NovelToon NovelToon
Sumpah Darah

Sumpah Darah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang / Anak Kembar / Cinta pada Pandangan Pertama / Kekasih misterius
Popularitas:61.3k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

Apa jadinya jika kakak beradik saling jatuh cinta. Seluruh dunia bahkan menentang hubungan mereka.

Dan tanpa mereka sadari, mereka telah melakukan sumpah untuk sehidup semati bersama.

Hingga sebuah kecelakaan mengakhiri salah satu hidup dari mereka.

Apa yang akan terjadi selanjutnya?
Apakah mereka memang ditakdirkan untuk hidup bersama?

Ikuti jalan ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31 Kabur

CRAAANG!

Hadi marah dengan melempar asbak rokok ke meja yang terbuat dari kaca. Laila yang masih terduduk di lantai menutupi wajahnya. Hampir saja pecahan kaca yang berhamburan itu mengenainya.

Hadi bertanya kok bisa Laila ada pikiran untuk melakukan hal keji seperti itu kepada cucunya. Cucu yang sudah lama mereka nantikan. Susah payah mereka dapatkan.

"Aku gak sudi punya cucu seperti mereka! Mereka telah mencoreng nama baik keluarga. Aku gak ingin kehilangan bisnis yang telah lama aku rintis hanya karena masalah mereka berdua!" kata Laila.

"Mereka cucu kita. Mereka memang telah melakukan kesalahan dan jangan kamu tambah lagi dengan dosa yang baru. Kamu hampir membunuh janin yang tidak berdosa. Janin itu juga keturunan keluarga kita. Dosa orang tuanya jangan dibebankan kepada dia!" Hadi mengepalkan kedua tangannya.

"Apa ini semua karena Amina? Kita tidak pernah tau asal usul keluarganya."

"Cukup! Jangan salahkan Amina!" Hadi menatap tajam ke arah Laila.

Hadi tidak habis pikir di saat seperti ini, Laila masih saja tidak merenungi kesalahannya. Laila masih sempat menyalahkan Amina.

Hadi diam, duduk di kursi tamu sambil memejamkan matanya. Hadi sejenak merenung, kesalahan apa yang pernah dia lakukan sampai keluarganya mengalami kejadian seperti ini.

Hakim sebelumnya mengalami disfungsi ereksi. Amina selama dua tahun tetap sabar mendampinginya. Sampai pada hari itu, Hadi ingat ketika dia, Laila dan Dina ke rumah kenalan Dina. Setelah pulang dari sana, Hakim sembuh dari sakitnya.

"Ma, apa kamu ingat kenalan Dina yang menyembuhkan Hakim beberapa tahun yang lalu?"

Laila diam mencoba mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu.

"Eyang?" Laila mulai ingat.

"Apa kamu tidak curiga pada Dina? Setelah pulang dari rumah Eyang, Hakim sembuh dari sakitnya. Kita tidak pernah tau apa yang Eyang lakukan di dalam. Papa takut, semua musibah yang menimpa keluarga kita ada hubungannya dengan Eyang."

"Maksud Papa apa sih Mama gak ngerti?"

"Apa mungkin Eyang itu dukun? Dan melakukan ritual tertentu agar Hakim sembuh dari sakitnya."

"Mama gak percaya hal yang begituan. Sekarang Nabila kabur dari rumah, Mama sudah nyebar orang untuk mencarinya."

"Awas aja kalo Nabila sampai kenapa-kenapa, ingat itu!" Hadi meninggalkan Laila dan masuk ke dalam kamar tamu.

🌑 Di luar kota A.

Setelah menempuh dua jam perjalanan, Kiran dan Nabila tiba di Kota B. Kiran menunjukkan kamar untuk Nabila. Mereka mandi dan berganti pakaian. Kiran mengajak Nabila ke ruang makan, Kiran diperjalanan tadi membeli makanan untuk mereka.

Kiran mendapat telepon dari Amina. Amina meminta maaf kepada Kiran karena Hakim telah salah paham kepada Ammar. Hakim mencekik Ammar sampai pingsan. Dan saat ini Ammar berada di rumah sakit.

Amina ingin bertemu empat mata dengan Kiran di rumah sakit. Amina akan cerita semuanya. Kiran mengatur pertemuan mereka esok pagi di rumah sakit Kota A.

"Nabila, untuk bahan makanan, tadi Tante sudah taruh di dapur. Anggap rumah sendiri, jangan segan. Lakuin apa yang kamu mau. Besok Tante akan pulang ke Kota A. Kuliah kamu gimana sayang?" Kiran mencuci bekas makan mereka.

"Gak tau Tan, Bila bingung. Bila gak tau mau ngapain," Nabila membantu membersihkan meja makan.

"Ya sudah, kita istirahat dulu."

Kiran dan Nabila masuk ke dalam kamar masing-masing. Nabila tidak bisa memejamkan mata. Nabila tidak tahu apa yang harus dilakukannya esok hari. Di kepalanya begitu banyak pertanyaan. Nabila lari dari rumah tanpa suami dan tanpa pekerjaan. Bagaimana nasib anaknya nanti.

Dan Nabila merasa rambutnya diusap lembut seseorang. Nabila merasa nyaman. Sejenak Nabila melupakan masalahnya dan tertidur lelap.

Pagi pun menjelang. Kiran pamit untuk pulang ke Kota A. Kiran meyakinkan Nabila di rumah ini dia aman. Dan nanti keponakan Kiran akan datang. Dia akan menjadi teman Nabila di sana.

Nabila melepas kepergian Kiran. Nabila bersyukur saat ini dia terbebas dari kejaran pengawal Laila. Nabila membersihkan rumah Kiran.

Tak terasa waktu berlalu dengan cepat. Bel pintu depan berbunyi. Nabila yang sudah mandi dan wangi menuju pintu depan dan membukakan pintu.

"Permisi, apa ini yang namanya Nabila?" sapa gadis cantik seumuran Nabila di depan pintu.

"Iya betul. Apa kamu yang namanya Tiara?" tanya Nabila.

"Iya, kenalin aku Tiara," Tiara mengulurkan tangannya.

Nabila membalas uluran tangannya. Tiara adalah sepupu dari Ammar yang kuliah di Kota B. Kiran meminta bantuan Tiara untuk merawat rumahnya. Ya namanya juga anak rantau, pastilah banyak biaya yang akan dikeluarkan Tiara.

Untuk menekan biaya pengeluaran Tiara, Kiran menyuruh Tiara untuk tinggal di rumahnya secara gratis. Dan sekarang Tiara menjadi teman Nabila.

Tiara yang biasa sendiri sangat senang berteman dengan Nabila. Tiara mengajak Nabila berkeliling Kota B dengan motornya.

Mereka pergi berkeliling kota. Tiara mengajak Nabila mampir ke warung makan murah meriah harga anak kost.

Nabila memesan bubur ayam kampung sedangkan Tiara memesan lontong berbentuk segitiga dengan kuah santan kental dengan lauk ikan haruan. Mereka sangat menikmati sarapan pagi.

Nabila sangat menyukai bubur ayamnya bahkan Nabila minta dibungkus. Tiara juga dipaksa Nabila untuk memesan apa saja untuk dibungkus.

"Mimpi apa semalam? Hari ini ditraktir makan, dibungkus pula," Tiara mengangkat bungkusan nasi campur yang ada di tangannya.

"Mimpi dapat rezeki," bisik Nabila.

Mereka menuju parkiran. Dan belum lagi mereka sampai di parkiran seseorang menarik lengan Nabila.

"Nabila!"

Nabila, Tiara menoleh ke belakang. Nabila membulatkan matanya. Surya ternyata juga ada di Kota B. Nabila takut Surya akan memberitahu Laila keberadaannya.

"Maaf ya, aku ada perlu dengan Nabila sebentar," Surya dengan sopan bicara dengan Tiara.

Surya menarik lengan Nabila mencari tempat yang sedikit menjauh dari Tiara. Nabila menepis tangan Surya.

"Kalo mau ngomong di sini aja," kata Nabila.

"Gue tadi malam lihat berita di media sosial kalo elu hamil. Dan berita itu sudah hilang. Ya tentu saja, pasti ini semua ulah Oma Laila. Gue mau denger langsung dari mulut lu. Apa benar lu hamil?"

"Bukan urusan lu!" Nabila berbalik hendak meninggalkan Surya.

Surya berlari dan berdiri di depan Nabila.

"Apa itu anak Nabil?"

Nabila diam dan berusaha melewati Surya. Surya menahan Nabila dengan meletakkan kedua tangannya di pundak Nabila.

"Jawab Nabila, apa itu anak Nabil?" Surya menatap tajam ke arah Nabila.

"Iya, ini anak Kak Nabil. Minggir, lu ngalangin jalan gue!" Nabila mendorong dada Surya.

"Lama-kelamaan gue jijik liat lu. Tapi gue masih suka lu. Gue akan bantu lu. Gue temanin lu aborsi."

Tanpa disangka dan diduga, Surya memanggul Nabila dan dengan sedikit berlari Surya menuju mobilnya. Nabila memukul-mukul dan mencubit pinggang Surya.

"TIARAAAAAAA, TOLOOOOOOONG!"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Nisa
😭
Nisa
Kurang ajar
Fang
Oh tidak
Queen
memang kesetanan
Queen
Kejaaaaaamnyaaaaaa
Queen
😱😱😱
Nashira
Bohong lu
Queen
🥲
Queen
Dia ngaku
Queen
ASAP dari mana?
Queen
sakit gak tu 😁
Queen
Kurang duit 🤣
Fang
Msh untung bisa bernapas
Al!f
Pelakunya ngaku
Fang
Diracun kh?
Fang
/Gosh/
Al!f
Waduhhhhh
Fang
Seberapa ala kadarnya Vin? /Facepalm/
Al!f
Kurang pemasukan kayaknya Amel
Aila
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!