NovelToon NovelToon
Me And The Rich Man

Me And The Rich Man

Status: tamat
Genre:Romantis / Patahhati / Tamat
Popularitas:77M
Nilai: 4.8
Nama Author: Kolom langit

Siapkan kanebo kering untuk menyeka air mata!

Bermaksud menolong seorang pria dari sebuah penjebakan, Hanna justru menjadi korban pelampiasan hingga membuahkan benih kehidupan baru dalam rahimnya.

Fitnah dan ancaman dari ibu dan kakak tirinya membuat Hanna memutuskan untuk pergi tanpa mengungkap keadaan dirinya yang tengah berbadan dua dan menyembunyikan fakta tentang anak kembarnya.

"Kenapa kau sembunyikan mereka dariku selama ini?" ~ Evan

"Kau tidak akan menginginkan seorang anak dari wanita murahan sepertiku, karena itulah aku menyembunyikan mereka." ~ Hanna

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kolom langit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 31

Mungkin ini menjadi hari paling membahagiakan bagi Sky. Memiliki seorang daddy adalah sesuatu yang selama ini diam-diam menjadi impiannya. Meskipun mengira daddy tidak menginginkan kehadirannya, namun ia menyelipkan sebuah doa yang dikirimkan kepada Tuhan agar suatu hari daddy-nya akan kembali dan menerimanya. 

Sepanjang perjalanan pulang, ia tak pernah melepaskan genggaman tangannya. Senyum bahagia pun tak pernah memudar dari wajahnya. Apalagi saat Hanna setuju ikut mereka pulang. 

“Daddy ...” 

“Iya ...” 

“Kenapa Daddy baru datang menjemput aku dan Star? Apa Daddy kesulitan menemukan kami?” 

“Iya, Nak. Daddy agak kesulitan mencari. Maaf, Daddy tidak tahu kalau kalian lama menunggu.” 

“Tidak apa-apa. Daddy tidak akan pergi lagi kan?” 

Evan tersenyum seraya berbisik, “Tidak akan.” Kemudian mengecup rambut Sky yang telah menjadi candunya. 

Evan melirik Star yang berada di pangkuan Hanna. Kelopak mata sayu gadis kecil itu mulai terbuka dengan lemah, meneliti beberapa orang-orang di sekitarnya tanpa ekspresi, lalu beberapa menit kemudian terpejam lagi dengan sendirinya. Tangan Evan mengulur menyentuh kening demi memastikan suhu tubuh Star tidak begitu tinggi. 

“Apa kita akan membawanya kembali ke rumah sakit?” Hanna membuka suara untuk pertama kali. Sejak mobil melaju hampir 30 menit lalu, ia diam membisu. 

“Tidak usah,” jawab Evan “Kita akan merawatnya di rumah saja. Aku sudah minta orang menyiapkan sebuah kamar untuknya.” 

Hanna mengangguk, lalu kemudian terdiam lagi. Menyandarkan punggungnya yang terasa pegal setelah melewati hari yang melelahkan ini. 

“Daddy ... apa rumahnya masih jauh?” tanya Sky mendongakkan kepala menatap daddy-nya. 

“Sudah dekat, Nak. Sebentar lagi kita sampai.” 

“Apa rumah Daddy sebesar rumah Ozkan dan Murad?” Imajinasinya mulai melayang-layang. memikirkan dengan jiwa polos jika daddynya memiliki rumah seperti rumah Ozkan, Sky pasti akan sangat senang. 

“Memangnya rumah Ozkan kenapa?” Evan membenarkan posisi Sky, hingga duduk menyamping di pangkuannya. Kini wajah mereka saling berhadapan. 

“Ozkan punya rumah yang besar, Daddy. Dia bilang padaku, punya kamar sendiri dan tempat tidur yang empuk. Di rumahnya ada akuarium berisi ikan-ikan besar yang cantik. Ozkan juga bilang, ayahnya sangat keren dan punya banyak uang. Dia membelikan mobil-mobilan keren setiap bulan.” Mendadak wajahnya terlihat sedih, lalu berkata dengan lirih, “Aku pernah mau meminjamnya, tapi dia tidak mau pinjamkan. Ozkan takut aku akan merusak mainannya.” 

Evan hanya merespon dengan senyuman. Mengusap puncak kepala Sky turun ke punggung. Mengeratkan pelukan di perut Sky hingga rasanya Sky sulit bergerak. Meski begitu, Sky merasa sangat hangat dan bahagia. Namun, senyum yang terlukis  di wajahnya mendadak meredup saat membaca ekspresi sedih daddy-nya.

Tangan mungilnya bergerak mengusap genangan air mata di ujung mata Evan. Ia baru saja mengira telah menyakiti perasaan daddy-nya, membandingkannya dengan ayah Ozkan. 

“Tidak apa-apa kalau Daddy tidak punya rumah sebesar Ozkan atau uang sebanyak ayahnya Ozkan. Aku juga tidak apa-apa kalau tidak punya kamar, tempat tidur yang empuk dan mainan seperti Ozkan. Jangan sedih, Daddy.” 

Evan membenamkan kecupan di puncak kepala Sky berulang-ulang dan menyandarkan kepala Sky di dadanya. Tangannya bergerak mengusap-usap punggung kecil itu, hingga Sky merasa sangat nyaman. Terlebih saat menyesap aroma tubuh daddynya yang sangat wangi. 

“Aku akan bilang pada Ozkan nanti, Daddy ku sudah kembali. Daddyku adalah daddy terhebat di dunia.” 

***** 

1
Heny
Aysel km tdk tau orang yg selami ini di cari dan aangat dicintai itu adalah Hana
Heny
Mulut nya pedes
Heny
Pecat sj pelayan yg julid sok alim
Heny
Pelukan syng seorang bpk kpd anak nya
Heny
Karakter Hana knp dibuat jht dan kasar
Heny
Hdr thor
Tiur Tamba
lanjut
Dewi Dama
sedih thhor
Hafsah Hafas
ngidam sesuai kondisi 😂
Hafsah Hafas
kasian hana harus hamil sendiri lagi 🥹
Hafsah Hafas
lakukan semua agidam mu hana kasian uang keluarga suamimu memang harus sedikit di kurangi 😀
Hafsah Hafas
hidup tidak pernah luput dari cobaan 😌
Hafsah Hafas
haduh bencana lagi...kita lebih baik tau mantan suami orang asing daripada anggota keluarga apalagi ipar biarpun ipar disini bukan maut tapi jadi tidak nyaman
Hafsah Hafas
sungguh sky lebih pintar dari mu evan 😂
Hafsah Hafas
🤣🤣🥰 kasian osman
Hafsah Hafas
pemilik butik tempat hana kerja dl... aysel akan kena mental saat tau saingan berat nya kamu hana 😂😂
Hafsah Hafas
jadilah cerda evan jangan sampai sky marah jika ibu nya tersakiti 😂😂
Hafsah Hafas
udah lah kau bawa semedi aja keris sakti mu ngak ada gunanya author ngak bersahabat dengan mu..
udahlah istri trauma si pawang kecil juga ikut bikin stres...pergi saja yang jauh ke kutup utara sekalian 🤣🤣🤣
Hafsah Hafas
hancur nya hidup mu evan kau tak tertolong lagi 🤣🤣🤣
Hafsah Hafas
buah dada🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!