NovelToon NovelToon
Kamu Yang Meninggalkanku

Kamu Yang Meninggalkanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Angst / Romansa
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: jewu nuna

Saat kamu menemukan seseorang yang sangat amat kamu cintai, lebih dari sahabat, namun dia malah meninggalkanmu...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jewu nuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jatuh Cinta Sendirian

"Dimakan dulu gepreknya"

"Ga napsu"

Junkyu meletakkan sepiring geprek dan segelas susu dingin di meja.

"Gue ngga bermaksud nyakitin hati lo, tapi gue ngomong fakta aja sama lo. Kalo lo udah dewasa, lo harusnya bisa bedain itu bercanda atau serius"

"..."

"Kalo gue jadi bikin lo badmood dan ngga napsu makan, gue pulang ya"

"Juna" Hana menarik ujung baju Junkyu.

"Hm?"

"Takut"

Junkyu terkekeh, dia lantas duduk disebelah Hana.

"Makan gih"

"Kalo sambil nonton?"

Junkyu menarik piring dan mulai menyuapi Hana. Sementara gadis itu sibuk memilih film untuk mereka tonton berdua.

"Ini aja ya?"

"Buka mulut"

"Oh! Gue belom nonton yg ini, gimana?"

"Boleh, tapi buka mulut dulu"

"Ih, pedes banget"

"Siapa suruh minta yg pedes?" Junkyu menyerahkan segelas susu putih pada Hana.

"Udah"

"Loh? Baru juga sesuap, lo gila apa?"

"Tapi gue ngga expect sepedes ini bego!"

"Lah? Ngatain lagi! Emang lo expect cabe manis apa gimana sih?"

"Tapi ini pedes banget, Juna. Mending lo makan deh, sini gue suapin"

"Kagak, lo lebay. Orang gue pesen level satu"

"Hah?"

...***...

Hana menatap wajah Junkyu yg terbalut masker. Entah sejak kapan pria itu tertidur di pahanya, tapi wajah tenang Junkyu membuat Hana tak bisa berhenti tersenyum.

Manis dan menenangkan.

Jika boleh, Hana akan jatuh cinta dengan pria ini selama yg dia bisa. Tapi dari semua penolakan penolakan Junkyu, Hana sadar bahwa jatuh cinta sendirian hanya akan menimbulkan rasa sakit.

"Kenapa?"

"Gue kira lo tidur"

"Gila ngantuk parah" ucap Junkyu sambil bangun. Tangan Hana segera melepas sheetmask yg hampir saja jatuh dari muka Junkyu.

"Pake serum deh, terus lanjut tidur"

"Gue juga mau pakein"

Hana menyerahkan sebotol toner pada Junkyu. Sementara dirinya menggunakan serum itu untuk Junkyu.

"Muka lo mulus banget sih?"

"Ya ini kan kelakuan lo"

Hana terkekeh "cuma setiap minggu, gue tiap hari ya gini gini aja"

"Udah bagus ini" ucap nya sambil mengusap toner di wajah Hana. Kali ini gantian Hana yg meletakkan kepalanya di paha Junkyu. Menatap pria ini sedang fokus memakaikan masker untuknya adalah hal yg selalu ingin dia lakukan. Menurut Hana, Junkyu adalah pahatan sempurna dari sebuah seniman. Bahkan pria itu tetap indah di lihat dari sudut manapun.

"Lo inget ngga terakhir kali kita di tinggal berdua dirumah malah bikin kaya kapal pecah" ucap Hana sambil memejamkan mata. Mungkin gadis ini sudah tau Junkyu akan tersenyum mengingat kejadian kala itu.

"Tapi kali ini ayah bakal bangga kayanya sama kita, karena rumahnya bersih"

"Udah lama banget, itu juga kita masih SMP"

"Gue kangen sama ayah"

"Nanti kan ketemu"

"Menurut lo apa yg berubah dari dia?"

"Sekalipun dia berubah lo tetep sayang kan sama dia? Emang lo berharap dia berubah apa?"

"Em, lebih penyayang?"

Junkyu mengusap pipi Hana. Membuatnya membuka mata.

"Gue sebenernya ngga mau ayah kerja jauh jauh gini, Jun"

"Kenapa?"

"Huh, gue kadang suka iri sih sama anak kelas yg suka di anterin sama bokapnya ke sekolah. Walaupun balik kerja telat tapi dia sampetin buat jemput anaknya"

"..."

"Bokap pernah bilang sama gue, kalo dia bisa milih, dia bakal milih kerja yg ada di deket keluarga aja. Lo tau ngga sesosweet apa bokap gue?"

"Apa?"

"Dia bilang gini, sayangnya kali ini ayah ngga bisa milih, tapi dengan jauhnya ayah dari kalian. Kalian bisa survive dan belajar hidup tanpa ayah"

Junkyu tersenyum.

"Persis kaya yg lo omongin tadi kan, Jun?"

"Iya"

"Makannya gue kesel sama lo"

"Kenapa?"

"Gue cuma takut kalo perumpamaan kalian itu beneran kejadian. Kalo ngga sama kalian, gue bakal sama siapa?"

Junkyu kembali mengusap pipi Hana "lo tenang aja, kalo ngga sama mereka, lo bisa sama gue"

"Hidup lo ngga melulu tentang gue, Juna"

"Siapa yg bilang?"

"Gue, lagian kita ngga bakal hidup bareng terus kan sampe mati?"

"Kata siapa lagi?"

"Kata gue"

"..."

"Emang lo mau hidup sama gue?"

"Mau"

"Huh?"

"Lo masih punya penawaran yg semalem ngga?"

"Yg mana?" Gugupnya.

"Yg kita jadian"

"Huh?"

1
suka baca
bagus 😭 ceritanya ringann and sweet boy
Putri Wienda
ceritanya ringan, sweet bgtt
Putri Wienda
Weh, awalan yg gong
suka baca
pucuk dicinta, ulampun tiba
suka baca
WOI😭
suka baca
rakus bgt 😭
suka baca
bagus bgt, ceritanya ringan
suka baca
ayok 😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!