NovelToon NovelToon
REINKARNASI SANG DEWA KEKAYAAN

REINKARNASI SANG DEWA KEKAYAAN

Status: tamat
Genre:Identitas Tersembunyi / Menjadi Pengusaha / Anak Lelaki/Pria Miskin / Romansa / Mengubah Takdir / Tamat
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: Khusus Game

Sinopsis

Arta, Dewa Kekayaan semesta, muak hanya dipuja karena harta dan kekuasaannya. Merasa dirinya hanya 'pelayan pembawa nampan emas', ia memutuskan menanggalkan keilahiannya dan menjatuhkan diri ke dunia fana.

Ia terperangkap dalam tubuh Bima, seorang pemuda miskin yang dibebani utang dan rasa lapar. Di tengah gubuk reot itu, Arta menemukan satu-satunya harta sejati yang tak terhitung: kasih sayang tulus adiknya, Dinda.

Kekuatan dewa Arta telah sirna. Bima kini hanya mengandalkan pikiran jeniusnya yang tajam dalam menganalisis nilai. Misinya adalah melindungi Dinda, melunasi utang, dan membuktikan bahwa kecerdasan adalah mata uang yang paling abadi.

Sanggupkah Dewa Kekayaan yang jatuh ini membangun kerajaan dari debu hanya dengan otaknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khusus Game, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 24

Keesokan paginya, Pusat Gravitasi Kekayaan Yura terasa berbeda. Bukan lagi sekadar bengkel, tempat itu kini terasa seperti pusat komando yang siap meluncurkan operasi skala korporat.

Bima duduk di depan meja kerja, menatap papan tulis putih yang penuh dengan bagan alir dan target volume kuartal pertama. Di sisi kanannya berdiri Tuan Banu, Manajer Pengadaan Aset, dengan wajah yang kembali memancarkan ketenangan seorang profesional sejati. Rio, sang Asisten Operasional, fokus mengatur ulang stok suku cadang, gerakannya lebih sigap dan disiplin.

"Kontrak Pasokan Primer adalah gerbang kita, Tuan Banu," kata Bima, suaranya mengandung otoritas yang dingin dan terukur. "Perusahaan telekomunikasi itu memberikan kita akses yang jauh melampaui modal tunai. Sekarang, kita harus membalas kepercayaan mereka dengan efisiensi sempurna."

Ia mengetuk pena di atas bagan. "Tugas kita sederhana: mengamankan volume $A-Grade$ yang bernilai lebih dari Rp300.000.000 di kuartal pertama ini."

{Skalabilitas sistem akan diuji di sini. Kemenangan narasi kemarin tidak berarti apa-apa jika fondasi operasional Yura runtuh di hadapan volume yang masif.}

Tuan Banu mengangguk, sorot matanya serius. "Saya sudah memetakan ulang jalur pengadaan aset pasca-Kontrak, Bos. Prioritas saya adalah mendapatkan $volume$ yang konsisten agar Rio bisa fokus pada Restorasi A-Grade."

"Bagus," timpal Bima. "Lanjutkan Strategi Tiga Lapis Diversifikasi Pasokan. Rio, teruskan Akuisisi Mikro untuk menjaga $cash flow$ harian. Tuan Banu, fokus pada Gerbang Pasokan Korporat yang teruji kredibel. Aku akan mengawasi proses Restorasi A-Grade dan analisis data jalur pasokan."

Namun, raut wajah Tuan Banu berubah. Ekspresinya yang tenang sedikit menegang, menunjukkan adanya variabel eksternal yang tidak terduga.

"Ada friksi di lapangan, Bos," Tuan Banu melaporkan, nadanya rendah. "Jalur Pasokan Primer yang selama ini saya gunakan, aset-aset $A-Grade$ yang biasa kita dapatkan, tiba-tiba menghilang atau harganya melonjak tanpa alasan rasional."

Bima menyandarkan punggung ke kursi, matanya menyipit. "Menghilang? Aset-aset korporat tidak menghilang, Tuan Banu. Mereka dialihkan."

"Benar. Ada entitas eksternal yang secara agresif memotong rantai pasokan. Mereka membeli aset dengan harga premium di atas pasar, hanya untuk menahan stok. Ini bukan kompetisi pasar, ini adalah upaya disrupsi strategis." Tuan Banu menjelaskan, gerakannya tegas.

{Taktik $Asset Suppression$. Jelas bukan pesaing mikro. Ini adalah respon langsung terhadap Validasi Kepercayaan Yura di level korporat.}

Bima segera merujuk ke data di papan tulis. Di sudut atas, tertulis nama: Pak Tejo. Pesaing Jangka Panjang yang muncul saat Yura mulai bergeser ke skala yang lebih besar.

"Pak Tejo," Bima menyebut nama itu, bukan sebagai pertanyaan, melainkan sebagai sebuah konfirmasi. "Ia tahu sistem kita bergantung pada efisiensi restorasi $A-Grade$. Jika pasokan $A-Grade$ terpotong, biaya kita naik, dan Margin Keuntungan Bruto 400% itu akan tergerus habis."

Rio, yang mendengar percakapan itu, menghentikan pekerjaannya. "Jadi dia menyerang kita sebelum kita memulai eksekusi kontrak pertama, Bos?"

"Tepat, Rio," jawab Bima, menatap tajam ke arah papan tulis. "Ini adalah pengujian stres yang sesungguhnya. Mereka mengira kita hanya bisa menang dengan modal tunai. Mereka mengira Yura akan panik dan membayar harga premium untuk pasokan yang sama."

Bima kini berdiri tegak. Ia menggeser fokus dari bagan volume ke stasiun restorasi di sisi ruangan. "Kita tidak akan membuang Modal Agresif kita hanya untuk memenangkan perang harga yang bodoh."

"Jadi apa strategi balasan kita, Bos?" tanya Tuan Banu.

"Pak Tejo menyerang Pasokan. Kita akan menyerang dengan $Sistem$," Bima menyatakan dengan tegas. Ia menoleh ke Rio dan Tuan Banu, tatapannya menyiratkan sebuah keputusan strategis baru yang berani.

"Tuan Banu, ubah fokus pengadaan Anda," perintah Bima. "Saya tidak ingin lagi aset $A-Grade$. Kita akan merangkul aset $B-Grade$ dengan volume masif dan harga pasar normal. Rio, maksimalkan kapasitas restorasi kita."

"Aset $B-Grade$, Bos? Kualitas restorasi akan jatuh," Tuan Banu mengingatkan dengan sedikit keraguan.

"Tidak akan jatuh, karena Sistem Yura adalah mesin restorasi terbaik," balas Bima. "Biarkan Pak Tejo menimbun aset $A-Grade$ yang stagnan. Kita akan membuktikan bahwa Nilai Tersembunyi Yura adalah kemampuan kita untuk mengubah rongsokan biasa ($B-Grade$) menjadi $A-Grade$ yang unggul. Kita akan menggunakan keahlian restorasi kita sebagai senjata baru di pasar."

"Perlombaan tidak lagi tentang siapa yang punya stok terbaik," tutup Bima, meraih jaketnya. "Perlombaan kini tentang siapa yang memiliki proses paling efisien untuk menciptakan $value$ dari yang terburuk. Ini adalah Pivot Ekspansi Vertikal yang sesungguhnya."

{Fase Konsolidasi Hati mungkin telah selesai secara emosional, tetapi integrasi sistemnya baru saja dimulai. Kekuatan sistem harus mengatasi tekanan pasar. Ini adalah cara Arta melindungi $value$ yang sesungguhnya.}

Bima melangkah menuju pintu. Tuan Banu dan Rio bertukar pandangan, namun segera kembali ke bagan alir, mencoret angka lama dan menggantinya dengan target $B-Grade$ yang agresif. Tekanan telah meningkat, tetapi integritas sistem Yura tidak tergoyahkan.

Setelah Bima pergi, keheningan di markas Yura menjadi lebih berat. Rio menghela napas panjang, menatap tumpukan aset $B-GRADE$ yang baru datang dari hasil Akuisisi Mikro kemarin.

"Mengubah rongsokan menjadi $A-Grade$ dengan volume korporat," gumam Rio. "Ini bukan sekadar mengencangkan baut, Tuan Banu. Ini tantangan kalibrasi total."

Tuan Banu, yang sudah mulai menghubungi jaringan pasokannya untuk mencari aset $B-Grade$ dalam jumlah besar, berhenti sejenak. "Sistem Yura adalah keahlianmu, Rio. Bos tidak berinvestasi pada barang, dia berinvestasi pada $skill$ kita."

{Bos benar. Keahlian valuasi saya kini harus fokus pada identifikasi $B-Grade$ yang memiliki potensi restorasi tertinggi, bukan hanya $A-Grade$ siap jual. Ini mengubah seluruh matriks pengadaan.}

Rio mengambil perangkat telepon pintar yang layarnya pecah dan bodi belakangnya penyok, salah satu aset $B-Grade$ paling parah dalam tumpukan. Ia mulai membongkarnya dengan ketelitian yang obsesif.

"Masalahnya, untuk mencapai Margin 400% dari $B-Grade$, setiap detik restorasi harus dihitung," ujar Rio, sambil memisahkan unit layar yang rusak dari $motherboard$. "Kami tidak bisa menghabiskan waktu dua jam untuk aset yang hanya akan dijual Rp400.000."

Rio memindai aset-aset lain. Unit yang layarnya hanya tergores minor kini menjadi prioritas tertinggi. "Kami harus memprioritaskan aset berdasarkan $Time-to-Restoration$ (TTR) dan bukan hanya potensi harga jual akhir," katanya, seolah bicara pada dirinya sendiri.

Tuan Banu tersenyum tipis. "Itu yang Bos sebut $Nilai Tersembunyi$ Rio. Kemampuanmu untuk mengubah biaya waktu menjadi keuntungan. Buatlah alur proses baru, yang bisa membagi restorasi menjadi modul-modul efisien: $Fast-Track$ untuk unit TTR rendah, dan $Deep-Restoration$ untuk yang TTR tinggi."

Sementara Rio tenggelam dalam analisis operasional, Bima tiba di sebuah kafe sederhana di pinggir jalan, jauh dari Pusat Gravitasi Kekayaan Yura. Ia membuka laptop, matanya terpaku pada data pasar.

{Pak Tejo bermain dengan $Supply-Side$. Aku harus mengukur besaran $damage$-nya sebelum merilis Deklarasi $B-Grade$. Informasi adalah $Non-Monetary Asset$ yang paling berharga.}

Bima tidak mencari harga jual di pasaran; ia mencari laporan pergerakan saham perusahaan telekomunikasi raksasa. Jika Pak Tejo menimbun aset dan mengganggu pasokan, ia pasti berurusan dengan para pedagang besar lainnya.

Dalam keheningan kafe, Bima menemukan sebuah pola: beberapa penyedia jasa reparasi korporat mengalami keterlambatan pasokan suku cadang dalam dua puluh empat jam terakhir, yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

"Suku cadang, bukan hanya unit," Bima bergumam. "Pak Tejo tidak hanya mengambil barang, dia memblokir saluran vital Sistem Restorasi lain untuk memaksa mereka membeli dari $back-door$ supply-nya."

{Itu bukan $Asset Suppression$, itu $System Warfare$. Taktik kotor. Ia memaksa pemain lain keluar dari efisiensi. Yura harus bergerak cepat sebelum Kontrak Pasokan Primer pertama kita terpengaruh oleh kelangkaan suku cadang.}

Bima segera membuka aplikasi pesan dan mengirimkan perintah ringkas kepada Tuan Banu: "Fokus baru: $Diversifikasi Suku Cadang A-Grade$. Prioritas di atas $B-Grade$ bulk. Kita harus memastikan $Flow$ tidak terpotong."

Keputusan ini adalah $Pivot$ di dalam $Pivot$. Bima sadar, menyerang balik dengan $B-Grade$ akan percuma jika proses restorasi terhenti karena tidak ada suku cadang. Efisiensi Yura harus dilindungi dari sumber daya yang paling mendasar. Pertarungan skala korporat yang sesungguhnya baru saja dimulai.

1
Seeula
keren banget hehh kamu bima
Dewiendahsetiowati
terima kasih untuk ceritanya dan ditunggu karya selanjutnya thor
Dewiendahsetiowati
ceritanya bikin nagih baca terus
Dewiendahsetiowati
hadir thor
Khusus Game: halo, ka. selamat membaca, sorry ya baru cek komen🙏😄
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!