NovelToon NovelToon
Pewaris Dewa Perang

Pewaris Dewa Perang

Status: sedang berlangsung
Genre:Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: Junot Slengean Scd

Langit di atas Lembah Seribu Pedang selalu berkabut, seolah-olah para roh pedang zaman kuno sengaja menutupinya dari mata dunia luar. Di balik kabut itu, terdapat sebuah lembah yang luas, terjal, dan dipenuhi bangunan megah terbuat dari batu hitam. Di puncak-puncak tebingnya, ratusan pedang kuno tertancap, bersinar samar seperti bintang yang tertidur. Konon, setiap pedang telah menyaksikan darah dan kemenangan yang tak terhitung jumlahnya sepanjang ribuan tahun sejarah klan ini.

Di tempat inilah, klan terbesar dalam benua Timur, Klan Lembah Seribu Pedang, berdiri tegak sebagai simbol kekuatan, kejayaan, dan ketakutan.

Klan ini memiliki struktur kekuasaan yang ketat:

Murid luar, ribuan pemula yang menghabiskan waktunya untuk latihan dasar.

Murid dalam, mereka yang telah membuktikan bakat serta disiplin.

Murid senior, para ahli pedang yang menjadi pilar kekuatan klan.

Murid elit, generasi terpilih yang berhak memegang pedang roh dan mempelajari teknik pamungkas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Junot Slengean Scd, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB.29 Perjalanan Setelah Badai

Lembah Seribu Pedang kembali tenang setelah badai panjang.

Hanya sisa-sisa energi spiritual yang berputar di udara — bekas dari perang besar antara Xio Lun dan Yumeng.

Tanah yang hancur kini disinari lembayung senja, dan di sanalah, di tengah kawah spiritual yang luas, Xio Lun berdiri tegak.

Pedang Kegelapan di tangannya bergetar lembut.

Bilahnya memantulkan semburat merah tua seperti bara yang tak pernah padam.

“Kau telah menggunakan tiga jurus,”

suara Dewa Perang bergema pelan di dalam jiwa Xio Lun.

“Gelap Ngampar, Seribu Pedang Kegelapan, dan Nyanyian Kegelapan — jurus-jurus awal yang menguji kehendak dan jiwamu.”

Xio Lun menarik napas panjang.

Tiga jurus itu telah menemaninya melewati pertempuran sengit — dari melawan Tiandu, menghabisi Yualian, hingga menjatuhkan Yumeng yang sombong.

Namun kini, setelah ia menemukan Pedang Kegelapan Sejati, bisikan Dewa Perang terdengar lebih dalam, lebih berat — seolah berasal dari ruang antara dunia.

“Pedang itu kini lengkap.”

“Dan dengan kesatuannya, lahirlah kembali sembilan jurus Pedang Kegelapan — inti dari kekuatan Dewa Perang sejati.”

Dewa Perang menurunkan suaranya, bergetar laksana guntur di dalam alam jiwa Xio Lun.

⚔️ Gelap Ngampar — jurus pertama.

Bayangan hitam mengembang dari bilah pedang, menelan seluruh cahaya di sekitarnya.

Pedang yang menutupi dunia dengan malam.

⚔️ Seribu Pedang Kegelapan — jurus kedua.

Ribuan pedang ilusi muncul dari bayangan, menembus dimensi dan mengiris musuh dari segala arah.

Serangan yang tiada arah dan tak dapat dihindari.

⚔️ Nyanyian Kegelapan — jurus ketiga.

Pedang bergetar mengeluarkan suara lembut yang menyatu dengan jiwa lawan, menghancurkan tekad mereka dari dalam.

Nada kematian yang hanya didengar oleh yang ditakdirkan mati.

⚔️ Tangisan Kegelapan — jurus keempat.

Aura pedang menciptakan gelombang tangis jiwa, menjerat musuh dalam ilusi kenangan mereka sendiri.

Sebuah jurus yang membuat jiwa menangis sebelum tubuh hancur.

⚔️ Tarian Kegelapan — jurus kelima.

Gerakan tubuh menyatu dengan pedang, berubah menjadi bayangan hitam yang menari di antara nyawa.

Keindahan maut yang tak dapat ditiru oleh manusia.

⚔️ Kematian Kegelapan — jurus keenam.

Sekali ayunan, ruang di sekitar terlipat, dan semua kehidupan di dalamnya terhapus dari keberadaan.

Esensi dari kehancuran mutlak.

⚔️ Siluet Kegelapan — jurus ketujuh.

Bayangan pengguna meninggalkan tubuhnya, menjadi entitas bebas yang menyerang dari masa lalu dan masa depan sekaligus.

Sebuah jurus di luar waktu dan ruang.

⚔️ Api Suci Kegelapan — jurus kedelapan.

Api hitam membakar roh musuh, tak bisa dipadamkan oleh air, angin, atau kekuatan spiritual apa pun.

Api yang hanya dapat padam jika pengguna menghendakinya.

⚔️ Api Abadi Kegelapan — jurus kesembilan,

inti dari Pedang Dewa Perang, puncak dari semua jurus.

Ketika dunia menjadi abu, hanya satu cahaya kegelapan yang tersisa — abadi, tak tersentuh waktu.

Setelah mendengarkan semua itu, Xio Lun menatap pedangnya dengan mata tajam.

“Sembilan jurus… sembilan jalan menuju kehancuran.”

“Namun aku akan menjadikannya jalan menuju kehidupan.”

Pedang Kegelapan berdenyut lembut — seolah menyetujui tekad pemiliknya.

Di saat itu, Mutiara Teratai Ilahi dalam tubuhnya ikut bersinar.

Cahaya putih dan hitam berbaur, membentuk simbol yin dan yang, menandakan keseimbangan antara jiwa manusia dan kekuatan ilahi.

Suara Dewa Perang kembali terdengar, kali ini lebih lembut, seolah tersenyum dari dalam jiwanya:

“Sekarang, kau bukan lagi hanya pewaris… Kau adalah penerus yang menulis ulang takdirku.”

“Dengan sembilan jurus itu, kau akan menentukan nasib dunia.”

Keesokan paginya, Xio Lun berpamitan pada kakeknya.

“Kau tak akan tinggal di sini, Lun’er?”

tanya Xio Tian dengan suara berat.

“Tidak, Kakek,” jawab Xio Lun dengan mantap.

“Aku akan mencari Ibu, dan juga Xin Shin.

Dunia luas — dan masih banyak rahasia yang harus kuungkap.”

Xio Tian menatap cucunya lama, lalu menghela napas.

“Kau benar-benar seperti ayahmu, Xio Wu.

Namun aku tahu… di dalammu ada sesuatu yang bahkan dia tidak punya.”

Ia menepuk bahu cucunya dan menatap jauh ke langit.

“Kau mungkin satu-satunya jenius yang lahir sekali dalam ribuan tahun.”

Xio Lun hanya tersenyum kecil — tak menjawab, karena ia tahu kebenaran jauh lebih dalam dari yang kakeknya kira.

Ketika Xio Lun melangkah meninggalkan lembah, langit bergemuruh pelan.

Awan hitam membentuk pusaran, seolah merespons aura yang ia bawa.

Pedang Kegelapan di punggungnya bersinar samar, sementara Mutiara Teratai Ilahi di dadanya berdenyut seperti jantung kedua.

“Perjalananku baru dimulai,”

gumam Xio Lun pelan.

“Dan sembilan bayangan kegelapan akan menjadi saksi kebangkitanku.”

Lembah Seribu Pedang pun bergetar lembut — tanda bahwa dunia baru tengah bangkit dari bayangan masa lalu...

1
Ibad Moulay
Uraaa 🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Nanik S
di Cerita ini harusnya kata subuh tidak ada Tor
Nanik S
Peta
Nanik S
Siap Balas Dendam
Nanik S
apakah Xiao Lun akan dilenyapkan
Nanik S
Awal yang menarik
Ibad Moulay
Pengawal Timur
Ibad Moulay
Lorong Batu
Ibad Moulay
Formasi Penyegel Darah
Ibad Moulay
Penjaga Kuno
Ibad Moulay
Kuil Bayangan
Ibad Moulay
Menara Langit Ilahi
Ibad Moulay
Uraaa 🐎🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Gerbang Bintang
Ibad Moulay
Pusaran
Ibad Moulay
Jalur Utara
Ibad Moulay
Penjaga
Ibad Moulay
Ledakan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!