sandisalbiah
boleh gak sih.. kalau aku panggil si Abi ini Anj*ng... harusnya nama dia bukan Abi krn kebagusan.. harusnya di tambah huruf B di awal namanya... bangke emang dia ini.. nambah dosa aja..
Sandisalbiah
Abi bukan manusia..
Sandisalbiah
roda itu berputar Abi, hukum tabur tuai juga nyata adanya... utk semua perlakuan mu selama lima tahun pd Freya dan Dania itu sangat tersusun Dania... bahkan binatang saja yg tak punya akal pikiran masih menyayangi anaknya tp kamu bahkan lebih buruk dr seekor binatang... luar binasa...!!
Sandisalbiah
Abi lagi kesurupan makanya tiba-tiba dia jemput Dania, Arsil
Sandisalbiah
good job Freya... jgn pernah melihat ke belakang utk org² yg hanya memberi rasa sakit, demi kewarasanmu sendiri...
Sandisalbiah
itu bukti nyata kalau anak dan istri anda itu punya kelainan jiwa alias gak waras, tuan Ferdinanmakanya cara berfikirnya juga agak lain... menyayangi ank org tp malah menyakiti darah dagingnya sendiri...
Sandisalbiah
good setidaknya ada seseorang yg otaknya normal sehingga dia masih berpihak pd Freya...
Sandisalbiah
kamu emang lebih cocok jadi jin penguntit dr pd jadi ayah, Abi... krn pas jd ayah kamu tuh gak tau apa kewajiban dan tanggung jawabmu... jd mubajir punya seratus ayah tp gak guna...
Sandisalbiah
bapak lu Knut...
anaa
ceritanya kereeen, mkasih udah bikin karya sebagus ini ya thoor/Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!