Garasena Sang Pemanggil

Zhui Ja melihat bunga teratai raksasa bergerak, yang tingginya mencapai lima meter. Dia langsung saja melesatkan anak panah pada monster itu. Tetapi monster itu tetap bergerak menyerangnya.

Garasena menarik Zhui Ja dengan cepat, ketika monster itu menggunakan daun setajam silet. Beruntung bahwa dia menyelamatkan gadis itu. Tetapi monster itu akan menyerang lagi ke arahnya. Tanpa rasa takut dia langsung saja mengambil ancang-ancang, lalu berusaha untuk menebaskan senjatanya pada monster itu. Dia mengarahkan pedang ke belakang dan lalu ke depan sebagai sebuah tusukan. Pedang itu menghantam daun keras dari monster itu.

[Suara hantaman logam]

Sontak saja Garasena merasa tangannya nyeri akibat monster itu. 'Apa Lotus Core sekuat ini?" Dia merasa geram dan tanpa sadar menggertakkan giginya. Dia melompat ke belakang untuk jauh dari monster itu. Lalu dia membuat dua jari telunjuk dan jari tengah. 'Valyshka tolong pinjamkan aku kekuatanmu.'  Seekor naga berwarna biru muda dengan dua sayap telah bangun dari tidur. Pada kedua mata naga es terlihat warna biru dari element Qi yang membara.

Itu membuat tubuh Garasena dilapisi uap es yang berlimpah. Dia mengarahkan ujung pedangnya keatas agar sejajar dengannya berdiri. Seketika dia mengarahkan serangan ke depan, lalu keluarlah sebuah aliran Qi berbentuk ratusan es tajam.

Monster bunga teratai kini membeku, hingga semua sistem tubuhnya menjadi bongkahan es.

"Kamu bukan hanya seorang Hunter bukan?" Zhui Ja mendekat pada partner lelakinya berburu.

"Ini hanya suatu kebetulan."

Zhui Ja memberi sebuah gulungan yang berisi data senjata milik partnernya. "Mungkin ini data dari itemmu. Jadikanlah Basic serangan dan jangan selalu menggunakan Servan, karena itu dapat menguras Qi milikmu lebih cepat."

Dengan perlahan Garasena membuka gulungan itu, [Status senjata langka dewi Yurisa] lalu menutup isi gulungan itu dan menyimpan ke kantong gaib di dalam tubuhnya.

Zhui Ja mengangguk. "Ayo, sekarang kita lanjutkan."

Tidak terasa hari menjelang pagi.

Garasena bersama Zhui Ja telah sampai pada tempat yang dituju.

[Dungeon alam buku sihir]

Setelah mereka berbicara, dan berjalan lebih dalam. Ketika itu juga monster kelelawar memegangi batu-batu runcing di sekitar dinding gua. Seketika itu juga para monster kelelawar menyerang. Garasena melindungi dirinya dan rekannya dengan jurus pemusnah serangga. Para monster kelelawar hancur bertaburan menjadi debu.

Ketika itu juga Zhui Ja sadar ada sesuatu yang menyinari dirinya. Dia menutup mata dan perlahan cahaya itu memudar. "Ambil inti jiwa itu sekarang juga."

Garasena berlari lalu menusukkan pedangnya pada kristal biru yang besar. Suara pedang berat menghantam serpihan kristal. Itu terdengar seperti kaca-kaca yang pecah akibat benda yang keras. Tetapi dibalik semua itu ada sengatan listrik yang mengalir dari pedang miliknya, sengatan itu berasal dari bawah inti kristal biru itu. Dia terkena sengatan listrik namun andai dia tidak memiliki servan, mungkin akan terjadi sesuatu yang lebih parah pada tubuhnya. Tetapi akhirnya siluman naga es keluar dari tubuhnya secara perlahan.

"Tidak mungkin." Zhui Ja mempercepat langkah kakinya untuk ke sana. Yaitu tempat di mana, sengatan listrik menyengat tubuh Garasena. Tetapi, sengatan listrik mengenai Zhui Ja juga karena punya damage yang besar.

Ternyata Valyshka telah keluar dari segel. Dia memusnahkan ratusan monster kelelawar dan mematikan listrik di tubuh tuannya.

Garasena berpandangan dengan seorang wanita dan itu membuat Servannya berdehem. "Kalian berdua mau sampai kapan begitu saja?"

Zhui Ja mendorong Garasena hingga terpental ke dinding gua. Dia menyadari kehadiran siluman naga es. "Siapa namamu gadis manis?"

''Perkenalkan namaku Valyshka." 

Setelah kurang lebih satu menit Valyshka dan Zhui Ja berkenalan, mereka bertiga memasuki sudut Dungeon yang paling dalam. Ternyata ada seekor naga bersayap menghuni Dungeon ini yang ukurannya setinggi 20 meter.

Garasena menginjak serpihan tulang dari para petualang yang mati. Perlakuannya membuat naga itu bangun. Semburan api kemudian menghantamnya dan juga kedua rekannya. Tetapi servannya menggunakan wujud asli untuk membawanya dan rekannya, agar terhindar dari mara bahaya itu.

Valyshka menyembur monster itu dengan jurus pembeku. Seketika dia berkata untuk tuannya. "Cepat ambil item yang diperlukan anda."

Garasena melihat sebuah tengkorak manusia, yang ditindih oleh sebuah pedang besar yang harus diangkat dengan dua tangan. Dia berlari mengambil pedang itu.

"Sekarang cepatlah kita tidak punya banyak waktu." Valyshka merendahkan punggungnya dalam wujud naga es. Dia menuju hutan untuk keluar dari Dungeon bersama tuannya dan Zhui Ja. 

Tetapi Eragonix sang naga bersayap mengejar Valyshka tanpa henti. "Bisakah tuan menggunakan senjata tadi?" Garasena menghunuskan pedang ke arah naga itu. Dan serangan itu menjatuhkan naga bersayap hingga tidak berdaya lagi.

Akhirnya mereka menuju portal keluar untuk menuju alam Mystic World.

•••

Tepukan tangan mengenai bahu Garasena. Orang yang menepuk itu adalah gurunya bernama Sai.

"Menurut kabar dari beberapa prajurit Mount Desert, kamu berpacaran dengan Zhui Ja bukan?"

"Aku masih berteman saja."

"Sebenarnya kedatanganku ke sini untuk cari satu hal tentang desa Mount Desert." Garasena menunggu kedua seniornya menjawab.

Matt mengetahui profil desa tersebut. "Pemimpinnya bernama raja Zhui Wei. Desa tersebut bersebelahan dengan desa Mount Angel. Di sana juga masih banyak orang yang bekerja mengumpulkan kristal sama seperti kita."

"Apa mereka termasuk penjaga kota Seahealt?"

"Masih saja namun kabarnya Raja Zhui Wei memimpin desa itu dengan sangat baik."