NovelToon NovelToon
Ikatan Dua Jiwa

Ikatan Dua Jiwa

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Balas Dendam / Cinta Terlarang / Cinta pada Pandangan Pertama / Iblis / Fantasi Wanita
Popularitas:399
Nilai: 5
Nama Author: Velika Sastra

Lin Yi Yue hanya punya satu keinginan, terbang bebas. Dia tidak ingin lagi terikat atau pun terkurung dalam sangkar lagi.
Bertemu Bai Ruyi membuat perasaannya campur aduk, harusnya ada rasa benci tapi mengapa juga ada harapan. Pria itu memberikannya janji yang indah, berkata akan mengubah sangkar menjadi rumahnya dan akan menemaninya terbang kemana pun.
Lin Yi Yue menginginkannya, tapi apakah itu mungkin? Beban yang dia tanggung sangat besar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Velika Sastra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TETAP MENIKAH?

''Chen Lai!''

''Saudara! mohon maafkan aku, sungguh aku bukan sengaja melakukan itu.''

Bai Ruyi tidak mendengarkan ratapan temannya itu. Dia terus mengendalikan pedangnya memukuli Chen Lai.

''Aduhh! Jangan rusak wajahku! Aku minta maaf, tidak akan aku ulangi.''

''Permintaan maafmu sudah terlambat, pernikahan tetap akan terjadi.''

''Saudara tolong hentikan! Aku akan memikirkan cara.''

''Cara apa,'' Bai menarik pedangnya.

''Bukankah besok kalian akan bertemu, kau lakukan saja hal yang tidak disukai Nona Li dan biarkan Nona Li sendiri yang memutuskan pernikahan ini.''

''Apakah akan berhasil?''

''Kau tidak akan tahu jika tidak mencobanya, lagi pula hati wanita sulit dibaca. Namun jika kau melalukan hal yang bertentangan dengan keinginannya. Aku yakin akan berhasil.''

''Namun aku tetap harus menjaga wajahku.''

''Tenang saja akan kubantu.''

''Ingat ketika nanti bertemu Tuan Li dan Nona Li kau harus mengawasi Bai Ruyi agar dia tidak mengacau.''

''Nyonya tenang saja, meski temanku saat ini bodoh. Dia hanya sedikit pendiam dari biasanya, tidak akan ada masalah.''

''Bai Ruyi kau sudah menyiapkan semuanya kan?'' bisik Chen Lai.

''Tenang saja cukup lakukan hal yang tidak disukai Nona Li. Aku akan membuat kesempatan agar kalian berdua.''

''Bagus.''

''Kita sudah sampai,'' Nyonya Da menghentikan langkahnya.

''Ini kediaman Li?''

''Ya, besar bukan. Keluarga Li merupakan keluarga terkaya di desa ini, kau harusnya senang.''

''Bahkan tidak sampai setengah dari kediamanku.'' Chen Lai diam-diam memutar bola matanya.

Tak lama seorang pelayan mendekat, ''Nyonya Da, Tuan Besar dan Nona Li sudah menunggu.''

Mengikuti pelayan, mereka sampai di taman samping. Disana Tuan Li dan Lin Yi Yue duduk menunggu ketiganya. Melihat kedatangan ketiganya, mereka berdiri memberi salam.

''Kalian sudah datang ini...'' Kakek Li melirik Bai Ruyi dan Chen Lai.

''Tuan Li ini Chen Lai dan ini Bai Ruyi keponakan jauhku.''

''Bai, apakah dia dari klan Bai.''

Lin Yi Yue mengangkat kepalanya, memandang Bai Ruyi dengan seksama.

''Keduanya kultivator dan usianya tidak salah. Dia satu-satunya dari klan Bai... yang selamat.''

''Oh jadi ini Bai Ruyi, dia memiliki paras yang tampan sesuai yang kau katakan.''

''Sa... Salam Tuan Li, aku Bai Ruyi.''

''Eh Tuan Li, mohon maafkan pemuda ini sedari tadi dia gugup untuk bertemu dengan Nona Li.''

''Oh benarkah begitu.''

''Tentu saja benar, Tuan Li bagaimana jika kau membiarkan Nona Li menemani temanku ini jalan-jalan.''

''Tentu saja bisa, Ah Yue kau temani Tuan Muda Bai jalan-jalan.''

''Ya Kakek.''

''Nona Li mari.''

Bai Ruyi melirik Chen Lai yang memberi jempol.

''Bai Ruyi kau pasti bisa.''

''Namamu adalah Bai Ruyi?''

''Ya benar,'' angguk Bai Ruyi sedikit bingung dengan sikap Li Yue yang sedikit berbeda dengan tadi.

''Cepat sekali sikap Nona Li berubah.''

''Lalu nama Nona...''

''Panggil aku Yi Yue.''

''Yi Yue? Bukankah nama nya Li Yue, kenapa bertambah satu kata?''

''Kesehatanku selalu buruk, jadi aku jarang keluar rumah.''

Bai Ruyi mengangguk, ia sudah tahu hal itu. Lalu mengeluarkan kendi arak.

''Nona Li apa kau suka minum?'' Bai Ruyi tersenyum mengingat informasi tentang Li Yue dari Chen Lai.

{Pertama karena kesehatannya Nona Li dia menyukai teh hal yang manis dan lembut, jadi arak merupakan pantangan baginya.}

''Arak, kau punya arak, ku minta sedikit.''

''Hah!''

Bai Ruyi tergugu, menatap takjub Li Yue yang meminum araknya hingga tak tersisa.

''Sudah habis, ada lagi?'' sambil mengguncang kendi arak.

''Apakah informasinya salah?'' Bai Ruyi kebingungan melihat tingkah Li Yue yang berbeda dengan orang sakit pada umumnya.

''Hei, Bai Ruyi kutanya apa masih ada lagi?''

''Oh... Sudah... Habis.''

''Tidak masalah, lakukan lagi.''

''Nona Li, bagaimana jika kita bermain ke gunung.''

''Baik, aku juga belum pernah bermain ke sana.''

''Kalau begitu aku duluan,'' langsung naik meninggalkan Lin Yi Yue.

''Nona Li, bisakah kau lebih cepat,'' teriaknya memandang Li Yue yang berjalan lambat di belakangnya.

''Aku akan menyusul.''

''Kita lihat sampai kapan kau akan bertahan.'' Bai Ruyi diam-diam tersenyum.

''Nona Li, apakah kakimu sudah lelah.''

''Tidak lelah, aku akan segera menyusul.''

''Kata-kata munafik, aku yakin kau sedang memakiku dalam hati. Sepertinya rencana ini akan berhasil.''

''Nona Li, bahkan jika kakimu bengkak dan lelah aku tidak bisa membantumu. Bagaimana pun kita belum menikah, pria dan wanita tidak boleh berdekatan.''

''Aku tahu, tentu aku tidak akan menyusahkan Tuan Muda.''

''Bocah! Akan ku lihat hingga sejauh mana kau ingin bermain.'' Lin Yi Yue mendengus.

Menyusuri gunung, dalam belasan menit Lin Yi Yue sampai di puncak gunung. Disana Bai Ruyi dengan santai minum arak.

''Nona Li kau baru sampai?''

''Ya, aku tidak punya kaki sepanjang Tuan Muda Bai. Bukankah tadi kau bilang sudah tidak punya arak lagi.''

''Eh, dia mulai menyindir. Lihat kau mulai tidak tahan.''

''Tentu saja aku menyimpan untukku sendiri beberapa.''

Bai Ruyi tidak menyembunyikan beberapa kendi arak yang telah habis diminum.

''Nona Li aku akan mengajakmu bermain hal yang paling seru.''

''Oh permainan apa,'' Lin Yi Yue mendekat.

Bai Ruyi mengeluarkan pedangnya.

{Kedua, saat kecil Nona Li pernah jatuh dari atap. Gunakan hal ini agar dia ketakutan.}

''Permainan menjadi burung.''

Bai Ruyi memeluk Lin Yi Yue dan naik ke atas. Pedang melaju dengan cepat, bagai burung bebas.

''Wahh,'' Lin Yi Yue merentangkan tangannya, sangat senang.

''Apa kau ketakutan.'' di belakangnya Bai Ruyi tertawa pelan mendengar teriakan Lin Yi Yue.

''Nona Li apa kau suka.''

''Hah, kau bilang apa,'' teriaknya

''Ku bilang apa kau suka?''

''Suka, aku suka.''

''Nona Li jika kau takut tidak perlu berpura-pura lagi. Tapi... Kenapa nada suaranya terlihat antusias?''

Matahari mulai tenggelam, Li Yue dan Bai Ruyi memasuki kediaman Li.

''Bagaimana, sepertinya berhasil,'' bisik Chen Lai melirik Li Yue yang menunduk diam.

''Setelah ini aku akan mengajakmu minum.'' bisik Bai Ruyi.

''Tuan Li mereka berdua sudah sampai, kami kembali dulu.''

''Nyonya Da, tenang saja kau cukup tunggu kabar baiknya.''

****************

''Bersulang!''

''Kau tidak tahu senyaring apa teriakannya tadi.''

''Ya, aku bisa melihat, setelah pulang Nona Li menjadi lebih pendiam.''

''Nona Li ini benar-benar munafik, jelas-jelas dia ketakutan saat ku ajak terbang tadi tapi masih bilang suka.''

''Begitulah wanita, harus mempertahan wajah. Ibuku sering begitu di depan orang lain.''

''Kau benar.''

''Baiklah cukup, aku akan berkultivasi.''

''Bai Ruyi! Tidak bisakah kita santai sejenak,'' Chen Lai melemparkan kendinya.

''Tidak boleh mabuk, kita harus pergi besok.''

''Tinggal saja sehari lagi.''

''Tidak, aku merasa sikap dan sifat Nona Li berbeda dengan informasi yang kau berikan. Kembali besok, menjauh dari masalah.''

Suara ketukan terdengar.

''Nyonya Da, anda datang pagi sekali.''

''Bibi Da, kebetulan sekali kau datang, kami ingin pamit.''

''Pamit apa, kalian akan kemana.''

''Tentu saja kembali ke... Kota.''

''Untuk apa kembali, tidak ada. Tuan Li memajukan tanggal pernikahan, kalian akan menikah besok.''

''HAH!''

''Ini... Nyonya... Apa yang terjadi.''

''Nona Li sangat menyukaimu, eh keponakan kenapa kau terdiam. Apakah terlalu senang, hingga tidak bisa berkata-kata.''

''TIDAK MUNGKIN! BESOK... MENIKAH?'' Bai Ruyi jatuh terduduk.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!