NovelToon NovelToon
Pengertian Sang Kaisar Kegelapan

Pengertian Sang Kaisar Kegelapan

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Cinta setelah menikah / Aliansi Pernikahan / Transmigrasi ke Dalam Novel / Kelahiran kembali menjadi kuat / Tamat
Popularitas:486.2k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Luna Arindya, pemanah profesional dari dunia modern, meninggal tragis dalam sebuah kompetisi internasional. Saat membuka mata, ia mendapati dirinya berada di dalam novel fantasi yang pernah ia baca—dan menempati tubuh Putri Keempat Kekaisaran Awan. Putri yang lemah, tak dianggap, hidupnya penuh penghinaan, dan dalam cerita asli berakhir tragis sebagai persembahan untuk Kaisar Kegelapan.

Kaisar Kegelapan—penguasa misterius yang jarang menampakkan diri—terkenal dingin, kejam, dan membenci semua wanita. Konon, tak satu pun wanita yang mendekatinya bisa bertahan hidup lebih dari tiga hari. Ia tak tertarik pada cinta, tak percaya pada kelembutan, dan menganggap wanita hanyalah sumber masalah.

Namun semua berubah ketika pengantin yang dikirim ke istananya bukan gadis lemah seperti yang ia bayangkan. Luna, dengan keberanian dan tatapan tajam khas seorang pemanah, menolak tunduk padanya. Alih-alih menangis atau memohon, gadis itu berani menantang, mengomentari, bahkan mengolok-olok

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4 pertemuan

Rui Zhi Han sibuk memetik daun pegagan dengan penuh semangat, memasukkannya ke dalam keranjang yang dibawa Lan Mei.

“Kalau aku campur ini dengan air, terus aku rebus, lalu aku cuci muka pakai ramuan herbal… taraaa! wajahku bakal glowing, mengalahkan semua selir istana!” ujar Rui heboh

Lan Mei menatap langit, seperti ingin minta pertolongan malaikat. “Putri, glowing itu apa lagi? Cahaya ilahi?”

Rui langsung manyun. “Ish, glowing itu artinya wajah bersinar, sehat, kaya artis K-drama.”

“K-drama? Itu aliran bela diri baru ya?” tanya Lan Mei polos.

Rui sampai hampir jatuh dari jongkoknya. “Astaga Mei, aku serius! Kau ini otaknya kebanyakan bubur hambar!” ujar Rui lalu melanjutkan memetik

Tapi ketika Rui asyik memetik daun dan mengumpulkannya di keranjang, semilir angin dingin bertiup. Dari balik pepohonan, suara ranting patah terdengar.

“Lan Mei…” bisik Rui tiba-tiba serius.

"Ada apa putri" tanya Lan Mei heran

 “Ada yang mengintai.” jawab Rui

Lan Mei menegang, jantungnya berdegup kencang. “A-apakah itu binatang buas?”

Rui menyiapkan busurnya, matanya menyipit. Refleksku masih ada. Kalau ini memang macan atau serigala, aku bisa melawan.

Namun yang muncul bukan macan, bukan pula kelinci. Seekor ular hijau besar melata keluar dari semak-semak, lidahnya menjulur-julur, tubuhnya berkilau di bawah cahaya matahari.

Lan Mei menjerit, hampir menjatuhkan keranjang. “PUUUUTRIII! ULAAAR!!” seru Lan Mei ketakutan

Rui malah tenang. “Tenang, Lan Mei. Di dunia modern, ular itu bisa jadi tas mahal. Di sini, mungkin jadi lauk juga.”

“PUTRIII!! BUKAN WAKTUNYA BERCANDA!” seru Lan Mei lagi dengan ketakutan

Ular itu mendesis, lidahnya menyambar udara. Rui menarik busurnya, membidik kepala ular yang terangkat tinggi. Dalam sekejap, ia melepaskan anak panah.

Swish!

THWACK!

Anak panah menancap tepat di tanah, hanya sejengkal dari rahang ular. Binatang itu terkejut, lalu melata mundur cepat sebelum menghilang di balik semak.

Rui berdiri dengan wajah puas. “Hah! Lihat? Ular saja takut padaku!”

Lan Mei jatuh terduduk sambil menepuk dada. “Ya Tuhan… jantung saya mau copot…”

Dari kejauhan, sosok berpakaian hitam yang mengawasi sejak tadi terbelalak.

“Dia… memanah seekor ular beracun dengan ketenangan seperti itu? Putri yang dulu kabarnya pingsan melihat cicak… sekarang menantang binatang buas di hutan?”

Mata-mata itu menunduk, wajahnya kaku. “Aku harus segera melaporkan ini. Kalau Yang Mulia Kaisar mendengar… mungkin ia akan tertarik. Atau… justru menganggapnya berbahaya.”

Dengan gerakan cepat, ia lenyap di balik kabut.

Matahari mulai condong ke barat. Rui dan Lan Mei berjalan kembali, membawa keranjang penuh daun obat.

“Lihat, Lan Mei. Kita dapat banyak. Ini bisa jadi stok ramuan wajahku. Kalau aku cantik, mungkin Kaisar Hitam itu nggak tega bunuh aku.” Rui tersenyum licik.

Lan Mei menatap tuannya dengan wajah setengah putus asa. “Putri… saya rasa bahkan kalau Anda cantik bercahaya sekalipun, Kaisar itu tetap bisa membunuh orang tanpa berkedip.”

Rui malah mengedip jahil. “Nah, itu dia. Makanya aku harus lebih licik dari dia.”

Mereka tertawa kecil, tanpa menyadari bahwa setiap langkah mereka kini sudah tercatat… dan nasib mereka akan segera berubah begitu kabar itu sampai ke telinga Kaisar Kegelapan.

Saat Rui asyik mencari tanaman lain, ia menemukan bunga ungu dengan kelopak bercahaya samar. Matanya berbinar.

“Waaaah! Ini dia, Lan Mei! Bunga ini pasti item langka level SSR! Kalau di dunia asliku, ini udah kayak skin limited edition!” ujar Rui senang

Lan Mei melongo. “Putri… saya tidak paham satu pun kata Anda, tapi dari baunya ini kayak bunga obat kuat. Hati-hati, jangan sembarangan disentuh.”

Rui mendengus. “Halah, jangan lebay. Aku kan sudah upgrade ke versi jagoan.”

Ia pun memetik bunga itu, dan tiba-tiba swooosh! cahaya ungu menyebar, membuat daun-daun di sekitar bergetar.

Lan Mei langsung teriak panik. “PUTRII!! Itu pasti bunga roh! Kalau salah sentuh bisa meledak!!”

Rui terpaku sejenak. “…meledak?!”

Ia buru-buru melempar bunganya ke semak.

BOOM! Semak-semak di belakang mereka mendadak mengeluarkan asap hitam.

Lan Mei terjatuh saking kagetnya. “Astaga dewa langit! Putri hampir saja kita jadi sate manusia!”

Rui nyengir kecut, sambil garuk-garuk kepala. “Ehehe… ya ampun, ternyata benar bisa meledak. Untung aku refleks. Kalau nggak, aku sudah jadi blackwing permanent alias arang gosong.”

Lan Mei hampir menangis. “Putri… tolong… jangan main-main dengan nyawa saya juga… Saya belum menikah masal sudah mati”

"Jika begitu menikahlah cepat, nanti aku carikan....jadi tenang" jawab Rui dan itu membuat Lan Mei ingin menangis kesal

--

Saat mereka masih sibuk panik, terdengar suara langkah berat di balik pepohonan. Lan Mei refleks memeluk lengan tuannya.

“Putri… itu… itu apa lagi?!” bisiknya ketakutan.

Dari kabut, muncullah sosok pria berjubah hitam, wajahnya separuh tertutup kain, matanya dingin seperti salju. Langkahnya anggun namun mengintimidasi, seolah tiap pijakan kakinya bisa menghancurkan tanah.

Lan Mei langsung pucat pasi. “Ya Tuhan… kita selesai. Itu… itu pasti… mata-mata Kaisar Hitam!”

Rui malah menyipitkan mata, lalu bergumam pelan. “Hmm… tinggi, keren, auranya sangar… kalau ini dunia novel, pasti dia karakter penting. Jangan-jangan… dia si Kaisar Kegelapan itu sendiri?” dan itu dapat di dengar oleh pria itu

Lan Mei hampir pingsan. “PU-TRIII!! Jangan bicara sembarangan! Kalau benar dia Kaisar, kita bisa dipenggal di tempat!”

Pria itu berhenti di depan mereka, tatapannya tajam menusuk Rui Zhi Han.

“Menarik…” suaranya dalam, dingin, namun ada nada aneh di dalamnya.

“Putri yang katanya lemah… bisa selamat di hutan roh. Bahkan menyentuh bunga roh yang bisa meledak.” ujar pria itu dingin

Lan Mei sudah mau jatuh berlutut ketakutan. Tapi Rui justru menyilangkan tangan di dada dengan santai.

“Yah, kalau dipikir-pikir, aku ini memang spesial. Bukan Putri biasa. Kau kira aku siapa?”

Pria itu menaikkan alis. “Siapa?”

Rui tersenyum nakal. “Aku adalah versi upgrade dari Putri Keempat. Limited edition, nggak bisa diulang cetak. Aku juga istri tercantik dari kaisar hitam itu" ujar Rui Zhi Han

Lan Mei langsung menutup muka pakai keranjang. “Ya Tuhan, ini akhir hidupku…”

Pria itu terdiam lama, lalu tiba-tiba… tersenyum samar. Senyum yang jarang sekali muncul di wajah dinginnya.

“Menarik…” katanya lagi. “Sangat… menarik.”

"Tentu saja menarik.... Tidak ada yang tidak menarik padaku. Lalu ada apa datang kemari? Kau mengikuti ku atau kau rindu padaku?" ujar Rui Zhi Han penuh tanya

"Apa ada larangan masuk kehutan ini" ujar pria misterius itu

"Tidak ada sih, dan tidak ada yang bisa melarang kaisar sepertimu bukan?" ujar Rui lagi santai

Ada keterkejutan di mata pria itu saat wanita di depannya tidak takut dan tau siapa dirinya, tapi hanya sebentar karena ia menutupi keterkejutan itu.

"kau tidak takut padaku?" tanya pria itu

Bukanya menjawab Rui Zhi Han justru mendekati pria itu lebih dekat dan mendekatkan wajahnya pada wajah pria itu yang berjarak beberapa senti lagi, " Bukanya kau suamiku, kenapa aku takut. Kita juga akan lebih sering berdekatan seperti ini bukan"

Dan seketika itu juga untuk pertama kalinya pria itu merasakan gugup dan juga jantung yang berdetak kencang.

Bersambung

1
ahyuun.e
kapan gawe putra mahkotane baddalaa 😂
Wiwi Nalingsih
ikut tegang😄
Wina Asyifa
issssst apa an sih rui, harus nya nanti dulu lempar si pria suruhan Liang de ke depan kaisar saat perang, fokus kan dlu perang nya baru urus si penghianat,,,itu bisa saja membuat kaisar dlm bahaya karena kaisar tidak fokus ke musuh akibat ulah rui,,terus cerita nya si rui juga di bikin muter2 kaya saat baca nya bikin greget
ahyuun.e
lah kok ngak tdur bareng 🤣 kapan putra mahkota hadir klo mak bapaknya kagak kawen" 🤣 othor ni gak maenlah masak jaman kerajaan ada jaim" begitu thor 🤣
Anre1201
Thor, Perlu banget ya bahasa nya di Ulang-ulang?? 🥱 biar keliatan banyak gitu per Bab??
Anre1201
kapan unboxing nya?????
masa pegangan tangan doang + tatap Mata doang bisa hamil??
kagak seru nih 😤
giliran tebang ular diceritakan secara detail 🙄 tapi unboxing nya ga jelas 🙄
jangan giliran lahiran baru hebohhh.. 🥱🥱
Anre1201
kokop dong, bukan pegang tangan + tatap Mata doang.. 😤 hadeuuuhhhh.
belah duren kapannnnnn.. sibuk potong kepala ular mulu 😤 Negara nya ga ada damai-damai nya sejak Rui datang 🙄 banyak banget masalah 🥱
Anre1201
ceritanya bertele-tele, banyak bahasa yg artinya sama dan di Ulang terus menerus di setiap Bab. buat yg sadar sebenarnya ini cerita pendek banget, tidak Bab yg banyak. krn selalu diulang Ulang bahasa nya. dan hubungan permaisuri - Kaisar tidak ada kemajuan sama sekali. isi nya cuman tebas kepala ular doang 😄 sekelas Kaisar Kegelapan tapi ga bisa mencari solusi ketika ada masalah di negeri nya, Dari awal sampai mau habis ceritanya.. semua nya permaisuri Rui yg kasih Jalan keluar. 😄 kok ga cocok sama sekali ya dgn kualitas Kaisar Kegelapan 😄
Anre1201
udah mau bab 40 masih pegangan tangan doang 😄😄😄😄 lama-lama skip nih 😤
Anre1201
bahasa nya banyak yg diulang saat Rui dan Kaisar berduaan, bikin bosen. jadi keliatan kalau Author kurang bisa mencari bahasa lain. hanya agar per episode tidak terlihat sedikit maka nya di Ulang Ulang / di bahas dgn bahasa yg sama. 😤
Anre1201
Thor, Permaisuri Rui belum di unboxing kan yaaa 😄🤭
Binti Shl
cie cie yg sudah gak sabar nunggu.samperin lah 😄
Ricka Monika
kok makin lama percakapannya makin dikit lebih banyak menceritakan gerakakn mereka,jd bosan bacanya🙊
Ricka Monika
cari mati Mentri ini
Ricka Monika
baru ini baca seorang putri di zaman kekaisaran tingkahnya bar bar banget😁
Cendol...
masalah yang berulang smpi terasa bosan.
Mei Johan
awal² ceritanya menarik tapi makin kesini knp raja kegelapan bodoh kali ga tau strategi perang nanya sama permaisurinya mulu, sudah begitu terlalu banyak kalimat : untuk pertama kalinya, tanpa janji manis, tanpa kata². Chemistrinya jadi kurang dapet antara raja dan permaisuri sekian lama bersama ngapaim aja. aku tau cerita ini udh selesai tapi buat masukan aja thor klo bikin cerita baru ga seperti ini lagi alurnya, maaf klo ga berkenan 🙏
Risna Udi
bagus ceritanya
Alan Banghadi
Wah Rui dan Lang mei hamil bersama hebat👍👍
Alan Banghadi
degdegan thoorr😱
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!